Anda di halaman 1dari 34

TM -4

BENTUK-BENTUK
BADAN USAHA

1
DESKRIPSI PERUSAHAAN

Perusahaan adalah suatu organisasi di mana sumber


daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja
dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau
jasa (output) kepada pelanggan.

Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang


sama, yaitu memaksimalkan laba.

2
JENIS USAHA BERDASAR KEGIATAN
• Service Business
• Merchandising
• Manufacturing

3
JENIS USAHA
Service Business (Perusahaan Jasa)
Perusahaan yang kegiatan utamanya menjual jasa.
Contoh : kantor akuntan, pengacara, salon, praktek dokter dan lain-lain.

Merchandising (Perusahaan Dagang)


Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan menjual
kembali tanpa melakukan pengolahan lagi.
Contoh : dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.

Manufacturing (Perusahaan Manufaktur)


Perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi barang
jadi dan kemudian menjual bahan jadi tersebut.
Contoh : pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.

4
FAKTOR PERTIMBANGAN MENENTUKAN JENIS
USAHA
 Keuntungan
 Pemasaran
 Bahan Baku
 Tenaga Kerja
 Penguasaan Teknis
 Modal
 Risiko
 Pesaing
 Kemudahan Fasilitas

5
BENTUK USAHA
 Perusahaan Perseorangan (Proprietorship)
 Perusahaan Persekutuan/Partnership (Firma,
CV)
 Korporasi/Corporation

6
BENTUK BADAN USAHA DI INDONESIA

7
PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH BENTUK USAHA

 Besarnya modal yang diperlukan


 Kelangsungan badan usaha
 Tanggung jawab terhadap hutang-piutang
 Siapa yang akan memimpin badan usaha
 Manfaat perusahaan bagi masyarakat

8
1. USAHA PERSEORANGAN
• Bentuk badan usaha di mana pemiliknya adalah perseorangan dan pengelola
perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga
menanggung semua risiko
• Posisi individu: Pemilik, Manajer, Karyawan
• Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHD (Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang)
• Tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang
pengusaha saja.
• Retail berskala kecil
• Modal terbatas >> sulit berkembang
• Contoh: usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti bengkel,
binatu (laundry), salon kecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan
internet, toko kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan.

9
CIRI DAN SIFAT PERUSAHAAN PERORANGAN
•Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
•Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
•Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
•Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
•Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
•Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar
•Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
•Sewaktu-waktu dapat dipindahtangankan

10
KEBAIKAN KEKURANGAN
•Tanggung jawab tidak terbatas
•Mudah dibentuk dan dibubarkan
•Kemampuan manajemen terbatas
•Bekerja dengan sederhana
•Sulit mengikuti pesatnya
•Pengelolaannya sederhana
perkembangan perusahaan
•Rahasia terjamin •Sumber dana hanya terbatas pada
•Kebebasan dan kreativitas tinggi pemilik
•Cepat ambil keputusan •Risiko kegiatan perusahaan
ditanggung sendiri

11
2. FIRMA
• Suatu persekutuan bisnis antara dua orang atau lebih dengan
nama bersama untuk menjalankan usaha, di mana tanggung
jawab masing-masing anggota tidak terbatas.

• Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka


notaris.

• Akta Pendirian Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan Firma yang bersangkutan.

12
CIRI DAN SIFAT FIRMA
• Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik
wajib melunasi dengan harta pribadi.
• Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
• Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru
tanpa seizin anggota yang lainnya.
• Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
• Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
• Mudah memperoleh kredit usaha

13
KELEBIHAN FIRMA: KEKURANGAN FIRMA:

• Prosedur pendirian • Utang-utang


relatif mudah perusahaan ditanggung
• Mempunyai oleh kekayaan pribadi
kemampuan finansial para anggota firma
yang lebih besar, • Kelangsungan hidup
• Keputusan bersama perusahaan tidak
dengan pertimbangan terjamin, sebab bila
seluruh anggota firma, salah seorang anggota
sehingga keputusan keluar, maka firma pun
menjadi lebih baik bubar

14
3. PERSEKUTUAN KOMANDITER
(COMMANDITAIRE VENNOTSCHAAP)
• Suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya.
• Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang
melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan
modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis
finansial.
• Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan
yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

15
KATEGORI PERSEKUTUAN
Persekutuan secara umum dibagi menjadi dua kategori yaitu:
 Persekutuan umum (general partnership), yaitu pihak yang
terlibat aktif dalam pengelolaan usaha dan memiliki tanggung
jawab yang tidak terbatas. Disebut juga sekutu komplementer.

 Persekutuan terbatas (limited partnership), yaitu pihak yang


tidak secara aktif terlibat dalam pengelolaan usaha dan
kewajiban yang dimiliki hanya sebesar dana yang disetorkan
dalam persekutuan. Disebut juga sekutu komanditer.

16
KELEBIHAN CV: KEKURANGAN CV

 Pendiriannya relatif mudah  Tanggung jawab tidak


 Modal yang dapat terbatas
dikumpulkan lebih banyak  Kelangsungan hidup tidak
 Kemampuan untuk terjamin
memperoleh kredit lebih
besar  Sukar untuk menarik kembali
investasinya
 Manajemen dapat
didiversifikasikan
 Kesempatan untuk
berkembang lebih besar

17
4. PERSEROAN TERBATAS
• Organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh
minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada
perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang
ada di dalamnya.
• Perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham.
• Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggung
jawabnya terbatas sebesar saham yang dimiliki.
• Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena
dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi
pimpinan.
• Untuk mendirikan PT/perseroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal
minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

18
CIRI DAN SIFAT PT
•Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
•Modal dan ukuran perusahaan besar
•Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham
•Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
•Kepemilikan mudah berpindah tangan
•Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan/pegawai
•Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal/saham dalam bentuk dividen
•Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
•Sulit untuk membubarkan PT
•Pajak berganda pada pajak penghasilan/pph dan pajak deviden

19
KELEBIHAN PT: KEKURANGAN PT

Kelangsungan hidup perusahaan Birokrasi sulit, kompleks


terjamin
Biaya pendirian besar
Terbatasnya tanggung jawab,
sehingga tidak menimbulkan risiko Waktu pendirian lama
bagi kekayaan pribadi maupun Pajak tinggi
kekayaan keluarga pemilik
Saham dapat diperjualbelikan
Prosedur laporan finansial
dengan relatif mudah. kompleks
Kebutuhan kapital lebih besar akan Rahasia tidak terjamin
mudah dipenuhi, sehingga
memungkinkan perluasan usaha.
Pengelolaan perusahaan dapat
dilakukan lebih efisien

20
BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

•BUMN adalah:
Semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak di bidang usaha
apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan negara.

BUMN merupakan badan usaha milik negara yang didirikan untuk


mensejahterakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan utama
BUMN adalah untuk kesejahteraan masyarakat dengan tujuan tambahan
adalah memperoleh keuntungan.

Jenis–jenis BUMN di Indonesia terdiri dari Perusahaan Umum (Perum), dan


Perseroan Terbatas. Untuk Perusahaan Jawatan sudah tidak ada lagi karena
sudah berubah statusnya menjadi Perusahaan Umum. Contoh BUMN Perum
yaitu PERUMNAS, sedangkan untuk BUMN PT misalnya Telkom.

21
BUMN

22
PERJAN :

 Bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga
selalu merugi.
 Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model
perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut
sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang
BUMN.
 Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti
menjadi PT.KAI

23
PERUM
 Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi
berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented.
 Sama seperti Perjan, Perum dikelola oleh negara dengan status
pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
 Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah
menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian
saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya
diubah menjadi persero.

24
PT. PERSERO
 Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah.
Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya
Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan
yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
 Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya
dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-
saham.

25
CIRI-CIRI PT. PERSERO
 Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
 Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham
 Dipimpin oleh direksi
 Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
 Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
 Tidak memperoleh fasilitas negara

26
CONTOH PT. PERSERO
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)
PT Tambang Bukit Asam (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)

27
KOPERASI
•Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
•Status badan hukum koperasi diperoleh setelah memperoleh pengesahan
dari pemerintah (Menteri Koperasi).
•Unsur/elemen koperasi: anggota, pengurus, rapat anggota, badan
pemeriksa
•Modal koperasi diperoleh dari simpanan pokok, wajib dan sukarela dari
anggota.

28
Prinsip koperasi Ciri Koperasi
1. Keanggotaan bersifat sukarela 1. Lebih mementingkan keanggotaan dan
sifat persamaan
2. Pengelolaan dilakukan secara
demokratis 2. Anggotanya bebas keluar masuk
3. Pembagian SHU dilakukan 3. Merupakan badan hukum yang
secara adil sebanding dengan menjalankan usaha untuk
besarnya jasa masing-masing kesejahteraan anggota
anggota 4. Didirikan secara tertulis dengan akte
4. Pemberian balas jasa yang pendirian dari notaris
terbatas terhadap modal 5. Tanggung jawab kelancaran usaha di
tangan pengurus
5. Kemandirian
6. Para anggota turut bertanggung jawab
atas utang koperasi
7. Kekuasaan tertinggi dalam rapat
anggota

-29
EKSPANSI BISNIS
Perluasan atau ekspansi bisnis dilakukan untuk mencapai efisiensi,
keuntungan yang lebih tinggi, ataupun agar dapat lebih
kompetitif bersaing.

Cara yang dapat dilakukan antara lain:


1. Penggabungan (merger)
Merger merupakan penggabungan dua atau beberapa
perusahaan menjadi satu. Perusahaan dapat melakukan
merger yang bersifat merger vertikal ataupun merger
horizontal.

30
EKSPANSI BISNIS
 Merger vertikal: gabungan antara dua perusahaan atau lebih di mana salah satu
perusahaan bertindak sebagai supplier bagi yang lainnya (masih dalam satu
industri yang berkaitan).
Contoh: merger antara perusahaan minyak goreng dengan
perusahaan penghasil kelapa sawit.

 Merger horizontal: gabungan antara dua atau lebih perusahaan yang di mana
semua perusahaan tersebut bergerak atau memiliki bidang bisnis yang sama.
Contoh: bergabungnya Lippo Bank dengan Bank Niaga menjadi Bank CIMB
Niaga.

 Konglomerasi
merupakan penggabungan antara dua perusahaan atau bahkan lebih yang sama
sekali tidak memiliki kaitan langsung antara bidang usaha perusahaan satu
dengan perusaan yang lainnya. Contoh konglomerasi yaitu perusahaan angkutan
bergabung dengan perusahaan jasa hotel dan perusahaan makanan (catering).

31
EKSPANSI BISNIS
2. Akuisisi
Akuisisi merupakan pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau
investor lain dengan tujuan untuk mempermudah dan memperkuat
dukungan terhadap perusahaan yang sudah ada. Dalam akuisisi, kedua
perusahaan masih memiliki identitas sendiri– sendiri.
3. Pengambilalihan secara paksa (hostile takeover)
Pengambilan secara paksa suatu bisnis dilakukan dengan cara melakukan
penawaran atas saham di pasar modal yang ada sehingga harganya akan
naik, dan investor memiliki kecenderungan untuk melepas saham mereka.
4. Leveraged buyout
Leveraged buyout merupakan pengembangan usaha dengan cara membeli
usaha orang lain dengan menggunakan dana pinjaman (hutang) sehingga
investor tidak perlu memiliki modal yang besar untuk membeli suatu
perusahaan.

32
FRANCHISE
 Franchise adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang
(franchisor) kepada pihak lain (franchise).
(franchise)

 Lisensi tersebut memberi hak kepada franchise untuk


menggunakan merek dagang franchisor dan seluruh elemen
yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya dengan dasar-
dasar yang telah ditentukan sebelumnya.

33
34

Anda mungkin juga menyukai