PETERNAKAN
PENDAHULUAN
Agribisnis
Agriculture Bussines
Agribisnis
Usaha (bisnis) di bidang pertanian (peternakan, perikanan,
perkebunan, pertanian) yang berorientasi pasar (bukan memenuhi
kebutuhan sendiri) dan memperoleh nilai tambah/keuntungan
Agribisnis Peternakan
sebuah sistem pengelolaan ternak secara
terpadu dan menyeluruh yg meliputi semua
kegiatan mulai dr pembuatan (manufacture) dan
distribusi sarana produksi ternak (sapronak),
kegiatan usaha produksi (budidaya),
penyimpanan dan pengolahan, serta penyaluran
dan pemasaran produk peternakan yg didukung
oleh lembaga penunjang seperti perbankan dan
kebijakan pemerintah berorientasi pasar dan
memberikan keuntungan.
SISTEM AGRIBISNIS
Subsistem Jasa Pemasaran
1 Distribusi 3 Info Pasar 5 Kebij_Dagang
2 Promosi 4 Intel Pasar 6 Strukt_Pasar
Misalnya :
Usaha ternak sapi perah, usaha ternak sapi potong,
usaha ternak ayam broiler, industri pakan ternak, dll
.
(4) Subsistem jasa layanan pendukung (jasa)
kegiatan yang menyediakan jasa bagi subsistem hulu,
subsistem usahatani dan subsistem agribisnis hilir.
a. Bagian Pemasaran
b. Bagian Penunjang
Misalnya :
Perkreditan, perbankan, asuransi, transportasi, pergudangan,
penyuluhan, penelitian, kebijakan pemerintah, dan lain-lain.
a. Bagian Pemasaran
Menyalurkan produk dari produsen sampai konsumen
Fungsi Pemasaran :
1. Pembelian dan pengumpulan 5. Pengolahan
2. Penjualan dan pendistribusian 6. Pembiayaan
3. Pengangkutan 7. Risiko
4. penyimpanan 8. Informasi pasar
b. Bagian Penunjang
Sub sistem jasa penunjang dalam agribisnis
dlm pengembangan usahatani ternak
Bagian Penunjang:
1. Pengembangan lembaga keuangan
2. Pengembangan lembaga sumberdaya manusia
3. Pengembangan lembaga ekonomi
4. Pengembangan fungsi penelitian, dll
MANAJEMEN AGRIBISNIS PETERNAKAN
Manajemen adalah
suatu proses untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan
dengnan menggunakan sumber daya yang tersedia
dengan menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu
fungsi perencanaan,fungsi pengorganisasian,fungsi
pengarahan dan pengimplementasian dan fungsi
pengawasan dan pengendalain.
Manajemen Agribisnis Peternakan
adalah suatu kegiatan dalam bidang peternakan
yang menerapkan manajemen dengan
melaksanakan fungsi fungsi perencanaan,fungsi
pengorganisasian,fungsi pengarahan dan
pengendalian dan fungsi pengawasan dan
pengendalain dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia untuk menghasilkan produk
peternakan dan keuntungan yang maksimal.
Menajer Agribisnis
Manajer
adalah orang yang melakukan kegiatan
manajemen,individu yang bertanggung jawab secara
langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah
organisasi dijalankan bersama peran anggota dari
organisasi.
Manajer Agribisnis
adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam
kegiatan sektor pertanian/peternakan mulai dari
subsistem hulu,subsistem usahatani,subsistem
pengolahan,subsistem pemasaran dan subsistem
penyedian jasa.
Manajemen agribisnis & manajemen bisnis
1. Keanekaragaman jenis bisnis pd bidang agribisnis
sangat besar, yaitu mulai dr produsen primer sampai
pedagang perantara, pengolah, pengepakan,
manufaktur, lembaga keuangan, pengecer, restoran,
rumah makan,dst.
2. Jumlah agribisnis sangat besar.
Banyak bisnis yg berbeda yg menangani rute perjalanan
komoditas dr produsen ke konsumen
1. Fungsi perencanaan
Yaitu mencakup semua kegitan yg ditujukan utk menyusun
program kerja selama periode tertentu pd masa yg
akan datang
Enam langkah dlm proses perencanaan :
1. Mengumpulkan fakta2 & informasi2 yg berkaitan dg
obyek perencanaan
2. Menganalisis fakta2 & informasi2 yg berkaitan dg obyek
perencanaan
3. Memprediksi perkembangan masa depan
4. Menetapkan tujuan
5. Mengembangkan alternative2 tindakan
6. Mengembangkan sistem evaluasi kemajuan &
pengendalian
2. Fungsi pengorganisasian
Yaitu merupakan upaya manajemen utk mengorganisasikan
semua sumber daya perusahaan untuk mencapai
tujuan yg ingin dicapai
4. Fungi kordinasi
Yaitu lebih menekanan pd hubungan koordinasi antar
individu atas berbagai aktivitas organisasi sehingga
diperoleh harmonisasi dlm setiap pelaksanaan
kegiatan
5. Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan menekankan pd bagaimana
membangun sistem pengawasan & melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan rencana yg telah
dibuat agar tetap berjalan sesuai dg rel yg telah
ditetapkan
6. Fungsi evaluasi
Fungsi evaluasi menekankan pd upaya utk menilai proses
pelaksanaan rencana, mengenai ada tidanya
penyimpangan & tercapai tidaknya sasaran yg telah
ditetapkan berdasarkan rencana yg telah dibuat yg
ditujukan pd obyek tertentu & periode tertentu.
7. Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian merupakan upaya manajerial utk
mengembalikan semua kegiatan pd rel yg telah
ditentukan sehingga jika diperoleh penyimpangan2 dr
prosedur kerja dpt segera dilakukan pengenadalian
4. Koperasi