Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN PEMASARAN BANK


SEMESTER GENAP 2019/2020

Strategi STP (Segmentantion, Targetting, Positioning)


Produk Giro iB Attijary
Pada Bank Muamalat

Disusun Oleh :
Kelompok : 5 Kelas : O

DZULKIFLI MUHAMMAD; KETUA: (2016210581)


THALITA VERNANDA Y; ANGGOTA 1: (2018210283)
TARISA ZAKIA IVANA; ANGGOTA 2: (2018210327)
RICHA DWI INDAHYANTI; ANGGOTA 3: (2018210403)
NUR LAILA ZAMILA; ANGGOTA 4: (2018210486)
DWI SETIA AGUSTIN; ANGGOTA 5: (2018210696)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas rahmat dan serta
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Manajemen Pemasaran
Bank, yang berjudul “Strategi STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
Produk Giro iB Attijary Pada Bank Muamalat”
Penyusunan Makalah berjudul “Strategi STP (Segmentation, Targetting,
Positioning) Produk Giro iB Attijary Pada Bank Muamalat” ini bertujuan untuk
memahami yang terjadi di kehidupan sosial tentang strategi yang dihadapi oleh
bisnis saat ini dalam lingkungan global
Laporan ini disusun sesuai dengan proses analisis mengenai segala yang
telah kami lakukan dengan merangkum berbagai macam sumber dari buku, jurnal,
makalah dan situs yang terkait
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
proses penyusunan makalah. Oleh karena itu Kami mengharapkan kritik dan saran
Pembaca, agar kami dapat memperbaiki makalah menajdi lebih baik lagi
Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan juga inspirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 16 Maret 2020

Kelompok 5
DAFTAR ISI
RINGKASAN......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...............................................................................................................5

LATAR BELAKANG...................................................................................5
RUMUSAN MASALAH................................................................................5
TUJUAN PENULISAN.................................................................................6

ISI........................................................................................................................................7

1. LINGKUNGAN PEMASARAN BANK...................................................................7

2. STRATEGI STP.........................................................................................................9

3. LANGKAH-LANGKAH DALAM SEGMENTATION, TARGETTING, DAN


POSITIONING...............................................................................................................................10

4. KEUNTUNGAN STRATEGI STP.........................................................................12

PEMBAHASAN...............................................................................................................13

2.1. STRATEGI STP TERKAIT PRODUK.............................................................13

2.2. ANALISIS SWOT................................................................................................13

2.3. BENEFIT PRODUK............................................................................................14

2.4. AKAD YANG TERKAIT....................................................................................14

PENUTUP.........................................................................................................................16

KESIMPULAN.................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................17
RINGKASAN

Strategi STP yaitu strategi memilih pasar yang terdiri dari


segmentasi pasar (Segmentation), pasar sasaran (Targetting), dan posisi pasar
(Positioning). Segmentation pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami
struktur pasar. Sedangkan targetting adalah persoalan bagaimana memilih,
menyeleksi, dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses
selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning merupakan suatu usaha
yang dilakukan dalam mendesain produk sehingga dapat menciptakan kesan dan
image tersendiri dalam pikiran konsumen sesuai yang diharapkan.
https://grapadikonsultan.com/strategi-stp-segmentation-targeting-positioning-
pada-bisnis/
https://www.slideshare.net/CBalqis/strategi-stp
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut pengertiannya, strategi merupakan suatu proses menyeluruh dari


mulai perencanaan hingga gambaran aktivitas serta pelaksanaannya pada kurun
waktu tertentu. Strategi dikatakan baik apabila terbukti mampu mencapai tujuan
(sasaran) dengan tepat, efektif serta efisien dalam prosesnya, dan hal ini sudah
tergambar pada proses perencanaannya. Sementara pemasaran merupakan
kegiatan utama yang dilakukan dalam upaya untuk mengembangkan dan untuk
mendapatkan laba.
Istilah strategi pemasaran Segmentation, Targetting, Positioning (STP)
merupakan 3 rangkaian proses yang harus dilalui pada penetapan sebuah strategi
bisnis. Strategi pemasaran Segmentation, Targetting, Positioning (STP) sangat
berpengaruh terhadap citra, brand image, hingga pemasaran secara keseluruhan.
Strategi pemasaran merupakan suatu cara agar pemasaran berjalan sesuai dengan
arah yang telah ditentukan.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari lingkungan pemasaran?


2. Apa yang dimaksud dengan strategi STP (Segmentation, Targetting,
Positioning)?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam Segmentation, Targetting, dan
Positioning?
4. Apa keuntungan dalam menggunakan startegi STP (Segmentation,
Targetting, Positioning)?
5. Bagaimana implementasi startegi STP yang digunakan atau dijalankan pada
produk giro oleh Bank Muamalat?
Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan strategi STP
(Segmentation, Targetting, Positioning)
2. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam Segmentation,
Targetting, dan positioning
3. Untuk mengetahui apa saja keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan
strategi STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
4. Untuk mengetahui bagaimana impelemtasi strategi STP di Bank Muamalat
khususnya pada produk asuransi
ISI

1. Lingkungan Pemasaran Bank

Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri


dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-
ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan
strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang
baru. Lingkungan pemasaran dibagi menjadi dua yaitu: lingkungan mikro
dan lingkungan makro

 Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat dengan bank,
sehingga memengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan
dalam melayani para pelanggannya. Lingkungan mikro juga
diartikan sebagai lingkungan yang dekat dengan bank dan
langsung memengaruhi kegiatan bank yang bersangkutan.
Lingkungan mikro ini terdiri dari:

- Manajemen bank itu sendiri


Maksudnya adalah kemampuan dari masing-masing fungsi
manajemen yang ada dalam bank untuk bekerja sama.
Misalnya antara departemen kuangan dengan departmen
pemasaran atau antara departemen produksi dengan
departmen sumber daya manusia yang ada dalam bank
tersebut. Kerja sama yang baik antar bagian akan sangat
memengaruhi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
- Pemasok
Pemasok merupakan perusahaan yang menyediakan sumber
daya yang dibutuhkan oleh perusahaan maupun pesaing
untuk menghasilkan barang dan jasa, seperti peralatan
kantor, tenaga kerja, bahan baku, dan lain-lain.
- Perantara pemasaran
Merupakan perusahaan yang membantu perusahaan
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang-
barang ke pembeli akhir. Contohnya perusahaan distribusi,
biro jasa pemasaran, dan perantara keuangan.
- Nasabah (Pelanggan)
Nasabah merupakan konsumen yang membeli atau
menggunakan produk yang dijual atau ditawarkan oleh
bank. Jenis nasabah itu sendiri ada beberapa yaitu:
a. Pasar konsumen adalah rumah tangga dan
perorangan yang membeli produk bank untuk
konsumsi pribadi. Misalnya tabungan perorangan,
deposito peroangan dll.
b. Pasar industri adalah organisasi yang membeli
produk digunakan dalam proses produksi industri.
c. Pasar pemerintah merupakan badan pemerintah
seperti departemen atau kementerian, pemerintah
daerah, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang membeli produk yang ditawarkan oleh bank.
d. Pasar reseller adalah organisasi yang membeli
barang dan jasa untuk dijual kembali dengan tingkat
laba tertentu.
e. Pasar internasional merupakan pembeli yang berasal
dari luar negeri seperti konsumen, produsen, dan
pemerintah asing.
f. Pesaing
Pesaing merupakan lawan kita yang memproduksi
atau menjual barang yang sejenis diwilayah tertentu.
Pesaing bisa saja bank swasta maupun bank
pemerintah, BPR, atau bank asing yang beroperasi
di wilayah tertentu.
g. Publik
Publik merupakan kelompok maupun yang
mempunyai minat nyata atau minat potensial
maupun dampak terhadap kemampuan sebuah
organisasi mencapai sasarannya.

 Lingkungan Makro
Lingkungan makro merupakan kekuatan yang lebih luas dari
lingkungan mikro dan juga memengaruhi pemasaran bank.
Komponen-komponennya adalah sebagai berikut:

- Lingkungan demografis adalah lingkungan yang menyangkut


kependudukan seperti jumlah penduduk dalam suatu wilayah,
kepadatan penduduk dalam suatu wilayah, lokasi penduduk, usia
penduduk, jenis kelamin, pendidikan, dan pergeseran penduduk dari
satu tempat ke tempat lain.
- Lingkungan ekonomis adalah faktor-faktor yang memengaruhi daya
beli konsumen.
- Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi
baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru.
- Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang
substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan
kelompok kepentingan umum.
- Lingkungan kultural adalah lembaga-lembaga atau kekuatan lain
yang memengaruhi nilai di masyarakat seperti persepsi, dan
perilaku masyarakat terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh
bank.

2. Strategi STP

Segmentation, targeting, dan positioning produk (STP) merupakan


salah satu metode strategi pemasaran yang paling populer dan menjadi
salah satu metode yang dianggap paling efektif. Segmentasi adalah proses
mengelompokkan individu-individu berdasarkan perilaku ataupun
kebutuhan kelompok tersebut. Segmentasi biasanya dilakukan dengan
menggunakan metode riset pasar dan juga analisis data pelanggan.
Beberapa aspek yang sering digunakan dalam segmentasi pasar antara lain:

 Demografi adalah visualisasi yang terdiri atas kombinasi


berbagai elemen, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan,
pendidikan, etnis, status perkawinan, hingga pekerjaan.
 Psikografi mengungkap alasan mengapa mereka membeli
produk Anda. Segmen ini akan memberikan informasi kepada
Anda mengenai pola perilaku pelanggan berdasarkan pilihan
pembelian, sikap pelanggan, gaya hidup, hobi, dan sebagainya.
 Gaya hidup. Ini adalah segmentasi yang mengacu pada hobi,
kegiatan rekreasi, hiburan, liburan, dan penelusuran di luar
masalah pekerjaan.
 Keyakinan dan Nilai. Hal ini didasarkan pada keyakinan dan
nilai-nilai agama, politik, kewarganegaraan dan budaya.
 Tahapan Hidup. Segmentasi ini sangat bergantung pada usia
pelanggan. Dengan mengetahui kisaran usia pelanggan, maka
Anda dapat menentukan produk apa yang kemungkinan besar
mereka butuhkan. Misal produk gadget untuk pelanggan remaja
dan penawaran terkait kesehatan untuk para lansia.
 Geografi. Wilayah geografi tempat tinggal konsumen sedikit
banyak dapat mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
 Perilaku. Ini mengacu pada sifat pembelian, loyalitas terhadap
merek, tingkat penggunaan, keuntungan yang dicari, serta
beberapa faktor lainnya.
 Manfaat. Ini bergantung pada tingkat penggunaan dan kepuasan
yang didapat oleh konsumen.

Targeting adalah proses menentukan target pasar yang paling


potensial berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan sebelumnya
dengan menggunakan demand analysis. Berikut adalah beberapa aspek
yang sering digunakan dalam targeting:
 Ukuran pasar. Pasar harus cukup besar untuk mengakomodasi
sebuah upaya segmentasi dan targeting, namun semakin besar
pasar maka persaingannya juga akan semakin ketat. Sementara
jika pasar relatif kecil, maka kemungkinan yang Anda dapatkan
adalah target pasar yang juga lebih kecil dan spesifik.
 Perbedaan. Yang dimaksud di sini adalah perbedaan antar-
segmen, harus ada perbedaan yang cukup jelas.
 Uang. Proyeksi keuntungan harus melebihi biaya rencana
pemasaran tambahan dan perubahan lainnya.
 Dapat diakses. Setiap segmen harus dapat diakses oleh tim
Anda dan segmennya harus dapat menerima pesan pemasaran
yang dibuat.
 Fokus pada manfaat yang berbeda. Setiap segmen perlu
mendapatkan keuntungan yang berbeda.

Positioning adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan


untuk merancang produk dan pemasaran agar selalu diingat oleh
konsumen. Dengan adanya positioning ini maka diharapkan agar
konsumen dapat memahami dan menghargai segala apa yang telah
dilakukan oleh perusahaan dalam berkompetisi dengan para pengusaha
lainnya.

3. Langkah-Langkah dalam Segmentation, Targetting, dan Positioning

» Segmentation
Terdapat 6 langkah Proses Segmentasi Pasar yaitu:
1. Menetapkan Batas Pasar
Menetapkan batas pasar yang akan dilayani dengan
mempertimbangkan jenis persaingan ( Persaingan Generic, Bentuk
Produk, dan Jenis Merek ).
2. Menentukan Variabel Segmentasi
Yaitu menyeleksi variabel- variabel dan memutuskan mana variabel
yang paling sesuai. Adakalanya pemasar mengumpulkan sebanyak
mungkin variabel yang mungkin berguna dan kemudian menggunakan
analisis data untuk mengelompokan orang ke dalam segmen.
3. Mengumpulkan dan Menganalisis Data Segmentasi
Hasil dari pengumpulan data dan analisis keseluruhan proses
segmentasi pasar di fokuskan pada pengidentifikasian kelompok-
kelompok yang anggota- anggotanya mempunyai keinginan dan
kebutuhan yang sama.
4. Mengembangkan Profil Tiap-Tiap Segmen
Memilih dari serangkaian variabel deskriptif yang mungkin
seperangkat variabel yang sesuai untuk setiap segmen. Variabel
demografi dan Geografi akan menghasilkan gambaran yang lebih
lengkap mengenai setiap segmen di pasar.
5. Mendidik Segmen- segmen yang Dilayani
Dengan melihat segmen-segmen yang menawarkan peluang yang
memberikan kesesuaian terbaik antara sumber daya organisasi dan
segmen yang digarap.
6. Merancang rencana pemasaran
Segmen yang dilayani pesaing juga harus diidentifikasi, strategi untuk
menarik perhatian konsumen di setiap segmen harus dikembangkan.
Atribut-atribut produk harus dirancang atau dirancang ulang dan
kampanye promosi harus disusun untuk menciptakan citra yang
dikehendaki pasar.

» Targetting
1. Mass-Market Strategy
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar massa.
Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang
ada serta mendesain produk tunggal, dan program pemasaran yang
akan melayani konsumen yang lebih besar/banyak. Strategi pemasaran
massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi
yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa
2. Niche-Market Strategy
Strategi ini melibatkan satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini
adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang
lebih besar
3. Concentrated Marketing (Growth-Market Strategy)
Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk
menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar.
Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan
pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk
mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan
keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju.

» Positioning
1. Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan
disaingkan
2. Mengidentifikasi dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan
seberapa besar pasar
3. Mengumpulkan informasi dan konsumen tentang persepsi mereka
terhadap produk dan produk pesaing
4. Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
5. Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
6. Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel
marketing dalam melakukan marketing mix
7. Menguji ketepatan antara:
- Daya saing produk kita dengan produk pesaing
- Posisi produk kita dengan persaingan
- Posisi vektor ideal dalam marketing mix

4. Keuntungan Strategi STP

1. Menyalurkan uang dan usaha ke dalam potensial yang paling


menguntungkan
2. Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar
3. Menentukan cara-cara promosi yang paling efektif bagi perusahaan
4. Memilih media advertensi yang lebih baik dan menentukan bagaimana
mengalokasikan anggaran secara lebih baik ke berbagai macam media
5. Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam usaha promosi
6. Mempermudah dalam penyesuaian produk dan strategi marketing mix
(bauran pemasaran) yang dilakukan dengan target pasar
7. Mengembangkan posisi produk dan stratei marketing mix (bauran
pemasaran)
8. Dengan menjalankan indentifikasi dibagian pasar yang dapat dilayani
dengan efektif, perusahaan bisa berada pada posisi yang lebih baik
9. Mengantisipasi terdapatnya persaingan
10. Mengunakan sumber daya perusahaan yang terbatas secara efisien dan
efektif
11. Menargetkan peluang pasar yang lebih luas
PEMBAHASAN

2.1. Strategi STP terkait Produk


1. Segmentasi
Dari segi daerah, usia, pekerjaan
BMI melayani seluruh wilayah di Indonesia dengan produk giro attijary
ib. Penentuan / Pola Pemilihan Pelanggan BMI yaitu Kelompok
Ekonomi Lemah dan Kelompok Usia Muda sebagai relung pasar yang
digarap yang merupakan Nasabah Potensial BMI.
2. Targeting
Giro attajary ib untuk lembaga non perorangan yang ingin berinvestasi
dalam bentuk giro wadiah.
3. Positioning
Produk giro berbasis akad wadiah yang memberikan kemudahan dan
kenyamanan dalam bertransaksi. Merupakan sarana untuk memenuhi
kebutuhan transaksi bisnis Nasabah Non-perorangan yang didukung
oleh fasilitas Cash Management

2.2. ANALISIS SWOT


ANALISIS SWOT adalah cara evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman. Analisi faktor internal (situasi
lingkungan dalam perusahaan) akan diperoleh apa-apa saja yang
menjadi kekuatan, dan kelemahan. Sedangkan analisis faktor eksternal
(situasi lingkungan diluar perusahaan) akan menghasilkan apa-apa saja
yang menjadi peluang dan ancaman.
1. Kekuatan (Strength)
a. Apakah produk kita memiliki kemampuan bersaing dengan produk
bank pesaing?
b. Apakah kita dikenal sebagai pemimpin pasar?
c. Apakah kita memiliki perkembangan tekhnologi yang sesuai
dengan perkembangan zaman?
2. Kelemahan (Weakness)
a. Apakah kita dapat mengerjakan sesuatu lebih baik dibandingkan
dengan pesaing?
b. Apakah nasabah memiliki kesan positif terhadap kita?
c. Apakah kita memiliki masalah operasional yang serius?
3. Peluang (Opportunities)
a. Apakah kita dapat memasuki segemen pasar baru?
b. Apakah kondisi ekonomi secara umum menggairahkan?
4. Ancaman (Threats)
a. Apakah pesaing kita lebih kuat kondisinya?
b. Apakah perusahaan kita mendapat serangan dari pesaing-pesaing
baru?

2.3. Benefit Produk


Benefit produk giro attijary ib bank muamalat bagi nasabah:
- Tersedia dalam 4 jenis mata uang: IDR, USD, SGD, EUR
- Bebas biaya administrasi bulanan selama memenuhi kriteria saldo
minimum
- Fasilitas E-Muamalat untuk melayani segala keperluan transaksi
selama 24 jam, meliputi Cash Management System, ATM, Internet
Banking, Mobile Banking serta Phone Banking Muamalat.
- Pembayaran zakat secara otomatis dari bagi hasil nasabah
- Memperlancar aktivitas pembayaran dan penerimaan dana
- Dapat memperoleh bonus dan bagi hasil
- Meningkatkan perekonomian Indonesia

Benefit produk giro attijary ib bank muamalat bagi bank:


- Sumber pendanaan bank baik dalam rupiah maupun valuta asing
- Salah satu sumber pendapatan dalam bentuk jasa (fee based income)
dari aktifitas lanjutan pemanfaatan rekening giro oleh nasabah

2.4. Akad yang Terkait


Akad Wadiah
Dalam perbankan Syariah, yang dimaksud dari akad Wadiah adalah titipan
murni dari nasabah ke pihak bank. Jadi seorang nasabah yang membuka
tabungan dengan akad wadiah, maka nasabah tersebut menitipkan atau
menyimpan uangnya ke bank dan dana tersebut bisa diambil sewaktu-
waktu oleh nasabah.

Di dalam akad wadiah ini terdapat 2 istilah, yaitu:


• Muwadi’ = yaitu pemilik uang/penitip/nasabah
• Mustauda’ = yaitu pihak yang dititip/menyimpan/bank
Jenis-jenis akad Wadiah:
Untuk jenis akad wadiah ini, memiliki variasi pengembangan sesuai
dengan dinamika pasar, yaitu:
• Wadiah Yad Al-Amanah
Jenis akad ini merupakan bentuk penitipan murni. Dimana pihak yang
dititipi diberikan amanah untuk menjaga uang tersebut. Pihak yang dititipi
tidak diperbolehkan untuk memanfaatkan atau menggunakan uang itu.
Jadi, hanya dititip saja. Bila hilang atau rusak, maka pihak bank atau yang
dititip tidak bertanggungjawab. Barang hilang atau rusak jadi
tanggungjawab pemilik.
• Wadiah Yad Adh-Dhamanah
Akad semacam ini biasa digunakan oleh perbankan pada umumnya, yaitu
pihak bank boleh mengelola uang nasabah dan nasabah juga bisa
mengambil uangnya sewaktu-waktu atau kapanpun mereka kehendaki, dan
pihak bank harus memberikannya secara utuh.

Jadi Wadiah Yad Adh-Dhamanah adalah akad penitipan uang, dimana


pihak yang dititipi boleh memanfaatkan uang tersebut. Tapi jika uang itu
rusak atau hilang, maka pihak yang dititipi harus bertanggungjawab atau
menggantinya.

Akan tetapi, keuntungan dari pengelolaan uang tersebut sepenuhnya


menjadi milik bank, nasabah tak punya ha katas keuntungan pengelolaan
dananya itu. Namun umumnya, pihak bank akan memberikan bonus ke
nasabahnya secara sukarela
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam memasarkan produk Giro Attajary Ib bank Muamalat
menggunakan analisis lingkungan pemasaran bank, strategi STP. Selain itu agar
produk giro banyak diminati masyarakat bank Muamalat menciptakan benefit
produk dan harga yang sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh
masyarakat Indonesia. Giro iB Muamalat Attijary Corporate merupakan produk
giro berbasis akad wadiah yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam
bertransaksi. Merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis
Nasabah Non-perorangan yang didukung oleh fasilitas Cash Management.
Keuntungan membuka rekening Giro Bank Muamalat adalah nasabah akan
mendapatkan bagi hasil/profit yang optimal, nasabah akan mendapatkan fasilitas
yang mudah dalam mengatur likuiditas nasabah, bank Muamalat menyediakan 2
jenis mata uang yang bisa dibuka dalam rekening Giro yaitu Rupiah dan Dollar.
Nasabah juga akan mendapatkan Fasilitas kartu ATM Visa Debit Gold untuk
nasabah perorangan, untuk mendukung kemudahan dalam melakukan transaksi
menggunakan rekening giro.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.infoperbankan.com/muamalat/giro-muamalat-ultima-ib-cara-mudah-
bertransaksi-sekaligus-berinvestasi.html
https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20181008222813-29-36539/agar-hidup-
berkah-ayohijrah-ala-bank-muamalat
http://lingkunganpemasaranbank.blogspot.com/2015/01/lingkungan-pemasaran-
bank.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_pemasaran

Anda mungkin juga menyukai