Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dagang Syariah
Disusun Oleh:
Puji Rahayu
NIM. 402210184
Dosen Pengampu
2023/2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Badan
Usaha” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Bapak Nanang Tri
Handoko, M.H yang telah memberikan tugas kepada penulis. Penulis juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak.
Akhirnya kami selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Ponorogo, 26 September 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Perusahaan Perseorangan......................................................................3
B. Firma (Fa) ............................................................................................ 6
C. Persekutuan Komanditer (CV) .............................................................. 8
D. Perseroan Terbatas (PT) ..................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan usaha merupakan sebuah perangkat hukum atau sebuah
perangkat dasar yang membawahi usaha yang dijalankan. Perangkat ini
merupakan sebuah perkara yang penting agar perusahaan tidak melanggar
hukum dalam menjalankan kegiatannya. Yang dimaksud disini adalah, jika
suatu saat nanti perusahaan mengalami tuntutan hukum maka perusahaan
tersebut dapat dilindungi karena perusahaan yang dijalankan merupakan
perusahaan yang sah.
Tetapi seringkali seseorang menyamakan arti dari badan usaha
dengan perusahaan. Walaupun sebenarnya dua istilah tersebut merupakan
memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan adanya hal tersebut, maka
dibutuhkan sebuah pemahaman yang lebih mendalam agar tidak terjadi
pendefisian yang menyimpang.
Perusahaan merupakan entitas bisnis atau organisasi yang didirikan
untuk menjalankan kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, atau
penyediaan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sedangkan badan
usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dikatakan kesatuan yuridis
karena pada umumnya badan usaha berbadan hukum. Dan dikatakan
kesatuan ekonomi karena faktor-faktor produksi yang terdiri dari asas
sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja disatukan untuk tujuan
mendapatkan keuntungan.
Berdirinya badan usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya ditinjau dari peluang bisnis, adanya peluang ini memberikan
keuntungan bagi seseorang yang mendirikannya, karena seseorang tersebut
dapat melihat celah di pasar atau kebutuhan yang belum terpenuhi. Selain
1
itu, badan usaha juga memberikan perlindungan hukum terhadap
pemiliknya. Badan usaha juga dapat lebih mudah mengakses pembiayaan
dari pihak ketiga seperti bank, investor, atau lembaga keuangan yang
mungkin sulit dijangkau oleh individu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Perusahaan Perseorangan?
2. Apa pengertian dari Firma (Fa)?
3. Apa pengertian dari Perserikatan Komanditer (CV)?
4. Apa pengertian dari Perseroan Terbatas (PT)?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah jenis usaha yang dimiliki dan
dijalankan oleh satu orang saja. Pemiliknya bertanggung jawab sepenuhnya
atas semua aspek perusahaan, termasuk keuangan, operasional, dan hukum.
Keuntungan dari perusahaan perseorangan biasanya menjadi milik pribadi
pemiliknya, tetapi juga bertanggung jawab secara pribadi terhadap semua
hutang dan kewajiban perusahaan. Perusahaan perseorangan adalah
perusahaan yang dimiliki satu individu. Akan tetapi, dalam praktiknya
badan usaha ini kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu
perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga
untuk menjalankannya.1
Walaupun terkesan sederhana, namun perusahaan perseorangan
banyak digunakan di Indonesia dan memiliki omset yang cukup besar
hingga puluhan miliar per tahun, misalnya perusahaan-perusahaan dagang
yang memproduksi beras dan gula.
1
Hardianti, Ramli. Pengantar Ekonomi dan Bisnis. (Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka, 2023). 12
3
5. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi pemilik.
6. Memiliki struktur organisasi yang sederhana dan tidak
kompleks.
7. Lebih mudah dalam pengambilan keputusan karena hanya
melibatkan satu orang atau individu.
8. Lebih fleksibel dalam mengubah arah bisnis atau strategi karena
tidak perlu berkonsultasi dengan pihak lain. 2
2
Harnoko, A. Yudha dan Ika Yunia Ratnawati. ASAS PROPORSIONAL DALAM PERJANJIAN
WARALABA (WARALABA). (2015).
4
e. Kepemilikan penuh. Pemilik tunggal memiliki kendali
penuh atas perusahaan dan keputusan bisnisnya tanpa harus
berbagi kepemilikan atau menghadapi konflik dengan
pemilik lain.
f. Keuntungan penuh. Pemilik mendapatkan keuntungan penuh
dari keseluruhan keuntunganyang diperoleh dari usaha
tersebut, dan tidak perlu dibagi dengan pemilik lain atau
pemegang saham.
2. Kelemahan Perusahaan Perseorangan
a. Pertanggungjawaban tidak terbatas. Apabila perusahaan
memiliki kewajiban membayar utang maka tanggung jawab
ini secara otomatis akan menjadi tanggung jawab pemilik
perusahaan.
b. Modal terbatas. Oleh karena modal umumnya berasal dari
tabungan pemilik maka modal jadi sangat terbatas dan ini
akan mengurangi peluang perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar. Selain itu kesempatan untuk
mendapatkan pinjaman juga menjadi terbatas.
c. Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas. Pemilik
usaha belum tentu memiliki pengetahuan yang mendalam
mengenai usaha yang dia jalankan. Di samping itu,
keterbatasan kemampuan manajerial akan membuat
perusahaan sulit untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik.
d. Pertumbuhan terbatas. Dengan sumber daya dan modal yang
terbatas, perusahaan perseorangan mungkin kesulitan dalam
bersaing dalam industri yang sangat kompetitif atau untuk
mengambil peluang pertumbuhan yang lebih besar.
e. Investasi eksternal terbatas. Perusahaan perseorangan
merupakan kepemilikan tunggal, sehingga memungkinkan
dalam mengalami kesulitan untuk menarik investor eksternal
5
atau mitra bisnis yang ingin berbagi kepemilikan atau modal.
3
B. Firma (Fa)
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan tujuan untuk melakukan kegiatan ekonomi bersama dan
memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Dalam firma, para anggota
atau sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas hutang-hutang
perusahaan dan tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan
kekayaan para sekutu firma. Setiap anggota sekutu firma memiliki
kedudukan yang sama dan bertanggung jawab secara penuh atas seluruh
perikatan dari perusahaan. Firma merupakan entitas manajemen yang juga
mengejar laba perusahaan, sehingga diperlukan strategi pemasaran yang
efektif agar perusahaan mencapai kondisi manajemen bisnis berkelanjutan. 4
Firma merupakan persekutuanatau perserikatan untuk menjalankan
usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dengan tanggung
jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas. Sedangkan, laba yang
diperoleh dari usaha tersebut untuk dibagi bersama-sama, begitupun
sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota firma ikut menanggungnya.
Terdapat ciri-ciri dari Firma (Fa) yang perlu diketahui, antara lain
adalah sebagai berikut:
3
Dewi, Mutia Arda, dkk. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan. (Medan:
UMSU Press, 2022). 121
4
Susetyo, Herman Budi. Kedudukan Firma Dan CV Beserta Anggota Sekutunya Dalam Hukum
Kepailitan. Tinjauan Hukum, Pembangunan dan Keadilan (2021). 72
6
4. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi para anggota atau
sekutu.
5. Memiliki struktur organisasi yang sederhana dan tidak
kompleks.
6. Lebih mudah dalam pengambilan keputusan karena hanya
melibatkan beberapa orang atau individu.
7. Lebih fleksibel dalam mengubah arah bisnis atau strategi karena
tidak perlu berkonsultasi dengan pihak lain. 5
5
.Harmaizar. Menggali Potensi WIrausaha. (Bekasi:CV Diam Anugerah Prakasa, 2006). 194
7
f. Adaptabilitas. Firma yang dapat beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan pasar dan teknologi dapat bertahan dan
berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
2. Kelemahan Firma (Fa)
a. Keuntungan terbatas. Terbatasnya kemampuan untuk
memperoleh keuntungan karena harus dibagikan dengan
para anggota atau sekutu.
b. Pertumbuhan terbatas. Tidak memiliki struktur organisasi
yang kompleks, sehingga sulit untuk mengembangkan bisnis
dalam skala besar.
c. SDM terbatas. Terbatasnya kemampuan untuk menarik dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas karena tidak
dapat menawarkan paket remunerasi sebaik perusahaan
besar.
d. Konflik internal. Rekan bisnis atau sekutu yang mengalami
perselisihan akan berpengaruh terhadap keberlangsungan
perusahaan. 6
6
Dewi, Mutia Arda, dkk. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan. (Medan:
UMSU Press, 2022). 122
8
peluang perseorangan untuk ikut menanamkan modalnya dengan tanggung
jawab terbatas.7
Perseroan komanditer adalah sebuah perusahaan yang dibentuk oleh
dua orang atau lebih, sehingga dalam CV, ada dua macam anggota, yaitu
anggota aktif (komplementer) dan anggota pasif (komanditer). Anggota
aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta bertanggung jawab
penuh terhadap utang perusahaan, sedangkan anggota pasif merupakan
anggota yang hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut mengelola
perusahaan, bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan saja.
7
Arif Yusuf hamali. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. (Jakarta:Prenadamedia Group,
2016). 166
8
Harmaizar. Menggali Potensi WIrausaha. (Bekasi:CV Diam Anugerah Prakasa, 2006). 194
9
Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut, dapat disimpulkan kelebihan dan
kelemahan Perseroan Komanditer (CV). Diantaranya adalah sebagai
berikut:
10
perusahaan untuk mengumpulkan modal lebih banyak
daripada jika hanya satu pemilik tunggal.
2. Kelemahan Perseroan Komanditer (CV)
a. Tanggung Jawab Terbatas dan Terbatas. Salah satu
kelemahan utama perseroan komanditer adalah bahwa para
komanditer memiliki tanggung jawab terbatas hanya sebatas
jumlah modal yang mereka investasikan dalam perusahaan.
Namun, seorang komanditer aktif (komanditer yang terlibat
dalam manajemen perusahaan) masih dapat memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas, yang berarti mereka
dapat dihukum dengan harta pribadi mereka jika perusahaan
menghadapi masalah hukum atau keuangan.
b. Ketidakpastian Manajemen. Para komanditer aktif memiliki
kewajiban untuk mengelola perusahaan, tetapi mereka juga
dapat menghadapi ketidakpastian jika komanditer
komanditer tidak aktif tidak berkontribusi dalam
manajemen. Ini bisa menyebabkan masalah dalam
pengambilan keputusan dan manajemen sehari-hari.
c. Pembagian Keuntungan. Pembagian keuntungan dalam
perseroan komanditer biasanya harus sesuai dengan
kesepakatan antara para mitra. Jika tidak ada kesepakatan
yang jelas, konflik dapat muncul dalam pembagian
keuntungan.
d. Tergantung pada Keahlian Individu. Keberhasilan perseroan
komanditer sering tergantung pada keahlian dan kontribusi
individu dalam perusahaan. Jika salah satu mitra atau
komanditer kunci meninggalkan perusahaan, itu dapat
berdampak besar pada operasi.9
9
Hardianti, Ramli. Pengantar Ekonomi dan Bisnis. (Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka, 2023). 22
11
D. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum yang memiliki
tanggung jawab terbatas. Terbatas artinya terbatas tanggung jawabnya
hanya sebatas modal yang disetorkan. Perusahaan jenis ini paling banyak
digunakan dan diminati oleh para pengusaha, terutama untuk usaha yang
memiliki modal dan kapasitas besar serta jangkauan luas. Kelebihannya,
antara lain tanggung jawab masing-masing pihak tergantung dari jumlah
modal yang disetor, luasnya bidang usaha yang dimiliki, dan kemudahan
untuk memperoleh modal atau ekspansi. Berdirinya perseroan terbatas ini
atas dasar perjanjian antara pihak satu dengan pihak lainnya yang terlibat di
dalamnya10
Perseroan Terbatas merupakan perserikatan beberapa pengusaha
swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana
perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk
menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham
perusahaan.
Perseroan terbatas sendiri dibedakan menjadi tiga, antara lain adalah
perseroan terbatas biasa, perseroan terbatas terbuka, dan perseroan terbatas
tertutup.
1. Perseroan Terbatas Terbuka
PT Terbuka adalah jenis PT yang sahamnya dapat
diperdagangkan di pasar saham publik. Masyarakat umum dapat
membeli saham PT Terbuka ini. PT Terbuka harus memenuhi
persyaratan yang lebih ketat dalam hal pelaporan keuangan dan
transparansi karena keterbukaan sahamnya untuk umum.
2. Perseroan Terbatas Tertutup
PT Tertutup adalah jenis PT di mana kepemilikan sahamnya
terbatas hanya kepada sejumlah pemegang saham tertentu, dan
sahamnya tidak diperdagangkan di pasar saham terbuka. Ini
10
Arif Yusuf hamali. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. (Jakarta:Prenadamedia Group,
2016). 168
12
lebih cocok untuk bisnis keluarga atau perusahaan dengan
pemegang saham yang terbatas.11
11
Harmaizar. Menggali Potensi WIrausaha. (Bekasi:CV Diam Anugerah Prakasa, 2006). 194
12
Ibid, 195
13
1. Kelebihan Perseroan Terbatas (PT)
a. Tanggung Jawab Terbatas. Salah satu kelebihan utama PT
adalah pemiliknya memiliki tanggung jawab terbatas. Ini
berarti pemegang saham tidak bertanggung jawab atas utang
perusahaan melebihi jumlah modal yang mereka
investasikan dalam bentuk saham.
b. Kemudahan Mendapatkan Modal. PT memiliki kemampuan
untuk mengumpulkan modal dengan menjual saham kepada
pemegang saham baru atau dengan menerbitkan saham
tambahan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas
operasinya atau berinvestasi dalam proyek baru.
c. Kontinuitas Bisnis. PT memiliki keberlanjutan bisnis yang
lebih baik daripada bisnis individu atau kemitraan karena
perusahaan ini memiliki badan hukum terpisah. Bisnis dapat
terus beroperasi meskipun terjadi perubahan dalam
kepemilikan saham.
d. Perdagangan Saham. PT Terbuka (Tbk) dapat
memperdagangkan sahamnya di pasar saham, memberikan
kesempatan bagi pemegang saham untuk mengambil
keuntungan dari kenaikan nilai saham.
e. Peraturan Hukum yang Jelas: PT diatur oleh hukum yang
jelas dan ketat di Indonesia, yang dapat memberikan
kepastian hukum bagi pemilik dan pemangku kepentingan
lainnya.
2. Kelemahan Perseroan Terbatas (PT)
a. Biaya Pendirian dan Operasional. PT memerlukan biaya
yang lebih tinggi untuk pendiriannya, termasuk biaya
pendirian perusahaan dan persyaratan hukum. Selain itu, ada
biaya operasional seperti pembayaran pajak dan biaya
administrasi yang harus dipenuhi.
14
b. Tanggung Jawab Pajak. PT harus membayar berbagai jenis
pajak, termasuk pajak penghasilan perusahaan, yang dapat
mengurangi keuntungan bersih perusahaan.
c. Keterbukaan Publik. PT Terbuka (Tbk) harus membuka
informasi keuangan dan operasionalnya kepada publik, yang
berarti ada keterbukaan yang lebih besar yang mungkin tidak
diinginkan oleh beberapa perusahaan.
d. Pemegang Saham Minoritas. Pemegang saham minoritas
mungkin memiliki pengaruh yang terbatas dalam
pengambilan keputusan perusahaan, terutama jika pemegang
saham mayoritas mengendalikan perusahaan.
e. Konflik Kepentingan. Dalam PT dengan banyak pemegang
saham, terutama PT Terbuka, dapat muncul konflik
kepentingan antara pemegang saham yang berbeda.13
13
Kurnia, Anwar. IPS Terpadu. (Bogor: Ghaila Indonesia Printing, 2007). 137
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan usaha adalah suatu entitas yang didirikan oleh satu atau lebih
orang atau badan hukum dengan tujuan melakukan kegiatan ekonomi dan
memperoleh keuntungan. Badan usaha dapat berbentuk Perusahaan
Perseorangan, Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV) serta Perseoran
Terbatas (PT)
Masing-masing badan usaha memiliki ciri ciri yang berbeda beda
satu sama lain. Badan usaha tersebut juga memiliki kelebihan yang dapat
digunakan sebagai landasan untuk digunakan oleh calon pengusaha. Selain
kelebihan, badan usaha juga memiliki kelemahan yang dapat digunakan
untuk calon pengusaha sebagai penentu strategi dan arah perusahaan pada
masa depan serta melakukan perencanaan strategis sebelum menjalankan
aktivitas bisnis.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17