Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

“Bentuk- Bentuk Badan Usaha dan Kepemilikan Bisnis”

Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengantar Bisnis
Nur Ahmad Budi Yulianto,SE.,MM

Oleh:
Reynaldo Yoga Pratama (18510129)
Ningfira Gitaningtyas (18510156)
Hazimah Hasnani (18510137)
Yoga Putra B.P (18510127)

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang


Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat,karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan yang diharapkan.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW


yang telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang.

Dalam proses penyusunan ini kami tentunya mendapatkan


bimbingan,arahan,koreksi dan saran sehingga kami sadar bahwa kami adalah
manusia biasa yang pasti mempunyai banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
pengembangan makalah ini selanjutnya, demikanlah makalah yang kami buat
semoga bermanfaat.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bentuk – Bentuk Badan usaha


a. Perusahaan Perseorangan
b. Persekutuan
c. Perseroan Terbatas
d. Koperasi

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat seseorangan ingin membentuk dan menjalani usaha, salah satu dari
masalah yang dihadapinya adalah memilih bentuk badan usaha apa yang akan
dipilihnya dan dijalaninya. Badan usaha yang akan dipilih dan dijalaninya itu
nanti sangat berperan penting dalam perekonomian baik untuk diri sendiri,
masyarakat maupun nasional.
Kebanyakan dari mereka masih bingung untuk memilih dan menentukan
jenis badan usaha atau kepemilikan bisnis apa yang akan dijalaninya. Maka dari
itu, melalui makalah ini kita akan membahas dan dapat mengetahui hal – hal
mengenai apa saja bentuk – bentuk dari badan usaha atau kepemilikan bisnis dan
pertimbangan – pertimbangannya dalam memilih badan usaha tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu badan usaha?
2. Apa saja bentuk – bentuk badan usaha?
3. Apa keuntungan dan kerugian dari badan – badan usaha?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa pengertian dari badan usaha.
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk – bentuk badan usaha.
3. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari bentuk
- bentuk badan usaha.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Badan usaha


Badan usaha adalah
a.Perusahaan perorangan
Suatu perusahaan perorangan adalah suatu perusahaan yang dimiliki dan
diselenggarakan oleh satu orang. Perusahaan perorangan merupakan suatu
bentuk perusahaan yang paling sederhana . perusahaan perorangan itu
mengambil semua resiko, menerima semua keuntungan, dan menderita semua
kerugian. Ia juga merupakan pelaksana dan manajer. Perusahaan perorangan
itu banyak sekali tapi biasanya dalam ukuran kecil.
bentuk perusahaan perorangan terdapat dalam hampir semua jenis perusahaan
misalnya, toko besi, toko roti, toko kue, toko naju, toko sembako, dal lain
sebagainya. Perusahaan – perusahaan perorangan tersebut biasanya kecil
karena modal yang yang kecil atau terbatas dari pemiliknya. Kurang lebih
perusahaan perorangan ini memiliki 1 karyawan atau 2 karyawan, atau bisa
juga dijaga sendiri oleh pemiliknya.
 Kelebihan – kelebihan dari perusahaan perorangan
Disamping menjadi majikan / pemilik usahanya sendiri, perusahaan
perorangan mempunyai keuntungan – keuntungan sebagai berikut :
1. Mudah untuk memulai.
Perusahaan perorangan dapat dengan mudah untuk memulai, karena tidak
perlu membuat kontrak kerja sama dengan pemilik – pemilik lain. Tidak ada
akte pendirian dari pemerintah setempat. Hanya sedikit pembatasan –
pembatasan hukum atau aturan dari pemerintah misalnya seseorang mungkin
memerlukan suatu izin dari pemerintah setempat. Pemilik juga bebas untuk
memilih nama dari perusahaan baru tersebut.
2. Biaya untuk organisasi rendah.
Karena perusahaan perorangan tidak diharuskan memiliki akte pendirian
oleh pemerintah, maka tidak ada biaya akte pendirian yang harus dibayar, dan
ongkos untuk ijin tempat kecil. Biaya – biaya pokok untuk memulai adalah
biaya untuk peralatan dan barang – barang. Laba dari perusahaan itu tidak
dikenai pajak – pajak, para pemilik membayar pajak penghasilan sebagai
individu masing – masing.
3. Kebebasan untuk mengelola.
Perusahaan perorangan mempunyai daya tarik khusus sebagai suatu
perusahaan. Perusahaan perorangan itu mempunyai kebebasan yang
maksimum dalam pengambilan keputusan. Hanya ada satu orang yang
bertanggung jawab , dan ialah pemilik nya atau majikan. Karena tidak ada
orang lain yang terlibat, pemilik tunggal tersebut dapat bergerak dengan cepat.
Juga pembatasan – pembatasan pemerintah lebih sedikit dibandingkan dengan
bentuk – bentuk perusahaan lain.
4. Perangsang untuk laba kuat.
Setelah pengeluaran – pengeluaran dibayar, semua laba menjadi milik si
pemilik. Laba tersebut merupakan imbalan atas pekerjaan seseorang dan atas
modal yang dipertaruhkannya. Laba menjadi suatu perangsang yang kuat dan
memberikan kepuasan yang maksimum kepada pemilik.
 Kekurangan – kekurangan dari perusahaan perorangan
Setiap jenis perusahaan mempunyai kelemahan –
kelemahan dan kekuatan – kekuatan. Kelemahan – kelemahan dari
perusahaan perorangan adalah :
1. Besarnya terbatas.
Besarnya suatu pemilikan tunggal dibatasi oleh jumlah modal yang
dapat dimiliki oleh pemilik. Ini merupakan jumlah uang yang sudah
tersedia, ditambah dengan hal – hal yang bisa dipinjam. Bila jumlah modal
yang diperlukan meningkat, pemilik mungkin merasa perlu untuk
merubahnya menjadi suatu persekutuan. Banyak perusahaan kecil mulai
dengan pemilikan tunggal.
2. Kewajibannya terhadap hutang tidak terbatas.
Tuntutan dari kreditor terhadap suatu perusahaan mungkin lebih
besar dari modalnya. Dalam hal demikian, kekayaan pribadi dari
pemilik mungkin diambil untuk membayar utang perusahaan.
Kenyataan ini sering menyebabkan orang – orang tidak berani
memulai perusahaan mereka. Ini merupakan salah satu kelemahan
yang paling menonjol dari perusahaan perorangan.
3. Umurnya terbatas.
Apa yang terjadi pada suatu perusahaan bila pemiliknya meninggal
atau mengalami kecelakaan? Ini sering merupakan masalah utama bagi
perusahaan denga pemilik tunggal. Bila tidak ada anggota keluarga
yang siap, mau, atau mampu melanjutkan, perusahaan ini harus dijual.
Bila anggota – anggota keluarga tidak siap untuk mengelolanya, maka
mungkin akan berakibat bangkrut. Suatu pemilikan tunggal tidak
mempunyai umur menurut hukum yang lebih lama dari umur
pendirinya.
4. Kemampuan manajemen terbatas.
Setiap perusahaan mempunyai banyak fungsi pokok yang harus
ldilaksanakan agar perusahaan itu berhasil. Diantara fungsi – fungsi
tersebut adalah pembelian, penjualan, pengiklanan, akutansi, asuransi,
kredit, dan manajemen personalia. Sedikit orang yang ahli dalam
semua bidang ini menjadi penyebab utama dari hampir semua
kegagalan perusahaan kecil. Pemilik tunggal itu bertanggung jawab
untuk semua hal ini walaupun ia tidak mempunyai kecakapan dalam
semua bidang. Walaupun ada hal - hal seperti itu, tetapi pemilikan
tunggal mempunyai daya tarik khusus untuk suatu perusahaan baru.
Menjadi majikan atau pemilik bagi diri sendiri dan menyimpan semua
keuntungan merupakan perangsang yang cukup kuat untuk memotivasi
pemilik untuk bekerja keras dan berhasil.
b. Kemitraan
Kemitraan (partnership) adalah kerja sama dua atau lebih orang yang bersama-
sama memiliki perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba. Dalam kemitraan,
mitra pemilikberbagai harta, kewajiban, dan laba sesuai dengan kesepakatan
kemitraan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Anggaran dasar kemitraan (partnership agreement) adalah dokumen yang
menyebutkan secara tertulis semua kesepakatan kegiatan kemitraan untuk
melindungi setiap anggota kemitraan yang terlibat.
Umumnya, anggaran dasar kemitraan dapat mencakup hal-hal apapun yang
diinginkan anggota kemitraan (kecuali bila hal-hal itu melanggar hukum).
anggaran dasar kemitraan dtandar mencakup hal-hal berikut :
1. Nama Kemitraan
2. Tujuan bisnis
3. Domisili bisnis
4. Lama kemitraan
5. Nama para mitra dan alamat resmi
6. Setoran modal dari masing-masing anggota kemitraan pada perusahaan
7. Perjanjian tentang cara membagi keuntungan maupun kerugian
8. Perjanjian mengenau gaji atau hak penarikan uang
9. Prosedur untuk memperluas perusahaan melalui penambahan anggota
kemitraan
10. Penjualan saham anggota kemitraan
11. Gaji, penarikan, dan pengeluaran bagi mitra
12. Tidak aktif atau tidak mempunyai anggota-anggota kemitraan
13. Pembubaran kemitraan
14. Perubahan atau modifikasi perjanjian kemitraan
 Kelebihan – Kelebihan dari Kemitraan
1. Mudah pendiriannya
2. Keterampilan yang saling melengkapi
3. Pembagian laba
4. Pengumpulan modal yang lebih besar
5. Kemampuan menarik anggota-mitra terbatas
6. Tidak banyak aturan pemerintah
7. Keluwesan
8. Tidak terkena pajak pemerintah federal
 Kekurangan – kekurangan dari kemitraan
1. Kewajiban tak terbatas pada paling tidak seorang anggota kemitraan
2. Kesulitan menyingkirkan anggota kemitraan tanpa membubarkan
kemitraan
3. Kurangnya kesenambungan
4. Potensi konflik pribadi dan wewenang

c. Corporation
Menurut Hakim Kepala Marshal, Korporasi adalah suatu lembaga buatan yang
tidak mudah untuk diwujudkan atau didirikan dan hanya dapat diwujudkan jika
dipandang dalam wawasan hokum.
Jadi bisa dikatakan Korporasi adalah suatu badan usaha yang telah memiliki
landasan hokum dan telah disahkan oleh negara sehingga segala bentuk kegiatan
korporasi harus dapat dipertanggungjawabkan pada hokum yang berlaku di negara
tempat berdirinya.
Korporasi umumnya dimiliki oleh banyak individu dan organisasi yang
masing-masing memiliki kepemilikan bisnis tersebut, yang disebut dengan saham
(stock). Pemilik / pemegang sahamnya adalah stockholders. Stockholders dapat
membeli, menjual, memberikan, dan menerimanya sebagai hadiah. Sebagai
pemilik saham, stockholders berhak menerima keuntungan yang tersisa setelah
semua obligasi, hutang, dan pengeluaran lain-lain dari korporasi dibayarkan.
Keuntungan itu dibagikan dalam bentuk tunai kepada pemilik saham yang disebut
dengan dividen.
 Tipe-tipe Korporasi
I. Private Corporation
Tipe ini hanya dimiliki oleh satu atau sedikit orang yang terlibat
langsung dalam kegiatan bisnisnya. Orang-orang didalamnya biasanya
merupakan keluarga dan rekan-rekan terdekat yang memegang seluruh
saham korporasi. Sesuai dengan namanya, korporasi ini tidak melepas
sahamnya ke masyarakat melalui pasar modal, melainkan dikelola sendiri
secara privat. Pengorganisasiannya pun dijalankan oleh penanam modal
secara pribadi karena untuk kepentingan pribadi.
II. Public Corporation
Pada tipe ini, suatu peran korporasi tidak semata-mata untuk
meraup keuntungan pribadi, namun juga bermanfaat bagi masyarakat
karena korporasi public diorganisasi, dimiliki, dan dijalankan oleh
pemerintah. Segala bentuk kegiatan di dalamnya juga diatur dalam hokum
dan harus dapat dipertanggungjawabkan untuk kemaslahatan public.
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah termasuk jenis korporasi
public yang membidangi hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan
fasilitas bagi public. Contoh korporasi publik ialah PLN, Peruri, PT KAI,
PT Dirgantara, dll. Pada tipe ini, suatu korporasi sahamnya dapat dibeli,
dijual, ataupun dipertukarkan di pasar modal atau di Indonesia dikenal
dengan BEI (Bursa Efek Indonesia).
III. Quast Public ( Seni Umum)
Badan usaha jenis diorganisasikan, dimiliki dan dijalankan oleh
pemerintah dan investor swasta. Jadi dalam tipe ini, ada kesinambungan
Antara pemerintah dengan investor swasta. Para investor juga dapat terjun
untuk menanamkan modalnya bersama pemerintah demi melancarkan
jalannya suatu proyek yang diperuntukkan untuk kenyamanan masyarakat.
Contoh korporasi quast public adalah pembangunan jalan tol dapat
terlaksana cepat dan tepat karena ada investor swasta yang menanamkan
modal untuk membantu pemerintah melancarkan proyek tersebut.
 Kelebihan – kelebihan dari koorperasi
1. Pengembangan perusahaan menjadi lebih mudah karena adanya
suntikan modal yang besar dan memadai,
2. Pemindahan kepemilikan lebih mudah,
3. kemampuan pinjaman yang maksimum,
4 kesempatan untuk spesialisasi maksimum,
5.dan hutang badan hokum terpisah dengan hutang pribadi.
 Kekurangan – kekurangan dari koorperasi
1. Pajak pendapatan atas laba cukup besar,
2. Manajemen cenderung terlalu konservatif,
3.Diikat oleh banyaknya aturan pemerintah (karena termasuk badan
hukum) ,
4. Ketidakadilan penerimaan upah Antara pemilik dan pengurus
korporasi.

d. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama dalam bidang perekonomian yang
bertujuan mencari manfaat bersama diantara para anggota-anggota nya,
dengan penyertaan yang sama besar untuk masing-masing anggota.
 Tujuan koperasi adalah .memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
 Fungsi koperasi:
1. Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi
anggota khusus nya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial nya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokoguru nya
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.
 Prinsip koperasi:
1. Keanggotaan koperasi bersifat suka rela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
3.Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
 Macam-macam koperasi
Berdasarkan kemungkinan bidang yang dapat dilakukan oleh koperasi,
maka ada beberapa jenis koperasi.
a. Koperasi produksi, yaitu usaha bersama dari para penghasil (producers)
yang biasa nya dimaksudkan untuk melakukan pembelian bersama hasil
produksi nya atau melakukan pembelian bersama kebutuhan para anggota
untuk memprodusir barang-barang.
b.Koperasi konsumsi. Biasanya melakukan pembelian bersama kebutuhan
sehari-hari dan melakukan penjualan eceran kepada anggota-anggotanya
atau kepada umum. Dengan demikian maka keuntungan tidak jatuh kepada
para tengkulak.
c. Koperasi kredit. Para anggota menyerahkan modalnya kepada koperasi
dan modal itu dipinjamkan kepada anggota yang membutuhkan dengan
memungut bunga rendah.
 Kelebihan – kelebihan dari koperasi
Penguasaan koperasi dilakukan secara demokratis sesuai dengan azas 'satu
orang satu suara' karena nya tidak mungkin dikuasai oleh seorang saja.
 Kekurangan – kekurangan dari koperasi
kekurangan atau kelemahan nya ialah bahwa sulit mengumpulkan modal.
Orang tidak tertarik memilih bentuk koperasi jika memperoleh
laba.motivasi nya ingin
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bisnis adalah usaha seseorangan untuk menambah nilai suatu produk atau
barang dan jasa untuk menambah atau memperoleh laba atau keuntungan. Ada
banyak bentuk - bentuk badan usaha yang dapat dipilih untuk menjalani usahanya
antara lain yaitu perusahaan perorangan, kemitraan, koorperasi, dan koperasi. Dari
semua bentuk – bentuk badan usaha itu ada kelebihan dan kekurangan masing –
masing. Jadi apapun itu jenis bentuk - bentuk badan usaha yang dipilih untuk
menjalani usahanya yang penting ia memperoleh keuntungan atau laba itu adalah
bisnis.

Hadist tentang bisnis


Jasa Perusahaan
ِ
َ َ‫ َوق‬.ً‫الس ْم َس ا َربَأْس ا‬
‫ال‬ ِّ ‫َومَلْ َيَرابْ ُن ِسرْيِ يْ َن َو َعطَاءٌ َوا ْب َر ِاهْي ُم َواحْلَ َس ُن بِاَ ْج ِر‬
ِ ٍ َّ‫ابْ ُن َعب‬
‫ب فَ َم َاز َاد َعلى َك َذ َاو َك َذا َف ُه َو‬ َ ‫ ب ْع ه َذا الث َّْو‬: ‫س اَ ْن َي ُق ْو َل‬ َ ْ‫اس الَبَأ‬
‫ك‬َ َ‫ال بِ ْع هُ بِ َك َذا فَ َم ا َك ا َن ِم ْن ِربْ ٍح َف ُه َول‬ َ َ‫ال ابْ ُن ِس رْيِ يْ َن اِ َذاق‬
َ َ‫ َوق‬.‫ك‬ َ َ‫ل‬
‫ص اَّل هللُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم الْ ُم ْس لِ ُم ْو َن ِعْن َد‬ َ َ‫ َوق‬.‫س بِ ه‬
َ ُّ ‫ال النَّىِب‬ َ ْ‫ك فَالَ بَ أ‬َ َ‫اَْو َبْين‬
.‫ُش ُر ْو ِط ِه ْم‬
Ibnu Sirin, ‘Atho’, dan Ibrohim serta Hasan tidak menganggap bahaya akan upah
pekerjaan makelar. Bahkan Ibnu Abbas berkata : Tidaklah berbahaya, dengan
mengatakan. Jualkanlah pakaian ini, selebihnya harga sekian dan sekian adalah
bagimu sendiri. Ibnu Sirin berkata: Apabila ada orang berkata: Jualkanlah ini
barang dengan harga sekian, dan keuntungan nanti buat kamu sendiri atau
mengatakan. Bahwa keuntungan buat antara akau dan kamu, maka hal ini tidak
berbahaya, Nabi bersabda : orang – orang islam itu terserah menurut perjanjian
mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Sarborough. 2005. Pengantar


kewirausahaan dan manajemen bisnis kecil. Jakarta : Gramedia
Musselman, Vernon A dan John H. Jackson. 1992. Pengantar Ekonomi
Perusahaan. Jakarta : Erlangga.
Reksohadiprodjo, Sukanto. 1998. Manajemen Koperasi. Yogyakarta : BPFE –
YOGYAKARTA.
Drs. Wasis. 1997. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bandung. Penerbit Alumni
Winarso, Djoko. Pengantar Ilmu Administrasi Niaga. Malang. IKIP Malang

Anda mungkin juga menyukai