Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

Konsep Dasar dan Sejarah Manajemen


Manajemen
• Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur”.

• Definisi umum
manajemen berorientasi kepada dua hal, mengawasi orang bekerja dan
mengatur administrasi keuangan dengan baik.

• Robbins and Coulter


manajemen merupakan suatu proses pengkoordinasi dan mengintegrasi
kegiatan – kegiatan kerja sehingga dapat dirampungkan secara efisien dan
efektif dengan dan melalui orang lain.

• Williams
manajemen adalah menjalankan fungsi merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengendalikan.
Manajemen
• Mary Parker Follet,
manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

• Ricky W. Griffin
manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien.

• Stoner
manajemen suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi lainnya agar
dicapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi
• Terdiri dari sekumpulan orang dengan kesadaran dan mengerti
benar tujuan organisasi yang ingin dicapai.

• Setuju diikat dengan berbagai peraturan organisasi dan


pemerintah.

• Sepakat berkelompok dan memiliki komitmen untuk mencapai


tujuan-tujuan tertentu.

• Memiliki aturan tertentu yang harus disepakati dan ditaati bersama


untuk mencapai suatu tujuan

• Melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut


Peran Manajemen dan Manajer

• Peran manajemen yaitu mengelola suatu organisasi untuk mencapai suatu


tujuan.

• Kunci sukses pengembangan dan prestasi manajemen adalah para manajer.

• Manajer merupakan anggota organisasi yang mengawasi dan mengarahkan


pekerjaan anggota lain.

• Manajer harus mampu menganalisis lingkungan persaingan dan menjalankan


fungsi-fungsi manajemen.

• Para manajer harus memahami teori dan teknik manajemen untuk :


– Meningkatkan efisiensi
– Menganalisa pekerjaan manajerial
– Mencapai tujuan organisasi
Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
• Ilmu -> memiliki pola berdasarkan pembuktian ilmiah, dan
memiliki tahapan-tahapan yang sistematis.

• Manajemen membutuhkan sentuhan orang yang memiliki kiat


khusus, strategi jitu, perasaan halus, intuisi tinggi,
pengendalian emosi, intelegensi tinggi, jiwa motivator, kreatif,
inovatif, komunikatif, dll.

• Sentuhan seni membuat manajemen menjadi dinasmis,


kreatif, berkemampuan sebagai problem solver, dan membuat
organisasi lebih unggul
Jenis – jenis Manajer
• First line, Middle, Top
Jenis – jenis Manajer
• Administrative vs Operative
Sifat Manajer

• Agressive Progressive
– Memiliki pandangan jauh ke depan, ide dan gagasan luar
biasa, serta mengutamakan teknologi.

• Otoriter vs Partisipatif
– Otoriter : turut andil dalam berbagai hal yang terjadi dan
lebih suka memberi tahu daripada bertanya.
– Partisipatif: menghargai pendapat bawahan, mencari solusi
dari pengalaman bawahan, dan banyak mendengarkan

• 5C: Cash, Crisis, Conflict, Cool, Change


Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

• Pekerjaan yang menarik


• Kesejahteraan yang memadai
• Keamanan dalam pekerjaan
• Penghayatan terhadap pekerjaan yang dilakukan
• Suasana atau lingkungan kerja yang baik
• Promosi dan perkembangan diri mereka sejalan dengan
kompetensi dan kontribusi
• Merasa terlibat dalam kegiatan kelompok kerja
• Pengertian dan simpati atas masalah pribadi
• Kesetiaan manajer pada bawahan
• Selalu disiplin dalam bekerja
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
MANAJEMEN

Kenapa
Berhasil di
Bangun???

ada seseorang (tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika


itu), yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir
manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para
pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa
segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PERIODE WAKTU ALIRAN MANAJEMEN KONTRIBUTOR


1771 - 1871 Awal Teori Manajemen Robert Owen, Charles
Babage

1870 - 1930 Manajemen Ilmiah Frederick w. Taylor, Frank &


Lilian Gilberth, Henry Gantt,
Harington Emerson

1900 - 1930 Teori Organisasi Klasik Henry Fayol, James. D


Money, Marry Porker Follet,
Herbert Simon, Chester J.
Benard

1930 - 1940 Hubungan Manusiawi Hawthorne Studies, Elton


Mayo, Fritz Roethlisberger,
Hugo Munsterberg

1940 - Now Manajemen modern Abraham Maslow, Chris


Argyris, D. Mc. Gregor,
Edgar Schein, D. MC.
Cleland, R. Blake & J.
Mouton, Ernest Dale, Peter
Drucker, dsb
Teori Manajemen Klasik
• James Watt JR and Boulton (1769 – 1848)
– Bidang kepersonaliaan: penggajian, kesejahteraan, penelitian kerja,
pelatihan, pengembangan karyawan

• Robert Owen (1771-1858)


– Bapak manajemen personalia modern, menentukan batas minimum umur
pegawai

• Charles Babbage (1792 – 1871)


– Seorang matematikawan, berkontribusi dalam pemfokusan kerja karyawan
sesuai dengan kompetensinya. Penemu cikal bakal kalkulator mekanis.

• Mary Parker Follet (1868 – 1933)


– Employee ownership, profit sharing, gain-sharing plans

• Henry Fayol
– Bapak manajemen operasional modern
Manajemen Ilmiah
• Frederick Winslow Taylor (1856-1915)

– Menggantikan cara secara teratur dengan ilmu pengetahuan


yang tersusun
– Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok, dan
bukan perpecahan
– Mencapai kerja sama manusia, bukan individualisme yang
kacau
– Menghasilkan output yang maksimal, dan bukan output kerja
yang terbatas
– Mengembangkan semua pekerja sampai taraf setinggi-tingginya
untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri dan perusahaan
mereka
Manajemen Ilmiah
• Henry L. Gantt (1861-1919)
– Mirip Taylor, perbedaannya adalah setiap pekerja mendapat bonus
apabilla menapai target dari bawahan hingga mandor.
– Mengembangkan Owen: metode pencatatan atas hasil pekerjaan di
kartu identitas pekerja sebagai bahan evaluasi.

• Gilbreth
– Mengamati gerakan yang sia-sia dalam bekerja.
– Intinya adalah efisiensi pekerjaan dengan mengurangi prosedur dalam
pekerjaan.
– Contoh: 17 gerakan dalam proses penghancuran batu dikurangi
menjadi 5 gerakan.
• Emerson
– Masalah yang menggangu sistem adalah inefisiensi atau pemborosan
Hubungan Manusia
• Eksperimen Hawthorne
– Western Electric Company Works (Cicero, Illinois)
– Pengaruh tingkat penerangan pada produktivitas
– Hasil: Tekanan kelompok, Penerimaan kelompok (rasa
aman) lebih berpengaruh daripada rancangan upah

• Organizational Behavior (Perilaku Organisasi)


– Organisasi adalah suatu keseluruhan dan pendekatan
manajer secara individual untuk pengawasan harus sesuai
situasi
– Pendekatan motivasional sangat dibutuhkan
– Manajemen harus sistematik
– Manajemen teknik dapak dipandang sebagai suatu proses
teknik secara ketat
Manajemen Modern
• Berdasarkan Hasil
– Menjawab kegagalan manajemen ilmiah akibat penyimpangan yang dilakukan
para kapitalis atas dasar profit.
– Setiap kegiatan memberikan hasil dan jelas pengupahannya. Aplikasinya adalah
laporan terperinci sebagai tolak ukur produksi.

• Berdasarkan Tanggung Jawab Sosial


– Manajemen bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah sosial
karyawannya..
– Inovasi yang dilakukan harus bisa diterima oleh karyawan agar pekerjaan tetap
efisien.

• Berdasarkan Sasaran (MBS)


– Aplikasi: Prestasi unit; Prestasi individu karyawan
– Masalah: Keengganan untuk berubah, Rendahnya pencapaian sasaran; Masalah
kuantifikasi tujuan
Manajemen Modern
• Berdasarkan Pengecualian
– Penyederhanaan proses manajemen sehingga manajer
mudah mencari masalah yang genting, sementara tugas
rutin didelegasikan kepada bawahan
– Unsur Utama: Pengukuran; Proyeksi; Seleksi;
Pengamatan; Komparasi; Pengambilan keputusan

• Terapan
– Ilmu riset operasi (Sains Manajemen) = Statistika + Mikro
untuk menyelesaikan masalah manajemen (logistik,
operasi)
– ManOp, ManStrat, ManSDM, ManKeu, etc. (5th Generation
Management)
– Globalisasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai