PERTEMUAN 15
STRATEGI PENETAPAN PASAR SASARAN, DAN
POSISI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai memahami penetapan pasar sasaran
dan posisi.Melalui risetasi, Anda harus mampu:
1.1 Mengetahui Strategi pasar sasaran
1.2 Menentukan Pemilihan konsep penentuan posisi pasar
1.3 Mengetahui Pemilihan strategi posisi
1.4 Mengetahui Penggabungan komponen-komponen posisi
1.5 Menjelaskan Penentuan posisi
1.6 Menganalisis Efektivitas penentuan posisi
B. URAIAN MATERI
Keputusan menentukan psar mana yang akan dilayan imerupakan keputusan
strategi bisnis yang paling menentukan. Pilihan strategis ini diimplementasikan
oleh keputusan manajmen tentang bagaimana bersaing dalam setiap pasar-produk
yang diminati. Keputusan pemasaran strategis adalah memilh pembeli mana yang
akan dituju dalam setiap pasar-produk dan bagaimana menentukan posisi produk
perusahaan untuk setiap pasar sasaran.
sebuah segmen. Namun, pada pasar barang konsumsi yang besar, hal ini
tidak mungkin terjadi. Pada pasar barang industrial, penetapan sasaran
organisasi perindividu meungkin efektif, karena pembelian potensialnya
tinggi. Perlu dilakukan evaluasi terhadap nilai dan biaya pada setiap
tingkat perbedaan segmentasi pada pemilihan strategi penetapan sasaran
yang optimal.
2. Alterntif penentuan sasaran. keeputusan penentuan sasaran menunjukkan
segmen mana yang akan dituju perusahaan. Hanya beberapa segmen, atau
segmen tunggal saja. Sebagian besar perusahaan memutuskan untuk
melayani lebih dari satu segmen. Mereka dapat memilih beeberapa
segmen atua mengarah pada peliputan pasar itensif daengan menentukan
saran pada semua segmen yang ada. Usaha pemasaran khusus (strategi
penentuan posisi) diarahkan pada setiap segmen yang diputuskan
manajemen untuk dilayani. Perusahan Ancherusesr-Bushch Ich., pabrik
bir terkenal di Amerika yang menawarkan berbagai merek bir,
menentukan sasaran pada beberapa kelompok populasi utama dari
keseluruhan pasar. Beberapa pasar sasasran cukup besar ukurannya, dan
beberapa konsumen membeli lebih daru satu merek Anheuser-Busch.
Strategi pasar sasasran perusahaan iterapkan dengan pendekatan
segmentasi, karena merek, harga, distribusi dan program peromosi yang
terlibat di dalmnya berbeda satu sama lain pada
Pada beberapa pasar-produk yang besar, organissi dapat memilih strategi
pasar sasarannya dengan memberikan berbagai variasi produk kepada para
pembeli. Pada pengambilan lurnya, strategi ini kelihatan seperti strategi
segmenasi, di mana setiap produk memberikan penampilan yang berbeda.
Akan tetapi, strategi variasi prpduk inti dirancang untuk memeberikan
alternative merek kepada para pembeli. Pada saat pembeli ingin berganti
merek, pergantian ke merek lain yang atau ke jenis produk lain dapat
terjadi pada perusahaan yang sama. Sulit untuk membedakan, apaka
perusahan menggunakan strategi segmentasi atau strategi vaariabsi
prpduk, dan mungkin saja ada beberapa elemen dari kedua strategi
tersebut ditamplikan dalam satu strategi. Sebagai contoh, sebuah
perusahan menawarkan variasi produk kepada pembeli dalam segmen
pasar tertentu. Sebagai ilustrasi, strategi variasi produk adalah penyediaan
rasa yang berbeda atau variasi prpudk makann. Strategi variasi produk
popluer pada pasar pasar-produk makanan dan minuman
3. Penentuan sasaran segmen tunggal. Strategi penentuan sasaran ini
membantu organisasi untuk memfokuskan usahanya pda satu kelopo
pembeli dengan kebutuhan yang sama. Sasaran segmen tunggal cocok
untuk perusahaan kecicl dengan sumber daya terbatas. Perusahan dapat
megarahkan seluruh kemampuannya untuk pembeli dalams egmen yang
dipilih. Penentuan sasaran segmen tunggal akan menimblkan keunggulan
bersaing yng lebih mudah ketimban mencoba menentukan segmen sasaran
ganda secara bersammaan. Kerugian sasaran tunggal adalah adanya
ketergantungan pada satu kelompok konsumen. Seringkali, daya tarik
pasar dan persaingan bervariasi dalam segmen psar. Penentuan sasaran
sgmen tunggal harus berusaha mencapi segmen yng memiliki daya tarik
dan peluang yang menguntungkan bagi organisasi dalam rangka
mendapatkan keunggulan daya saring. Organisasi harus mencoba
mendominasi segmen.
4. Penentuan sasaran selektif. Strategi ini lebih luas ketimbang segmen
tunggal, termasuk dalam menetapkan beberapa sasarannya. Sasaran ganda
memperbanyak peluang psar dan menghilangkan ketergantungan pada
sasaran segmen tunggal. Penentuan sasaran selektif merupakan strategi
yang menarik pada saat beberapa komponen strategi penentuan posisi
dapat digunakan untuk menentukan sasaran segmen yang melebihi sasaran
tunggal.
5. Penentuan sasaran ekstensif. Pasarpesaing utama memutuskan berada
pada semua atau kebanyaka pembeli dalam pasar. Hal ini dimaksudkan
untuk dapat berada pada posisi pasar yang dominan. Pada saat tujuan ini
penentuan sasaran yang luas, tertapa jika nilia pembelian dari setiap
pembeli kecil. Makin kompleks struktur pasar untuk bersaing bagi
perusahaan dengan tawaran variasi produk, dengan variasi dalam
kebutuhan dan keinginan konsumen,dan dengan factor lainny yang
mengkontribusikan kompleksitasn, maka makin bergunalah rencana
segmentasi untuk ditemukan.
3. posisi di pasar
Pangsa pasar perusahaan merupakan factor penting dalam
memutuskan strategi penentuan pasar apa yang akan digunakan.
Perusahaan dengan pangsa pasar rendah seringkali dapat memperkuat
posisinya terhadap pesaing dengan mencari segmen di mana mereka telah
memiliki keunggulan yang berbeda.
4. Struktur dan intensitas persaingan
Pada saat beberapa perusahaan bersaing dalam industry, penentuan
sasaran selektif biasanya merupakan strategi pasar sasaran yang sesuai.
Kemampuan memilih segmen, penting bagi perusahaan kecil dalam
industry yang terpecah, transisi, dan global. Perusahaan besar menemukan
bahwa straegi penentuan sasaran ekstensif sangat menguntungkan.
5. Isu penentuan sasaran lainnya
Pemilihn sumber daya yang cukup menciptakan pelung bagi organisasi
untuk memperhatikan sejumlah alterntif pasar sasaran. di lain pihak
sumber yang terbatas menyebabkan perusahaan menggunakan strategi
penentuan sasaran segmen tunggal. Kemampuan analisisi pemasaran dapat
juga memberikan manfaat bagi perusahaan tertentu, khususnya pda sat
segmentasinya kompleks. Pemilikan sumber daya dan kemampuan anlisis
pasar akan menimbulkan fleksibilitas dalam pemilihan pasar sasaran.
Akhirnya, efisiesnsi produksi dan pemasaran akan mempengaruhi
manajemen dalam pemilihan strategi. Sebagai contoh, proses produksi
harus memperloleh hasil yang berskala besar untuk mencapai efisiensi
biaya. Hal yang sama juga berlaku bagi program pemasasran dan
biasanya menurun pada saat pasar berada pada tahap pematangan. Iklan
digunakan untuk menciptakan kesadaran akan produk baru dan untuk
menarik pembeli potensial, sedangkan pda tapah terakhir, iklan
menekankan satu merek terhadap merek saingannya
3. prioritas manajemen. Criteria kinerja yang disusun untuk pasar sasaran
juga mempengaruhi strategi penentuan posisi terseleksi. Prioritas
manajamen dimakudkan untuk memperluan pangsa pasar,
mempetahankan posisi yang ada dan menghasilkan profit, mengurangi
komitmen perusahaan, atau meningggalkan pasar-produk. Karena tiu,
strategi penentuan psar berkaitan dengan strategi unit bisnis strategis
(strategic busniness unit=SBU). Perluasan pangsa pasar dan
mempertaahankan posisi diperlukan untuk program pemasaran yang
berbeda. Lebih dari itu, jika manajemen pemasaran sedang merancang
program pertumbuhan, sedangkan manajemen SBU memilih
menyetabilkan posisi, maka konflik tidak akan terhindari. Manajemen
jenjang atas melakukan segala sesuatu dalam sebuah SBU yang sesuai
dengan strategi penentuan posisi terseleksi
strategi penentuan posisi biasanya dipusatkan pada merek tunggal atau lini
produk yang berhubungan (peralatan dapur) untuk pasar sasaran spesifik.
Strategi merek yang khusu atau yang lebih luas ruang lingkupnya bergantung
pada factor-faktor seperti ukuran pasar, karakteristik produk atasu jasa, jumlah
produk yang terlibat dan hubungan timbale balik produk dalam situasi
penggunaan oleh konsumen.
Ujii pemasaran
Uji pasar menyediakan tentang kelayakan komersial dari produk baru yang
meyakinkan atau tentang strategi penentuan posisi yang baru untuk produk
baru. Walaupun pembiayaan perkenalan nasional tidak besar, tetapi uji
pemasaran tetap mahal. Risiko persaingan sebuah rencana harus
dipertimbangkan dengan nilai informasi hasil uji pasar. Hasil utama yang
diperoleh dari pengujian adalah pengurangan risiko melalui ramalah
permintaan yang lebih baik dan peluang yang baik dari strategi pemasaran.
Pengujian pasar produk konsumsi cukup mahal, biasanya memakan biaya
sekitar US $2juta. Hal ini bergantung pad lingkup pengujian dan lokasinya.
Berdasarkan pengalaman para penguji, diakui bahwa hasil uji pasar hanya dari
satu pasar untuk memproyeksikan kinerja nsional dari produk baru, tidaklah
mudah.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono Fandy, Strategi pemasaran, CV Andi Yogyakarta, 2008.
Kotler, Philip, Keller Kevin Lane, Manajemen Pemasaran. Jilid 1 PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta, 2007.
Kotler, Philip, Keller Kevin Lane Manajemen Pemasaran, Jilid 2 PT. Indeks Kelompok
Gramedia, Jakarta, 2007.
PB Triton, Marketing Strategi, Meningkatkan Pangsa Pasar Dan Daya Saing, Tugu
Publisher, Yogyakarta, 2008.
David W. Cravens, Pemasaran Strategi, Erlangga, Jakarta, 1999