Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, dimana tiap anggota bertanggung
jawab penuh atas perusahaan. Modal yang dipakai firma berasal dari anggota pendiri itu sendiri. Laba
atau keuntungannya dibagikan kepada anggota dengan ratio yang sesuai dengan perjanjian pada saat
mendirikannya. Berikut adalah ciri-ciri firma:
Ciri-ciri Firma
Semua anggota pendiri firma aktif didalam menjalankan bisnis.
Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia
Dengan ciri-ciri tersebut di atas, firma tentu juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Ada baiknya, sebelum menentukan apakah kamu mau membangun suatu firma—misalnya
dengan beberapa rekan—kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan berikut:
Kelebihan
Hanya perlu kesepakatan semua pihak yang akan mendirikan firma, tanpa persyaratan lain
Tidak membutuhkan akta formal, hanya akta di bawah tanda tangan
Modal lebih cepat cair
Lebih mudah berkembang
Kekurangan
Mempunyai tanggung jawab yang tak terbatas apabila terdapat resiko.
Dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan apabila salah satu pendiri meninggal dunia
atau mengundurkan diri.
Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal.
Kesulitan dalam menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu.
Adapun contoh perusahaan yang tergolong firma antara lain perusahaan sepatu dan sportswear, seperti
nike dan converse, firma hukum, firma akutansi dan konsultan bisnis. Tidak jarang juga beberapa
pengusaha membuat kesepakatan kongsi dalam membentuk firma untuk memperluas usahanya.
Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang tidak mencari untung. Yayasan lebih cenderung mengutamakan
kepentingan sosial dan mempunyai badan hukum sendiri. Mungkin kalau kamu mendengar kata yayasan
pun, kamu akan langsung terpikir akan sekolah, panti asuhan dan lembaga-lembaga nonprofit lainnya.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yayasan:
Ciri–ciri Yayasan
Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, religi, sosial dan
kemanusiaan.
Didirikan dengan akta notaris.
Tidak memiliki anggota dan tidak dimiliki siapapun, akan tetapi mempunyai pengurus atau organ
untuk merealisasikan tujuan yayasan.
Bisa dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan dengan tujuan yayasan dengan
hukum, likuidasi dan pailit.
Yayasan juga memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Adapula kelebihan yayasan adalah merupakan
lembaga nirlaba yang rela membantu masyarakat. Keberadaan yayasan kerap kali membantu
terciptanya keseimbangan sosial dalam masyarakat. Di sisi lain, yayasan memiliki kekurangan, yakni
terbatasnya dana. Hal ini tentu bisa menghambat kegiatan usaha yang dilakukan olehnya.
Di Indonesia terdapat berbagai macam yayasan yang tersebar. Beberapa contohnya adalah
Insan Muda Mulia, Obor Berkat Indonesia (OBI), Putera Sampoerna Foundation dan Indonesia Mengajar.
Yayasan-yayasan ini biasa bergerak di bidang sosial, edukasi dan religi untuk membentuk keseimbangan
sosial di masyarakat Indonesia.