Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PROSEDUR MENDIRIKAN PERUSAHAAN

DOSEN PENGAMPUH:

BUSTANG, SE.,M.SI

DISUSUN

OLEH KELOMPOK V :

AMIRUSIN (221830939)

KARISMA AMELIYA RAHMAWATI (221820894)

MAHARANI (221810876)

PERAYANA (221810879)

TRESIA EKA PUTRI (221830937)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Prosedur Mendirikan Perusahaan" ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Prosedur Pendirian Perusahaan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Sudarsih. MSi selaku dosen mata kuliah
Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................5

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................5

1.3 Tujuan...................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6

2.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN..........................................................................................6

2.2 BENTUK PEMILIKAN USAHA.........................................................................................6

2.3 PERSEORANGAN................................................................................................................7

2.4 YAYASAN........................................................................................................................10

2.5 LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN PERUSAHAAN..................................................11

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................15

3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................15

3.2 SARAN...............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mendirikan suatu perusahaan adalah sebuah keputusan strategis. Untuk itu, perlu dipelajari
berbagai hal yang menjadi bahan pertimbangan. Pada umumnya pertimbangan terutama
dilihat dari sudut ekonomi, yaitu adanya peluang pemasaran (barang dan jasa), ketersediaan
barang baku (input) dan kemampuan memproduksi secara ekonomis.

Industri agrikultur, ekstraktif, dan manufaktur yang memerlukan faktor-faktor produksi


dalam jumlah besar dan jangka waktu usaha yang lama memerlukan perencanaan dan
proyeksi usaha dalam jangka panjang. Sedangkan untuk bidang perdagangan dan jasa, dapat
dibuat perencanaan dan proyeksi yang lebih pendek, karena lebih mudah melakukan
perubahan kegiatan usaha.( Dr. Francis tantri,2009. Pengantar bisnis:91)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perusahaan?


2. Bagaimana bentuk kepemilikan bisnis dalam perusahaan?
3. Bagaimana prosedur pendirian perusahaan secara umum?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari perusahaan


2. Mengetahui bentuk-bentuk kepemilikan bisnis dalam perusahaan
3. Mengetahui prosedur pendirian perusahaan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN

Menurut Webter's Dictionary, perusahaan adalah bussiness establishment or commercial


house, yaitu lembaga bisnis atau badan komersial. Sementara itu banyak pakar ekonomi
baik dari luar negri maupun dari indonesia sendiri, yang mengajukan pendapat mengenai
pengertian perusahaan.

Dr. Francis tantri,2009. Pengantar bisnis:3) Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

 Menurut J.C. Rietveldt


Perusahaan atau Badan Usaha adalah suatu organisasi perusahaan yang ditujukan untuk
memperoleh pendapat atau penghasilan.
 Menurut Basu Swastha D.H. dan Ibnu Sukotjo W.
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinasi
sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan.
 Menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.

Apabila antara Ilmu Ekonomi dan Perusahaan dihubungkan, maka Ilmu mempunyai
pengertian sebagai berikut.

Bagian dari ilmu ekonomi mikro yang mempelajari gejala-gejala perusahaan.(Dr.


Francis tantri,2009. Pengantar bisnis:3)

2.2 BENTUK PEMILIKAN USAHA

5
Bentuk usaha atau bentuk pemilikan bisnis ada yang dikatakan berbentuk badan
hukum dan tidak berbadan hukum, yang dimaksud dengan berbadan hukum yaitu badan
usaha yang mempunyai kekayaan tersendiri terpisah dari harta kekayaan para pendirinya
atau para pengurusnya. Para anggota tidak bertanggung jawab dengan harta kekayaannya
diluar yang tersebut dalam saham yang dimilikinya.

Usaha yang tidak berbentuk badan hukum

 Badan usaha perseorangan


 Persekutuan firma
 Persekutuan keomanditer

Usaha yang berbentuk badan hukum

 Perseroan Terbatas (PT)


 Koperasi
 Yayasan

2.3 PERSEORANGAN

Perusahaan yang dimiliki dan dikelola atau diawasi oleh satu orang sebagai pemilik
dan bertanggung jawab penuh atas semua resiko dan aktivitas perusahaan.

Kekuatan:

 Mudah mendirikannya
 Tidak terikat ketat dengan hukum Sifatnya sederhana
 Laba diterima seluruhnya
 Mudah dibubarkan
 Biaya pendirian relatif ringan Hubungan dengan pihak lain bersifat pribadi

Kelemahan:

 Utang di tanggung sendiri


 Sumber modal terbatas pada pribadinya

6
 Kemampuan manajemen atau mengurus perusahaan terbatas
 Resiko perusahaan di tanggung sendiri
 Kemungkinan pengembangan sangat tergangtung pada kemampuan yang
bersangkutan

Firma (Fa)

Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang
atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan
dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia. Badan usaha ini lebih banyak digunakan
oleh beberapa atau sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan
pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya
telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing anggota telah
mengetahui dan memahami segala resiko yang timbul dan menjadi tanggung jawab para
pendirinya.

Kekuatan:

 Pendiriannya relatif mudah


 Mempunyai kemampuan financial relatif lebih besar karena sumber dana dari
beberapa orang.
 Dapat diadakan pembagian kerja sesuai dengan keahlian para anggota.
 Lebih mudah melakukan pengembangan usaha atau ekspansi karena modal mudah
dihimpun

Kelemahan:

 Tanggung jawab tidak terbatas


 Anggota firma berhak bertindak atas nama firma
 Hal ini mengakibatkan segala tindakan anggota tersebut menjadi tanggung jawab
firma
 Kontinuitas perusahaan tidak menentu
 Mudah timbul kericuhan karena pemimpin lebih dari satu orang.

7
Persekutuan komanditer

Menurut pasal19 KUHD, persekutuan komanditer adalah persekutuan yang diadakan


antara seorang sekutu atau lebih yang bertanggung jawab secara pribadi dan untuk
selururuhnya, dengan seorang atau lebih peminjann uang(sekutu pasif). Menurut pasal 20
KUHD, sekutu peminjam uang tidak bertanggung jawab secara pribadi.

Perseroan terbatas

Menurut undang-undang RI no.40 tahun 2007:

Pasal 1, perseroan terbatas yang selanjutnya disebut perseroan nantinya adalah


badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian,melakukan kegiatan usaha berdasarkan perjanjian,melakukan kegiatan usaha
dengamn modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi dalam
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Organ perseroan adalah rapat unum pemegang saham, dreksi, dewan komisaris. ( Pasal 1
ayat 2)

Perseroan terbuka adalah perseroan publik atau perseroan yang melakukan


penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
dibidang pasar modal. (pasal 1 ayat 7). Dalam pasal 3 ayat 1 disebutkan: pemegang
saham perseroan tidaak bertanggung jawab secara pribadi atas ikatan yang dibuat atas
nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan melebihi nilai
saham yang dimiliki. Dalam Pasal 7 ayat 4 disebutkan: Perseroan memperoleh status
badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan
badan hukum perseroan. Pasal 31 Ayat 1:Modal dasar perseroan atas seluruh nilai
nominal saham. Pasal 32 Ayat 1: Modal dasar Perseroan paling sedikit Rp. 50.000.000.
Pasal 33 Ayat 1: Paling sedikit 25% dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal
32 harus ditempatkan dan disetorkan penuh. Ayat 2 modal ditempatkan dan disetor penuh
sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah.
Kekuatan

 Saham dapat diperjualkan dengan mudah

8
 Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang- hutang perusahaan
 Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin

Kelemahan

 Biaya sangat mahal karena sudah dianggap sebagai badan hukum


 Kemungkinan pesaing memanfaatkan informasi yang diperoleh lebih terbuka
 Proses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya yang lebih besar
dari CV

Syarat Pendirian PT

 Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendiri (calon pemegang saham) dan Kartu
Keluarga (KK) khusus untuk jabatan Direktur/Direktur Utama.
 Akta Pendirian yang dibuat dihadapan Notaris.
 Keterangan Domisili perusahaan (perusahaan harus berdomisili di daerah
perkantoran)
 NPWP (pengurusan dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak dimana perusahaan
tersebut akan berdomisili).
 Pengajuan permohonan pengesahan pendirian perseroan terbatas melalui Notaris.
 Jangka waktu penyelesaian Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan HAM RI
kurang lebih 2 (dua) minggu setelah data-data domisili dan NPWP diajukan oleh
Notaris Yang bersangkutan.

Koperasi

Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip kperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang asas kekeluargaan. Yang sesuai denngan UU Nomor 25 tahun 1992.

Fungsinya

 Alat pendemokrasian ekonomi sosial.


 Sebagai urat nadi bangsa Indonesia.

9
 Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.

2.4 YAYASAN

Yayasan adalah badan hukum yang terdiri ataskekayaan yang dipisahakan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, Yayasan adalah badan
hukum yang terdiri atas yang mempunyai anggota (Pasal 1 ayat 1).

Syarat menurut uu no 16 tahun 2001:

 Terdiri atas kekayaan yang dipisahkan


 Kekayaan untuk mencapai tujuan yayasan
 Tujuan bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan
 Yayasan tidak memiliki anggota

(dari:http://dianmei.wordpress.com/2012/06/04/cara-mendirikan-perusahaan-terbatas-dan
cara-diakses membubarkannya)

2.5 LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN PERUSAHAAN

a. Melakukan persiapan yang terdiri dari:

 Konsultasi, yang berguna untuk mengetahui ruang lingkup pendirian perusahaan,


mengetahui biaya administrasi dan cara pembayarannya, dan mengetahui
prosedur dan persyaratan pendirian perusahaan
 Pengisian Formulir
 Pengisian Surat Kuasa

b. Memohon Akte Notaris

Untuk memohon akte notaris pada seorang penghadap harus menyebut dan
menunjukkan:

 Nama penghadap
 Alamat penghadap
 Nama perusahaan

10
 Alamat perusahaan
 Maksud dan tujuan perusahaan
 Modal yang digunakan
 Pengurus persero
 Nama-nama yang menjadi
 Tahun buku

c. Didaftarkan ke Pengadilan Negeri, Jika akte notaris tersebut telah selesai, lalu
didaftarkan ke pengadilan negeri diwilayah perusahaan tersebut didirikan.

d. Didaftarkan ke Dinas Perekonomian

Untuk memiliki izin tempat pengusaha harus usaha, mengajukan permohonan


tertulis kepada walikotamadya dengan menggunakan formulir yang tersedia dan di
lampiri:

 Akte pendirian perusahaan


 Denah atau gambar letak tempat usaha
 Pendapat tentang keberatan tidaknya terhadap usaha yang hendakn didirikan dari
pemilik rumah atau tanah dan tetangga di sekitarnya.

Jika ada pernyataan keberatan dari sesuatu pihak, maka tidak menjadi penghalang
bagi pemohon untuk meneruskan permohonannya kepada walikotamadya dan terhadap
keberatan ini diadakan penelitian dan diseleseikan. Pihak-pihak yang keberatan di beri
tahu tentang maksudnya permohonan tersebut, selambat-lambatnya 30hari.

Sebelum izin diberikan, Walikotamadya mendengar saran/pertimbangan dari


instansi-instansi yang dianggap perlu. Saran/pertimbangan dari instansi tersebut,
selambat-lambatnya dalam waktu 3 bulan harus sudah disampaikan kepada
Walikotamadya. Terhadap jenis-jenis usaha yang langsung dapat diketahui bahwa usaha
tersebut tidak akan menimbulkan gangguan dapat langsung memberikan izin tanpa
mendapat pertimbangan lain. Izin diberikan atas nama pemohon. Dalam surat izindimuat
ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi/dipatuhi oleh pemegang izin. Izin tempat usaha
dapat dipindah tangankan dengan persetujuan Walikotamadya. Dalam waktu 12 bulan

11
pertama, kepada pemohon diberikan izin tempat usaha sementara, waktu tersebut
dipergunakan untuk memberikan kesempatan kepada pemohon untuk dapat
menyelesaikan ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi instansi-instansi yang
bersangkutan, apabila dalam waktu tersebut, tempat usaha ternyata belum memenuhi
persyaratan, maka izin tempat usaha sementara dapat dicabut atau diperpanjang
waktunya, dengan melihat alasan-alasannya. Perpanjangan hanya berlaku 1 kali. Adapun
untuk izin tetap berlaku untuk massa 5 tahun. Setelah massa 5 tahun tersebut izin harus
diperbarui lagi.

Apabila permohonan izin ditolak, maka disebut alasan-alasan penolakannya.


Pemohon atau orang- orang yang berkepeningan dalam waktu 14 hari sejak diterimanya
keputusan tersebut dapat mengajukan banding kepada Walikotamadya selaku kepala
wilayah, dalam hal pengajuan banding dilakukan oleh orang lain selain pemohon izin
tempat usaha, oleh Walikotamadya selaku kepala wilayah segera diberitahukan kepada
pemohon izin tempat usaha tentang hal tersebut.

Kepada pemohon yang permohonannya dikabulkan, dikenakan biaya izin


berdasarkan penggolongan peredaran (oomset) setiap bulan. Omset dan besarnya biaya
izin dapat berubah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

e. Didaftarkan ke Kanwil Perindustrian atau Kanwil Perdagangan

Didaftarkan ke Kanwil Perindustrian Jika perseroan terbatas bergerak dalam bidang


industri, maka permohonan izinnya pada Kanwil Perindustrian di wilayah
PerseroanTerbatas tersebut didirikan menurut SK 254/M/SK/1980, yang dikeluarkan
tanggal 20 juli 1980. Ketetapan izin usaha sudah termasuk gudangh bahan baku dan
bahan jadi.

Untuk memiliki izin usaha, pemohon harus mengajukan surat permohonan izin
usaha dengan menggunakan formulir yang tersedia dan terlampiri:

1) Akte pendirian perusahaan


2) Tanda izin tempat usaha /HO

12
3) Keterangan adat istiadat baik dari RT,RK dan camat setempat 3Xdaftar alat-alat
yang digunakan
4) Pas foto ukuran 3X6 sebanyak 3 buah.
5) dan surat yang asli diberi materai.

Setelah surat permohonan izin usaha tersebut selesei oleh pemohon, lalu petugas
melakukan pemeriksaan pada perusahaan yang bersangkutan yang berkaitan dengan:

1) Luas bangunan perusahaan


2) Bahan baku/penolong
3) Jumlah tenaga pria dan wanita
4) Kapasitas produksi
5) Pendiri perusahaan
6) Modal perusahaan

Hasil pemeriksaan itu ditulis dalam berita acara hasil pemeriksaan lalu diproses
oleh Kanwil Perindustrian dalam jangka waktu 1 minggu setelah pemeriksaan kemudian
baru keluar surat izin usaha yang berlaku selama 5 tahun terhitung mulai tanggal surat
izin tersebut dibuat. Adapun biaya yang dikeluarkan pemohon untuk izin usaha,
tergantung dari besar kecilnya perusahaan.

Untuk memiliki izin usaha, pengusaha harus mengajukan surat permohonan izin
usaha dagang dengan menggunakan formulir yang tersedia dam dilampiri:

1) Tanda izin tempat usaha


2) Potokopi kartu penduduk
3) Pas foto ukuran : 3 X 4 = 3 lembar 2 X 3=2 lembar

Untuk memperkuat pernyataan tersebut, oleh notaris dibuatkan sebuah akte notaris yang
harus diisi dengan sungguh-sungguh dan benar oleh penghadap. Setelah akte notaris itu
diisi penghadap, lalu notaris membacakan akte notaris, maka segera notaris yang
bersangkatun, penghadap dan para saksi, menanda tangani akte notaris itu. Untuk akte
notaris yang asli, tiap lembar diberi materai.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam pendirian perusahaan seharusnya di perlukan beberapa aspek yang harus


dipenuhi, seperti halnya perizinan yang di lakukan oleh calon pemilik perusahaan kepada
walikotamadya, instansi-instansi yang terkait dengan pendirian perusahaan tersebut, serta
lingkungan sekitar yang akan didirikan perusahaan.

3.2 SARAN

Dalam mendirikan perusahaan sebaiknya calon pemilik perusahaan harus


mempunyai banyak kolega atau rekan bisnis sebagai pemberi masukan kepada calon
pemilik perusahaan, karena didalam mendirikan perusahaan banyak tahapan yang harus
dipenuhi serta banyaknya perizinan yang harus kita dapat dari beberapa dinas yang
berpengaruh dalam prosedur pendirian perusahaan seperti halnya dinas.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alma,buchari.2010.Pengantar Bisnis.Bandung:Alfabeta Madura.Jeff.2007.Introduction To


Business. Jakarta:Salemba Empat Sumarni, murti. 2005. pengantar bisnis. Yogyakarta:Liberty

Tantri, Francis. 2009. Pengantar Bisnis. Jakarta:PT.Raja Grafindo Rasada

http://www.malangkota.go.id/ho.html

http://bayu86S.blogspot.com/2008/07/cara-membuat-pt.html

http://ramadhikaw.blogspot.com/2012/05/cara-mendirikan- dan-membubarkan.html

http://dianmei.wordpress.com/2012/06/04/cara-mendirikan-perusahaan-terbatas-dan-cara-
membubarkannya/

http://irmadevita.com/2007/pendirian-perusahaan- penanaman-modal-asing-pma-2

http://faniblogs14.wordpress.com/2012/06/30/prosedur- cara-serta-syarat-mendirikan-
perusahaan-pt/Unknown di 19.44

15

Anda mungkin juga menyukai