Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING

SEMESTER 6
Dosen Pengampu :
AISHA HANIF, SA., AK., M.Acc

Kelompok 13:

1. ANISA TRI W. (182010300010)


2. LITHA KUMALA (1820103000

PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2020/2021
BAB I
PENGANTAR

1.1. Latar Belakang

Kata strategi berasal dari bahasa yunani “strategia” yang diartikan sebagai “the art of
the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan.1Dalam
pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mencapai
tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu yang menggunakan dan
mengembangkan kekuatan (ideology, politik, ekonomi, sosial-budaya) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.Strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah
operasi-operasi bisnis berskala besar, menggerakkan semua sumber daya perusahaan yang
dapat menguntungkan secara aktual dalam bisnis.John A.Byrne mendefinisikan strategi
sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan direncanakan, penyebaran
sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor-faktor lingkungan.
Jack Trout merumuskan bahwa inti dari strategi adalah bagaimana bertahan hidup dalam
dunia yang semakin kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang baik dibenak konsumen,
menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi,
menguasai satu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang memberi arah dan
memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama, kemudian menjadi yang lebih baik.

Sedangkan Menurut (Beard and Dess ;1981;663) Strategi perusahaan dirumuskan


pada tiga tingkatan yaitu: tingkatan operasional, tingkatan fungsional dan tingkatan strategis,
dalam konteks persaingan industri, yang utama menjadi perhatian adalah tingkatan strategis.
Masing - masing tingkatan strategi tersebut secara umum dalam rangka untuk menciptakan
manfaat kompetisi yang mencakup; kepemimpinan biaya, fokus dan strategi yang
membedakan dengan perusahaan lainnya (Porter, 1991;101). Menurut (Boal & Black;1994)
manajemen strategi menjadi sangat dibutuhkan dalam mengelola kondisi lingkungan yang
bergejolak, yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Pertama kali yang dilakukan oleh
ahli strategi perusahaan adalah melakukan identifikasi terhadap semua faktor yang dapat
mempengaruhi bisnisnya. Dalam proses ini, yang penting untuk diketahui dan dilakukan
adalah menyangkut aktivitas yang ada dalam internal bisnis, hal ini termasuk semua sistem,
struktur internal, strategi yang digunakan, dan budaya organisasi. Aktivitas perusahaan akan
berinteraksi dengan komponen lingkungan luar perusahaan seperti: pelanggan, pesaing, dan
pemasok, selain itu mencakup semua pihak yang kepentingan (stakeholder) seperti serikat
buruh, media, dan pemerintah.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Strategi bersaing
2. Apa Apa Faktor-Faktor Kekuatan Bersaing?
3. Apa Strategi Keunggulan Bersaing?
4. Bagaimana Merancang Strategi Bersaing?
5. Kapan dan dalam situasi seperti apa strategi bersaing tersebut dapat diterapkan
6. Apa saja jenis jenis strategi bersaing yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Strategi Bersaing
2. Untuk mengetahui faktor-Faktor Kekuatan Bersaing
3. Untuk mengetahui strategi Keunggulan Bersaing
4. Untuk mengetahui merancang Strategi Bersaing
5. Untuk mengetahui pentingnya menyusun strategi bersaing suatu perusahaan
6. Untuk mengetahui jenis jenis persaingan dan kekuatan bersaing dalam suatu
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Strategi Bersaing


Strategi bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah
perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran dan tujuan tertentu.
Porter (1980) menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan mempunyai keunggulan
bersaing apabila perusahaan itu dalam kondisi yang menguntungkan dari lima faktor
persaingan pokok, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan
tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok (suppliers), serta persaingan di
antara para pesaing yang ada.
Lima kekuatan persaingan diatas mencerminkan kenyataan bahwa persaingan dalam
suatu industri tidak hanya terbatas pada para pemain yang ada. Pelanggan, pemasok, produk
pengganti, serta pendatang baru potensial semuanya merupakan "pesaing" bagi perusahaan-
perusahaan dalam industri dan dapat lebih atau kurang menonjol tergantung pada situasi
tertentu. Kekuatan persaingan di atas secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan
dan kemampulabaan dalam industri, dan kekuatan, atau kekuatan-kekuatan yang paling besar
akan menentukan serta menjadi sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

2.2.Faktor-Faktor Kekuatan Bersaing


Penelitian yang di lakukan oleh Vickery et.at. (1997), mengacu pada strategi bersaing
manufaktur, terdapat empat faktor kekuatan bersaing pada industri mebel antara lain,
pengiriman (delivery), nilai (value), fleksibilitas (flexibility), dan inovasi (innovation).
Keempat variabel tersebut dijabarkan menjadi 10 variabel manifes antara lain:
1. Fleksibilitas Produk yaitu kemampuan untuk menangani kesulitan, permintaan  yang
tidak standar dan memproduksi produk dengan beragam bentuk, pilihan, ukuran /
warna.
2. Fleksibilitas Volume yaitu kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan cepat
seperti menambah atau mengurangi produksi dalam rangka merespon perubahan
permintaan pelanggan.
3. Fleksibilitas Proses yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan biaya yang
rendah, juga perubahan produk yang bervariasi dapat dilakukan dengan mudah.
4. Biaya Produk Rendah yaitu kemampuan untuk rneminimasi biaya produksi total.
5. Pengenalan Produk Baru yaitu kemampuan untuk mengenalkan peningkatan/variasi
produk baru secara cepat.
6. Kecepatan Pengiriman yaitu kemampuan untuk mengurangi waktu antara waktu order
dengan waktu sampai pada konsumen
7. Ketergantungan Pengiriman yaitu kemampuan untuk memastikan jumlah pesanan dan
mengantisipasi waktu kedatangan pesanan.
8. Kualitas (Kesesuaian) yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan
performansi standar.
9. Reliabilitas Produk yaitu kemampuan untuk memaksimalkan waktu kerusakan
produk.
10. Kualitas Design / Inovasi Design yaitu kemampuan untuk menyediakan produk
dengan bentuk, model dan karakteristik yang merupakan keunggulan bersaing.

2.2.1.      Analisa pesaing


     ·    Siapa pesaing kita
     ·    Bagaimana strategi pemasaran mereka
     ·    Apa sasaran pasar mereka
     ·    Bagaimana pola reaksi mereka
          1.    Laid bak competition
          2.    Selective competition
          3.    Tiger competition
          4.    Stokastik competition

2.2.2. Bersaing dalam produk live cycle


Persaingan dilihat dari setiap tahap PLC, yaitu :
·         Tahap perkenalan
Produk sudah didistribusikan , penjualan relatif tumbuh perlahan, keuntungan relatif kecil,
resiko kegagalan cukup tinggi, promosi harus efektif. Adapun srategi bersaing yang dapat
digunakan, yaitu :
a.    Rapid Skimming Strategy : barang tidak banyak, promosi gencar
b.    Low Skimming Strategy : barang tidak banyak tetapi bagus, promosi sedang
c.    Rapid Penetrasi Strategy : barang banyak, promosi gencar
d.    Low Penetrasi Strategy : barang banyak dan bagus, promosi sedang
·         Tahap pertumbuhan
Penjualan dan laba relatif menigkat, konsumen merasa puas, timbul pesaing, saluran
distribusi bertambah, harga stabil. Adapun strategi bersaingnya, yaitu :
a. Peningkatan mutu model
b. Membentuk segmen pasar baru
c. Menambah saluran distribusi
d. Merubah periklanan
·         Tahap kedewasaan
Strategi bersaing : lakukan modifikasi pasar dan produk
·         Tahap kemunduran
Strategi bersaing :
a. Mengidentifikasi produk lemah
b. Menentukan strategi  baru

2.3.Strategi Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing menurut Porter (1986) adalah kemampuan suatu perusahaan


untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar
dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa
memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih
strategi pemasaran yang efektif. Studi yang dilakukan Porter selanjutnya menetapkan strategi
generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu cost leadership, diferensiasi, dan
focus. Pilihan tiap-tiap perusahaan terhadap strategi generik di atas akan bergantung kepada
analisis lingkungan usaha untuk menentukan peluang dan ancaman.
Menurut Tjiptono (2001), strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan yang
menerapkan strategi produk diferensiasi agar senantiasa memiliki keunggulan bersaing di
pasar dapat dilakukan dengan melakukan pilihan terhadap strategi berikut ini.

2.3.1.      Diferensiasi Produk


Kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk,
aman, nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu
mewujudkan dalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan
produk pesaing lainnya.

2.3.2.      Diferensiasi Kualitas Pelayanan


Kreativitas yang tinggi mengharmonisasikan unsur-unsur marketing mix : product, place,
price, promotion, people, packaging, programming patnership sehingga kualitas jasa yang
dirasakan oleh konsumen melebihi harapan.

2.3.3.      Diferensiasi Citra


Citra identik dengan atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau pembeda dari
penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang tepat dari elemen
pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses pencitraan harus membangun,
memaksimalkan, memanfaatkan, dan mengekploitasikan kekuatan dan kelemahan setiap
elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu memiliki prospek yang baik secara terus-
menerus (Zyman, S, 2000 : 95).

2.4.Merancang Strategi Bersaing

2.4.1. Strategi pemimpin pasar


• Memperluas pasar keselu uhan:
-pemakai baru
-penggunaan baru
-penggunaan yang lebih sering
• Mempertahankan pangsa pasar
• Memperluas pangsa pasar

2.4.2. Strategi penantang pasar


• Mendefinisikan tujuan dan lawan strategis
• Memilih strategi penyerangan umum
• Memilih strategi penyerangan khusus
2.4.3. Strategi pengikut pasar
• Pemalsu : pemalsu meniru bulat-bulat produk dan kemasan pemimpin serta menjualnya
dipasar gelap atau melalui distributor yang memiliki reputasi buruk
• Pengklon :pengklon berusaha menyamai atau melebihi produk,nama dan pengemasan
produk pemimpin dengan variasi yg ringan
• Peniru :peniru mencotek beberapa hal dari pemimpin,namun masih mempertahankan
diferensiasi kemasan,iklan,harga dan lain-lain.pemimpin tdk mempedulikan peniru asal
peniru tdk menyerang pemimpin secara agresif
• Pengadaptasi :pengadaptasi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasi atau
memperbaikinya.pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasar-pasar yang
berbeda.namun,sering pengadaptasi menjadi penantang di masa depan

2.4.4. Strategi penyerangan umum:


• Serangan frontal
• Serangan rusuk
• Serangan pengepungan
• Serangan menghindar
• Serangan gerilya

2.4.5. Strategi penyerangan khusus:


• Strategi diskon harga
• Strategi barang yang lebih murah
• Strategi barang yang bergengsi
• Strategi penganeka-ragaman produk
• Strategi inovasi produk
• Strategi perbaikan pelayanan
• Strategi inovasi distribusi

jenis strategi bersaing berdasarkan pendekatan dari Miles and Snow, yakni sebagai berikut:
1. Strategi Prospektor
Yaitu strategi yang mengutamakan pada keberhasilan perusahaan dalam berinovasi, menciptakan
produk baru dan kesempatan baru di pasar. Kekuatan strategi ini terletak pada kemampuan
perusahaan untuk dapat melihat kondisi, tren, dan situasi lingkungan bisnis yang selalu berubah-ubah,
serta kemampuannya untuk menciptakan produk dan jasa baru yang dapat mengimbangi perubahan
lingkungan yang dinamis tersebut.
2. Strategi Bertahan
Yaitu strategi yang mengutamakan stabilitas pasar yang menjadi targetnya. Strategi ini cocok untuk
perusahaan dengan sedikit lini produk dan segmen pasar yang sempit, karena perusahaan hanya
berusaha untuk mempertahankan pasar dibandingkan dengan memperluasnya. Dengan lingkup pasar
yang kecil, strategi ini difokuskan untuk mempertahankan pasar yang sudah dikuasai dari serangan
para pesaing. Strategi ini dapat berhasil selama teknologi dan konsep lini produk yang sempit ini
masih kompetitif.
3. Stategi Penganalisis
Yaitu strategi yang mengutamakan penganalisaan ide-ide bisnis baru sebelum perusahaan memasuki
bisnis tersebut. Penganalisis akan memperhatikan strategi dari perusahaan-perusahaan lain yang sudah
lebih dahulu terjun dalam bisnis yang bersangkutan, dan
kemudian meniru ide serta strategi yang dilakukan perusahaan pesaing yang telah terbukti sukses.
4. Strategi Reaktor
Yaitu strategi yang mengutamakan reaksi terhadap perubahan lingkungan. Reaksi dilakukan hanya
apabila terdapat tekanan dari lingkungannya yang memaksa perusahaan untuk berubah. Seringkali
terjadi masalah ketidaksiapan untuk beradaptasi apabila perubahan terjadi cepat dan drastis. (Kuncoro,
2006).
Mengidentifikasi strategi pesaing, perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara terus
menerus karena pesaing yang cerdik akan merevisi strategi dari waktu ke waktu. Pesaing terdekat
perusahaan adalah mereka yang mengejar pasar sasaran yang sama dengan strategi yang sama.

https://www.slideshare.net/Ariezka/makalah-strategi-bersaing

http://rizkamaulita6.blogspot.com/2017/12/manajemen-strategik-strategi-bersaing.html

Anda mungkin juga menyukai