PERTEMUAN 14
ANALISIS PERSAINGAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai memahami analisis
persaingan.Melalui risetasi, Anda harus mampu:
14.1. Menganalisis Penentuan arena bersaing
14.2. menganalisis kelompok strategis
14.3. melakukan Identifikasi, uraian dan evaluasi pesaing
14.4. Mengantisipasi tindakan pesaing
14.5. Menjelaskan System intelejen pesaing
B. URAIAN MATERI
14.1. PENENTUAN ARENA BERSAING
Analisis persaingan dimulai dengan mengidentifikasi struktur indusri di
mana organisasi akan bersaing dan menguraikan karakteritiknya. Daerah yang
bersaiing menujukkan para pesaing yang sebenarnya dan potensial.
Persaingan biasanya terdiri dari pasra pesaing langsung, seperti yang terjadi
antara Coke dan Pepsi.
Sumber persaingan
1. Persaingan merek
2. Persaingan jenis dan bentuk produk
3. Persaingan generic
4. Persaingan geografi
keberadaan dua atau lebih kelompok strategis lebih merupakan pola yang
hamper sama.
distribusi pengecer. Merek jam tangan Rolex dan Casio menggunakan strateis
yang berbeda, sedangkan Casio dan Timex muncul dengan strategi yang
hamper sama untuk kedua dimensi strategisnya. Sebenarnya lebih dari dua
dimensi yang diperlukan untuk mendapatkan perbedaan (dan kesamaan) pada
industry jam tangan. Gaya analisis dapat digunakan untuk dimensi yang
ketiga.
Penggunaan analsisis
Uraian pesaing
Evaluasi pesaing
1. Tingkat peliputan pasar. Evaluasi ini harus dipusakan pada segmen pasar
yang diatuju oleh pesaing dan pesaing yang sebenarnya, dan penentuan
posisi pangsa pasar relative. Penentuan posisi pasar relative diukur dengan
membandingkan bagian pasar perusahaan terhadap pesaing dengan pangsa
pasar yang tertinggi di segmen.
Pesaing baru biasanya berasal dari tiga sumber utama: (1) perusahaan
yang bersaing pada pasar yang beruhubungan; (2) perusahaan dengan
tekonologi yang berhubungan; dan /atau (3) perusahaan menargetkan pada
kelompok konsumenn yang hamper sama. Kondisi-kondisi di bawah ini
menunjukkan cara pesaing baru memasuki pasar:
1. Profit margin tinggi yang ingin dicapai oleh para penguasa pasar.
2. Peluang pertumbuhan pasar masa mendatang yang menarik
3. Tidak terlihat adanya hambatan untuk memasuki pasar
4. Persaingan yang terbatas untuk satu dari beberapa pesaing
5. Mendatapkan keunggulan bersaing yang ekuvalen (lebih baik) daripada
perusahaan yang sudah ada untuk melayani psar, dapat dilakukan dengan
mudah.
Jika satu atau lebih dari kondisi-kondisi ini ditampilkan dalam situasi
persaingan, persaingan baru mungkin akan dapat muncul. Masuknya pesaing
baru kadang-kadang dapat diperkirakan dengan tingkat kepastian tertentu.
farmasi yang besar memberikan analisis pesaing yang lengkap dalam rencana
pemasarannya. Manager produk bertanggung jawab untuk memperoleh,
menganalisis, dan menginterpretasikan informasi pesaing dari intelijen
perusahaan. Rencana pemasaran mencakup uraian produk pesaing, pernyataan
misi pesaing (untuk kategori produk), konsep kepenentuan posisi produk,
strategi iklan dan promosi, sumber daya dan kualifikasi wiraniaga, kegiatan
promosi yang ada, dan antisipasi produk masa mendatang.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono Fandy, Strategi pemasaran, CV Andi Yogyakarta, 2008.
Kotler, Philip, Keller Kevin Lane, Manajemen Pemasaran. Jilid 1 PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta, 2007.
Kotler, Philip, Keller Kevin Lane Manajemen Pemasaran, Jilid 2 PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta, 2007.
PB Triton, Marketing Strategi, Meningkatkan Pangsa Pasar Dan Daya Saing,
Tugu Publisher, Yogyakarta, 2008.
David W. Cravens, Pemasaran Strategi, Erlangga, Jakarta, 1999