Anda di halaman 1dari 20

JENIS-JENIS BADAN USAHA

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dagang Syariah

Disusun Oleh:

Puji Rahayu

NIM. 402210184

Dosen Pengampu

Nanang Tri Handoko, M.H

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2023/2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Badan
Usaha” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Bapak Nanang Tri
Handoko, M.H yang telah memberikan tugas kepada penulis. Penulis juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak.
Akhirnya kami selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Ponorogo, 26 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan Makalah ...................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perusahaan Perseorangan......................................................................3
B. Firma (Fa) ............................................................................................ 6
C. Persekutuan Komanditer (CV) .............................................................. 8
D. Perseroan Terbatas (PT) ..................................................................... 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Badan usaha merupakan sebuah perangkat hukum atau sebuah
perangkat dasar yang membawahi usaha yang dijalankan. Perangkat ini
merupakan sebuah perkara yang penting agar perusahaan tidak melanggar
hukum dalam menjalankan kegiatannya. Yang dimaksud disini adalah, jika
suatu saat nanti perusahaan mengalami tuntutan hukum maka perusahaan
tersebut dapat dilindungi karena perusahaan yang dijalankan merupakan
perusahaan yang sah.
Tetapi seringkali seseorang menyamakan arti dari badan usaha
dengan perusahaan. Walaupun sebenarnya dua istilah tersebut merupakan
memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan adanya hal tersebut, maka
dibutuhkan sebuah pemahaman yang lebih mendalam agar tidak terjadi
pendefisian yang menyimpang.
Perusahaan merupakan entitas bisnis atau organisasi yang didirikan
untuk menjalankan kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, atau
penyediaan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sedangkan badan
usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dikatakan kesatuan yuridis
karena pada umumnya badan usaha berbadan hukum. Dan dikatakan
kesatuan ekonomi karena faktor-faktor produksi yang terdiri dari asas
sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja disatukan untuk tujuan
mendapatkan keuntungan.
Berdirinya badan usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya ditinjau dari peluang bisnis, adanya peluang ini memberikan
keuntungan bagi seseorang yang mendirikannya, karena seseorang tersebut
dapat melihat celah di pasar atau kebutuhan yang belum terpenuhi. Selain

1
itu, badan usaha juga memberikan perlindungan hukum terhadap
pemiliknya. Badan usaha juga dapat lebih mudah mengakses pembiayaan
dari pihak ketiga seperti bank, investor, atau lembaga keuangan yang
mungkin sulit dijangkau oleh individu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Perusahaan Perseorangan?
2. Apa pengertian dari Firma (Fa)?
3. Apa pengertian dari Perserikatan Komanditer (CV)?
4. Apa pengertian dari Perseroan Terbatas (PT)?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari penulisan makalaj ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Perusahaan Perseorangan.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Firma (Fa).
3. Untuk mengetahui pengertian dari Perserikatan Komanditer
(CV)
4. Untuk mengetahui pengertian dari Perseroan Terbatas (PT).

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah jenis usaha yang dimiliki dan
dijalankan oleh satu orang saja. Pemiliknya bertanggung jawab sepenuhnya
atas semua aspek perusahaan, termasuk keuangan, operasional, dan hukum.
Keuntungan dari perusahaan perseorangan biasanya menjadi milik pribadi
pemiliknya, tetapi juga bertanggung jawab secara pribadi terhadap semua
hutang dan kewajiban perusahaan. Perusahaan perseorangan adalah
perusahaan yang dimiliki satu individu. Akan tetapi, dalam praktiknya
badan usaha ini kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu
perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga
untuk menjalankannya.1
Walaupun terkesan sederhana, namun perusahaan perseorangan
banyak digunakan di Indonesia dan memiliki omset yang cukup besar
hingga puluhan miliar per tahun, misalnya perusahaan-perusahaan dagang
yang memproduksi beras dan gula.

Terdapat ciri-ciri perusahaan perseorangan yang perlu diketahui,


antara lain adalah sebagai berikut:

1. Dimiliki oleh satu orang atau individu yang bertanggung jawab


penuh atas seluruh kegiatan dan kewajiban perusahaan tersebut.
2. Pemilik perusahaan memiliki kendali penuh atas keputusan
bisnis dan keuangan perusahaan.
3. Bertanggung jawab secara pribadi atas hutang-hutang
perusahaan.
4. Tidak memiliki badan hukum yang terpisah dari pemiliknya.

1
Hardianti, Ramli. Pengantar Ekonomi dan Bisnis. (Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka, 2023). 12

3
5. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi pemilik.
6. Memiliki struktur organisasi yang sederhana dan tidak
kompleks.
7. Lebih mudah dalam pengambilan keputusan karena hanya
melibatkan satu orang atau individu.
8. Lebih fleksibel dalam mengubah arah bisnis atau strategi karena
tidak perlu berkonsultasi dengan pihak lain. 2

Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut,dapat disimpulkan kelebihan dan


kelemahan perusahaan perseorangan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Perusahaan Perseorangan


a. Mudah didirikan. Setiap orang dapat mengembangkan usaha
milik perorangan. Sering kali usaha ini tidak perlu mendapat
izin dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya.
b. Modal memulai usaha kecil. Perusahaan perseorangan
cenderung merupakan perusahaan kecil yang didirikan
dengan menggunakan modal sendiri atau mengikutsertakan
anggota keluarganya dan modal yang digunakan adalah
tabungan.
c. Pengelolaannya fleksibel dan bebas. Manajemen perusahaan
sangat bebas, yaitu pemilik perusahaan dapat menentukan
sendiri jam kerjanya dan dapat membuat keputusan
mengenai apa yang harus dia lakukan.
d. Kerahasiaan usaha terjamin. Sebagai perusahaan yang
dijalankan sendiri, seluk-beluk kegiatan usaha dapat
dirahasiakan dan tidak perlu diketahui oleh orang lain.
Ketiadaan pemilik lain membuat pemilik usaha tidak perlu
membuat laporan mengenai kegiatan yang dia lakukan.

2
Harnoko, A. Yudha dan Ika Yunia Ratnawati. ASAS PROPORSIONAL DALAM PERJANJIAN
WARALABA (WARALABA). (2015).

4
e. Kepemilikan penuh. Pemilik tunggal memiliki kendali
penuh atas perusahaan dan keputusan bisnisnya tanpa harus
berbagi kepemilikan atau menghadapi konflik dengan
pemilik lain.
f. Keuntungan penuh. Pemilik mendapatkan keuntungan penuh
dari keseluruhan keuntunganyang diperoleh dari usaha
tersebut, dan tidak perlu dibagi dengan pemilik lain atau
pemegang saham.
2. Kelemahan Perusahaan Perseorangan
a. Pertanggungjawaban tidak terbatas. Apabila perusahaan
memiliki kewajiban membayar utang maka tanggung jawab
ini secara otomatis akan menjadi tanggung jawab pemilik
perusahaan.
b. Modal terbatas. Oleh karena modal umumnya berasal dari
tabungan pemilik maka modal jadi sangat terbatas dan ini
akan mengurangi peluang perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar. Selain itu kesempatan untuk
mendapatkan pinjaman juga menjadi terbatas.
c. Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas. Pemilik
usaha belum tentu memiliki pengetahuan yang mendalam
mengenai usaha yang dia jalankan. Di samping itu,
keterbatasan kemampuan manajerial akan membuat
perusahaan sulit untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik.
d. Pertumbuhan terbatas. Dengan sumber daya dan modal yang
terbatas, perusahaan perseorangan mungkin kesulitan dalam
bersaing dalam industri yang sangat kompetitif atau untuk
mengambil peluang pertumbuhan yang lebih besar.
e. Investasi eksternal terbatas. Perusahaan perseorangan
merupakan kepemilikan tunggal, sehingga memungkinkan
dalam mengalami kesulitan untuk menarik investor eksternal

5
atau mitra bisnis yang ingin berbagi kepemilikan atau modal.
3

B. Firma (Fa)
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan tujuan untuk melakukan kegiatan ekonomi bersama dan
memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Dalam firma, para anggota
atau sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas hutang-hutang
perusahaan dan tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan
kekayaan para sekutu firma. Setiap anggota sekutu firma memiliki
kedudukan yang sama dan bertanggung jawab secara penuh atas seluruh
perikatan dari perusahaan. Firma merupakan entitas manajemen yang juga
mengejar laba perusahaan, sehingga diperlukan strategi pemasaran yang
efektif agar perusahaan mencapai kondisi manajemen bisnis berkelanjutan. 4
Firma merupakan persekutuanatau perserikatan untuk menjalankan
usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dengan tanggung
jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas. Sedangkan, laba yang
diperoleh dari usaha tersebut untuk dibagi bersama-sama, begitupun
sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota firma ikut menanggungnya.

Terdapat ciri-ciri dari Firma (Fa) yang perlu diketahui, antara lain
adalah sebagai berikut:

1. Didirikan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan untuk


melakukan kegiatan ekonomi bersama.
2. Memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas, sehingga para
anggota atau sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas
hutang-hutang perusahaan.
3. Tidak memiliki badan hukum yang terpisah dari pemiliknya.

3
Dewi, Mutia Arda, dkk. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan. (Medan:
UMSU Press, 2022). 121
4
Susetyo, Herman Budi. Kedudukan Firma Dan CV Beserta Anggota Sekutunya Dalam Hukum
Kepailitan. Tinjauan Hukum, Pembangunan dan Keadilan (2021). 72

6
4. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi para anggota atau
sekutu.
5. Memiliki struktur organisasi yang sederhana dan tidak
kompleks.
6. Lebih mudah dalam pengambilan keputusan karena hanya
melibatkan beberapa orang atau individu.
7. Lebih fleksibel dalam mengubah arah bisnis atau strategi karena
tidak perlu berkonsultasi dengan pihak lain. 5

Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut,dapat disimpulkan kelebihan dan


kelemahan Firma (Fa). Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Firma (Fa)


a. Inovasi. Firma yang inovatif cenderung memiliki
keunggulan dalam mengembangkan produk atau layanan
baru yang dapat mengatasi masalah pelanggan atau
memenuhi kebutuhan yang berkembang.
b. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas. Memiliki tim
karyawan yang berkompeten dan berpengalaman dapat
membantu firma dalam mencapai tujuan bisnisnya.
c. Akses ke Sumber Daya dan Pasar Internasional. Firma yang
memiliki akses ke sumber daya global dan pasar
internasional dapat memperluas cakupan bisnisnya dan
meningkatkan potensi pertumbuhan.
d. Kepatuhan dan Etika Bisnis. Mematuhi hukum dan memiliki
etika bisnis yang baik dapat membantu firma menjaga
reputasi yang baik di mata pelanggan, investor, dan
masyarakat umum.
e. Kemitraan Strategis. Kerja sama dengan mitra bisnis atau
organisasi lain dapat memberikan firma akses ke sumber
daya tambahan, pasar baru, atau peluang kolaborasi.

5
.Harmaizar. Menggali Potensi WIrausaha. (Bekasi:CV Diam Anugerah Prakasa, 2006). 194

7
f. Adaptabilitas. Firma yang dapat beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan pasar dan teknologi dapat bertahan dan
berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
2. Kelemahan Firma (Fa)
a. Keuntungan terbatas. Terbatasnya kemampuan untuk
memperoleh keuntungan karena harus dibagikan dengan
para anggota atau sekutu.
b. Pertumbuhan terbatas. Tidak memiliki struktur organisasi
yang kompleks, sehingga sulit untuk mengembangkan bisnis
dalam skala besar.
c. SDM terbatas. Terbatasnya kemampuan untuk menarik dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas karena tidak
dapat menawarkan paket remunerasi sebaik perusahaan
besar.
d. Konflik internal. Rekan bisnis atau sekutu yang mengalami
perselisihan akan berpengaruh terhadap keberlangsungan
perusahaan. 6

C. Perserikatan Komanditer (CV)


Perseoran komanditer (CV) adalah persekutuan yang didirikan atas
dasar kepercayaan. Dalam perseroan komanditer terdapat beberapa orang
yang bersekutu untuk menjalankan usaha. Sekutu dalam perseroan
komanditer terbagi menjadi dua, yaitu sekutu yang secara penuh
bertanggung jawab atas sekutu lainnya dan kedua, satu atau lebih sekutu
yang hanya bertindak sebagai pemberi modal. Tanggung jawab sekutu
komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang ditanamkan dalam
perusahaan. Tujuan pendirian perseroan komanditer adalah memberikan

6
Dewi, Mutia Arda, dkk. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan. (Medan:
UMSU Press, 2022). 122

8
peluang perseorangan untuk ikut menanamkan modalnya dengan tanggung
jawab terbatas.7
Perseroan komanditer adalah sebuah perusahaan yang dibentuk oleh
dua orang atau lebih, sehingga dalam CV, ada dua macam anggota, yaitu
anggota aktif (komplementer) dan anggota pasif (komanditer). Anggota
aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta bertanggung jawab
penuh terhadap utang perusahaan, sedangkan anggota pasif merupakan
anggota yang hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut mengelola
perusahaan, bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan saja.

Terdapat ciri-ciri dari Perseroan Komanditer (CV) yang perlu


diketahui, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Perseroan komanditer memiliki dua jenis anggota, yaitu aktif


(komplementer) dan pasif (komanditer).
2. Anggota komplementer bertanggung jawab penuh terhadap
hutang perusahaan, sedangkan anggota komanditer hanya
bertanggung jawab sebatas jumlah modal yang disetor.
3. Anggota komanditer tidak memiliki hak untuk mengelola
perusahaan, namun dapat berpartisipasi dalam keuntungan
perusahaan.
4. Anggota komplementer memiliki hak untuk memimpin
perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
5. Perseroan komanditer tidak memiliki badan hukum yang
terpisah dari pemiliknya.
6. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi anggota
komplementer dan komanditer.
7. Perseroan komanditer memiliki struktur organisasi yang
sederhana dan tidak kompleks.8

7
Arif Yusuf hamali. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. (Jakarta:Prenadamedia Group,
2016). 166
8
Harmaizar. Menggali Potensi WIrausaha. (Bekasi:CV Diam Anugerah Prakasa, 2006). 194

9
Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut, dapat disimpulkan kelebihan dan
kelemahan Perseroan Komanditer (CV). Diantaranya adalah sebagai
berikut:

1. Kelebihan Perseroan Komanditer (CV)


a. Tanggung Jawab Terbatas. Salah satu kelebihan utama CV
adalah bahwa mitra komanditer (yang memiliki tanggung
jawab terbatas) tidak harus bertanggung jawab secara pribadi
atas utang perusahaan. Mereka hanya bertanggung jawab
sesuai dengan jumlah modal yang mereka investasikan
dalam perusahaan.
b. Kombinasi Modal dan Pengalaman. CV memungkinkan
mitra komanditer yang memiliki modal tetapi tidak memiliki
pengalaman atau keterampilan bisnis untuk bermitra dengan
mitra komplementer yang memiliki pengalaman dalam
menjalankan bisnis. Ini memungkinkan kombinasi modal
dan pengalaman yang kuat untuk mengelola usaha dengan
baik.
c. Fleksibilitas Manajemen. Struktur manajemen CV lebih
fleksibel dibandingkan perseroan terbatas (PT). Mitra
komanditer memiliki hak untuk mengambil bagian dalam
pengambilan keputusan atau tidak, tergantung pada
perjanjian mereka. Ini memungkinkan penyesuaian peran
dalam manajemen perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
d. Privasi. CV biasanya tidak diharuskan untuk
mengungkapkan informasi keuangan mereka secara terbuka
seperti yang dilakukan oleh perusahaan publik. Ini dapat
memungkinkan lebih banyak privasi dalam menjalankan
bisnis.
e. Sumber Modal. CV dapat dengan mudah menarik modal dari
berbagai mitra komanditer, sehingga memungkinkan

10
perusahaan untuk mengumpulkan modal lebih banyak
daripada jika hanya satu pemilik tunggal.
2. Kelemahan Perseroan Komanditer (CV)
a. Tanggung Jawab Terbatas dan Terbatas. Salah satu
kelemahan utama perseroan komanditer adalah bahwa para
komanditer memiliki tanggung jawab terbatas hanya sebatas
jumlah modal yang mereka investasikan dalam perusahaan.
Namun, seorang komanditer aktif (komanditer yang terlibat
dalam manajemen perusahaan) masih dapat memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas, yang berarti mereka
dapat dihukum dengan harta pribadi mereka jika perusahaan
menghadapi masalah hukum atau keuangan.
b. Ketidakpastian Manajemen. Para komanditer aktif memiliki
kewajiban untuk mengelola perusahaan, tetapi mereka juga
dapat menghadapi ketidakpastian jika komanditer
komanditer tidak aktif tidak berkontribusi dalam
manajemen. Ini bisa menyebabkan masalah dalam
pengambilan keputusan dan manajemen sehari-hari.
c. Pembagian Keuntungan. Pembagian keuntungan dalam
perseroan komanditer biasanya harus sesuai dengan
kesepakatan antara para mitra. Jika tidak ada kesepakatan
yang jelas, konflik dapat muncul dalam pembagian
keuntungan.
d. Tergantung pada Keahlian Individu. Keberhasilan perseroan
komanditer sering tergantung pada keahlian dan kontribusi
individu dalam perusahaan. Jika salah satu mitra atau
komanditer kunci meninggalkan perusahaan, itu dapat
berdampak besar pada operasi.9

9
Hardianti, Ramli. Pengantar Ekonomi dan Bisnis. (Pasaman Barat: CV. Azka Pustaka, 2023). 22

11
D. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum yang memiliki
tanggung jawab terbatas. Terbatas artinya terbatas tanggung jawabnya
hanya sebatas modal yang disetorkan. Perusahaan jenis ini paling banyak
digunakan dan diminati oleh para pengusaha, terutama untuk usaha yang
memiliki modal dan kapasitas besar serta jangkauan luas. Kelebihannya,
antara lain tanggung jawab masing-masing pihak tergantung dari jumlah
modal yang disetor, luasnya bidang usaha yang dimiliki, dan kemudahan
untuk memperoleh modal atau ekspansi. Berdirinya perseroan terbatas ini
atas dasar perjanjian antara pihak satu dengan pihak lainnya yang terlibat di
dalamnya10
Perseroan Terbatas merupakan perserikatan beberapa pengusaha
swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana
perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk
menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham
perusahaan.
Perseroan terbatas sendiri dibedakan menjadi tiga, antara lain adalah
perseroan terbatas biasa, perseroan terbatas terbuka, dan perseroan terbatas
tertutup.
1. Perseroan Terbatas Terbuka
PT Terbuka adalah jenis PT yang sahamnya dapat
diperdagangkan di pasar saham publik. Masyarakat umum dapat
membeli saham PT Terbuka ini. PT Terbuka harus memenuhi
persyaratan yang lebih ketat dalam hal pelaporan keuangan dan
transparansi karena keterbukaan sahamnya untuk umum.
2. Perseroan Terbatas Tertutup
PT Tertutup adalah jenis PT di mana kepemilikan sahamnya
terbatas hanya kepada sejumlah pemegang saham tertentu, dan
sahamnya tidak diperdagangkan di pasar saham terbuka. Ini

10
Arif Yusuf hamali. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. (Jakarta:Prenadamedia Group,
2016). 168

12
lebih cocok untuk bisnis keluarga atau perusahaan dengan
pemegang saham yang terbatas.11

Terdapat ciri-ciri dari Perseroan Terbatas (PT) yang perlu diketahui,


antara lain adalah sebagai berikut:

1. PT adalah bentuk badan usaha yang memiliki modal yang


terbagi dalam saham-saham dan memiliki tanggung jawab
terbatas sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
2. PT memiliki badan hukum yang terpisah dari pemiliknya,
sehingga dapat memperoleh modal dari investor atau lembaga
keuangan.
3. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi pemilik dan/atau
investor.
4. PT memiliki struktur organisasi yang lebih kompleks
dibandingkan dengan perusahaan perseorangan atau firma.
5. PT memiliki kemampuan untuk memperoleh keuntungan yang
lebih besar karena dapat memperoleh modal dari investor
dan/atau saham yang berjualan di pasar modal.
6. PT memiliki kemampuan untuk melakukan diversifikasi bisnis
karena memiliki modal yang lebih besar dan struktur organisasi
yang lebih kompleks.
7. PT memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan
secara berkala kepada masyarakat.
8. PT memiliki keleluasaan dalam mengelola perusahaan karena
pemilik saham tidak terlibat dalam pengambilan keputusan
operasional. 12

Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut, dapat disimpulkan kelebihan dan


kelemahan Perseroan Terbatas (PT). Diantaranya adalah sebagai berikut:

11
Harmaizar. Menggali Potensi WIrausaha. (Bekasi:CV Diam Anugerah Prakasa, 2006). 194
12
Ibid, 195

13
1. Kelebihan Perseroan Terbatas (PT)
a. Tanggung Jawab Terbatas. Salah satu kelebihan utama PT
adalah pemiliknya memiliki tanggung jawab terbatas. Ini
berarti pemegang saham tidak bertanggung jawab atas utang
perusahaan melebihi jumlah modal yang mereka
investasikan dalam bentuk saham.
b. Kemudahan Mendapatkan Modal. PT memiliki kemampuan
untuk mengumpulkan modal dengan menjual saham kepada
pemegang saham baru atau dengan menerbitkan saham
tambahan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas
operasinya atau berinvestasi dalam proyek baru.
c. Kontinuitas Bisnis. PT memiliki keberlanjutan bisnis yang
lebih baik daripada bisnis individu atau kemitraan karena
perusahaan ini memiliki badan hukum terpisah. Bisnis dapat
terus beroperasi meskipun terjadi perubahan dalam
kepemilikan saham.
d. Perdagangan Saham. PT Terbuka (Tbk) dapat
memperdagangkan sahamnya di pasar saham, memberikan
kesempatan bagi pemegang saham untuk mengambil
keuntungan dari kenaikan nilai saham.
e. Peraturan Hukum yang Jelas: PT diatur oleh hukum yang
jelas dan ketat di Indonesia, yang dapat memberikan
kepastian hukum bagi pemilik dan pemangku kepentingan
lainnya.
2. Kelemahan Perseroan Terbatas (PT)
a. Biaya Pendirian dan Operasional. PT memerlukan biaya
yang lebih tinggi untuk pendiriannya, termasuk biaya
pendirian perusahaan dan persyaratan hukum. Selain itu, ada
biaya operasional seperti pembayaran pajak dan biaya
administrasi yang harus dipenuhi.

14
b. Tanggung Jawab Pajak. PT harus membayar berbagai jenis
pajak, termasuk pajak penghasilan perusahaan, yang dapat
mengurangi keuntungan bersih perusahaan.
c. Keterbukaan Publik. PT Terbuka (Tbk) harus membuka
informasi keuangan dan operasionalnya kepada publik, yang
berarti ada keterbukaan yang lebih besar yang mungkin tidak
diinginkan oleh beberapa perusahaan.
d. Pemegang Saham Minoritas. Pemegang saham minoritas
mungkin memiliki pengaruh yang terbatas dalam
pengambilan keputusan perusahaan, terutama jika pemegang
saham mayoritas mengendalikan perusahaan.
e. Konflik Kepentingan. Dalam PT dengan banyak pemegang
saham, terutama PT Terbuka, dapat muncul konflik
kepentingan antara pemegang saham yang berbeda.13

13
Kurnia, Anwar. IPS Terpadu. (Bogor: Ghaila Indonesia Printing, 2007). 137

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Badan usaha adalah suatu entitas yang didirikan oleh satu atau lebih
orang atau badan hukum dengan tujuan melakukan kegiatan ekonomi dan
memperoleh keuntungan. Badan usaha dapat berbentuk Perusahaan
Perseorangan, Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV) serta Perseoran
Terbatas (PT)
Masing-masing badan usaha memiliki ciri ciri yang berbeda beda
satu sama lain. Badan usaha tersebut juga memiliki kelebihan yang dapat
digunakan sebagai landasan untuk digunakan oleh calon pengusaha. Selain
kelebihan, badan usaha juga memiliki kelemahan yang dapat digunakan
untuk calon pengusaha sebagai penentu strategi dan arah perusahaan pada
masa depan serta melakukan perencanaan strategis sebelum menjalankan
aktivitas bisnis.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggung jawabkan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arif Yusuf hamali. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan.


(Jakarta:Prenadamedia Group, 2016).
Dewi, Mutia Arda, dkk. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business
Plan. (Medan: UMSU Press, 2022).
Hardianti, Ramli. Pengantar Ekonomi dan Bisnis. (Pasaman Barat: CV. Azka
Pustaka, 2023).
Harmaizar. Menggali Potensi WIrausaha. (Bekasi:CV Diam Anugerah Prakasa,
2006).
Harnoko, A. Yudha, Ika Yunia Ratnawati. ASAS PROPORSIONAL DALAM
PERJANJIAN WARALABA (WARALABA). (2015).
Kurnia, Anwar. IPS Terpadu. (Bogor: Ghaila Indonesia Printing, 2007).
Susetyo, Herman Budi. Kedudukan Firma Dan CV Beserta Anggota Sekutunya
Dalam Hukum Kepailitan. Tinjauan Hukum, Pembangunan dan
Keadilan (2021).

17

Anda mungkin juga menyukai