MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Strategik
yang dibina oleh Ibu Suhadarliyah, S.S., S.E., M.M.
Oleh
Kelompok 8
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan KaruniaNya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar, serta dapat
menyelesaikannya tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Strategi.................................................................. 3
1. Strategi Integrasi............................................................... 3
2. Strategi Intensif................................................................. 3
3. Strategi Difersivikasi........................................................ 4
4. Strategi Defensif............................................................... 7
B. Teknik Analisis Strategi......................................................... 13
1. Analisis SWOT................................................................. 13
2. Matriks SPACE................................................................ 15
3. Matriks BCG..................................................................... 18
4. Matriks IE......................................................................... 20
5. Matriks Strategi Besar...................................................... 23
C. Faktor-faktor Perilaku yang Mempengaruhi Stratejik............ 25
1. Peranan Strategi Masa Lalu.............................................. 25
2. Pengaruh Ketergantungan Eksternal Perusahaan............. 26
3. Sikap Mengenai Pengambilan Resiko.............................. 27
4. Percaturan Kekuatan dalam Organisasi............................ 27
5. Peranan Manajer Puncak.................................................. 29
6. Pertimbangan Tepat Waktu.............................................. 29
7. Reaksi Pesaing.................................................................. 30
DAFTAR RUJUKAN....................................................................................... 33
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Matriks SWOT............................................................................................ 15
Halaman
2.1 Grafik Kuadran Matriks SPACE................................................................ 18
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia bisnis dewasa ini jauh berbeda dan lebih kompleks dari pada
keadaan bisnis di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh
pengaruhlingkungan yang dinamis, terus berubah sesuai dengan perkembangan
zaman. Setiap unit bisnis wajib beradaptasi terhadap perubahan. Menghadapi
segala macam perubahan atas ketidakpastian adalah tantangan terbesar dalam
manajemen. Manajemen stratejik menjadi bidang ilmu yang berkembang dengan
cepat, muncul sebagai respon atas meningkatnya pergolakan lingkungan. Bidang
ilmu ini melihat pengelolaan perusahaan secara menyeluruh dan berusaha
menjelaskan mengapa beberapa perusahaan berkembang dan maju dengan pesat,
sedang yang lainnya tidak maju dan akhirnya bangkrut. Ciri khusus manajemen
stratejik adalah penekanan pada pengambilan keputusan strategis. Tidak seperti
keputusan-keputusan yang lain, keputusan strategis berhubungan dengan masa
yang akan datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara keseluruhan.
1
Komprehensif artinya mencakup semua aspek utama perusahaan. Integral artinya
semua bagian dari perencanaan harus saling terkait satu denganyang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah jenis-jenis strategi?
2. Apa sajakah teknik analisis strategi?
3. Apa sajakah faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi stratejik?
BAB II
PEMBAHASAN
2) Asimetri Biaya
Efektivitas taktik defensif bergantung pada asimetri antara biaya taktik
bagi perusahaan dengan biaya yang harus ditanggung penantang.Asimetri biaya
timbul karena perbedaan posisi perusahaan dengan penantangnya dalam hal biaya,
skala, lokasi, atau keterkaitan industri.Asimetri biaya dalam taktik defensif sangat
dipengarui oleh (1) apakah taktik itu dapat diarahkan pada jalan yang cenderung
dipakai untuk serangan penantang, atau (2) apakah taktik itu bersifat lebih
umum.Oleh karena itu, asimetri biaya taktik defensif tergantung pada penantang
spesifik yang dihadapi.
3) Daya Tahan Akibat
Perusahaan sebaiknya memilih taktik defensif yang berdampak lama
sehingga dapat menekan biaya taktik defensif.Jika perusahaan tidak mampu
menciptakan hambatan tahan lama atau ancaman serangan balasan berjangka
panjang, maka hanya investasi kecil yang dapat dipertahankan. Sebaiknya
perusahaan melakukan investasi dalam upaya menurunkan perangsang bagi
perusahaan lain untuk memasuki industri.
4) Kejelasan Pesan
Perusahaan perlu memilih taktik defensif yang berimplikasi akan terbaca
atau dipahami oleh penantang profesional.
5) Kredibilitas
Perusahaan harus memiliki taktik defensif yang dapat dipercaya. Taktik
yang dapat meningkatkan hambatan akan memiliki kredibilitas bila penantang
melihatnya sebagai bentuk persaingan permanen atau berjangka panjang.
6) Dampak pada Tujuan Pesaing
Perusahaan harus mengambil taktik defensif yang dapat diukur pada tujuan
tertentu. Karenan tujuan penantang mungkin berbeda-beda, tidak semua taktik
akan memiliki keefektifan yang sama. Taktik defensif harus mencerminkan tujuan
penantang, bukan tujuan perusahaan bertahan.
7) Akibat Struktural Lainnya
Perusahaan harus memilih taktik defensif yang memiliki pengaruh positif
atau netral pada unsur struktur industri lainnya dan mengesampingkan taktik yang
merusak struktur industri.Para pemimpin industri cenderung mempengaruhi
struktur industri dengan langkah-langkah defensif mereka.Perusahaan juga perlu
memperhatikan agar mereka tidak melukai pesaing sejawat.Perusahaan perlu
melihat bahwa langkah defensif tidak diarahkan kepada pesaing sejawat, namun
pada pesaing lainnya.Strategi defensif harus dinilai dalam kaitannya dengan
akibat struktur lainnya.
8) Peniruan oleh Para Pemegang Posisi Lain
Taktik defensif biasanya akan memiliki dampak baru, yaitu menghadapi
pendatang baru yang diikuti para pemegang posisi lain dalam industri. Peniruan
ini akan berdampak ikutnya para pemimpin industri dalam merebut posisi mereka
kembali.
d. Jenis Strategi Defensif
Strategi defensif dapat meningkatkan ketangguhan setiap keunggulan
bersaing yang dimiliki perusahaan bila dikombinasikan dengan strategi ofensif
untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan
1) Strategi Menangkis (Deterrence)
Gagasan ini bertujuan mencegah jangan sampai penantang memulai suatu
tindakan atau membuat tindakan mereka menjadi kurang membahayakan.Biaya
untuk menangkis seringkali lebih rendah daripada biaya melawan setelah
tantangannya muncul.Namun perusahaan tidak dapat menghalangi tantangan
selain memahami sifat ancaman.Langkah-langkah penting dalam strategi ini dapat
dirangkum sebagai berikut.
a) Memahami semua hambatan yang ada.
b) Memperkirakan siapa yang cenderung menjadi penantang.
Ada tiga pertanyaan yang dijawab dalam mengantisipasi penantang, yaitu:
(1) Pesaing mana yang tidak puas
(2) Siapa yang paling cenderung menjadi pendatang potensial, dan
(3) Adakah pesaing pengganti yang menjadi ancaman perusahaan.
c) Memperkirakan jalur serangan yang mungkin ditempuh.
d) Memilih taktik defensif untuk menutup jalur serangan yang mungkin dipakai.
e) Mengelola citra perusahaan sebagai benteng pertahanan yang kokoh.
f) Menentukan harapan laba yang realisitis.
Strengths – S Weaknesses – W
2. Matriks SPACE
Matrik Strategic Position and Action Evaluation (evaluasi posisi dan
tindakan strategis), mengindikasikan apakah strategi yang agresif, konservatif,
defentif, atau kompetitif yang paling cocok dengan organisasi tertentu. Sumbu
untuk matrik SPACE mewakili dua dimensi internal, yaitu kekuatan keuangan
(financial strength-FS) dan keunggulan kompetitif (competitive advantage-CA)
dan dua dimensi eksternal, yaitu stabilitas lingkungan (environmental stability-
ES) dan kekuatan industry (industrial strength-IS). Keempat faktor ini adalah
penentu yang paling penting dari keseluruhan posisi strategis organisasi.
(Fiansyah: 2012)
Menurut David (2006) tahap yang dibutuhkan untuk mengembangkan
matrik SPACE adalah:
a. Menentukan serangkaian variabel untuk mendefinisikan kekuatan keuangan
(FS), keunggulan kompetitif (CA), stabilitas lingkungan (ES), dan kekuatan
industri (IS).
b. Memberikan nilai yang berkisar antara 1 (terburuk) hingga 6 (terbaik) untuk
masing-masing variabel yang membentuk dimensi FS dan IS. Memberikan
nilai yang berkisar antara -1 (terbaik) hingga -6 (terburuk) untuk dimensi ES
dan CA. pada sumbu FS dan CA, buat perbandingan terhadap pesaing. Pada
sumbu IS dan ES, buat perbandingan dengan industri lain.
c. Hitung nilai rata-rata untuk FS, CA, IS, dan ES dengan menjumlahkan nilai
yang diberikan kepada variabel dari setiap dimensi dan kemudian
membaginya dengan jumlah variabel yang disertakan dalam dimensi tersebut.
d. Tempatkan nilai rata-rata untuk FS, IS, ES, dan CA untuk sumbu yang sesuai
dalam matrik SPACE.
e. Tambahkan dua nilai pada sumbu X dan gambar titik hasil pada X.
Tambahkan dua nilai pada sumbu Y dan gambar titik hasil pada Y. Gambar
perpotongan dari titik XY yang baru.
f. Gambar vektor arah dari titik asal matrik SPACE melalui titik perpotongan
yang baru. Vektor ini mengungkapkan tipe strategi yang direkomendasikan
untuk organisasi, dapat berupa strategi agresif, kompetitif, defensif, atau
konservatif.
Tabel 2.2 Faktor SPACE
Tinggi +20
Bintang Tanda Tanya
Sedang 0 II I
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alternatif strategi adalah bagaimana perencana atau pembuat strategi
menghasilkan alternatif-alternatif strategi dalam mengisi atau mengurangi
kesenjangan untuk mengimbangi profil ancaman dan peluang lingkungan dengan
profil keunggulan strategi. Dalam memilih strategi yang sesuai dengan kondisi
perusahaan, pihak manajemen harus mengetahui jenis strategi terlebih dahulu.
Jenis strategi dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:
a. Strategi Integrasi
Strategi Integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah
perusahaan memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan/atau pesaing.
b. Strategi Intensif
Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya-upaya
intensif jika posisi kompetitif sebuah perusahaan dengan produk yang ada
saat ini ingin membaik.
c. Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan
perusahaan untuk memperluas usaha dengan membuka beberapa unit bisnis
atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama dengan yang
sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti
perusahaan.
d. Strategi Defensif
Strategi defensif adalah jenis strategi dimana kondisi perusahaan sedang
mengalami penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui
penghematan biaya dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba
yang sedang menurun.
Setelah perencana memilih jenis strategi yang akan dipilih maka
selanjutnya memilih teknik analisis yang digunakan. Teknik analisis dibagi
menjadi 5 yaitu Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan
Matriks Strategi Besar. Ketika mengetahui hasil analisisnya, perencana strategi
harus tetap mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan. Faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi pilihan
stratejik agar dapat menjamin bahwa keputusan akan diputuskan dengan baik
yaitu:
1. Peranan Strategi Masa Lalu
2. Pengaruh Ketergantungan Eksternal Perusahaan
3. Sikap Mengenai Pengambilan Risiko
4. Percaturan Kekuatan dalam Organisasi
5. Peranan Manajer Puncak
6. Pertimbangan Tepat Waktu
7. Reaksi Pesaing
B. Saran
Pemilihan alternatif strategi yang membantu manajemen dalam mengelola
perusahaan mampu menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan tujuan dan
sasaran jangka pendek dan panjang panjang suatu perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan harus mengevaluasi kondisi atau posisi perusahaan baik internal
maupun eksternal. Dengan begitu manajemen perusahaan dapat menentukan
langkah apa yang harus duipilih guna menjadikan perusahaan berada pada posisi
yang tinggi dimana posisi perusahaan akan terus dikembangkan sehingga banyak
keuntungan yang diperoleh di masa yang akan datang.
DAFTAR RUJUKAN