Oleh:
Reynaldo Yoga Pratama (18510129)
Ningfira Gitaningtyas (18510156)
Hazimah Hasnani (18510137)
Yoga Putra B.P (18510127)
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
c. Corporation
Menurut Hakim Kepala Marshal, Korporasi adalah suatu lembaga buatan yang
tidak mudah untuk diwujudkan atau didirikan dan hanya dapat diwujudkan jika
dipandang dalam wawasan hokum.
Jadi bisa dikatakan Korporasi adalah suatu badan usaha yang telah memiliki
landasan hokum dan telah disahkan oleh negara sehingga segala bentuk kegiatan
korporasi harus dapat dipertanggungjawabkan pada hokum yang berlaku di negara
tempat berdirinya.
Korporasi umumnya dimiliki oleh banyak individu dan organisasi yang
masing-masing memiliki kepemilikan bisnis tersebut, yang disebut dengan saham
(stock). Pemilik / pemegang sahamnya adalah stockholders. Stockholders dapat
membeli, menjual, memberikan, dan menerimanya sebagai hadiah. Sebagai
pemilik saham, stockholders berhak menerima keuntungan yang tersisa setelah
semua obligasi, hutang, dan pengeluaran lain-lain dari korporasi dibayarkan.
Keuntungan itu dibagikan dalam bentuk tunai kepada pemilik saham yang disebut
dengan dividen.
Tipe-tipe Korporasi
I. Private Corporation
Tipe ini hanya dimiliki oleh satu atau sedikit orang yang terlibat
langsung dalam kegiatan bisnisnya. Orang-orang didalamnya biasanya
merupakan keluarga dan rekan-rekan terdekat yang memegang seluruh
saham korporasi. Sesuai dengan namanya, korporasi ini tidak melepas
sahamnya ke masyarakat melalui pasar modal, melainkan dikelola sendiri
secara privat. Pengorganisasiannya pun dijalankan oleh penanam modal
secara pribadi karena untuk kepentingan pribadi.
II. Public Corporation
Pada tipe ini, suatu peran korporasi tidak semata-mata untuk
meraup keuntungan pribadi, namun juga bermanfaat bagi masyarakat
karena korporasi public diorganisasi, dimiliki, dan dijalankan oleh
pemerintah. Segala bentuk kegiatan di dalamnya juga diatur dalam hokum
dan harus dapat dipertanggungjawabkan untuk kemaslahatan public.
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah termasuk jenis korporasi
public yang membidangi hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan
fasilitas bagi public. Contoh korporasi publik ialah PLN, Peruri, PT KAI,
PT Dirgantara, dll. Pada tipe ini, suatu korporasi sahamnya dapat dibeli,
dijual, ataupun dipertukarkan di pasar modal atau di Indonesia dikenal
dengan BEI (Bursa Efek Indonesia).
III. Quast Public ( Seni Umum)
Badan usaha jenis diorganisasikan, dimiliki dan dijalankan oleh
pemerintah dan investor swasta. Jadi dalam tipe ini, ada kesinambungan
Antara pemerintah dengan investor swasta. Para investor juga dapat terjun
untuk menanamkan modalnya bersama pemerintah demi melancarkan
jalannya suatu proyek yang diperuntukkan untuk kenyamanan masyarakat.
Contoh korporasi quast public adalah pembangunan jalan tol dapat
terlaksana cepat dan tepat karena ada investor swasta yang menanamkan
modal untuk membantu pemerintah melancarkan proyek tersebut.
Kelebihan – kelebihan dari koorperasi
1. Pengembangan perusahaan menjadi lebih mudah karena adanya
suntikan modal yang besar dan memadai,
2. Pemindahan kepemilikan lebih mudah,
3. kemampuan pinjaman yang maksimum,
4 kesempatan untuk spesialisasi maksimum,
5.dan hutang badan hokum terpisah dengan hutang pribadi.
Kekurangan – kekurangan dari koorperasi
1. Pajak pendapatan atas laba cukup besar,
2. Manajemen cenderung terlalu konservatif,
3.Diikat oleh banyaknya aturan pemerintah (karena termasuk badan
hukum) ,
4. Ketidakadilan penerimaan upah Antara pemilik dan pengurus
korporasi.
d. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama dalam bidang perekonomian yang
bertujuan mencari manfaat bersama diantara para anggota-anggota nya,
dengan penyertaan yang sama besar untuk masing-masing anggota.
Tujuan koperasi adalah .memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
Fungsi koperasi:
1. Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi
anggota khusus nya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial nya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokoguru nya
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.
Prinsip koperasi:
1. Keanggotaan koperasi bersifat suka rela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
3.Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
Macam-macam koperasi
Berdasarkan kemungkinan bidang yang dapat dilakukan oleh koperasi,
maka ada beberapa jenis koperasi.
a. Koperasi produksi, yaitu usaha bersama dari para penghasil (producers)
yang biasa nya dimaksudkan untuk melakukan pembelian bersama hasil
produksi nya atau melakukan pembelian bersama kebutuhan para anggota
untuk memprodusir barang-barang.
b.Koperasi konsumsi. Biasanya melakukan pembelian bersama kebutuhan
sehari-hari dan melakukan penjualan eceran kepada anggota-anggotanya
atau kepada umum. Dengan demikian maka keuntungan tidak jatuh kepada
para tengkulak.
c. Koperasi kredit. Para anggota menyerahkan modalnya kepada koperasi
dan modal itu dipinjamkan kepada anggota yang membutuhkan dengan
memungut bunga rendah.
Kelebihan – kelebihan dari koperasi
Penguasaan koperasi dilakukan secara demokratis sesuai dengan azas 'satu
orang satu suara' karena nya tidak mungkin dikuasai oleh seorang saja.
Kekurangan – kekurangan dari koperasi
kekurangan atau kelemahan nya ialah bahwa sulit mengumpulkan modal.
Orang tidak tertarik memilih bentuk koperasi jika memperoleh
laba.motivasi nya ingin
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis adalah usaha seseorangan untuk menambah nilai suatu produk atau
barang dan jasa untuk menambah atau memperoleh laba atau keuntungan. Ada
banyak bentuk - bentuk badan usaha yang dapat dipilih untuk menjalani usahanya
antara lain yaitu perusahaan perorangan, kemitraan, koorperasi, dan koperasi. Dari
semua bentuk – bentuk badan usaha itu ada kelebihan dan kekurangan masing –
masing. Jadi apapun itu jenis bentuk - bentuk badan usaha yang dipilih untuk
menjalani usahanya yang penting ia memperoleh keuntungan atau laba itu adalah
bisnis.