Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS
JENIS-JENIS KEPEMILIKAN USAHA SERTA WIRAUSAHA
Dosen Pengajar : Nuri Herachwati, Dr.,Dra.Ec.,M.Si.,M.Sc

Disusun oleh:

Kelompok 7

Dwi Puspitasari (142221039)


Zurrotul Imani Shafara (142221038)
Daffa Ramadhani Putra Alfiyansyah (142221037)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
limpahan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan makalah
tentang “jenis-jenis kepemilikan usaha serta wirausaha sesuai dengan waktu yang kami
rencanakan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang mengikutinya sampai
hari kiamat.

Pembuatan makalah ini menggunakan metode studi pustaka, yaitu dengan


mengumpulkan dan mengkaji materi jenis-jenis kepemilikan usaha serta wirausaha dari
berbagai referensi. Kami gunakan metode pengumpulan data ini, agar makalah yang
kami susun dapat memberikan informasi yang akurat dan bisa dibuktikan, serta dapat
memberikan pemahaman terhadap pembaca dengan materi yang dipandang melalui
berbagai subjek. Penyampaian pembandinganmateri dari referensi yang satu dengan
yang lainnya akan menyatu dalam satu makalah kami. Sehingga tidak ada perombakan
total dari sumbernya.

Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah
menyempatkan waktunya untuk membaca makalah ini. Kami selaku penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya kami akan menerima
kritik dan saran yang membangun dari kalian dalam menyempurnakan makalah ini.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya.

Surabaya, 21 September 2022

Kelompok 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puji dan syukur penulis kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang
telah memberikan banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga
proses pembuatan makalah ini dapat dilaksanakan dengan baik. Usaha menurut Nana
Supriatna adalah sebagai upaya manusia yang memiliki tuuan aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam sehari-hari. Salah satunya dengan cara melakukan usaha
produksi atau dengan cara jual beli barang. Keberadaan wirausaha Indonesia ini sangat
membantu mendorong menciptakan kemajuan ekonomi dan membuka lapangan
pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian, kekurangan, dan kelebihan dari sole proprietorships?
2. Apa pengertian, kekurangan, dan kelebihan partnerships?
3. Apa pengertian, kekurangan, dan kelebihan corporations?
4. Apa pengertian, kekurangan, dan kelebihan join ventures dan syndicates
5. Apa pengertian, kekurangan, dan kelebihan franchising?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian, kekurangan, dan kelebihan dari sole
proprietorships
2. Untuk mengetahui pengertian, kekurangan, dan kelebihan dari partnerships
3. Untuk mengetahui pengertian, kekurangan, dan kelebihan dari corporations
4. Untuk mengetahui pengertian, kekurangan, dan kelebihan dari join ventures dan
syndicates
5. Untuk mengetahui pengertian, kekurangan, kelebihan dari franchising
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sole Proprietorships

Pengertian Sole Proprietorship adalah bisnis yang dimiliki dan biasanya dioperasikan
oleh satu orang. Kepemilikan Perseorangan adalah badan usaha yang paling mudah
untuk dimulai. Satu orang menjalankan, bertanggung jawab, dan memiliki kendali
penuh atas operasi dan keuntungan bisnis. Itu tidak memiliki badan hukum formal.
Pemilik dapat menjalankan bisnis paruh waktu atau musiman. Mereka biasanya
mengandalkan tabungan mereka sendiri untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis
mereka. Sumber lain biasanya berasal dari keluarga atau teman. Beberapa mungkin juga
mengakses pinjaman ke bank.

Kekurangan pole proprietorship

 Kewajiban tak terbatas : konsep hukum yang menjelaskan bahwa pemilik


perseorangan bertanggung jawab untuk semua utang bisnis.
 Kurangnya kontinuitas : ketika pemilik bisnis tidak bisa melanjutkan bisnisnya
lagi karena beberapa faktor yang tidak bisa dihindari maka akan sangat sulit
untuk bisnis yang berjalan untuk diteruskan sebab pemilik bisnis hanya ada satu
orang.
 Keterbatasan uang : modal yang didapatkan oleh kepemilikan perseorangan
tidak banyak karena ketika memulai suatu bisnis dia hanya mengandalkan modal
yang dimiliki oleh pribadinya saja.
 Kurangnya keterampilan manajemen : karena kepemilikan perseorangan maka ia
menjalankan semua kegiatan menajerialnya sendiri.
 Kesulitan mempekerjakan orang : karena para pekerja pasti juga memikirkan
kemakmuran hidupnya dan memilih sebuah perusahaan yang sudah besar dan
pasti.

Kelebihan pole proprietorship

 Kemudahan membuka dan menutup usaha : perusahaan cenderung


dikenadalikan oleh satu orang saja yaitu pemilik bisnis sendiri. Sehingga
membuka peluang yang sangat mudag untuk keluar masuk dalam pasar
 Kebanggaan kepemilikan : usaha yang dibangun sendiri dengan jerih payahnya
sendiri tentunya menjadi sebuah kebanggan bagi pemilik bisnis.
 Retensi semua keuntungan : semua kegiatan bisnis seringkali dijalankan oleh si
pemilik bisnis sendiri. Sehingga mayoritas kekayaan dan keuntungan yang ada
diberikan kepada pemilik bisnis, dengan kata lain pemilik bisnis mendapat
untung atau laba lebih banyak.
 Tidak ada pajak khusus : keuntungan yang dikenai oleh kepemilikan
perseorangan dikenai pajak pendapatan pribadi setiap pemilik. Sehingga, tidak
membayar pajak khusus seperti yang dibayarkan oleh korporasi.
 Flesibilitas menjadi bos sendiri : dalam menentukan suatu kebijakan atau
mengubah sesuatu, kepemilikan perseorangan tidak memerlukan diskusi dengan
banyak pihak atau tanda tangan kontrak dengan pihak-pihak lainnya.

2.2 Partnership

Pengertian Partnership adalah perjanjian formal antara dua pihak atau lebih untuk
mengurus sebuah bisnis dan membagi keuntungan. Rekan pemilik bisnis dan pemilik
bisnis pada skema bisnis ini sama-sama berinvestasi dalam bisnis ini. Membangun
bersama, menjalankan tugas sehari-hari secara merata, dan mendapatkan keuntungan
yang setara adalah hal yang dijalankan dalam bisnis tersebut. Meskipun begitu, ada juga
tipe partnership yang menjadikan satu pihak sebagai “silent partner”, sehingga ia tak
perlu ikut serta dalam operasional sehari-hari.

Adapun jenis jenis partnership sebagai berikut:

 Rekan umum (general partner) adalah orang yang bertanggung jawab penuh atau
bersama untuk operasi bisnis.
 Mitra terbatas (limited partner) adalah orang yang menginvestasikan uang dalam
bisnis, tetapi tidak memiliki tanggung jawab atau kewajiban atas kerugian di
luar investasinya dalam kemitraan.

Partnership Agreement (Perjanjian Rekanan)

Sebelum menjalankan bisnis, pemilik bisnis dan rekanannya harus membuat sebuah
perjanjian rekanan. Dalam perjanjian tersebut terdapat aturan aturan dan janji yang
harus dipenuhi oleh kedua pihak selama menjadi rekan bisnis. Perjanjian tersebut
biasanya berbentuk tulisan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dihadapan saksi.
Perjanjian ini juga berisi hal-hal apa yang harus dilakukan apabila rekan bisnis mudur
atau meninggal dunia ditengah waktu yang telah dicantumkan dalam perjanjian.

Keunggulan partnership:

 Mudah untuk membentuk bisnis, Partnership relatif lebih mudah dibentuk


Peraturan mengenai Partnership masih terbatas dalam hal mendaftarkan nama
dan memperoleh izin usaha.
 Ketersediaan modal dan kredit, Karena mitra dapat mengumpulkan dana
mereka, partnership biasanya memiliki lebih banyak modal yang tersedia
daripada kepemilikan perseorangan.
 Ketertarikan pribadi, kebanggaan kepemilikan dari pemecahan masalah sehari-
hari dengan bantuan orang lain merupakan kekuatan pendorong yang kuat.
 Kombinasi keterampilan bisnis dan pengetahuan, mitra memiliki keterampilan
yang saling melengkapi.
 Retensi keuntungan, Semua profit dalam bisnis ini adalah milik pemilik bisnis..
Pemilik bisnis dan rekan bisnis membagi profit sesuai dengan perjanjian yang
ada di surat perjanjian.
 Tidak ada pajak khusus, Pajak yang dibayarkan hanya pajak pemasukan pribadi
masing-masing pemilik usaha.

Kelemahan partnership:

 Kewajiban tak terbatas, mitra umum memiliki kewajiban tak terbatas atas semua
utang bisnis. Rekanan umum juga memiliki tanggung jawab untuk membayar
hutang perusahaan meskipun dengan uang pribadi.
 Ketidaksepakatan manajemen, Setiap manusia memiliki jalan pikiran, ego, dan
kepentingannya masing-masing. Tangatangan dalam berbisnis partnership
adalah menyatukan itu semua. Apabila ketidakcocokan terjadi bisa berakibat
fatal pada perusahan.
 Kurangnya kontinuitas, kemitraan akan dihentikan apabila salah satu dari mitra
umum meninggal, mengundurkan diri atau secara hukum dinyatakan tidak
kompeten.
 Investasi beku, Sangat mudah untuk menginvestasikan uang dalam kemitraan,
tetapi akan sulit untuk menarik uang dalam kemitraan.

2.3 Coorprorations

Pengertian coorprorations adalah sebuah orang buatan yang tidak terlihat, tidak
berwujud dan hanya ada kontemplasi hukum. Dalam kata lain, korporasi adalah sebuah
orang buatan yang dibuat oleh hukum dengan hak hukum seperti orang asli.

Kepemilikan koprosasi di bagi menjadi dua, yaitu:

 Korporasi tertutup adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh sedikit orang
dan tidak dijual untuk umum.
 Korporasi terbuka adalah korporasi yang sahamnya dapat dibeli dan dijual oleh
setiap individu

Membangun sebuah korporasi:

1. Dimana korporasi terbentuk, Korporasi dapat dibentuk dimana saja. Korporasi


sering kali dibentuk ditempat yang sesuai dengan barang dan jasa yang kita
perjualkan.
2. Piagam korporasi, korporasi harus menyerahkan seluruh data yang mencakup
nama perusahaan, nama para pendiri perusahaan, tujuan, barang dan jasa yang
diproduksi, jumlah saham perusahaan yang dijual dan tipe sahamnya, hak para
pemegang saham, dan lain sebagainya yang mencakup identitas perusahaan.
3. Hak pemegang saham

Terdapat dua jenis pemegang saham:

 Pemilik saham biasa (common stock) memiliki hak pilih pada


perusahaan.
 Pemilik saham preferen (preferred stock) tidak memiliki hak suara, tetapi
klaim mereka atas dividen dibayarkan terlebih dulu sebelum pemilik
saham biasa.

4. Rapat organisasi, mengadakan rapat antara pemegang saham dan pendiri


perusahaan untuk mejelaskan apa saja aturan yang berlaku pada perusahaan itu.

Struktur korporasi:

 Dewan direksi (board of directors) adalah badan teratas korporasi dan dipilih
oleh orang pemegang saham.
 Pejabat perusahaan (corporate officer), ditunjuk oleh dewan direksi

Keunggulan korporasi:

 Tanggung jawab terbatas, dikarenakan korporasi itu sendiri adalah badan


hukum, terpisah dari pemiliknya.
 Kemudahan meningkatkan modal, korporasi dapat meminjam dari lembaga
pemberi pinjaman. Namun, mereka juga bisa membesarkan jumlah tambahan
uang dengan menjual saham.
 Kemudahan pengalihan kepemilikan, Mengakses situs Web perusahaan pialang
atau Panggilan telepon ke pialang saham adalah satu-satunya hal yang
diperlukan untuk menjual sebagian besar saham.
 Kehidupan abadi, Karena pada dasarnya adalah "orang" yang sah, korporasi ada
secara independen dari pemiliknya dan bertahan dari mereka.
 Manajemen khusus, Biasanya perusahaan dapat merekrut lebih banyak manajer
terampil, berpengetahuan luas, dan berbakat daripada kepemilikan dan
kemitraan
Kelemahan korporasi:

 Kesulitan dan biaya pembentukan, Penggunaan pengacara biasanya diperlukan


untuk menyelesaikannya bentuk hukum yang diserahkan kepada sekretaris
negara.
 Peraturan pemerintah dan banyaknya dokumen, dokumen korporasi harus
mendaftar dan memenuhi berbagai standar pemerintah sebelum dapat menjual
sahamnya ke public.
 Konflik dalam korporasi, Karena perusahaan besar mungkin mempekerjakan
ribuan karyawan, beberapa konflik tidak bisa dihindari.
 Pajak berganda, harus membayar pajak atas keuntungan mereka.
Tambahan,pemegang saham harus membayar pajak penghasilan pribadi atas
keuntungan yang diterima sebagai dividen.
 Kurangnya kerahasiaan, Karena perusahaan terbuka diharuskan untuk
menyerahkan detail melaporkan kepada instansi pemerintah dan pemegang
saham

2.4 Joint Venture dan Syndicates

Secara umum, joint venture merupakan suatu bisnis ataupun usaha yang didirikan oleh
dua atau lebih entitas usaha dalam periode waktu tertentu.. Pada joint venture, sistem
kerja sama yang terjalin akan berakhir ketik atujuan-tujuan telah terpenuhi semua
dengan baik. Kecuali bila pihak-pihak yang terlibat di dalamnya memutuskan untuk
terus melanjutkan kerja sama tersebut. Para pihak yang terkait, baik perusahaan yang
terlibat di dalam sistem joint venture diatur dengan perjanjian kontrak yang sudah
disepakati bersama. Isi yang ada di dalam perjanjian tersebut berisi mengenai penetapan
berbagai hal. Mulai dari kewajiban, persoalan berbagi keuntungan dan kerugian, berisi
mengenai hak dan kewajiban masing-masing dan sejenisnya.

Kerja sama yang dilakukan dalam bentuk joint venture, pastinya akan mempunyai
manfaat tersendiri bagi masing-masing pihak yang terlibat di dalamnya. Berikut
kelebihan join ventures:

 Lebih hemat biaya


 Menggabungkan sumber daya
 Menggabungkan keahlian

Sementara kelemahan dalam joint venture antara lain:

 Tanggung jawab terhadap risiko dibagi antara masing-masing partner.


 Risiko rahasia perusahaan tersebar lebih besar.
 Risiko tertipu partner usaha juga lebih besar.
 Segala bentuk utang perusahaan menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu,
seluruh harta perusahaan menjadi jaminannya.
Syndicates :

Dalam kegiatan bisnis yang formal, sindikat diakui hanya dalam batas bidang keuangan.
Sindikat ini adalah kerjasma antara beberpa orang atau lembaga untuk menangani suatu
proyek khusus dibawah suatu perjanjian melalui penggabungan kekuatan keuangan
untuk memperjualbelikan surat berharga atau untuk membiayai suatu proyek agar
terhindar dari kerugian.

Contoh perusahaan yang melakukan Sindikat adalah: Di Amerika Serikat, WPIX


studios di New York City melakukan sindikat dengan CNN dalam program berita yang
dikemas dalam Headline News.Sejalan dengan perkembangan lingkungan, menurut
Griffin (1999) perkembangan atau evolusi dari tanggung jawab sosial bisnis:

 The Entrepreneurial: Tanggung jawab sosial bisnis muncul dari pelaku bisnis
untuk mengembangkannyadan belum ada tuntutan dari masyarakat.
 The Great Depresion: Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan dalam
memulihkan aktivitas bisnis yangmengalami kelesuan, diawali tahun 1930, juga
belum ada tuntutan dari masyarakat.
 The Era of Social Activism (1960-1970): Didirikan adanya tuntutan dari
socials force berupa usulan para aktivis untukregulasi pemerintah dalam
hal bisnis.

2.5 Franchising

Merupakan orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi
waralaba untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimiliki. Pihak utama
yang harus ada dalam menjalankan bisnis franchise adalah franchisor dan franchisee.
Pihak pemberi franchise adalah franchisor. Franchisor bertindak sebagai pemberi
waralaba, sedangkan franchisee bertindak sebagai penerima waralaba. Bisnis di mana
pemilik modal hanya perlu menyediakan dana. Di mana penerima waralaba hanya
menerima bisnis yang sudah di tangan, alias terima beres.

Skema franchise

Bisnis franchise terbukti mampu memudahkan para pelaku usaha dalam kegiatan
manajemen yang dijalankan. Sebab, pembeli lisensi hanya perlu menerapkan standar
yang telah ditentukan oleh franchisor. Jika Anda membeli suatu lisensi franchise, maka
Anda akan menerima satu paket lengkap untuk usaha mulai dari alat produksi, desain
tempat, media promosi, hingga karyawan.

Franchise salah satu cara termudah dan tercepat dalam memulai bisnis. Karena dengan
membeli franchise, maka merek bisnis tersebut lazimnya sudah cukup dikenal oleh
masyarakat. Selain itu, franchise juga memberikan kemudahan dalam manajemen atau
pengelolaan bisnis, karena penerima waralaba juga diharuskan menerapkan standar atau
pedoman yang sama.
KESIMPULAN

Jenis usaha itu bermacam-macam jenisnya. Ada sole proprietorships, partnerships,


corporations, join ventures dan syndicates dan yang terakhir franchising. Sebelum
kalian membangun usaha kenali dulu jenis usaha diatas. Dari masing-masing jenis
usaha tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalian dapat memilih jenis usaha
apa yang ingin kalian dirikan dan pikirkan jangka panjangnya.
DAFTAR PUSTAKA

Pride M. William. Robert J. Hughes., dan Jack R Kapoor. 2018. Foundation of Business
6e.Amerika Serikat: Cengange.

https://cerdasco.com/perusahaan-perseorangan/

https://glints.com/id/lowongan/partnership-adalah/#.Yynw8HZBzIU

Anda mungkin juga menyukai