Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SEGMENTASI, POSITIONING, DAN TARGETING

(DOSEN: BUSTANG,SE,M.Si)

DISUSUN OLEH

MIRNA WATI 221820904

MAHARANI 221810876

TIARA SAPUTRI 221820908

AYU MAULINA MANSYUR 221810874

AMIRUSIN 221830939

SAHRUL 221830920

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul “Segmentasi, Positioning,dan Targeting dengan tepat
waktu.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran. Dalam menyusun tugas ini pembaca dapat mengetahui
tentang teori dan aplikasi segmentasi, positioning, dan targeting.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap


makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala
kerendahan hati, saran dan kritik yang saya harapkan dari para pembaca guna
peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Popalia, 13 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Sampul.......................................................................................................

Kata pengantar...........................................................................................ii

Daftar isi ....................................................................................................iii

Bab I Pendahulu ........................................................................................iii


Latar Belakang..........................................................................................iii
Rumusan masalah......................................................................................iv
Tujuan .......................................................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................5
Segmentasi...............................................................................................5-8
Targeting..................................................................................................8-9
Penetapan Target Pasar..........................................................................9-10
Proses Targeting........................................................................................10
Strategi menyeleksi pasar sasaran.......................................................11-12
Positioning.................................................................................................12
Bentuk-bentuk Strategi Positioning.....................................................13-14
Tugas positioning......................................................................................14

BAB III PENUTUP...............................................................................................15


Kesimpulan................................................................................................15
Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

BAB 1

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran adalah salah kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh


perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusaahan, dimana secara
langsung berhubungan dengan kosumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berhubungan langsung dengan pasar.

Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini,


setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan
pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya. Produk-produk yang dipasarkan dibuat melalui proses yang
berkualitas akan memiliki sejumlah kesitimewaan yang mampu meningkatkan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian
pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan
untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak
mampu. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada
konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen perusahaan paling atas
hingga karyawan level bawah.

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran


adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis
maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang
harus dimenangkan oleh satu peusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan
yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran
agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi
baik untuk masa sekarang dan akan datang.

B. Rumusan Masalah

iii
Berdasarkan uraian diatas maka makalah ini secara khusus
membahas permasalahan sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Segmentasi, Positioning
dan Targeting.
2. Memahami syarat-syarat pengelompokkan dan karakteristik
konsumen pasar
3. serta memahami cara untuk menentukan target pasar, dan bentuk-
bentuk strategi pemasar dalam memasarkan
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini antara lain untuk memahami
peranan segmentasi, positioning dan targeting sehingga perusahaan
mencapai tujuan pemasaran.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Segmentasi
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-
kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat di
pilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki
peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan. Pertama,
segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-
segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan
segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan
perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi
serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan
dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang
disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam
penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk
mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara
yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan
dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar
sebagai berikut:

1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat


diukur atau dapat didekati.

2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif


menmsatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah
dipilih.

5
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.

4. Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

5. Actionable, berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan


sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan


adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan
kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan
segmentasi adalah:

1. Segmentasi Geografis

Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teon dalam


strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki
kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan
keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang
tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh penjualan produk makanan
tertentu dan atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah
daripada di berbagai daerah lain Misalnya, nasi gudeg penjualan paling
baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel
penjualan paling baik di Malang, dll. Segmentasi geografis merupakan
strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran Menemukan
berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai
produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan
mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan
majalah.

2. Segmentasi Demografis

Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar


untuk segmentasi pasar antara lain: Usia, Gender (jenis kelamin), Status
perkawinan pendapatan, pendidikan dan pekerjaan, dsb. Demografis
6
membantu menemukan pasar target atau sasaran Informasi demografis
merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah
diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah dulur
daripada berbagai variabel segmentasi lam. Berbagai variabel denografis
mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai
peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi
penghasilan.

3. Segmentasi Psikologis

Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen


perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada
berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat
dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.

4. Segmentasi Psikografis

Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup Profil
psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan
berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions)
(AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum
studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar
pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek
yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap,
kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas


dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum
perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif
(Porter, 1991). Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar,
antara lain:

7
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.

2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan


pasar.

3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.

4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang


tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan
yang lebih besar.

5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa


atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan


manfaat. namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus
merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendin,
antara lain:

1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi
lebih pendek

2. Biaya penelitian riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya


ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.

3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon.

4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen


serupa.

B. Targeting

Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen


kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani Targeting
adalah persoalan bagaimana memilih menyeleksi, dan menjangkau pasar.
Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari
analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran),
yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-
8
kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena
marketer harus menyeleksi Targeting adalah proses mengevaluasi segmen
pasar dan mennusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau
kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif
terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan Proses targeting mencerminkan
kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat
diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.

C. Penetapan Target Pasar

Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting) dapat menggunakan


beberapa strategi, sebagai berikut:

1. Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar


sehingga perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap
segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen dan
memberikan berbagai vanan dan produk yang ditawarkan.

2. Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen


pasar.

3. Consentrate marketing spesifikasi usaha yang maksudnya adalah


perusahaan berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu
karena tidak semua orang bisa menikmati produk yang tersedia.

4. Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan


menggunakan sistem membership serta produk tidak dijual bebas (hanya
di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan konsumen dan produsen.

Jika sewaktu-waktu ada perusahaan yang memilih berkonsentrasi pada


segmen tertentu saja, Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen
tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat
sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

Ada cara untuk menetukan Target Pasamya, yaitu:

1. Spesialisasi selektif
9
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai
dengan njuan serta sumber daya yang dimiliki.

2. Spesialisasi pasar

Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebunihan


dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

3. Spesialisasi produk

Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang


akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

4. Pelayanan penuh (full market coverage)

Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan


semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar
yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya
yang sangat besar.

D. Proses Targeting

Makin besar segmen, kecenderungan konsumen untuk memilih makin


besar. Jika akan merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan
pasar potensial terlebih dahulu. Dalam Market Plus on Strategy.
Hermawan Kartajaya menegaskan bahwa dengan menggunakan
targeting, perusahaan akan dapat memilih satu atau lebih pasar yang
akan dituju. Di samping untuk dapat menempatkan sumber daya yang
dimilikinya secara efektif, targeting sebagai fitting strategy (strategi
penempatan produk) mempunyai kriteria utama yaitu besarnya ukuran
pasar (size), pertubuhan pasar (growth), keunggulan kompetitif
(competitive advantage) yang dimiliki oleh perusahaan, dan situasi
persaingan (competitive situation) yang dihadapi oleh perusahaan
Dengan melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan membabi

buta menyerang pasar dengan segala kemampuan.

10
E. Strategi menyeleksi pasar sasaran

1. Mass-Market Strategy (Strategi Penetapan Sasaran yang Sama)


Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang
sama. Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap
segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan
program pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar
atau disebut undifferentiated marketing Strategi pemasaran massa
ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang
besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa. Sebagai
contoh, kenka Honda pertama kali memasuki pasar motor Amerika
dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan variabel
volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda menggunakan
skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil
segmen pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan.
Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi
produk dan program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda,
atau disebut juga differentiated marketing. Sebagai contoh adalah
sebuah produk minuman penyegar dalam botolan yang juga
mengemas produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga
penjualannya akan meningkat.

2. Niche-Market Strategy (Strategi Penatapan Ceruk Pasar)

Strategi ini dilakukan dengan menargetkan upaya pemasaran pada


satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari
pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar Misal
pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan
penduduk/komplek.

3. Concentrated Marketing/Growth-Market Strategy (Strategi


Penetapan Sasaran yang Terkonsentrasi)

Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil


untuk menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar.
11
Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan
pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk
mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan
keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang
dituju.

F. Positioning

Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra, persepsi


dan imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui
proses komunikasi. Positioning tidak sama dengan segmentasi baik
difersinasi ataupun konsentrasi. Dengan perkataan lain positionning bukan
menempatkan produk untuk kelompok tertentu tetapi berusaha
menanamkan citra produk di benak konsumen pada segmen yang telah
dipilih. Positioning berhubungan bagaimana memainkan komunikasi agar
dalam benak konsumen tertanam suatu citra tertentu.

Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran


(2006:262) mengatakan bahwa positioning adalah "Positioning is the act
of designin the company's offer so that it occupies a distinct and value
placed in the target customer mind". Sedangkan menurut Tiptono dan
Chandra mengatakan bahwa (2012:1): "Adalah cara produk, merek, atau
organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif dibandingkan dengan
produk, merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan saat ini maupun
calon pelanggan".

Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-


langkah yang dilakukan oleh perusahan dalam upaya penawaran nilai
dimana dalam satu segmen tertentu konsumen mengerti dan menghargai
apa yang dilakukan suatu perusahan dibandingkan dengan pesaingnya.
Jadi positioning bukan menciptakan produk dengan menempatkan pada
segmen tertentu, tetapi positioning menempatkan produk di benak
konsumen pada segmen tertentu dengan cara komunikasi. Komunikasi
yang dibangun oleh pemasar harus menciptakan hubungan yang positif.

12
G. Bentuk-bentuk Strategi Positioning

Kotler (2006: 265) menjelaskan bahwa terdapat beberapa cara


product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan
produk kepada konsumen yang dituju antara lain:

1. Penetapan posisi menurut atribut

Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik,


misalnya ukuran,keamanan,komposisi bahan,pengalaman dalam bidang
yang digeluti dan seterusnya. Amazon.com misalnya menekankan sistem
pemesanan uniknya berslogan "i-click".

2. Penentuan posisi menurut manfaat

Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu


manfaat tertentu, misalnya pasta gigi mencegah kerusakan gigi
menyegarkan mulut menjaga kesehatan gusi, dan seterusnya. Contoh yang
lain adalah mobil Volvo yang menekankan keamanan dan durabilitas.

3. Penentuan posisi menurut penerapan dan penggunaan

Produk diposisikan sebagai alternatif terbaik untuk situasi pemakaian atau


aplikasi tertentu, misalnya Bodrek diposisikan sebagai obat yang boleh
diminum sebelum makan.

4. Penentuan posisi menurut pemakai

Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai


tertentu, misalnya minuman kesehatan untuk para atlet, kameran instan
untuk para amatir.

5. Penentuan posisi menurut pesaing

Klaim produk dihubungkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing


utama, misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai “The Un-Coca Cola,

13
dan Pepsi memposisikan dirinya sebagai Generation Next. Selain itu juga
bisa berupa klaim berupa perbandingan langsung dengan produk pesaing.

6. Penentuan posisi menurut kategori produk

Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk tertentu,


misalnya permen Kopiko diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen.
bukan permen rasa kopi

7. Penentuan posisi menurut harga

Perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat


harga premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai
indikator nilai.

H. Tugas positioning

Secara umum tugas positioning terdiri dari tiga tahap yaitu:

1. Mengidentifikasikan sejumlah kemungkinan keunggulan bersaing untuk


membangun posisi.

2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat.

3. Mengkomnilasikan secara efektif dan mendeliverikan posisi yang terpilih


kepasar.

Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang


dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning
sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk
mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai
superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama
keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi
perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing
persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya
sendiri persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap
pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan
terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi
kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok
(bagian) dapat di pilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk
pemasaran suatu produk.
positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang
dilakukan oleh perusahan dalam upaya penawaran nilai dimana dalam satu
segmen tertentu konsumen mengerti dan menghargai apa yang dilakukan
suatu perusahan dibandingkan dengan pesaingnya.
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen
kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani Targeting
adalah persoalan bagaimana memilih menyeleksi, dan menjangkau pasar.
Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari
analisis segmentasi.

B. Saran
Dengan terselesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi teman-
teman yang mau mempelajarinya dan dalam pembuatan makalah ini
banyak terdapat kesalahan maupun kekurangnya mohon kritik dan
saran dari para pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://toffeedev.com/blog/segmentasi-targeting-positioning-dan-contohnya/
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/11/16/100000669/mengenal-
segmenting-targeting-dan-positioning-stp-dalam-pemasaran#amp_tf=dari
%20%251%24s&aoh=16787955645227&referrer=https%3A%2F%2Fww

16

Anda mungkin juga menyukai