Anda di halaman 1dari 39

ANALISIS SWOT PADA SILOAM HOSPITAL

MANAJEMEN PEMASARAN

Ditulis Oleh:
SONIA ZULFA DESHI DANUZ
201015250076

PROGRAM STUDI PASCASARJANA


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................ 4
1.4 Rumusan Masalah .......................................................... 4
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................ 4
1.6 Manfaat Penelitian .......................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................... 6
2.1 Siloam Hospital ............................................................. 6
2.1.1 Identitas Perusahaan .......................................... 6
2.1.2 Sejarah Siloam Hospital .................................... 6
2.1.3 Bidang Usaha .................................................... 7
2.1.4 Visi dan Misi ..................................................... 7
2.1.5 Struktur Organisasi ............................................ 8
2.2 Pemasaran ....................................................................... 8
2.2.1 Pengertian Pemasaran ......................................... 8
2.2.2 Konsep Pemasaran .............................................. 9
2.3 Manajemen Pemasaran dan Strategi Pemasaran ............ 12
2.3.1 Manajemen Pemasaran ........................................ 12
2.3.2 Strategi Pemasaran ............................................... 12
2.4 Marketing Mix ................................................................... 13
2.4.1 Pengertian Marketing Mix .................................... 13
2.4.2 Variabel dalam Marketing Mix Pada Produk Jasa 13
2.5 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan .. 16
2.6 Analisis SWOT .................................................................. 17
2.6.1 Pengertian ............................................................. 17
2.6.2 Analisis dengan Matrik SWOT ............................. 18
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 21
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................ 21

i
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................. 22
3.3 Teknis Analisis Data .......................................................... 22
3.3.1 Pengukuran Faktor Internal ................................... 22
3.3.2 Pengukuran Faktor Eksternal ................................. 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 24
4.1 Hasil .................................................................................... 24
4.2 Pembahasan ......................................................................... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 35
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 35
5.2 Saran ................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 36

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan harus dapat membuat strategi pemasaran yang tepat dan

dapat membuat suatu perencanaan untuk dapat bersaing dimasa sekarang dan akan

datang. Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran jasa juga

diperlukan strategi untuk dapat meningkatkan daya saing diantara perusahaan

yang sejenis. Usaha tersebut tidak mudah dikarenakan perusahaan harus memiliki

strategi bersaing yang tepat dalam usahanya mencapai keunggulan kompetitif.

Situasi perkembangan zaman yang selalu berubah-ubah dapat menjadikan peluang

peningkatan usaha atau bahkan menjadi ancaman bagi perusahaan.

(Nugroho,2015:1)

Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk

menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk

mengalokasikan sumber dayanya termasuk modal dan sumber daya manusia

untuk mencapai strategi ini. Salah satu upaya untuk mengetahui strategi yang

tepat bagi perusahaan adalah dengan analisis SWOT. (Amaliah, 2017:224)

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan stratgi perusahaan. Secara umum, penentuan strategi yang

tepat bagi perusahaan dimulai dengan mengenali opportunity (peluang) dan trearts

(ancaman) yang terkandung dalam lingkungan eksternal serta memahami strength

(kekuatan) dan weakness (kelemahan) pada aspek internal perusahaan. Dengan

1
demikian perusahaan mampu bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan

efisien (Nugroho, 2015:1)

Strategi pemasaran merupakan suatu kegiatan menyeleksi dan penjelasan

suatu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu

bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan konsumen dengan pasar

yang dituju, dimana dalam pengembangan strategi pemasaran terdapat segmenting

(pembagian pasar), targetting (terget pasar), positioning (posisi produk) serta

marketing mix (bauran pemasaran). Di dalam bauran pemasaran terdapat empat

variable yang ditilik dari segi produsen yang meliputi produk, harga, promosi, dan

ditribusi. Keseluruhan aspek tersebut dapat memantapkan posisi perusahaan

apabila terkontrol dengan baik. (Nugroho, 2015:2)

Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara suatu

perusahaan dalam menggunakan keseluruhan atau beberapa strategi yang akan

dilakukan disebut dengan formulasi strategi. Formulasi strategi koorporat dimana

perusahaan manganalisa lingkungan perusahaan untuk menentukan arah

perusahaan di masa depan, formulasi strategi unit bisnis guna mengetahui

kekuatan perusahaan terhadap persaingan industri serta formulasi strategi

fungsional yang dilakukan untuk setiap fungsi-fungsi dari suatu perusahaan, salah

satunya adalah strategi pemasaran. (Nugroho, 2015: 2)

Pada intinya pemasaran (marketing) berkaitan dengan pemenuhan

kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Suryana (2008:135) yang

mengatakan bahwa pemasaran merupakan kegiatan meneliti kebutuhan dan

keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa. Pemasaran juga dapat

2
diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan melalui proses pertukaran (Kotler dan Sunyoto, 2014: 220).

Pemasaran menjadi kegiatan yang penting untuk dilakukan oleh suatu organisasi

perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang,

sekaligus mendapatkan laba yang maksimal, karena dengan pemasaran produk

dapar dikenal dan memungkinkan untuk dapat dipasarkan secara luas.

Salah satu fenomena yang dapat dilihat pada perusahaan jasa pelayanan

kesehatan adalah Rumah Sakit swasta. Persaingan dibisnis ini semakin ketat,

dengan dilihat banyaknya Rumah Sakit Swasta yang menawarkan berbagai

macam jasa di Rumah Sakitnya. Selain itu masyarakat juag menuntut pelayanan

yang diberikan oleh pada penyedia jasa layanan kesehatan. (Masturi, 2020 : 358)

Siloam Hospital dalam bidang kesehatan memiliki pesaing RS Mayapada

yang sama-sama bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan. Berdasarkan latar

belakang tersebut, studi ini memfocuskan pada permasalahan bagaimana posisi

perusahaan terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal pada Siloam

Hospital berdasarkan analisis SWOT. Dari hal tersebut penulis ingin

mengangkatnya menjadi pokok permasalahan yang berjudul “Analisis SWOT

pada Siloam Hospital”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah

yang ada antara lain :

3
1. Prosesdur pelayanan pasien pada Siloam Hospital

2. Kekurangan-kekurangan yang dimiliki Siloam Hospital dapat menjadi

kelemahan bahkan ancaman bagi perusahaan.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat begitu banyaknya permasalahan yang timbul dan harus

dipecahkan, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk menghindari berbagai

persepsi yang muncul berkaitan dengan penelitian ini, permasalahan dibatasi pada

“Analisis SWOT pada Siloam Hospital.”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasar pembatasan masalah di atas, maka dirumuskan permsalahannya

yaitu : “Bagaimana Analisis SWOT pada Siloam Hospital”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdarakan rumusan masalah di atas adalah untuk

mengetahui analisis SWOT pada Siloam Hospital

1.6 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna bagi

selutuh pihak-pihak yang bersangkutan. Selain bermanfaat bagi masyarakat luas,

informasi ini juga bermanfaat bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan. Dengan diadakannya penlitiannya ini, manfaat yang diharapkan oleh

penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut :

4
1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan dan untuk

membandingkan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan

praktik di lapangan kerja.

2. Bagi Peusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan

pengambilan kebijakan selanjutnya yang berkaitan dengan penetapan

strategi pemasaran produk untuk ke depannya.

3. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi bacaan dan

informasi khususnya bagi mahasiswa jurusan Manajemen Pemasaran yang

sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Siloam Hospital

2.1.1 Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Siloam International Hospital Tbk

Kedudukan : Kabupaten Tangerang

Alamat Perusahaan : Gedung Fakultas Kedokteran UPH Lt. 32

Jl. Boulevard Jend. Sudirman No. 15, Tangerang

Pendirian : 3 Agustus 1996

Bidang Usaha : Berusaha dalam bidang kesehatan manusia

(perumahsakitan)

Modal Dasar : Rp. 400.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan disetor penuh : Rp. 162.576.562.500

Kode Saham : SILO

Pencatatan Saham : 12 September 2013

Diperdagangkan : Bursa Efek Indonesia

2.1.2 Sejarah Siloam Hospital

Berawal dari PT. Setralindo Wirasta pada tahun 1996, perseroan per 31

Desember 2019 mengelola dan mengoperasikan 37 rumah sakit terdiri sari 13

rumah sakit di Kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang tersebar di Pulau

Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. Dari 37 rumah

sakit yang beroperasi, 26 rumah sakit di antaranya sudah melayani pasien BPJS

6
Kesehatan (Program Asuransi Nasional) dan dalam waktu dekat akan semakin

bertambah lebih banyak lagi.

Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada September

2013, sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk dengan kode SILO.

2.1.3 Bidang Usaha

Perseroan mengelola dan mengoperasikan 37 rumah sakit state-of-the-art,

yang terdiri dari 13 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang

tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

2.1.4 Visi dan Misi

a) Visi

 Berkualitas Internasional

 Skala

 Jangkayan

 Berbelas Kasih Ilahi

b) Misi

Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik yang

berkelas dunia, pendidikan kesehatan dan riset.

7
2.1.5 Struktur Organisasi

Dewan Komisaris

Komite Nominasi
Komite audit
& Remunerasi

Audit
Internal

Direksi

Investor
Relation

Sekretaris
Perusahaan

2.2 Pemasaran

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pengertian Pemasaran yaitu “Proses sosial dan manajerial di mana pribadi

atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptakan dan pertukaran nilai dengan yang lain.” (Kotler&Amstrong, 2006: 6).

Definisi pemasaran adalah “Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

dirancang untuk merencakan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan barang-barang tang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik

kepada konsumen”. (Stanton, 1994:7)

Definisi pemasaran adalah “Proses dimana perusahaan menciptakan nilai

bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan

8
tujuan menangkap niali dari pelanggan sebagai imbalannya”. (Kotler&Amstrong,

2006:6)

Pemasaran adalah “Proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan”. (Budiarto dan Ciptono, 1997:1)

Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa :

1. Tujuan pemasaran adalah memberikan kemungkinan, memudahkan dan

mendorong adanya pertukaran untuk memuaskan segala kebutuhan dan

keinginan manusia.

2. Pemasaran dilakukan antara penjual dan pembeli.

2.2.2 Konsep Pemasaran

1. Pengertian Konsep Pemasaran

Pengertian konsep pemasaran menurut beberapa ahli :

a. Konsep pemasaran adalah Sebuah filsafat bisnis yang mengatakan

bahwa kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran

sosial dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan. (Stanton,

1984:14)

b. Konsep pemasaran memusatkan sebuah kegiatan dari organisasi

dalam memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memadukan

kegiatan-kegiatan ini dengan pemasaran untuk mencapai sasaran

jangka panjang. (Guiltinan&Paul, 1994:5)

Agar tercapainya tingkat pertukaran antara produk dan nilai yang

diinginkan produsen dan konsumen, maka seiring dengan

9
perkembangan zaman terdapat lima konsep alternatif di dalam

pemasaran, yaitu :

a. Konsep Produksi

Konsep ini menegaskan bahwa konsumen lebib menyukai produk

yang tersedia luas dan harga yang terjangkau. Konsep ini dapat

dijalankan apabila permintaan produk melebihi penawarannya dan

dimana biaya produk tersebut sangat tinggi. Kelemahan konsep

pemasaran ini adalah pelayanan tidak ramah dan buruk. Hal inilah

yang menjadi tugas manajemen untuk meningkatkan efisiensi

produksi yang ringgi dan cakupan distribusi yang luat.

b. Konsep Produk

Menurut konsep ini, konsumen lebih menyukai produk yang

memiliki kualitas, kinerja, dan fitur inovatiff yang tinggi. Dalam

konsep ini, manajemen sering terfokus pada produk dan kurang

memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Akibatnya

sering kali terjadi kegagalan pemasaran atau kebutaan manajemen

dalam memenuhi kepuasan konsumen.

c. Konsep Penjualan

Konsep ini sering digunakan pada “Produk yang tidak dicari” atau

tidak terpikir untuk dibeli serta digunakan pada industri yang

mengalami kelebihan kapasitas produksi. Hal ini dikarenakan

dalam konsep ini konsumen tidak akan membeli cukup banyak

produk tanpa usaha penjualan dan promosi besarbesaran.

10
d. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa pecapaian tujuan organisasi

tergantung pada seberapa besar kemampuan perusahaan

memahami kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan

memenuhinya secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan

pesaing. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat

pilar utama, yaitu : Pasar sasaran, Kebutuhan pelanggan,

Pemasaran yang terkoordinir, dan Keuntungan.

e. Konsep Pemasaran Sosial

Untuk mencapai tujuannya, sebuah perusahaan harus memahami

kebutuhan dan keinginan konsumen dan memenuhinya secara lebih

efektif. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui pemuasan

kebutuhan konsumen.

2. Arti Penting dan Tujuan Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran bertumpu pada empat pilar yaitu pasar sasaran,

kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dab profitabilitas.

Konsep pemasaran diawali dengan konsumen, sasaran perusahaan

serta kebutuhan dan keinginan yang didukung oleh pemasar

terpadu yang diarahkan untuk menghasilkan kepuasan konsumen

sebagai kunci untuk meraihb tujuan perusahaan.

11
2.3 Manajemen Pemasaran dan Strategi Pemasaran

2.3.1 Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan

perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran

itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir

dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga

memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya

berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik

terhadap perusahaan.Waktu dan keahlian adalah cara yang sangat penting

dalam suatu proses pertukaran agar memperoleh hasil yang maksimal,

oleh karena itu perlu adanya pengaturan didalam proses pemsaran.

Manajemen Pemasaran adalah “Proses perencanaan dan pelaksanaan

pemikiran, penetapan harga promosi serta penyaluran gagasan barang

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan

11 individu dan organisasi”. (Kotler, 1997: 13). Pelaksanaan manajemen

pemasaran ini merupakan proses perencanaan yang tergantung pada

pertukaran sehingga akan mencapai kepuasan bagi semua pihak.

2.3.2 Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau

segmen pasar yang dijadikan target oleh perusahaan.“Strategi

pemasaran adalah logika pemasaran untuk menciptakan nilai

12
pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan”. (Kotler

&Amstrong, 2006: 58)

b. Elemen-elemen Strategi Pemasaran

Tiga elemen pokok strategi pemasaran, yaitu :

1) Memilih konsumen yang akan dituju

2) Mengidentifikasi keinginan konsumen

3) Menetukan marketing mix yang sesuai agar dengan demikian

dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

2.4 Marketing Mix

2.4.1 Pengertian Marketing Mix

Marketing Mix merupakan suatu perangkat yang akan menentukan

tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditujukan

untuk memberikan kepuasan pada segmen pasar atau konsumen yang

dipilih.

Definisi Marketing Mix adalah “Kumpulan alat pemasaran yang praktis

terkendali dari empat variabel yang dipadukan perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran”. (Kotler &

Amstrong, 2006: 62)

2.4.2 Variabel-variabel dalam Marketing Mix Pada Produk Jasa

1. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan.

13
2. Harga (Price)

Harga adalah nilai tukar suatu produk yang dinyatakan dalam

satuan monometer. Memilih strategi penentuan harga dengan tepat

sangat penting dilakukan perusahaan. Karena bermula dari hargalah

pendapatan perusahaan diperoleh.

3. Promosi (Promotion)

Promosi adalah usaha yang dilakukan pemasar untuk

mempengaruhi pihak lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan

pertukaran. Promosi merupakan usaha mengkomonikasikan

informasi yang bermanfaat tentang suatu produk untuk

mempengaruhi konsumen. Kegiatan promosi antara lain priklanan,

personal selling, promosi penjualan, publisitas dan hubungan

masyarakat.

4. Tempat (Place)

Tempat atau lokasi perusahaan juga akan sangat mempengaruhi

keuntungan bagi perusahaan. Tempat atau lokasi yang strategis

akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah

terjangkau oleh konsumen.

5. People

people disini mengarah kepada bagaimana karyawan pada suatu

perusahaan. Apakah karyawan tersebut memiliki kemampuan dan

sumberdaya tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal

atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani

14
konsumen dengan baik atau sebaliknya. Faktor penting lainnnya

dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam

industri jasa. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam

berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara,

body language, ekspresi wajah, dan tutur kata

6. Proses (Process)

Process disini adalah mencaku cara perusahaan melayani

konsumen. Mulai dari konsumen tersebut memesan hingga

akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik

atau khusus dalam melayani konsumennya.

7. Physical Evidence

Physical Evidence akan menjelaskan bagaimana penataan building

dari perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang

unik, lightning system yang menarik, desain ruangan yang menarik

perhatian konsumen, dan lain sebagainya. Perusahaan tentu akan

menyadari bahwa penataan building di suatu perusahaan tentu akan

mempengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan

berantakan juga tentu akan membuat konsumen merasa agak

sedikit tidak nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut.

Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan,

sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat

memberikan nilai tambah bagi pengunjung.

15
2.5 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan

Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Manajemen

Pemasaran edisi Millenium (2009), analisa kekuatan, kelemahan, serta

peluang dan ancaman dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Analisa Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Manajer perusahaan perlu menganalisa faktor-faktor internal

perusahaan yang menjadi kemampuan menemukan peluang yang

menarik dan memanfaatkan peluang tersebut. Suatu perusahaan

pasti tidak harus memperbaiki seluruh kelemahannya, atau

sebaliknya perusahaan malah menyombongkan seluruh kekuatan

perusahaan yang dimiliki. (Kotler 2009:55).

b) Analisa Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Manajer perusahaan perlu mengetahui dan menganalisa bagian-

bagian lingkungan yang harus diperhatikan untuk mencapai

tujuan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari

kekuatan lingkungan makro dan pelaku lingkungan mikro,

dimana seluruh variabel tersebut dapat mempengaruhi

kemampuan perusahaan dalam memperoleh euntugan atau laba.

Kekuatan lingkungan makro perusahaan meliputi demografi,

ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial budaya.

Tujuan utama pengamatan lingkungan adalah untuk melihat

peluang baru. Peluang pemasaran adalah suatu bidang kebutuhan

pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara

16
menguntungkan. Ancaman lingkungan adalah tantangan akibat

kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan

yang akan mengurangi penjualan dan laba. Dari analisa peluang

dan ancaman akan terdapat beberapa kemungkinan yaitu :

1) Usaha yang ideal, yaitu peluang yang lebih besar daripada

ancaman

2) Usaha yang spekulatif, yaitu peluang dan ancaman sama-

sama besar

3) Usaha yang matang, yaitu peluang dan ancaman sama-

sama kecil

4) Usaha yang bermasalah, yaitu peluang lebih kecil

daripada ancaman

2.6 Analisis SWOT

2.6.1 Pengertian

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada

hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, terhadap unsur-

unsur eksternal yaitu :

a. Kekuatan (strength)

Kekuatan yang dimaksud adalah suatu keunggulan dalam sumber

daya, ketrampilan dan kemampuan lainnya yang relative terhadap

pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan.

17
Misalnya dalam hal teknologi yang dimiliki dan fasilitas yang

dimiliki.

b. Kelemahan (weakness)

Kelemahan yang dimaksud juga bisa berupa sumber

daya,ketrampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi

kinerja efektifsuatu perusahaan. Contohnya, tingkat ketrampilan

karyawan dan kecilnya biaya promosi

c. Peluang (opportunity)

Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan, misalnya kebijakan yang dikeluarkan

pemerintah dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.

d. Ancaman (treats)

Ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan suatu perusahaan. Sebagai contoh yaitu pesatnya

persaingan penyedia jasa layanan kesehatan.

2.6.2 Analisis dengan Matrik SWOT

Lingkungan mikro perusahaan merupakan unsur internal dari

perusahaan yang terdiri dari manajerial perusahaan, kualitas

produk, finansal perusahaan, kemampuan SDM dan teknologi yang

digunakan. Lingkungan makro erdiri dari pemasok, pelanggan,

pesaing, peraturan pemerintah, faktor budaya, sosial, ekonomi, dan

faktor alam sekitar. Analisis dengan matrik SWOT dapat

menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

18
sebagai faktor eksternal dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

peluang sebagai internal yang dimiliki perusahaan. Matrik ini

tergambar sebagai berikut :

Tabel 2.1

Internal Strengths (S) Weakness (W)

Tentukan 5 – 10 faktor Tentukan 5 – 10 faktor

kekuatan internal kelemahan eksternal

Eksternal

Opportunities (O) Strategi SO Ciptakan Strategi WO Ciptakan

Tentukan 5 – 10 faktor strategi yang strategi yang

peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan

untuk memanfaatkan kelemahan untuk

peluang. memanfaatkan peluang

Treats (T) Strategi ST Ciptakan Strategi WT Ciptakan

Tentukan 5 – 10 faktor strategi yang strategi yang

ancaman eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan

untuk mengatasi ancaman untuk menghindari

ancaman

Sumber: Kotler (2009)

19
Analisa diagram matriks SWOT diatas sebagai berikut :

1. Strategi SO (Strength and Opportunity)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST (Strength and Threats)

Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Weakness and Opportunity)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada

4. Strategi WT (Weakness and Threats)

Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman.

20
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang bekerja untuk memenuhi objek yang menjadi

sasaran ilmu yang bersangkutan. Peran metode sangat penting dalam sebuah

penelitian, sebab baik buruknya suatu penelitian tergantung bagaimana

diterapkannya metode yang akan dipakai.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan

data dari internet untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari sumber dan

penggunaan modal kerja dalam perusahaan.

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk melakukan penelitian yaitu :

1. Observasi (Pengamatan)

Cara pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan pencatatan

secara cermat dan sistematik sehingga sesuai dengan tujuan penelitian

2. Dokumentasi

Cara pengumpulan data dan informasi dari catatan buku dan laporan-

laporan tertulis milik perusahaan yang terdokumentasi.

3. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur,

jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan dengan penelitian ini dan penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

21
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian diadakan pada Siloam Hospital dan Rumah Sakit Mayapada yang

bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Adapun yang dijadikan objek

penelitian didalam penulisan Laporan Tesis ini adalah Analisis SWOT pada

Siloam Hospital.

3.3 Teknis Analisis Data

3.3.1 Pengukuran Faktor Internal

Metode pengukuran dari data analisis diatas menggunakan faktor-faktor

internal Siloam Hospital dengan tabel IFAS (Internal Strategic Factors Analysis

Summary) untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam

kerangka Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness). Penilaian nilai rating

untuk variabel kekuatan diberi nilai 1 sampai 4. Untuk rating nilai 1 diberikan jika

kemungkinan indikator kinerja semakin menurun jika dibandingkan dengan

pesaing, jika nilai indikator kinerjanya sama dengan pesaing makan rating

diberikan adalah 2, sedangkan rating 3 dan 4 diberikan bila nilai indikator kinerja

lebih baik bila dibandingkan dengan pesaing. Sedangkan untuk rating kelemahan

diberita rating 1 sampai 4, dimana untuk nilai rating 1 jika indikator kelemahan

lebih banyak bila dibandingkan dengan pesaing dan sebaliknya diberi nilai 4 jika

kelemahan semakin menurun bila dibandingkan dengan pesaing.

3.3.2 Pengukuran Faktor Eksternal

Metode untuk mengukur faktor eksternal Siloam Hospital dengan tabel EFAS

(Eksternal Strategic Factor Analysis Summary) untuk merumuskan faktor-faktor

22
strategi eksternal dalam kerangka Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat)

terhadap perusahaan. (Rangkuti, 2016).

23
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Analisa SWOT pada Siloam Hospital

a) Kekuatan (Strength)

Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki

perusahaan, biasanya berwujud sumber daya yang dimilki oleh perusahaan

baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Termasuk di

dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin, dan sebagainya

Kekuatan Siloam Hospital

 Sumber daya manusia (SDM) tim medis baik dokter dan perawat

dan penunjang lain memiliki kompentensi tinggi dibidang

pemeriksaan serta tindakan medis.

 Siloam Hospital menerapkan RS dengan standar internasional

dimana pelayanan mengedepankan kenyamanan pasien dalam

berobat

 Siloam Hospital memilih look rumah sakit dengan konsep state of

art, dimana Rumah Sakit tidak hanya engan konsep Rumah Sakit

pada umumnya tetapi juga mengedepankan penampilan, sehingga

pasien merasa nyaman dalam berobat.

 Siloam Hospital tidak hanya melayani pasien umum dan asuransi

swasta, tetapi juga mengikuti program asuransi nasional

24
pemerintah, yaitu BPJS yang digunakan hampir seluruh rakyat

Indonesia

 Siloam Hospital juga memperkuat jejak langkah dan mengukuhkan

potensi pertumbuhan dengan menyambut CVC Capital Partners

dan mengutamakan pelayanan didasarkan 4 pilar, yaitu di layanan

gawat darurat, perlatan medis state-of-the art, telemedicine, dan

program kemitraan pengembangan dokter

b) Kelemahan (Weakness)

Merupakan segala sesuatu yang menjadi kelemahan atau kendala-kendala

yang menyebabkan perusahaan sulit untuk berkembang atau meningkatkan

kinerja perusahaannya. Seperti halnya kekuatan, kelemahan ini juga

berasal dari dalam perusahaan atau dapat dikatakan sesuatu yang

dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan namun tidak dimiliki atau

sangat kurang kapasitasnya.

Kelemahan Siloam Hospital

 Sistem pelayanan dimana masih kurangnya tenaga kesehatan,

sehingga menyebabkan terlambatnya permintaan pasien dan

menyebabkan kekecewaan pasien

 Siloam Hospital yang terlihat dari tampilan luar belum melayani

BPJS sehingga sedikit pelayana BPJS yang dilakukan

25
c) Kesempatan (Opportunity)

Peluang merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang.

Peluang yang ada tersedia di lingkungan dan umumnya tidak bias

disediakan oleh perusahaan

Peluang Siloam Hospital

 Sejalan dengan tekad pemerintah membantu ikut serta dalam

melayani masyarakat dalam pelayanan BPJS

 Menjadi Rumah Sakit rujukan tipe B, sehingga peluang jumlah

pasien yang datang semakin bertambah

 Mengedepankan telemedicine, sehingga memudahkan pasien

dalam konsultasi

d) Hambatan (Threats)

Ancaman adalah suatu situasi yang dapat mengurangi kemampuan bisnis

atau perusahaan untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan

kompetitornya dalam pasar. Ancaman termasuk dalam variabel yang juga

tidak dapat diciptakan oleh perusahaan.

Faktor ancaman Siloam Hospital

 Berkembangkan dunia bisnis rumah sakit semakin komples dengan

tingkat persaingan yang tinggi

 Harga produk dan pelayanan yang semakin bersaing dengan

kompetitor

26
Matrik SWOT

Siloam Hospital

Tabel 4.1

Faktor Internal Strength (S) Weakness (W)

1. Sumber daya manusia 1. Sistem pelayanan

(SDM) tim medis baik dimana masih

dokter dan perawat kurangnya tenaga

dan penunjang lain kesehatan, sehingga

memiliki kompentensi menyebabkan

tinggi dibidang terlambatnya

pemeriksaan serta permintaan pasien

tindakan medis. dan menyebabkan

2. Siloam Hospital kekecewaan pasien

menerapkan RS 2. Siloam Hospital

dengan standar yang terlihat dari

internasional dimana tampilan luar belum

SWOT pelayanan melayani BPJS

mengedepankan sehingga sedikit

kenyamanan pasien pelayana BPJS yang

dalam berobat dilakukan

3. Siloam Hospital

memilih look rumah

sakit dengan konsep

27
state of art, dimana

Rumah Sakit tidak

hanya engan konsep

Rumah Sakit pada

umumnya tetapi juga

mengedepankan

penampilan, sehingga

pasien merasa nyaman

dalam berobat.

4. Siloam Hospital tidak

hanya melayani pasien

umum dan asuransi

Faktor Eksternal swasta, tetapi juga

mengikuti program

asuransi nasional

pemerintah, yaitu

BPJS yang digunakan

hampir seluruh rakyat

Indonesia

5. Siloam Hospital juga

memperkuat jejak

langkah dan

mengukuhkan potensi

28
pertumbuhan dengan

menyambut CVC

Capital Partners dan

mengutamakan

pelayanan didasarkan

4 pilar, yaitu di

layanan gawat darurat,

perlatan medis state-

of-the art,

telemedicine, dan

program kemitraan

pengembangan dokter

Opportunity (O) Strategi strength- Strategi weakness-

1. Sejalan dengan opportunites (SO) opportunities (WO)

tekad pemerintah 1. Mmepertahankan dan 1. Meningkatkan

membantu ikut serta meningkatkan sumber pelatihan sumber

dalam melayani daya manusia dengan daya manusia untuk

masyarakat dalam melakuakn pendidikan dapat melakukan

pelayanan BPJS serta pelatihan secara pelayanan yang

2. Menjadi Rumah berkala lebih optimal

Sakit rujukan tipe B, 2. Mempertahankan dan 2. Melakukan promosi

sehingga peluang meningkatkan di bidang jasa

jumlah pasien yang telemedicine pelayanan BPJS,

29
datang semakin 3. Meningkatkan sehingga

bertambah pelayanan BPJS masyarakat dapat

3. Mengedepankan sebagai RS rujukan mengetahui bahwa

telemedicine, tipe B dengan Siloam Hospital

sehingga kelengkapan juga melayani

memudahkan pasien pengobatan yang lebih pasien BPJS

dalam konsultasi baik

Threats (T) Strategi strength-threats Strategi weakness-

1. Berkembangkan (ST) threats

dunia bisnis rumah 1. Meningkatkan (WT)

sakit semakin pelayanan agar pasien 1. Melakukan

komples dengan merasa puas dan loyal pelatihan dan

tingkat persaingan 2. Mengembangkan pendidikan berbasis

yang tinggi produk pelayanan pengembangan

2. Harga produk dan dengan meningkatkan kualitas SDM

pelayanan yang daya saing Siloam 2. Menjalin hubungan

semakin bersaing Hospital baik dengan pasien

dengan kompetitor 3. Menerapkan kebijakan 3. Menjaga kualitas

tarif paket pelayanan pelayanan dan

yang menarik menjaga brand

pelanggan image Siloam

Hospital

30
Tabel Matrik IFAS

Faktor Internal Bobot Rating Nilai

Kekuatan

Sumber daya manusia (SDM) tim medis baik 0,2 3 0,6

dokter dan perawat dan penunjang lain

memiliki kompentensi tinggi dibidang

pemeriksaan serta tindakan medis

Siloam Hospital menerapkan RS dengan 0,15 3 0,45

standar internasional dimana pelayanan

mengedepankan kenyamanan pasien dalam

berobat

Siloam Hospital memilih look rumah sakit 0,15 3 0,45

dengan konsep state of art, dimana Rumah

Sakit tidak hanya engan konsep Rumah Sakit

pada umumnya tetapi juga mengedepankan

penampilan, sehingga pasien merasa nyaman

dalam berobat.

Siloam Hospital tidak hanya melayani pasien 0,10 2 0,2

umum dan asuransi swasta, tetapi juga

mengikuti program asuransi nasional

pemerintah, yaitu BPJS yang digunakan

hampir seluruh rakyat Indonesia

Siloam Hospital juga memperkuat jejak 0,15 4 0,6

31
langkah dan mengukuhkan potensi

pertumbuhan dengan menyambut CVC

Capital Partners dan mengutamakan

pelayanan didasarkan 4 pilar, yaitu di

layanan gawat darurat, perlatan medis state-

of-the art, telemedicine, dan program

kemitraan pengembangan dokter

Jumlah 0,75 2,3

Kelemahan

Sistem pelayanan dimana masih kurangnya 0,11 2 0,22

tenaga kesehatan, sehingga menyebabkan

terlambatnya permintaan pasien dan

menyebabkan kekecewaan pasien

Siloam Hospital yang terlihat dari tampilan 0,14 1 0,14

luar belum melayani BPJS sehingga sedikit

pelayana BPJS yang dilakukan

Jumlah 0,24 0,36

Jumlah Bobot dan Nilai 1 2,66

Tabel Matrik EFAS

Faktor Eksternal Bobot Rating Nilai

Peluang

Sejalan dengan tekad pemerintah membantu 0,11 3 0,33

32
ikut serta dalam melayani masyarakat dalam

pelayanan BPJS

Menjadi Rumah Sakit rujukan tipe B, 0,2 3 0,6

sehingga peluang jumlah pasien yang datang

semakin bertambah

Mengedepankan telemedicine, sehingga 0,3 3 0,9

memudahkan pasien dalam konsultasi

Jumlah 0,61 1,83

Ancaman

Berkembangkan dunia bisnis rumah sakit 0,25 2,5 0,63

semakin komples dengan tingkat persaingan

yang tinggi

Harga produk dan pelayanan yang semakin 0,14 2 0,28

bersaing dengan kompetitor

Jumlah 0,39 0,91

Jumlah Bobot dan Nilai 1 2,74

4.2 Pembahasan

Dari kedua tabel matrik IFAS dan EFAS dapat ditarik kesimpulan kedua

tabel ini menunjukkan jika dilihat dari bentuk badan usaha yang dijalankan oleh

Siloam Hospital yang bergerak dalam sektor pelayanan jasa kesehatan dimana

faktor yang berkaitan dengan harga, produk layanan serta kualitas pelayanan

menjadi tolak ukur yang paling signifikan bila dibandingkan dengan faktor lain.

33
Dari hasil observasi penelitian berdasarkan nilai yang dihasilkan dari kedua tabel

ini menunjukkan tabel IFAS (Faktor Internal) menunjukkan angka total nilai

bobot = 1 dengan nilai total score = 2,66, dibawah nilai maksimal 5. Sedangkan

tabel EFAS (Faktor Eksternal) menunjukkan hasil total nilai bobot = 1 dan hasil

nilai score = 2,74 dibawah nilai maksimal 5. Hasil analisa menunjukkan bahwa

jumlah pasien BPJS yang bisa menjadi sumber target konsumen baru di Siloam

Hospital belum maksimal, disebabkan oleh faktor ekstenal yang lebih besar,

sehingga hal ini dapat menjadi perhatian untuk manajemen untuk memperbaiki

masalah ini.

Berdasarkan hasil dari metode penelitian maka dapat dilakukan beberapa strategi

dalam mengatasi target pasar pasien BPJS melalui strategi SWOT seperti pada

tabel 4.1.

34
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Metode analisa SWOT pada Siloam Hospital didapati bahwa nilai matrik EFAS

lebih tinggi dibanding nilai matrik IFAS, yang berarti faktor eksternal lebih

berpengaruh besar daripada faktor internal. Metode ini bukan sebuah jawaban

pasti yang mampu memberikan solusi pada tiap masalah yang sedang dihadapi,

tatpi minimal akan membantu memecah persoalan yang dihadapi Siloam Hospital.

5.2 Saran

Siloam Hospital harus terus berusaha memenuhi harapan kosumen dengan cara

meningkatkan produk dan pelayanan kesahatan.

35
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid I


(Terjemahan: Bob Sabran) Edisi Keduabelas. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. (Hendra Teguh dan Rony A Russly,
Terjemahan). Jakarta : Prehalindo

Mastari. (2020). Analisis dan Penerapan Strategi SWOT pada Weekend Service
RS. Jantung Harapan Kita. JEMSI, E-ISSN : 2686-5238, P-ISSN : 2686-
4916

Nugroho, Moh. Amin. 2015. Analisis SWOT pada RSUD Saras Husada
Purworejo. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta
: PT. Gramedia Pustaka Utama

36

Anda mungkin juga menyukai