Disusun oleh :
Nama : DESI SUDRIANI SAPUTRI
Nim : 201015250055
5. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Berdasarkan penelitian yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Untuk itu saya sebagai penulis telah mengunjungi dan melakukan
wawancara secara langsung kepada beberapa karyawan di warung bakso
tersebut yang ada di Pondok Petir Depok.
b. Subyek Penelitian
Dalam penelitian Kualitatif ini tidak menggunakan istilah situasi sosial
yang terdiri dari tiga elemen yaitu : tempat (place), pelaku (actor), dan
aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial dapat
dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin kita ketahui.
c. Sumber Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data kualitatif dari
sumber data primer dan sekunder.
1) Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan
data kepada pengumpul data, menurut Sugiyono (2015:225). Sumber
primer ini berupa catatan hasil wawancara yang diperoleh melalui
wawancara yang penulis lakukan.
2) Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan
informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data
sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data
primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain, menurut
Sugiyono (2015:225).
3) Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang di tetapkan, Sugiyono (2015:224). Menurut Sugiyono (2015:225)
teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
observasi, wawancara dan dokumentasi. Berikut adalah beberapa
dokumentasi yang berhasil penulis foto di lokasi tersebut.
6. Pembahasan
Hasil analisis SWOT
Analisis SWOT pada warung Bakso Arseto Solo di Pondok Petir Depok
PELUANG ANCAMAN
1. Target pasar sasaran pada 1. Meningkatnya persaingan
semua kalangan usia pada produk usaha lain
2. Tingginya loyalitas konsumen 2. Munculnya bisnis produk
terhadap produk bakso Arseto bakso sejenis
3. Bertambahnya populasi penduduk 3. Kenaikan harga daging yang
4. Ketersediaan bahan baku tidak stabil
yang melimpah untuk 4. Kenaikan harga BBM yang
digunakan mempengaruhi kenaikan harga
5. Pola hidup masyarakat yang bahan baku
sudah modern
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Produk yang berkualitas 1. Minimnya sistem manajemen
2. Harga pasar yang bersaing dalam kegiatan operasional
3. Lokasi / tempat usaha strategis 2. Minimnya kegiatan promosi
4. Modal usaha sendiri yang digunakan
5. Bahan baku mudah didapatkan 3. Minimnya tenaga kerja karyawan
4. Minimnya kepemilikan
alat operasional
5. Minimnya variasi produk
Hasil analisis matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation)
Faktor Eksternal
Peluang Ancaman
1. Target pasar sasaran pada semua 1. Meningkatnya persaingan
kalangan usia pada produk
usaha lain
2. Tingginya loyalitas konsumen 2. Munculnya bisnis produk
terhadap produk bakso Arseto bakso sejenis
3. Bertambahnya populasi penduduk 3. Kenaikan harga daging yang
tidak stabil
4. Ketersediaan bahan baku yang 4. Kenaikan harga BBM yang
melimpah untuk digunakan mempengaruhi kenaikan
harga bahan baku
5. Pola hidup masyarakat yang sudah
modern
Sama halnya dengan faktor EFE, dari hasil analisis identifikasi faktor IFE
(Internal Factor Evaluation) untuk faktor kekuatan (strength) dan faktor
kelemahan (weakness). Menunjukkan bahwa pengaruh kekuatan lebih besar
dibandingkan pengaruh kelemahan yang ada pada warung Bakso Arseto Solo.
Berdasarkan dari penggabungan yang membandingkan faktor EFE dan
IFE tersebut mendapatkan posisi strategi pemasaran pada warung Bakso
Arseto Solo. Posisi strategis pemasaran dianalisis dengan menggunakan
matriks posisi, sehingga akan menghasilkan titik koordinat (x,y). Nilai x
diperoleh dari selisih faktor internal (kekuatan - kelemahan) dan nilai y
diperoleh dari selisih faktor eksternal (peluang - ancaman). Posisi titik
koordinat dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut .
X (-) Kelemahan