Disusun Oleh :
IRMAYUNITA (43119120100)
REGINA SEPTIA REVINDA KINASIH (43119120118)
SUPRIHADI MAULANA (43119120107)
Dosen Pengampu :
RIRIN WULANDARI, Dr. SE, MM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman yang semakin maju mendorong pertumbuhan ekonomi yang
relative tinggi dan dunia usaha yang dinamis, akibatnya perusahaan harus secara terus-
menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar.
Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks.
Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan
bisnis dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam mengahadapi persaingan
tersebut, manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap
persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan persaingan
usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan efesien.
Strategi pemasaran merupakan salah satu ujung tombak dari sebuah perusahaan,
strategi pemasaran penting bagi setiap perusahaan terutama bagi para pemula. Tujuan
dari strategi pemasaran adalah untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan
mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa
para manajer memainkan peran yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan
strategi organisasi. Untuk memenangkan persaingan tidak hanya sebatas menyusun
bauran pemasaran sebagai taktik namun lebih dari itu juga menyusun strategi yaitu
segmentasi (segmenting), target (targeting) pasar serta posisi (positioning) pasar .
Perusahaan harus mendapatkan hasil yang baik, dan produk yang ditawarkan dapat
diterima di pasar, untuk mencapai hasil yang baik perlu adanya proses segmenting,
targeting dan positioning yang diterapkan oleh perusahaan. Karena strategi ini berada
pada level yang sangat strategis dan menentukan bagaimana suatu perusahaan dalam
menggarap suatu pasar yang akan dituju.
SEGMENTASI
Segmentasi yaitu mengidentifikasi dan mengelompokkan segmen pasar. Menurut
Sofjan Assauri (2015) segmentasi pasar merupakan sebagai kegiatan membagi pasar
konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Masing-masing dari sebuah
kelompok tersebut terdiri dari konsumen yang mempunyai ciri sifat yang sama atau
hampir sama. Dalam melakukan segmentasi itu merupakan sebuah kewajiban dan untuk
itu dilakukan strategi yang khusus pula dalam melakukan pendekatan kepada masing-
masing segmen pasar yang dijadikan sebagai target pasar. Pada strategi segmentasi ini,
pasar dikelompokkan atas kesamaan karakteristik tertentu, misalnya kesamaan motif,
kebutuhan, perilaku, kebiasaan pembelian, tujuan pembelian dan tujuan penggunaan
produk atau respon terhadap program pemasaran spesifik.
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka
harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
Dapat diukur (measurable). Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur
dengan tingkat tertentu.
Dapat dijangkau (accessible). Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
Cukup besar (substantial). Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba
yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai
untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
Dapat dibedakan (differentiable). Differentiable berarti segmen tersebut dapat
dibedakan dengan jelas.
Dapat dilaksanakan (actionable). Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau
atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
P R O S E D U R S E G M E N TA S I PA S A R
Pertama: tahap survey. Pada tahap ini periset harus melakukan wawancara untuk
mencari penjelasan dan membentuk kelompok focus untuk mendapatkan pemahaman
atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner
dalam rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut yang dibutuhkan, seperti :
Atribut-atribut produk tentang dan tingkat kepentingannya
Perhatian merek (brand awareness) dan rating merek (brand ratings)
Pola penggunaan produk
Sikap berdasarkan kategori produk
Demografik Psikografik dan mediagrafik dari responden
Kedua: tahap analisis. Periset menerapkan analisis factor terhadaap data
untuk membuang variable-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset
menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan segmen segmen pasar.
Ketiga: tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk
berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis,
dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-
sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.
T I N G K ATA N S E G M E N TA S I PA S A R
Pemasaran Massal
Memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal
produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen
Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya
sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung
pasar yang memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin
mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro
Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan
selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran
individual. Pengertian dari pemasaran lokal dan pemasaran Individual yaitu :
- Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local kota, pemukiman,
bahkan untuk yang spesifik.
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis digunakan untuk mengklarifikasi pasar berdasarkan lokasi yang mempengaruhi biaya
operasional dan jumlah permintaan secara berbeda. Dalam segmentasi geografis, pasar dibagi menjadi unit
geografis seperti negara, provinsi, kota dan lingkungan.
Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan variabel-variabel
demografis, misalnya usia, jumlah keluarga, jenis kelamin, penghasilan per bulan, pekerjaan, agama, ras, generasi
kewarganegaraan dan status sosial.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis, segmen pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen dan pembeli menjadi
bagian pasar menurut variabel-variabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality).
Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pasar diklasifikasikan dalam kelompok-kelompok yang dibedakan berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan atau respon terhadap suatu produk.
TUJUAN SEGMENTASI
Mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Menganalisis pasar.
Menemukan peluang.
Menguasai posisi yang superior dan kompetitif.
Penjual atau produsen terletak pada posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan pemasaran.
Penjual atau produsen bisa memanfaatkan pengetahuannya pada respon
pemasaran yang berbeda, menjadikan mereka bisa mengalokasikan anggaran
dengan lebih tepat pada berbagai segmen.
Penjualan atau produsen bisa mengatur produk lebih baik dan daya tarik
pemasarannya.
TARGETING
Jadi fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan dan bukan
hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh
kemampuan sebuah
perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada
pelanggan.
C O N T O H S E G M E N TA S I D A N TA R G E T I N G
CONTOH STP
( S E G M E N TA S I , TA R G E T I N G , P O S I T I O N I N G )
Saat ini banyak berdirinya klinik kecantikan yang menawarkan berbagai jasa dan produk
kecantikan, karena di dorong oleh semakin banyaknya kebutuhan dan keinginan masyarakat
dalam hal perawatan kecantikan. Salah satu klinik kecantikan di Indonesia produk dan
perawatan jasa yang ditawarkan menggunakan bahan alami, yang dalam pemasarannya
memiliki tantangan tersendiri untuk memperkenalkan perawatan dan produknya kepada
masyarakat, karena bahan alami tersebut membutuhkan waktu yang relatif lama dibanding
dengan para pesaingnya dalam menghasilkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu dapat
mengembangkan keunggulan bersaing dengan melakukan segmenting, penargetan pasar
(targeting) dan memposisikan (positioning) perusahaan dengan tepat dibenak konsumen.
Contoh segmentasi pasar (segmenting). Segmentasi pasar dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui pasar mana yang potensial untuk
dijadikan target pasar sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan.
Contoh strategi segmenting yang dilakukan klinik kecantikan (A) yaitu di
dasarkan pada segmentasi geografis dan demografis.
Segmentasi geografis, dalam pemasarannya, produk dan jasa yang
ditawarkan tidak hanya menyebar di wilayah klinik kecantikan (A) berada
melainkan menyebar di wilayah lain sebagai wilayah yang potensial dalam
membidik pasar sasaran untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen.
C O N T O H TA R G E T PA S A R ( TA R G E T I N G ) .