PERUSAHAAN
PENDIRIAN BADAN USAHA
Tujuan Mendirikan Badan Usaha
• Tujuan utama adalah untuk mendapatkan laba
• Tujuan lain : kelangsungan hidup (mata pencaharian), bebas
tidak terikat, dorongan sosial, mendapatkan kekuasaan,
melanjutkan usaha orang tua dan lain-lain.
Masalah yang dihadapi dlm pendirian badan usaha :
• Barang dan jasa yang akan dijual
• Pemasaran barang dan jasa tersebut
• Penentuan harga barang dan jasa
• Pembelian
• Kebutuhan tenaga kerja/personalia
• Organisasi intern
• Pembelanjaan
• Jenis badan usaha yang akan dipilih
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam membentuk
badan usaha:
• Jumlah modal yang dimiliki
• Kemungkinan penambahan modal
• Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan
• Rencana pembagian laba
• Rencana penentuan tanggung jawab
• Pengawasan manajemen
• Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi
• Keuntungan yang diinginkan
• Rencana luas organisasi intern
• Pembagian dan penempatan SDM
• Kebebasan-kebebasan (relatif) terhadap peraturan-
peraturan pemerintah.
Beberapa Bentuk Perusahaan
• Usaha Perseorangan
• Firma (Fa)
• Perseroan Komanditer (CV)
• Perseroan Terbatas (PT)
• Perseroan Terbatas Negara (PT Persero))
• Perusahaan Daerah (PD)
• Perusahaan Negara Umum (Perum)
• Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
• Koperasi
• Yayasan
BENTUK PERUSAHAAN
Usaha perseorangan
Karakteristik usaha perseorangan :
• Bentuk yang banyak dipakai di Indonesia
• Untuk kegiatan usaha kecil/permulaan usaha
• Dimiliki oleh seseorang
• Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko dan kegiatan
perusahaan
• Volume penjualan relatif kecil
• Cukup diperlukan ijin dari pemda untuk pendiriannya (bahkan
kadang tidak memiliki ijin usaha).
• Tidak ada pemisahan secara hukum antara perusahaan dengan
kepentingan pribadi.
Kelebihan :
• Seluruh laba menjadi miliknya
• Adanya kepuasan pribadi (jika usaha berhasil
maka insentif akan lebih besar)
• Kebebasan dan fleksibelitas (lebih cepat dalam
mengambil keputusan dan lebih bebas).
• Lebih mudah memperoleh kredit
• Sifat kerahasiaan (tidak perlu dibuat laporan
keuangan, sehingga adanya masalah keuangan
tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaingnya.
• Mudah membentuk dan membubarkannya.
Kekurangan :
• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
• Sumber keuangannya terbatas
• Kesulitan dalam manajemen
• Kelangsungan usaha kurang terjamin
• Kurangnya kesempatan pada para
karyawan
• Kesulitan dalam menambah modal
• Contoh : Usaha Sale Pisang “Rizky: Bp.
Sukardi dan lain-lain.
BENTUK PERUSAHAAN
FIRMA
PT Tertutup
– Saham dimiliki oleh ruang tertentu (keluarga,
saudara, sahabat) dan tidak diperjualbelikan.
PT Terbuka
– Saham dapat diperjualbelikan di pasar terbuka
PT Kosong
– PT yang sudah tidak menjalankan usaha,
tinggal nama saja
PT Asing
– PT yang didirikan di luar negeri, menurut hukum yang
berlaku di sana. Menurut Pasal 3 UUPMA : bahwa
perusahaan asing yang akan investasi di Indonesia bentuk
PT didirikan dan berkedudukan di Indonesia sesuai hukum
yang berlaku di Indonesia.
PT Domestik
– PT yang menjalankan kegiatan usaha di dalam negeri dan
mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah
setempat.
PT Perseroan
– Saham yang dikeluarkan jatuh pada satu tangan dan hanya
terdapat seorang pemegang saham