Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

JENIS JENIS PERUSAHAAN YANG ADA DI INDONESIA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis yang
diampu oleh Urip Triandi, SE.,MM.

Nama : Hanifah Asfari


Kelas : 1D – Manajemen

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN


UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU
2021

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt karena rahmat dengan
karunia- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan “ MAKALAH JENIS-JENIS PERUSAHAAN
YANG ADA DI INDONESIA” dapat tersusun hingga selesai tidak lupa saya juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan baik
materi maupun pikirannya.
Dengan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman pembaca, untuk kedepannya agar dapat mengetahui jenis-jenis perusahaan
apa saja yang ada dan mudah dan para pembaca yang ingin membuka usaha.
Saya berharap mudah mudah makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya
dan bagi para pembaca pada umumnya

Wassalamualaikum Wr.Wb

Indramayu, Oktober 2021


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan Masalah……………………………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perusahaan……………………………………………………………………………………………………………..2
2.2 Perusahaan yang tidak berbadan hukum…………………….……………………..……………………2
2.3 Perusahaan yang bebadan hukum ………………………………………………………………………….6
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………….10
3.2 Saran………………………………..……………………………………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah perusahaan mulai dikenal pada saat disusunnya weboek van koophandel ( kitab
udang-undang dagang ) yang dikemudian berlakukan di Netherland ( Belanda ) Sejak tahun
1983. Berdasarkan asas konkordansi, weboek van koophandel dinyataakan perlaku pula di
Hindia Belanda ( Indonesia ) sejak tahun 1848 hingga saat ini. Dan perusahaan sendiri
mempunyai pengertian yaitu tempat terjadinya produksi dan semua factor produksi guna
memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya dilakukan untuk dioperoleh laba.
Perusahaan sendiri terbagi kedalam beberapa jenis perusahaan yang mempunyai kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Maka dari itu disini saya akan membahas mengenai
jenis-jenis perusahaan baik yang berstatus yang berbadan hukum atau tidak berbadan
hukum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Yang dimaksud perusahaan ?
2. Sebutkan jenis-jenis perusahaan yang tidak berbadan hukum

3. Sebutkan jenis-jenis perusahan yang berbadan hukum

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud perusahaan

2. Untuk mengetahui jenis-jenis perusahaan yang tidak berbadan hukum

3. Untuk mengetahui jenis-jenis persuahaan yang berbadan hukum


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perusahaan

Pengertian perusahaan adalah suatu kegiatan yang memproduksi barang dan jasa dengan
meolah sumber sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
tujuan untuk memperoleh profit serta dapat memenuhi kepuasan konsumen. Setiap badan usaha
yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dirikan, bekerja, serta
berkedudukan dalam wilayah Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
“Perusahaan” dahulu dikenal dengan istilah “Pedagang” untuk itu akan diuraikan secara sepintas
tentang sejarah perkembangan dari isitilah pedagang dan perusahaan itu, sebelum memahami
secara lebih dalam tentang berbagai aspek yang menyangkut perusahaan

2.2 Perusahaan Yang Tidak Berbadan Hukum


Badan hukum ( Public atau privat ) dan bahkan oleh gabungan atau kelompok orang yang
bukan badan hukum. Jadi dapat dikatakan bahwa pelaku ekonomi adalah mereka yang menjalankan
perusahaan dalam pengertian melakukan kegiatan yang terus menerus bicara terang-terangan
dalam rangka mencari keuntungan. Secara teoritis badan usaha dapat dua golongan dalam dua
bentuk yaitu :

1. Persekutuan Perdata

Perskutuan perdata sebagai badan usaha yang diatur dalam pasal 1618 – pasal 1652 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata. Apa yang dimaksud dengan persekutuan perdata ? dalam kitab
Undang-undang Hukum Perdaata disebutkan persekutuan perdata adalah suatu perjanjian dengan
mana 2 orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu kedalam persekutuan dengan
maksud membagi keuntungan atau kemanfaatan yang diperoleh karenanya ( pasal 1618 Undang-
undang Hukum Perdata ). Dari rumusan diatas dapat diketahui ciri ciri persekutuan perdata adanya :

a. Perjanjian antara 2 orang atau lebih

b. Memasukkan sesuatu

c. Tujuannya membagi keuntungan atau kemanfaatan

2. Firma
Keberadaan Badan Firma diatur dalam pasal 16- pasal 35 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang ( KUH Dagang). Secara sederhana pengertian Firma dijabarkan dalam pasal 16 KUH dagang
Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan prusahaan dengan
nama Bersama. Dikatakan persekutuan , karena dalam firma pengusaha atau anggotanya merupakan
sekutu ( partner) yang terdiri dari lebih satu orang untuk bekerjasama melakukan kegiatan usaha.
Persekutuan dua orang atau lebih yang membentuk suatu usaha dan menggunakan nama Bersama
untuk usahannya. Dan Firm aini mempunyai kelebihan dan kekurangan diantarannya yaitu:

 Kelebihan Firma

1) Terdapat pembagian kerja diantara para anggota sehingga kemampuan manajemennya


lebih baik.
2) Pendirian relatif mudah karena tanpa akte pendirian
3) Kebutuhan modal dapat tercukupi karena menghimpun dana dari beberapa orang. Ada
kemudahan memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang cukup besar.

 Kekurangan Firma :

1) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kepemilikan pribadi menjadi jaminan bagi
kewajiban perusahaan.
2) Kerugian yang disebabkan seorang anggota harus ditanggung Bersama oleh anggota lain
3) Kelangsungan perusahaan tidak menentu. Apabila salah seorang anggota membatalkan
perjanjian maka firma menjadi bubar.

3. Persekutuan Komanditer ( CV )

Adalah persekutuan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk oleh beberapa
orang sekutu yang secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada satu
pihak, dan satu orang atau lebih sekutu sebagai Pelepas uang pada pihak lainnya. CV ada yang
namanya sekutu Pelepas uang atau sekutu pasif ( sekutu komanditer ) dan sekutu aktif atau sekutu
pengurus ( sekutu komplemeter ). Dan yang mendasari pembentukan petsekutuan komanditer ( CV )
ialah adanya seorang atau lebih yang mempercayakan uang atau barang lainnya untuk dipergunakan
dalam suatu perusahaan kepada seorang atau lebih yang menjalankan perusahaannya atau
pembiyaan Bersama. Untuk mendirikan CV dapat dilakukan dengan lisan, dengan akta di bawah
tangan , atau dengan akta notaris. Dalam praktek CV. Umumnya dibuat atau didirikan dengan akta
notaris. Akta pendirian atau perjanjian pendirian CV.

 Kelebihan CV
1) Pendirian relative mudah
2) Kemampuan manajerial yang lebih baik dibandingkan perusahaan perseorangan.
3) Memiliki permodalan lebih besar dan kemudahan mendapatkan kredit.
 Kekurangan CV
1) Kelangsungan hidup tidak menentu.
2) Kesulitan untuk menarik Kembali modal yang telah ditanamkan, terutama bagi partner
umum.
3) Sebagian anggota memiliki tanggung jawab tidak terbatas.

4. Badan Usaha Perseorangan

Merupakan suatu usaha yang kepemilikan dan pengelelolaannya dilakukan oleh


perseorangan ( individu ). Tetapi dalam masyarakat perdagangan bentuk perusahaan perseorangan
diterima oleh masyarakat dalam praktik Sebagian perusahaan perseorangan pendiriannya
menggunakan akta otentik.

 Kelebihan
1) Mudah mendirikannya
2) Keuntungan menjadi milik sendiri
3) Tidak dikenai pajak ganda
4) Memiliki kebangaan atas usaha sendiri.

 Kekurangan
1) Resiko ditanggung sendiri
2) Keterbataasan sumber dana
3) Kesulitan pengelolaan usahanya
4) Keuntungan dan pertumbuhan usaha terbatas.
2.3 Perusahaan Yang Berbadan Hukum
Badan hukum disebut juga corporate dan yaitu suatu sekumpulan manusia yang menurut
hukum terkait mempunyai tujuan yang sama, atau berdasarkan sejarah menjadi Bersatu, yang
memperlihatkan sebagai subjek hukum tersendiri dan oleh hukum dianggap sebagai suatu kesatuan
penggunaan istilah badan hukum ( rechthspersoon; legal entity) sebagai subyek hukum semata-
semata untuk membedakan dengan manusia ( naturelike person ) sebagai hukum. Mengingat
rumusan badan hukum tidak ditemui dalam undang-undang, maka para ahli hukum mencoba
membuat kriteria, badan usaha yang dapat dikelompokkan Sebagian badan hukum jika memiliki
unusr-unsur sebagai berikut:

1) Adanya pemisahan harta kekayaan antara perusahaan dan pemilik usaha.


2) Mempunyai tujuan tertentu
3) Mempunyai kepentingan sendiri
4) Adanya organisasi teratur.

Jika tidak memenuhi unsur-unsur tersebut diatas, maka suatu badab usaha tidak dapat
dikelompokkan sebagai badan hukum dan dibawah ini adalah contoh badan usaha yang berbadan
hukum yaitu:

1. PT ( Perseroan Terbatas )

PT merupakan singkatan perseroan Terbatas, yaitu salah satu bentuk perusahaan. Bentuk PT
sebenarnya berasal dari bentuk perusahaan Belanda NV ( Naamloze Venootschaap ). PT merupakan
badan hukum Indonesia yang didirikan berdasarkan Peraturan Perundangan-Undangan yang
berlaku, dengan memenuhi persyaratan tertentu seperti yang telah ditetapkan oleh Undang-
Undang.

Bentuk-bentuk PT diantara adalah :

1.PT Perseorangan yaitu PT yang saham sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh individu tertentu yang
bertujuan untuk menghindari pengenaan pajak penghasilan pribadi yang tinggi.

2. PT Pribadi yaitu yang saham sahamnya dimiliki oleh sekelompok kecil pemengangan saham atau
manajemen untuk kepentingan sendiri.

3.PT Tertutup yaitu yang dimiliki beberapa orang dan sahamnya tidak diperjual belikan di pasar
modal.

4.PT Terbuka yaitu PT yang dimiliki banyak orang dan sahamnya diperjual belikan dipasar modal.

5. PT Domestik yaitu PT yang berbadan hukum disuatu Negara dan melakukan bisnis di wilayah
negara tersebut.
6. PT Asing yaitu PT yang berbadan hukum disuatu negara tertentu dan melakukan bisnis dinegara
lain

2. Perusahaan Negara ( Badan Usaha Milik Negara )

Bentuk-bentuk perusahaan sebagaimana telah dikemukakan di atas, maka ada pula yang
Namanya bentuk usaha negara atau perusahaan negara yang dikenal badan usaha milik negara
( BUMN ) ketentuan pasal 33 UUD 1945 merupakan dasar hukum yang dijadikan landasan pemikiran
keterlibatan negara dibidang ekonomi. Pola keterlibatan itu diwujudkan oleh pemerintah dengan
membentuk perusahaan negara atau dalam format selanjutnya di sebut badan usaha milik negara.
Badan Usaha Milik Negara yang selanjutnya disebut BUMN adalah Badan Usaha yang seluruh atau
sebagaian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN berbentuk persero dan BUMN yang berbentuk perum
( perusahaan umum )

3. Koperasi

Usaha koperasi adalah badan hukum, sebagai mana juga ditegaskan dalam Undang-undang
Koperasi No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, menurut pasal 1 angka 1 koperasi diberikan
pengertian sebagai berikut :
“Koperasi tidak bisa makan dengan jenis atau bentuk perusahaan atau usaha lainnya seperti Firma,
CV, atau PT. Koperasi mempunyai karakter tersendiri bila dibandingkan dengan bentuk usaha
lainnya. Koperasi mempunyai arti bekerjasama. Adanya kerja sama dimaksud untuk sampai tujuan
kesejahteraan kesamaan anggota”.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja , serta berkendudukan dalam wilayah Negara
Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba dan perusahaan dibagi menjadi dua
yaitu Perusahaan yang tidak berbadan hukum dan perusahaan yang berbadan hukum. Perusahaan
yang tidak berbadan hukum yaitu persekutuan perdata, Firma,CV,Perusahaan perorangan.
Sedangakan perusahaan yang berbadan hukum yaitu PT, BUMN ( PERUM, PERSERO DAN KOPERASI ).
Semua jenis-jenis perusahaan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan maka dari itu Ketika
ingin memulai sebuah usaha kita harus mengetahui jenis perusahaan yang kita inginkan.

3.2 Saran
Salah satu cara untuk memulai bisnis yaitu kita harus mengetahui jenis-jenis perusahaan
yang ada agar tidak terjadi kesalahan ketikan memulai bisnis setelah mengetahui jenis-jenis
perusahaan tersebut kita harus tau kelebihan dan kekurangan dari jenis perusahaan perusahaan
tersebut agar kita dapat menimalisir resiko kerugian usaha yang akan kita jalani.

Anda mungkin juga menyukai