Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 4, No.

1, (2016) 559

675$7(*, 3(0$6$5$1 3$'$ &9 0(*$ /(67$5, 3/$6,1'2 6,'2$5-2

Andre Kurniawan dan Ratih Indriyani


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: ak_ndre@yahoo.com, ranytaa@petra.ac.id

Abstrak ± Perkembangan zaman menunjukkan semakin Direktur Jendral Basis Industri Manufaktur Kementerian
beragamnya kebutuhan masyarakat terhadap berbagai produk. Perindustrian menyebutkan bahwa produk industri plastik
Hal ini yang kemudian menuntut para pengusaha dan pebisnis hilir, khususnya kemasan, besar penggunaannya yaitu untuk
untuk kreatif dan inovatif dalam mempertahankan produknya mengemas makanan dan minuman, kosmetik, dan elektronik
agar tetap bisa memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat (diakses dari www.kemenperin.go.id, 3 April 2015). Indonesia
bersaing di dunia bisnis. Salah satu cara untuk mewujudkannya Commercial Newsletter (ICN) juga menyebutkan bahwa saat
yaitu dengan menyusun dan menerapkan strategi pemasaran. ini kemasan plastik masih menjadi bahan kemasan utama bagi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis industri makanan dan minuman karena praktis dan relatif
strategi pemasaran yang dijalankan dan strategi pemasaran yang murah. Potensi pasar plastik Indonesia sangat besar
seharusnya diterapkan oleh CV. Mega Lestari Plasindo. Metode diperkirakan akan mencapai 4 juta ton pada 2015 (diakses dari
penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian www.datacon.co.id, pada 3 April 2015).
deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini
Data BPS menunjukkan bahwa selama bulan Januari hingga
Juli 2013, nilai impor plastik dan barang dari plastik mencapai
menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang sebenarnya
US$ 4,5 miliar. Nilai tersebut diketahui naik sebesar 9,7%
diterapkan adalah pengembangan produk yang disesuaikan
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012
dengan kebutuhan konsumen dan teknologi terbaru. Strategi
(diakses dari www.kemenperin.go.id, pada 14 Januari 2016).
pemasarann yang dijalankan adalah menjaga kualitas produksi,
Persaingan di industri ini bukan hanya dalam negeri saja tapi
pengiriman tepat waktu, dibuat sesuai pesanan, tidak mudah
juga pasar internasional. Seiring dengan ketatnya persaingan
sobek, pendekatan pelanggan, tampilan bagus, bahan baku baik dalam negeri dan luar negeri, ditambah dengan kondisi
bermutu baik, promo produk lama, mengikuti tender pengadaan perekonomian yang tidak bisa diprediksi, menuntut
karung di BUMN dan BULOG, mengikuti GIAPTI, merawat perusahaan harus bisa mengelola dan mengembangkan
fasilitas produksi, suku cadang yang lebih baik, layanan perusahaannya dengan baik. yang salah satunya adalah dengan
tambahan dan return barang rusak. menciptakan strategi pemasaran tepat.
Strategi pemasaran adalah setiap usaha untuk meraih
kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya. Strategi
Kata Kunci ² Strategi pemasaran, bauran pemasaran. tersebut dilakukan dalam rangka mencari pemecahan atas
masalah penentuan dua pertimbangan pokok, yaitu bisnis apa
I. PENDAHULUAN yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa
yang dapat dimasuki di masa mendatang serta bagaimana
Para pengusaha dan pebisnis dituntut kreatif dan inovatif bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan
sesuai dengan pangsa pasar atau kebutuhan konsumen, guna sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif
mengikuti perkembangan dunia bisnis dan usaha yang produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran)
semakin ketat dan kompetitif. Untuk memenuhi hal tersebut,
untuk melayani pasar sasaran (Wisnubroto & Freitas, 2013).
maka para pebisnis dan pengusaha harus kerja keras, lebih
efisien dan fleksibel dengan memanfaatkna sumber daya
Strategi pemasaran memiliki lima elemen utama (Jain, 1990
secara optimal. Salah satu bisnis yang mengalami
pertumbuhan pesat adalah perusahaan karung plastik. Hal ini dalam Tjiptno 1997), yaitu:
diketahui dari banyaknya permintaan plastik yang meningkat
8% di tahun 2014 (Khamdi, 2014). Realita ini didukung 1) Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani
dengan pernyataan Direktur Jenderal Basis Industri dengan faktor-faktor berikut:
Manufaktur Kementerian Perindustrian menyebutkan bahwa
pertumbuhan produksi pada industri manufaktur secara a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan
keseluruhan mencapai 6,09% pada semester 1 tahun 2012 atau teknologi yang dapat diproteksi dan didominasi.
lebih rendah dari semester 1 tahun 2011 (diakses dari b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong
www.kemenperin.go.id, 3 April 2015). perlunya pemusatan (fokus) yang lebih sempit.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 560

c. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-and- telah ditetapkan (Kotler 2000 dalam Rangkuti 2004, p. 17).
error di dalam menanggapi peluang dan tantangan. Elemen bauran pemasaran (Fuad, 2000), yaitu:
d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap
sumber daya langka atau pasar yang terproteksi. 1. Produk (product)
2) Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang
dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran 2. Harga (price)
individual pada masing-masing lini. Adapun beberapa hal
yang perlu diperhatikan (Suharyadi, 2007, p.194)., yaitu: 3. Lokasi atau tempat (place)

a. Paduan produk, yaitu: 4. Promosi (promotion)


a) Aneka pasar, yaitu menjual berbagai produk dengan
berbagai pembeli. Setelah mengetahui strategi pemasaran yang dijalankan oleh
b) Pasar khusus, yaitu melayani hanya pasar tertentu saja. perusahaan, dibutuhkan analisa lingkungan eksternal dan
c) Produk khusus, yaitu menjual hanya produk tertentu yang analisis internal. Tujuannya agar diketahui apa saja yang ada
sejenis saja. di dalam dan di luar perusahaan yang mengganggu atau
b. Penampilan produk mendukung pemasaran. Analisis lingkungan eksternal
c. Pendukung produk
merupakan faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis
3) Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat
suatu usaha dagang (Umar, 2008, p.75). Faktor-faktor
mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan
eksternal yaitu (Tjiptono, 1997, p.7):
(Tjiptono, 1997: p. 6-7). Terdapat lima faktor terpenting dalam
penetapan harga, yaitu (Tjiptono, 1997: p. 6-7): 1. Faktor lingkungan
a. Perilaku konsumen 2. Faktor pasar
b. Pemerintah
c. Pemasok 3. Persaingan
d. Distributor
e. Pesaing
4. Analisis kemampuan internal
4) Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan
eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir Setelah dilakukan analisis pada lingkungan internal dan
yang membeli dan menggunkannya (barang yang harus cepat eksternal akan dilakukan Analisis SWOT (Strenghts,
dikonsumsi) (Tjiptono, 1997: p. 7). Weakness, Opportunities and Threats). Analisis SWOT juga
diperlukan untuk menganalisis strategi pemasaran yang
a. Desain saluran distribusi
sebenarnya sesuai untuk dilakukan oleh pihak CV. Mega
b. Pembuatan berbagai kegiatan pemasaran Lestari Plasindo. Menurut Wisnubroto & Freitas (2013)
analisis SWOT merupakan proses penarikan kekuatan,
5) Promosi (komunikasi pemasaran), yaitu promosi adalah kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam organisasi dan
upaya untuk menyampaikan suatu pesan tentang hal yang dunia bisnis yang dikenal sebagai penaksiran atau analisis
kurang dikenal sehingga menjadi lebih dikenal publik SWOT.
(Widzatama dalam Suryadi (2006). Beberapa cara yang
dilakukan dalam komunikasi pemasaran, yaitu meliputi Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
(Rusmini, 2013):
1) Bagaimana strategi pemasaran yang dijalankan oleh CV.
a. Promosi penjualan Mega Lestari Plasindo?

b. Penjualan personal 2) Bagaiaman strategi pemasaran yang sebaiknya diterapkan


pada CV. Mega Lestari Plasindo?
c. Hubungan masyarakat dan publisitas
Tujuan dari penelitian ini adalah:
d. Periklanan
1) Mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran yang
Strategi pemasaran tidak akan berjalan tanpa adanya bauran dijalankan oleh CV. Mega Lestari Plasindo.
pemasaran. Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat
pemasaran yang digunakan perusahaan dalam rangka 2) Mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran yang
mencapai tujuan pemasaran sesuai dengan pasar sasaran yang sebaiknya diterapkan pada CV. Mega Lestari Plasindo.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 561

II. METODE PENELITIAN Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif model analisis deskriptif (Miles dan Huberman, 2007), yakni
dengan pendekatan studi kasus (case study) dan metode melakukan:
kualitatif. Subjek yang menjadi informan dalam penelitian ini
1. Reduksi Data
adalah direktur atau manager, karyawan bidang pemasaran,
supplier, dan konsumen dari CV. Mega Lestari Plasindo. Reduksi data dilakukan dengan cara data dipilah
kemudian disederhanakan, data yang tidak diperlukan
Definisi konseptual penelitian ini adalah
disortir agar memberi kemudahan dalam penampilan,
1. Analisis pemasaran, terdapat lima elemen utama penyajian, serta untuk menarik kesimpulan sementara.

dalam strategi pemasaran, yaitu: 2. Penyajian Data

a. Pemilihan pasar Penyajian data (display data) dilakukan dengan


pengorganisasian data ke dalam suatu bentuk tertentu
b. Perencanaan produk sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh.

c. Penetapan Harga 3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

d. Sistem Distribusi Penaikan kesimpulan dilakukan untuk memperoleh


jawaban dari analisis sehingga diperoleh temuan-temuan
e. Promosi (Komunikasi Pemasaran) permasalahan yang terjadi, sehingga nantnya dapat
dirumuskan stratgi pengembangan bisnis yang tepat
2. Analisis Lingkungan Eksternal
untuk perusahaan.
a. Faktor lingkungan
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
b. Faktor pasar CV. Mega Lestari Plasindo adalah perusahaan yang bergerak
di bidang produksi tas PP tenun, yang dipasok ke BULOG,
c. Persaingan BOGASARI, Rajawali Nusindo, PTP, PTPN, PUSRI DOLOG
dan lain-lain. Didirikan pada tahun 2003 dan terletak di Jalan
d. Analisis Kemampuan Internal
Gatot Subroto 58 Jombang, Jawa Timur Indonesia.
e. Perilaku Konsumen
Pemasaran yang dilakukan oleh CV. Mega Plasindo
f. Analisis ekonomi merupakan langkah untuk menentukan pasar sasaran segala
produk yang dihasilkan dari berbagai unit bisnis yang
3. Bauran Pemasaran dijalankan, menetapkan tujuan pemasaran dan
pengembangannya, melaksanakan dan mengelola strategi
a. Produk program pemasaran, menentukan posisi pasar yang
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Beberapa tujuan
b. Harga
pemasaran tersebut tidak akan terealisasi dengan baik tanpa
c. Lokasi atau tempat dilakukannya strategi pemasaran. Dalam hal ini strategi
pemasaran difungsikan sebagai cara agar perusahaan tetap
d. Promosi mampu mempertahankan eksistensinya daalm persaingan.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data Pemilihan Pasar
kualitatif dengan sumber data dari data primer (hasil
wawancara dengan para informan) dan data sekunder 1. Persepsi Terhadap Fungsi Produk
(dokumentasi perusahaan yang meliputi, profil perusahaan,
Melihat banyaknya fungsi yang terkandung dari karung
struktur organisasi, visi dan misi CV. Mega Lestari Plasindo.
plastik yang diproduksi oleh CV. Mega Lestari Plasindo
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan
menjadikan perusahaan ini tidak pernah melakukan
triangulasi sumber dan teknik sebagai uji keabsahan data
pengelompokan terhadap konsumennya.
penelitian.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 562

2. Keterbatasan Sumber Daya Internal perusahaan cukup mempelajari spesifikasi produk yang harus
sesuai dengan kemampuan perusahaan. Meskipun tidak
CV. Mega Lestari Plasindo SDM yang dimiliki telah diakui memiliki lini produk, produk CV. Mega Lestari Plasindo
peranannya yang sangat penting dalam memajukan memiliki manfaat yang baik karena karung yang dihasilkan
perusahaan. Namun, dengan SDM saja tidak cukup untuk tidak gampang sobek dan rusak.
dapat memajukan perusahaan. Menghadapi permintaan pasar
yang cukup besar saat ini, CV. Mega Lestari Plasindo 3. Desain Penawaran Individual
dihadapkan pada kondisi dimana mesin mesin produksi yang
digunakannya masih sangat standar dan dinilai kalah dengan CV. Mega Lestari Plasindo melakukan langkah pendekatan
perusahaan pesaing yang telah menggunakan mesin yang lebih secara langsung kepada target konsumennya. Hal ini
canggih. Sehingga, CV. Mega Lestari Plasindo sangat dilakukan oleh CV. Mega Lestari Plasindo dengan mendatangi
memerlukan untuk pembaharuan mesin produksi untuk dapat satu per satu calon konsumennya dengan menawarkan produk
memenuhi permintaan pasar yang besar dan supaya dapat perusahaan. Perencanaan produk dilakukan CV. Mega Lestari
bersaing dengan perusahaan kompetitor. Plasindo dengan mempelajari spesifikasi produk pelanggan,
menghasilkan produk yang bermanfaat bagi pelanggan dan
3. Pengalaman Kumulatif menawarkan produk kepada pelanggan dengan cara
melakukan pendekatan langsung, mendatangi calon pelanggan
Berdasarkan pengalaman yang ada, CV. Mega Lestari dan menawarkan karung yang telah diproduksi.
Plasindo dapat mempertahankan pasar yang ada dengan
menjaga kualitas produksi, melakukan pengiriman tepat waktu Penetapan Harga
dan menjaga hubungan baik dengan konsumen. CV. Mega
Lestari Plasindo untuk mempertahankan pasar adalah dengan 1. Konsumen
melakukan pengiriman tepat waktu dan melakukan pengerjaan
Harga merupakan salah satu aspek yang menjadi bahan
karung yang bagus dan sesuai dengan pesanan pelanggan. CV.
pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk.
Mega Lestari Plasindo untuk mempertahankan pasar adalah
Penetapan harga produk CV. Mega Lestari Plasindo dilakukan
dengan melakukan pengiriman tepat waktu dan memberikan
berdasarkan harga bahan baku.
produk dengan kualitas yang bagus kepada pelanggan.
2. Pemerintah
4. Kemampuan Khusus
CV. Mega Lestari Plasindo selain melihat harga bahan baku,
CV. Mega Lestari Plasindo tidak memiliki kemampuan
perusahaan juga meninjau terkait UMR (Upah Minimum
khusus, namun CV. Mega Lestari Plasindo juga memiliki
Regional) karyawan sebagai pertimbangan dalam menentukan
standar yang harus dipenuhi oleh konsumennya yaitu
harga produk karena lokasi perusahaan yang terletak di
pemesanan dapat diproses ketika produk yang dipesan
Jombang memiliki UMR di bawah Surabaya. Hal ini
memiliki ketebalan kurang lebih 800 denier dengan kuantitas
menunjukkan bahwa keputusan atau peraturan dari pemerintah
minimum adalah 300.000 lembar per pemesanan.
juga turut menentukan harga produk dari CV. Mega Lestari
Perencanaan Produk Plasindo. Secara tidak langsung memang kebijakan
pemerintah bukan menjadi acuan dari CV. Mega Lestari
1. Produk Spesifik Yang Dijual Plasindo dalam menentukan harga produknya.

CV. Mega Lestari Plasindo telah menentukan standar 3. Pemasok


produksi dan kapasitas produksi yang dapat dijual oleh CV.
Mega Lestari Plasindo. Sehingga produk-produk dari CV. Penentuan harga produk dari CV. Mega Lestari Plasindo
Mega Lestari Plasindo tetap mampu bertahan di pasaran dan dipengaruhi oleh peran pemasok dalam penetapan harga. Hal
diminati oleh konsumennya atau pelanggannya. ini dikarenakan setiap pemasok memiliki merek yang berbeda
dan harga yang berbeda pula, sehingga menyebabkan
2. Pembentukan Lini Produk penetapan harga juga berbeda.

CV. Mega Lestari Plasindo hanya memiliki satu produk 4. Distributor


yaitu karung plastik sebagai produk utama dan satu-satunya
produk perusahaan. CV. Mega Lestari Plasindo tidak memiliki CV. Mega Lestari Plasindo dalam memilih distributor untuk
strategi dalam mempersiapkan produk khusus karena produknya adalah memilih distributor yang memiliki omset
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 563

atau posisi keuangan yang kuat. Hal ini dikarenakan fluktuasi CV. Mega Lestari Plasindo melakukan strategi peningkatan
harga yang dipengaruhi oleh posisi US$. penjualan produk dengan mencari pelanggan baru sebanyak-
banyaknya.
5. Persaingan
4. Periklanan
Pesaing selain sebagai pihak kompetitor perusahaan, juga
menjadi barometer penetapan harga bagi produk yang CV. Mega Lestari Plasindo hanya melakukan pemasaran
dihasilkan oleh CV. Mega Lestari Plasindo. Hal ini dilakukan atau pencarian konsumen baru secara langsung sebanyak-
oleh CV. Mega Lestari Plasindo supaya harga yang banyaknya untuk meningkatkan penjualan dengan langkah
diberlakukan perusahaan minimal bisa sama atau bahkan lebih pendekatan secara langsung kepada perusahaan-perusahaan
rendah dari pesaingnya namun tetap dengan kualitas yang yang dinilai memiliki peluang sebagai pelanggan baru CV.
masih terjaga. Sehingga minat konsumen terhadap produk CV. Mega Lestari Plasindo.
Mega Lestari Plasindo tetap terjaga dengan baik.
Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Sistem Distribusi
1. Product (produk)
1. Desain Saluran Distribusi
CV. Mega Lestari Plasindo tidak memiliki merek namun
Desain saluran sistem distribusi barang yang dilakukan oleh produk CV. Mega Lestari Plasindo dikemas dengan rapi dan
CV. Mega Lestari Plasindo dimulai dari bagian produksi ke baik serta CV. Mega Lestari Plasindo memberikan layanan
quality control dan dilakukan pengecekan meliputi kerapian, tambahan berupa penggantian dan retur barang yang rusak
jumlah dan spesifikasi yang diminta pelanggan serta atau cacat serta jaminan produk yang sesuai dengan jumlah
melakukan packing kemudian baru dikirim kepada konsumen dan spesifikasi pelanggan.
atau pelanggan.
2. Price (harga)
2. Pembuatan Berbagai Kegiatan Pemasaran
Harga yang ditawarkan CV. Mega Lestari Plasindo relatif
CV. Mega Lestari Plasindo melakukan kegiatan pemasaran sama dengan harga yang ditetapkan oleh perusahaan pesaing.
dengan menggunakan pengecer dalam menyalurkan
produknya kepada konsumen atau pelanggan. CV. Mega 3. Place (lokasi atau tempat)
Lestari Plasindo dalam mendistribusikan produk ke pelanggan
Lokasi CV. Mega Lestari Plasindo dianggap cukup
berjumlah kurang lebih 3 perantara atau distributor.
strategis.
Promosi
4. Promotion (promosi)
1. Promosi Penjualan
CV. Mega Lestari Plasindo melakukan pendekatan langsung
Promosi penjualan CV. Mega Lestari Plasindo dengan dan datang langsung ke perusahaan sasaran untuk
melakukan penawaran melalui email ke purchasing meningkatkan penjualan produk karena CV. Mega Lestari
perusahaan-perusahaan yang menjadi target pemasaran Plasindo tidak menggunakan iklan untuk promosi.
perusahaan.
Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan
2. Penjualan Personal
1. Faktor lingkungan
CV. Mega Lestari Plasindo dalam kegiatan promosinya juga
Faktor lingkungan yang dianggap dapat mempengaruhi
telah melakukan penjualan secara personal demi memperoleh
penjualan CV. Mega Lestari Plasindo adalah perkembangan
konsumen dan mencapai target omset yang telah ditetapkan.
teknologi.
Hal ini dapat memberikan dampak yang positif pada
perkembangan perusahaan, dimana produk perusahaan akan 2. Faktor pasar
semakin banyak dikenal oleh masyarakat luas.
CV. Mega Lestari Plasindo akan melakukan sub ke pabrik
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas lain apabila kapasitas perusahaan dianggap tidak mampu.

3. Persaingan
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 564

CV. Mega Lestari Plasindo memiliki enam perusahaan Lestari Plasindo. Berikut kekuatan-kekuatan yang
pesaing dan dalam praktiknya persaingan terjadi dengan dimiliki oleh CV. Mega Lestari Plasindo:
sangat ketat.
a. Selalu menjaga kualitas produksi, tepat waktu dalam
4. Analisis kemampuan internal pengiriman dan mengerjakan pesanan karung sesuai
dengan pesanan pelanggan
CV. Mega Lestari Plasindo kurang memiliki sumber daya
manusia yang cukup, kurang dalam penggunaan teknologi b. Produk karung plastik yang dihasilkan memiliki
yang belum canggih dan cepat serta mesin yang kurang kualitas yang baik karena tidak mudah sobek
banyak.
c. Melakukan pendekatan langsung kepada pelanggan
5. Perilaku konsumen
d. Memiliki tampilan produk yang bagus
Perilaku konsumen yang tampak dari berbagai strategi yang
dilakukan CV. Mega Lestari Plasindo adalah konsumen e. Memilih bahan baku dengan kualitas baik
merasa puas karena CV. Mega Lestari Plasindo melakukan
f. Memiliki tingkat modal yang cukup kuat
strategi pengembangan produk dengan memenuhi permintaan
produk karung sablon. g. Memberikan promo berupa harga murah pada
produk yang lama tidak laku
6. Analisis ekonomi
h. Mengikuti GIAPTI (Asosiasi Pabrik Karung)
CV Mega Lestari Plasindo untuk mencapai laba yang
diinginkan ialah dengan menawarkan harga produk yang lebih i. Selalu meningkatkan perawatan fasilitas produksi
murah dibanding dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing, dan menyiapkan suku cadang yang lebih baik
kemudian mampu memenuhi standar spesifikasi karung yang
diminta oleh konsumen. j. Memberikan layanan tambahan dan retur barang
yang rusak atau cacat
Analisis SWOT
2. Weakness (kelemahan); adalah kekurangan dalam satu
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara atau lebih sumber daya atau kapasitas yang dimiliki
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, CV. Mega Lestari Plasindo dan hal tersebut dapat
2009, p.19). Analisis SWOT merupakan metode perencanaan menjadi hambatan bagi perusahaan dalam melayani
strategis yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kebutuhan pelanggan. Berikut kelemahan±kelemahan
kelemahan, peluang dan ancaman yang berkenaan dengan yang dimiliki CV. Mega Lestari Plasindo:
suatu kegiatan proyek atau usaha (Ikhsan dan Aid, 2011).
Dengan demikian dapat ditentukan berbagai kemungkinan a. Teknologi yang digunakan masih standar dan kurang
alternatif strategi yang dapat dijalankan. Pada penelitian ini, cepat
analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh CV. b. Sumber daya manusia yang dimiliki masih kurang
Mega Lestari Plasindo agar dapat ditentukan strategi yang
c. Melakukan sub produk ke perusahaan lain untuk
dapat diterapkan CV. Mega Lestari Plasindo dalam
memenuhi permintaan pelanggan
memanfaatkan peluang pasar melalui analisis pemasaran,
analisis lingkungan eksternal dan analisis bauran pemasaran. d. Bagian quality control yang kurang teliti dalam
melakukan pengecekan
Berdasarkan deskripsi analisis pemasaran, analisis
lingkungan eksternal dan analisis bauran pemasaran CV. e. Posisi perusahaan masih di bawah pesaing
Mega Lestari Plasindo, diperoleh kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman usaha CV. Mega Lestari Plasindo yaitu: f. Hanya memiliki 1 jenis produksaja yang
diproduksiproduk tidak bermerek

3. Opportunities (peluang); adalah situasi menguntungkan


1. Strength (kekuatan); adalah sumber daya atau kapasitas yang dihadapi oleh CV. Mega Lestari Plasindo dalam
yang dikendalikan atau yang tersedia di CV. Mega
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 565

menjalankan kegiatan usaha. Berikut peluang-peluang ditetapkan oleh pesaing, meskipun ada pesaing yang
yang dimiliki CV. Mega Lestari Plasindo: menawarkan harga lebih tinggi. Menurut Manager disesuaikan
dengan Upah Minimum Regional (UMR) dari masing-masing
a. Perusahaan pesaing memiliki harga jual yang lebih perusahaan. 3) Lokasi dan tempat, lokasi dinilai cukup
mahal dari CV. Mega Lestari Plasindo strategis dengan tempat yang menyediakan tempat parkir,
kenyamanan ruang, dan trotoar bagi pejalan kaki. 4) Promosi,
b. Mengikuti tender pengadaan karung di BUMN dan
dilakukan dengan pendekatan langsung dan datang langsung
BULOG
ke prusahaan sasaran tanpa pemasangan atau penayangan
c. Hubungan baik antara pelanggan yang telah berhasil iklan.
dijalin oleh CV. Mega Lestari Plasindo
Analisa selanjutnya yaitu analisa terhadap lingkungan
d. Memperbanyak produk karung yang disablon dan eksternal perusahaan. 1) Faktor lingkungan, yang ditinjau
lebih mengenalkan secara luas produk sablon berdasarkan perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya
tersebut hidup. Berdasarkan jawaban Manager dan karyawan,
perkembanagn teknologi berpenagruh karena dengan
4. Threats (ancaman); adalah situasi utama yang tidak menggunakan teknologi yang lebih bagus akan lebih cepat
menguntungkan bagi CV. Mega Lestari Plasindo dalam dalam proses pembuatan produk. Sedangkan inflasi dan gaya
menjalankan kegiatan usaha. Berikut ancaman- hidup tidak berpengaruh. 2) Faktor pasar, ditujukan kepada
ancaman yang dihadapi CV. Mega Lestari Plasindo: bidang pertanian dan pabrik yang membutuhkan sebagai
pembungkus, dengan pendekatan langsung sehingga terkadang
a. Mahalnya bahan baku memperbanyak jumlah pesanan sehingga harus sub ke pabrik
lain. 3) Persaingan, CV. Mega Lestari Plasindo masih jauh di
b. Peningkatan UMR tiap tahunnya
bawah pesaing karena pesaing telah memiliki ISO, sehingga
c. Naik turunnya nilai dollar harus mengikuti Asosiasi Pabrik Karung (GIAPTI). 4)
Analisis kemampuan inetrnal, dinilai kurang, yang mana hal
d. Produk pesaing yang lebih bervariasi ini sebagai pengaruh dari penggunaan teknologi yang sudah
lama. 5) Perilaku konsumen, yang mereka merasa puas atas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV. Mega Lestari pendekatan yang dilakukan langsung dan realisasi pemenuhan
Plasindo telah melakukan berbagai strategi pemasaran. terhadap produk karung sablon. 6) Analisa ekonomi, kondisi
Pertama, pemilihan pasar ditinjau dari segi persepsi ekonomi yang tidak menentu maka CV. Mega Lestari Plasindo
perusahaan terhadap fungsi produk, keterbatasan sumber daya meningkatkan fasilitas produksi dan menyiapkan suku cadang
internal, pengalaman kumulatif, kemampuan khusus. Kedua, yang lebih baik. Pencapaian laba dilakukan dengan cara
perencanaan produk yang terdiri atas produk spesifik yang memberikan harga yang lebih murah berdasarkan standar
dijual, pembentukan lini produk, desain penawaran spesifikasi yang diminta konsumen.
individual. Ketiga, penetapan harga yang mencakup perilaku
konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, pesaing. Setelah menganalisa dari segi internal dan eksternal maka
Keempat, sistem distribusi yang terdiri atas desain saluran dapat dirumuskan strategi yang tepat dalam pemasaran dengan
distribusi, pembuatan berbagai kegiatan pemasaran. Kelima, cara analisis SWOT (kekuatan/strenght, kelemahan/Weakness,
promosi yang mencakup promosi penjualan, penjualan peluang/opportunity, dan ancaman/trheat). Adapun beberapa
personal, hubungan dengan masyarakat dan publisitas, hal yang dilakukan oleh CV. Mega Lestari Plasindo yang
periklanan. termasuk ke dalam SWOT dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.

Kelima strategi pemasaran yang diterapkan oleh CV. Mega terdapat beragam kombinasi pengetahuan yang berbeda
Lestari Plasindo di atas dianalisis dalam penelitian ini untuk untuk merumuskan atau mengembangkan strategi alternatif
kemudian dapat diketahui strategi yang lebih tepat untuk sebagai solusi ancaman seperti pendatang baru, pemasok yang
diterapkan. Analisa terhadap lingkungan internal perusahaan kuat, pembeli yang kuat, produk distribusi dan persaingan
meliputi analisa 1) Produk, yang dipandang sudah bagus dari dengan anggota industri sejenis. Beberapa strategi yang
segi kemasan tetapi belum tertera merek di atasnya karena dirumuskan tersebut, yaitu:
wujudnya dibuat polosan, retur barang yang rusak atau cacat
serat jaminan produk sesuai dengan jumlah dan spesifikasi 1. Strategi S-O
pelanggan. 2) Harga, relatif sama dengan harga yang telah
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 566

a. Mempertahankan ketepatan waktu pengiriman dan tetap yang dapat mempersingkat waktu produksi tersebut akan
menjaga kualitas produk. memberikan waktu dan ruang untuk menciptakan variasi
produk yang lain.
b. Melakukan pendekatan kepada konsumen dalam kurun
waktu yang berkesinambungan.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
c. Mempertahankan pelayanan kepada konsumen. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisa
pemasaran terhadap lingkungan eksternal dan analisa bauran
d. Menciptakan variasi produk karung plastik dengan pemasaran, diketahui bahwa CV. Mega Lestari Plasindo
tambahan desain sablon yang menarik dan harga yang tetap memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai
terjaga lebih murah dengan kualitas yang tetap baik. berikut:

2. Strategi W-O x Kekuatan, yaitu; selalu menjaga kualitas produksi,


pengiriman tepat waktu, dikerjakan sesuai dengan
a. Menggunakan mesin dan teknologi terbaru. Lebih pesanan, karung plastik berkualitas baik (tidak mudah
mendominasikan kerja mesin dibandingkan dengan SDM. sobek), pendekatan dengan pelanggan, tampilan yang
bagus, bahan baku bermutu baik, memberikan promo
SDM difungsikan sebagai operator saja.
pada produk lama, mengikuti tender pengadaan karung
di BUMN dan BULOG, mengikuti GIAPTI (Asosiasi
b. Meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan. Serta Pabrik Karung), merawat fasilitas produksi, suku cadang
memperbanyak karung yang disablon sebagai bentuk variasi yang lebih baik, layanan tambahan dan return barang
produk dari perusahaan. rusak.

3. Strategi S-T x Kelemahan, meliputi; teknologi masih standar dan


kurang cepat, SDM kurang, subproduk ke perusahaan
a. Menyeimbangkan biaya produksi dengan harga produk. lain, dan quality control yang kurang teliti.
Meningkatkan harga produk sesuai dengan kualitas
produknya. x Peluang, meliputi; menyediakan produk karung sablon,
harga jual produk pesaing mahal, dan lokasi yang
b. Perusahaan dapat beralih pada dominasi kinerja mesin strategis.
dalam operasionalnya, sehingga perusahaan dapat mengurangi x Ancaman, terdiri atas; naik turunnya harga dollar
biaya untuk SDM. terhadap harga bahan baku dan UMR.

c. Menciptakan lini produk sebagai langkah perusahaan Bila dilihat dari hasil SWOT pada penelitian ini maka
dalam mengimbangi persaingan produk di pasar. pilihan strategy yang tepat untuk CV.Mega Lestari adalah
fokus pada pengembangan produk. Terkait hal tersebut, dari
4. Strategi W-T analisis SWOT di atas dapat dideskripsikan strategi pemasaran
yang dapat diterapkan oleh CV. Mega Lestari Plasindo, antara
a. Menambah atau memperbaharui mesin yang ada, dan lain:
melakukan perawatan mesin secara berkala.
1. Produk
b. Melakukan rekrutmen karyawan bagian quality control,
Layanan pelengkap dengan cara mempertahankan ketepatan
dan memperketat aturan pada kinerja karyawan bagian quality
waktu pengiriman dan tetap menjaga kualitas produk,Strategi
control. Sehingga meminimalisasi kesalahan pada bagian ini.
kemasan dengan cara menciptakan variasi produk karung
c. Mengembangkan produk perusahaan yang sudah ada plastik dengan tambahan desain sablon yang menarik dan
seperti memperbanyak produksi karung sablon sebagaimana harga yang tetap terjaga lebih murah dengan kualitas yang
yang sudah dilakukan, dan semakin gencar untuk tetap baik, Strategi merek dengan membuat branding merek
dipromosikan. dengan cara memberikan cap sebagai simbol produsen

Strategi pemasaran yang sesuai untuk diterapkan di CV. 2. Price


Mega Lestari Plasindo adalah pengembangan produk yang Melakukan penetrasi harga dengan menitikberatkan pada
dilakukan dengan menghasilkan produk sesuai dengan kemauan pembeli, semisal dengan memberikan diskon harga
keinginan konsumen dan menggunakan teknologi terbaru agar kepada pembeli yang loyal, Menyeimbangkan biaya produksi
dapat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Teknologi
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 567

dengan harga produk. Meningkatkan harga produk sesuai Retrieved Maret3, 2015, From
dengan kualitas produknya. Http://Industri.Bisnis.Com/Read/20140219/257/2045
47/Permintaan-Plastik-Naik-Industri-Kimia-Dasar-
3. Lokasi/ tempat Diprediksi-Tumbuh-8.
Mempertahankan pelayanan kepada konsumen
Koentarto, Ilham. (2011). Swot Analisis Sebagai Upaya
Meningkatkan Daya Saing Pada Cv. Antasari
4. Promosi
Kesuma Pangkalan Bun. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Melakukan personal selling dengan pendekatan kepada Socioscientia Vol. 3 No. 1
konsumen dalam kurun waktu yang berkesinambungan.
Madura, Jeff. (2007). Pengantar bisnis. Buku 1. Edisi 4.
Saran yang diajukan oleh peneliti berdasarkan hasil analisis Jakarta: Salemba Empat.
pada penelitian ini, yaitu:
Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi penelitian kualitatif.
1. Seiring dengan kemajuan teknologi, sebaiknya CV. Mega Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Lestari Plasindo mengupayakan untuk memperbaharui
teknologi yang digunakan mengingat perkembangan Muyadi, D., Muslihat, A., Priyanto, Agus. (2012). Analisis
teknologi akan mempengaruhi permintaan produk (terkait Strategi Pemasaran Jasa Lembaga Pembiayaan Non
jumlah) dan mutu dari produk yang dihasilkan. Bank Pada Pt. Oto Multiartha Karawang. Jurnal
Manajemen Vol. 9 No. 2
2. Berdasarkan hasil matriks SWOT, sebaiknya CV. Mega
Lestari Plasindo dapat melakukan meningkatkan kualitas Nickels, William G., McHugh, James, & McHugh, Susan.
produk. (2009). Understanding Business. USA: McGraw Hill.

Pearce, John A. & Robinson Richard B. Jr. (2003). Strategic


DAFTAR PUSTAKA
Management Formulation, Implementation and
Afrillita, Nur. (2013). Analisis Swot Dalam Menentukan Control. Mc Graw hill, Boston.
Strategi Pemasaran Sepeda Motor Pada Pt.
Samekarindo Indah Di Samarinda. Ejournal Porter, Michael E. (2007). Competitive Strategy: Techniques
Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, Hal: 56-70 For Analyzing Industries And Competitor, The Free
Press, New York.
Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktik, Cetakan Keempatbelas. Jakarta : Prawitasari, Sri Yati. (2010). Analisis Swot Sebagai Dasar
PT.Rineka Cipta. Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing (Studi
Pada Dealer Honda Tunggul Sakti Di Semarang).
Fuad, M. (2006). Pengantar bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jurnal Universitas Diponegoro, 2010

Hartanto, F.M. (2009). Paradigma Baru Manajemen Indonesia. Rachmawati, R. (2011). Peranan Bauran Pemasaran
Bandung: Mizan. (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan
(Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal
Henry, Anthony. (2008). Understanding Strategic Kompetensi Teknik, 2(2).
Management. New York: Oxford University Press
Inc. Rangkuti, F. (2004). Flexible Marketing. Gramedia Pustaka

Juliandi, Azuar, Irfan, & Manurung, Saprinal (2014). Utama.


Metodologi Penelitian Bisnis Konsep Dan Aplikasi :
Sukses Menulis Skripsi & Tesis Mandiri. Medan : Rangggkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah
Umsu Press Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum

Kertajaya, Hermawan. (2003). Marketing in Venus. Jakarta: Rezabillah, S., Tama, I. P., & Efranto, R. Y. (2015). Analisis
PT Gramedia Pustaka Utama. Strategi Pada Perusahaan Benih Tanaman Berbasis
Metode Performance Prism Dan SWOT (Studi
Khamdi, Muhammad. (2014, 19 Februari). Permintaan Plastik Kasus: PT. X). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen
Naik, Industri Kimia Dasar Diprediksi Tumbuh 8%. Sistem Industri, Vol. 3, No. 1.
AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 568

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung:


PT Refika Aditama.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan


Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Suliyanto. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Andi

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Toma, A. (2014). Marketing Strategies: Small Retailers


against Big Retailers. Valahian Journal of Economic
Studies, 5(1), 89.

Umar, Husein. (2003). Business an Introduction. Jakarta: PT.


Gramedia Pustaka Utama

Umar, Husein. (2008). Strategic Management in Action:


Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen
Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan
Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan
Wheelen-Hunger. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama

Wibowo. (2007). Manajemen Perubahan edisi ketiga. Jakarta:


PT Raja Grafindo Persada

Wisnubroto, Petrus Dan Freitas, Joao Mario. (2013). Strategi


Pemasaran Guna Meningkatkan Volume Penjualan
Dengan Pendekatan Technology Atlas Project
Method. Jurnal Teknologi Volume 6 Nomor 2, Hal
161-168

Market Intelligence Report Published By Indonesian


Commercial Newsletter, Retrieved April 3, 2015
from www.datacon.co.id

Permintaan Tinggi, Impor Plastik Melonjak, diakses melalui


http://www.kemenperin.go.id/artikel/7397/Permintaa
n-Tinggi,-Impor-Plastik-Melonjak, Retrieved April 3,
2015 fromwww.kemenperin.go.id

Xu Haiqing, Fan Xinya, & Wu Zhichen. (2012). Study of


Customer Value-based Marketing Strategies of
SMEs. Inner Mongolia Finance and Economics
College, Huhhot 010070, P.R.China. English edition
copyright © ST. Plum-blossom press pty ltd. Doi:
10.5503/j.cl.2012.06.017

Yulianti, Fadma. (2012). Analsis Swot Sebagai Dasar


Terciptanya Blue Ocean Strategy Bagi Petani Karet
Di Kabupaten Banjar. Jurnal Spread Volume 2
Nomor 1

Anda mungkin juga menyukai