Dosen Pengampu :
Hendrianto, MA
Disusun Oleh :
1
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat Menyusun dan menyelesaikan tugas makalah yang diberikan
oleh dosen pembimbing dalam mata kuliah“Studi Kelayakan Bisnis”tepat pada
waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhmmad SAW, nabi yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju
jalan terang benerang melalui ajarannya.
Makalah berjudul “Jenis-Jenis Badan Usaha” ini kami buat untuk memberi
pemahaman kepada pembaca. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan pihak yang telah membantu
dalam mendapatkan sumber-sumber materi dalam pembuatan makalah ini serta para
pembaca yang memberikan kritik dan saran pada penyusunan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................…………………2
DAFTAR ISI.......................................................................…………………3
BAB I PENDAHULUAN..................................................…………………4
A. Latar belakang........................................................…………………4
B. Rumusan masalah..................................................…………………5
C. Tujuan pembahasan...............................................…………………5
BAB II PEMBAHASAN....................................................…………………6
A. Kesimpulan..........................................................................................16
B. Saran....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki ba!an hukum" usaha tertentu
agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya.
Beberapa badan hukum perusaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan
akibat aktivitas yang dijalankannya. karena badan hukum perusahaan memberikan
kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar,
mengingat badan hukum perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi.
Maka dari itu penulis membuat makalah yang berkenaan dengan badan usaha
agar memperjelas dari pembahasan kedelapan silabus mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu jenis-jenis badan usaha?
5
2. Apa saja aturan hukum dalam mendirikan badan usaha?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis badan usaha.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, badan usaha adalah lembaga yang memiliki kesatuan hukum
(yuridis) dan ekonomis, menggunakan modal dan tenaga kerja dengan tujuan mencari
keuntungan. Jika diklasifikasikan sesuai hukum, jenis usaha dibagi menjadi dua, yaitu
badan usaha berbentuk hukum dan non-hukum. Secara pengertian, badan usaha
berbentuk hukum memisahkan harta kekayaan pribadi pemilik/pendiri dengan
perusahaan. Sebaliknya, harta kekayaan pemilik/pendiri dalam badan usaha non-
hukum tidak memiliki pemisahan yang jelas.1
Badan usaha berbentuk hukum contohnya yaitu PT, yayasan, dan koperasi.
Sedangkan, contoh badan usaha non-hukum adalah CV, Firma, UD. Kemudian, jika
dikategorikan dari kepemilikan, terdapat jenis usaha berbentuk perseorangan,
koperasi, BUMN, BUMS, dan yayasan.
Adapun untuk jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan Perseorangan
2. Firma
1
Soedjono Dirdjosisworo. Hukum Perusahaan Mengenai Bentuk-Bentuk Perusahaan (Badan Usaha) di
Indonesia, hal 22-25
7
Firma adalah kerja sama menjalankan usaha yang dilakukan oleh 2 orang atau
lebih dengan nama bersama. Masing-masing anggota firma memiliki tanggung jawab
yang tidak terbatas. Meskipun anggotanya punya kesatuan nama dalam menjalankan
usahanya, namun firma bukanlah badan hukum, melainkan hanya sebutan dari
anggota bersama-sama
3. CV (Persekutuan Komanditer)
CV adalah bentuk perjanjian kerja sama dalam mendirikan usaha antara orang
yang bersedia mengatur dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya
dengan orang yang hanya memberikan modal tapi tidak bersedia memimpin
perusahaan tersebut, tanggung jawab yang dipikulnya terbatas pada besarnya modal
yang ditanamkan. CV yang merupakan kependekan dari Comanditaire
Venootschap dapat menjadi alternatif badan usaha yang dapat dipilih oleh para
pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal terbatas.
4. PT (Perseroan Terbatas)
PT adalah badan usaha sekaligus badan hukum yang terdiri dari para pemegang
saham yang disebut stockholder dengan tanggung jawab terbatas terhadap utang-
utang perusahaan sebesar modal yang mereka tanamkan.
6. Daerah PD (Perusahaan)
8
PD adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah
(pemda). Tujuan dididirikannya PD ini adalah untuk mencari keuntungan yang dapat
digunakan untuk pembangunan daerah.
Perum adalah bentuk perusahaan negara yang juga bertujuan untuk mencari
keuntungan. Selain mencari keuntungan, Perum juga memperhatikan kesejahteraan
masyarakat. Walaupun modal usaha dimiliki oleh pemerintah, namun tidak menutup
kemungkinan Perum membuka penanaman modal kepada pihak swasta.
9. Koperasi
10. Yayasan
2
Soedjono Dirdjosisworo. Hukum Perusahaan Mengenai Bentuk-Bentuk Perusahaan (Badan Usaha) di
Indonesia, hal 22-25
9
B. Aturan Hukum Prosedur Pendirian Badan Usaha
10
penting sebagai pengesahan perusahaan serta menjadi syarat untuk urusan-urusan
hukum.
Surat harus sesuai namanya, surat ini dikeluarkan oleh pemerintah setempat
yaitu kelurahan/desa tempat perusahaan berada. Kamu cukup membawa KTP pendiri,
fotocopy secara mandiri.
Pajak Bumi Bangunan (PBB) terakhir, dan IMB atau kontrak sewa dengan
pemilik gedung untuk mengurus dokumen ini. Namun, baru-baru ini, pemerintah
mengeluarkan aturan baru terkait dokumen ini melalui Peraturan Menteri Dalam
Negeri No.19/2017 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 5003/6491/SJ pada
Juli 2019. Isinya adalah, pemerintah memberi kebebasan terhadap pemilik perusahaan
untuk mengurus Surat Pernyataan Domisili Usaha (SPDU)
11
Langkah terakhir adalah mengurus NIB. NIB sendiri merupakan identitas
pengenal bagi sebuah perusahaan yang diterbitkan oleh lembaga Online Single
Submission (OSS) berupa 13 digit angka acak yang disertai pengaman dan tanda
tangan elektronik.
Fungsi lain dari Legalitas adalah agar perusahaan atau badan usaha dapat
diakui oleh masyarakat. Legalitas yang dimiliki perusahan atau badan usaha harus sah
menurut undang-undang dan peraturan. Perusahaan dilindungi dengan dokumen sah
di mata hukum pada pemerintahan.3
1. Nama Perusahaan
3
Rojikil & Rekan. Pengertian Legalitas perusahaan dan Bentuk Legalitas Perusahaan
12
Bentuk bentuk legalitas perusahaan yang pertama adalah nama perusahaan.
Nama perusahaan adalah sebuah identitas diri yang digunakan oleh perusahaan guna
menjalankan usahanya. Nama perusahaan tersebut ada pada bentuk badan usaha
sebagai perusahaan tertentu, dikenal oleh masyarakat, dan bisa digunakan untuk
membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan lain.
2. Merek
Merek merupakan alat yang digunakan untuk membedakan barang dan jasa
yang diproduksi sebuah perusahaan. Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, merek adalah tanda
yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka,
susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara,
hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur untuk membedakan barang
dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan
perdagangan barang dan/atau jasa.
13
risiko dimana pendaftarannya melalui sistem OSS maka pemerintah sudah
mengeluarkan kebijakan bahwa setiap perusahaan, persekutuan atau perusahaan
perorangan yang melakukan kegiatan usaha wajib untuk memiliki NIB.
b. Kegiatan usaha dengan tingkat risiko menengah, yang dapat dibagi lagi
menjadi menengah rendah dan menengah tinggi
Bentuk bentuk legalitas perusahaan yang terakhir adalah surat Izin Usaha
Industri atau juga bisa disebut dengan IUI. IUI merupakan izin usaha operasional
yang diberikan pada badan usaha baik yang menghasilkan barang yang mempunyai
nilai tambah lebih tinggi dan/atau menyediakan jasa untuk kegiatan industri.
Perusahaan yang bergerak di kegiatan usaha industri wajib memiliki IUI dan
akan diklasifikasikan menjadi industri kecil, industri menengah dan industri
besar.Bagi perusahaan adanya surat izin ini akan membantu untuk kelancaran
operasional kegiatan usaha sekaligus melebarkan skala bisnis nya.4
4
Office Now, Artikel Legalitas Perusahaan: Jenis dan Fungsi
14
F. Manfaat Legalitas Perusahaan
Adanya legalitas tersebut akan membantu perusahaan agar bisa terhindar dari
tindakan penertiban atau larangan beroperasi dari pihak yang berwenang, sehingga
perusahaan juga akan lebih aman dalam menjalankan kegiatan usahanya karena sudah
legal.
2. Sarana Promosi
Perusahaan yang sudah mengurus legalitas sebuah badan usahanya, berarti bisa
dikatakan patuh terhadap hukum atau aturan yang berlaku di Indonesia.
Biasanya dalam sebuah tender atau proyek, salah satu syaratnya adalah
memiliki dokumen hukum yang menunjukkan legalitas perusahaan tersebut. Sehingga
akan lebih mudah untuk mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar.
15
Untuk mengembangkan sebuah usaha, tidak bisa hanya dilakukan dengan
mendapatkan proyek atau tender saja tetapi membutuhkan dana juga. Oleh karenanya
perusahaan yang sudah memiliki legalitas akan lebih mudah untuk mengajukan
pinjaman pada bank atau lembaga keuangan lainnya guna pengembangan usahanya.5
5
Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum dalam Bisnis Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 105
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum, badan usaha adalah lembaga yang memiliki kesatuan hukum
(yuridis) dan ekonomis, menggunakan modal dan tenaga kerja dengan tujuan mencari
keuntungan. Badan usaha berbentuk hukum contohnya yaitu PT, yayasan, dan
koperasi. Sedangkan, contoh badan usaha non-hukum adalah CV, Firma, UD.
Kemudian, jika dikategorikan dari kepemilikan, terdapat jenis usaha berbentuk
perseorangan, koperasi, BUMN, BUMS, dan yayasan. Adapun langkah-langkah
umum pendirian usaha yaitu: 1). Membuat Akta Pendirian Usaha, 2). Mengurus
Keterangan Domisili, 3). Mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak, 4). Mengurus Nomor
Izin Berusaha.
B. SARAN
Dari beberapa buku referensi yang kami baca, kami dapat menemukan materi
mengenai hal-hal yang dibahas dalam makalah ini, Namun kami yakin dalam
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dan terdapat kekurangan-kekurangan,
baik isi, tata bahasa, maupun penyusunannya, maka kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Maka dari itu masukan atau saran dari pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnanya makalah kami selanjutnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum dalam Bisnis Edisi Revisi, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2007), hlm. 105
Rini Fitriani, Jurnal Aspek Hukum Legalitas Perusahaan Atau Badan Usaha Dalam
Kegiatan Bisnis .2017
Rojikil & Rekan. Pengertian Legalitas perusahaan dan Bentuk Legalitas Perusahaan
18