Anda di halaman 1dari 24

M A R K E T I N G S T R AT E G Y

S T R AT E G I P E M A S A R A N

S I D R A
MARKETING PLAN X MARKETING STRATEGY
Marketing Strategy adalah bagaimana cara atau apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
pemasaran, sedangkan Marketing Plan adalah bagaimana untuk melakukan penerapan strategi
marketing hingga mencapai target tertentu.
Menurut Philip Kotler
pemasaran adalah suatu proses Menurut Hamel dan prahalad, strategi merupakan tindakan
sosial dan
manajerial dengan mana
yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-
individu dan kelompok menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang apa
memperoleh apa yang mereka yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
butuhkan dan inginkan dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat
cara menciptakan serta terjadi dan bukan dimulai apa yang terjadi.
mempertukarkan produk
dan nilai dengan pihak lain
Definisi:

Menurut Philip Kotler, pengertian strategi


pemasaran adalah suatu mindset pemasaran
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pemasaran, dimana di dalamnya terdapat
strategi rinci mengenai pasar sasaran,
penetapan posisi, bauran pemasaran, dan
budget untuk pemasaran.
Konsep: SEGMENTASI PASAR, Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan

1 kebiasaan yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi


pasar yang sifatnya heterogen menjadi satuan-satuan pasar yang
bersifat homogen.

MARKET POSITIONING, Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai

2 seluruh pasar. Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya


pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih
segmen yang paling menguntungkan.

MARKET ENTRY STRATEGY, Strategi perusahaan untuk masuk

3 kedalam segmen pasar tertentu, beberapa cara yang biasa digunakan


antaranya: 1. Membeli perusahaan lain, 2. Internal Development,
3. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain.

Kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep


pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain,
setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam 4 MARKETING MIX STRATEGY, 7P.
melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan
kesanggupan masing-masing. Pada dasarnya tujuan
akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada
tercapainya kepuasan konsumen TIMING STRATEGY, Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran
hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu
5 melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan
menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.
FUNGSI

Meningkatkan Koordinasi Merumuskan Pengawasan


motivasi untuk pemasaran tujuan kegiatan
melihat masa efektif perusahaan pemasaran
depan

DETAIL TUJUAN
STANDARD PRESTASI
ARAH PERUSAHAAN JANGKA PENDEK &
RITME PASAR X KERJA
PANJANG
GEBRAKAN/INOVASI

MARKETING STRATEGY
MARKETING STRATEGY

Untuk meningkatkan kualitas koordinasi


antar individu dalam tim pemasaran

Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan


standar prestasi yang telah ditentukan

TUJUAN
Sebagai dasar logis dalam mengambil
keputusan pemasaran

Untuk meningkatkan kemampuan dalam


beradaptasi bila terjadi perubahan dalam
pemasaran
KOMPONEN MARKETING STRATEGY

Sasaran jangka pendek dan tujuannya


EKSTERNAL
MARKETING TUJUAN &
MARKETING
STRATEGY SASARAN
MASSAGE
Sasaran jangka panjang dan tujuannya
Strategi Pemasaran Yang Digerakan Pelanggan

Beragamnya jenis keinginan dan kebutuhan pelanggan di pasar membuat para pengusaha atau
perusahaan meninggalkan proses pemasaran massal dan menuju ke pemasaran sasaran.
Perusahaan tidak lagi menyebarkan usaha pemasaranya “Pendekatan Shotgun”, tetapi
memusatkan perhatian pada pembeli yang mempunyai minat dan potensi terbesar dalam nilai
terbaik yang diciptakan “Pendekatan Laras Panjang”.

Empat langkah utama dalam merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan:
1. Segmentasi Pasar, Membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan
karakteristik atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
tersendiri.
2. Penetapan Target Pasar, Proses mengevlaluasi daya tarik masing-masing segmen dan
memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki.
3. Diferensiasi, Menawarkan perbedaan penawaran pasar perusahaan yang sesungguhnya
untuk menciptakan nilai pelanggan yang unggul.
4. Positioning, Pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan
dibandingkan pesaing dalam pemikiran pelanggan.
1. Segmentasi Pasar

Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar yang besar heterogen menjadi segmen yang
lebih kecil yang dapat dicapai secara efektif dan efisien dengan produk dan jasa sesuai dengan
kebutuhan unik mereka.
1. Menetapkan segmen pasar konsumen
Pemasar harus mencoba variabel segmentasi yang berbeda, secara tunggal maupun
kombinasi untuk menemukan cara terbaik meilihat struktur pasar.
a. Segmentasi Geografis, pasar dibagi berdasarkan negara, wilayah, daerah, kota dan lingkungan.
b. Segmentasi Demografis, membagi pasar berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, uk. keluarga,
siklus hidup, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi dan kebangsaan.
c. Segmentasi Psikografis, membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan kelas sosial,
gaya hidup, dan karakteristik kepribadian.
d. Segmentasi Perilaku, membagi pembeli berdasarkan sikap, penggunaan atau respons terhadap
suatu produk, perilaku merupakan variabel terbaik dalam membangun segmen pasar. (Kejadian/
insidental, Pencari manfaat, Status Pengguna (non pengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial, pengguna pertama kali dan pengguna tetap), Tingkat Pengguna (ringan, menengah,
berat), Status Loyalitas).
e. Multisegmentasi,
1. Segmentasi Pasar

2. Menetapkan segmen pasar bisnis


Pembeli bisnis bisa disegmentasikan secara geografis, demografis, atau lewat pencarian manfaat,
status pengguna, tingkat penggunaan dan tingkat kesetiaan. Tetapi pemasar bisnis juga
menggunakan beberapa variabel tambahan seperti karakteristik operasi, pendekatan pembelian,
faktor situasional, dan karakteristik pribadi pelanggan.

3. Menetapkan segmen pasar internasional


Perusahaan dapat melukakan segmentasi pasar internasional dengan satu atau kombinasi
beberapa variabel. Mereka dapat menetapkan segmen berdasarkan letak geografis,
mengelompokkan negara berdasar wilayah. Segmentasi geografis mengasumsikan bahwa negara-
negara yang saling berdekatan akan mempunyai karakteristik dan perilaku yang mempunyai banyak
kesamaan. Meskipun begitu ada banyak pengecualian. Pasar dunia juga bisa disegmentasikan
berdasarkan faktor ekonomi.
1. Segmentasi Pasar

4. Persyaratan untuk segmentasi efektif


a. Terukur : Ukuran daya beli, dan profil segmen dapat diukur.
b. Aksesbilitas : Segmen pasar bisa dijangkau dan dilayani dengan
efektif.
c. Substansial : Segmen pasar cukup besar atau menguntungkan
untuk dilayani.
d. Dapat didiferensiasi : segmen dapat dibedakan secara konseptual
dan direspon secara berbeda terhadap elemen dan program bauran
pemasaran yang berbeda.
e. Dapat ditindaklanjuti : e.program yang efektif bisa dirancang untuk
menarik dan melayani segmen.
2. PENETAPAN TARGET PASAR

Segmentasi pasar mengungkapkan peluang segmen pasar perusahaan. Perusahaan harus


mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan jenis segmen yang akan
dilayaninya dengan sangat baik.

1. Mengevaluasi segmen pasar


Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat tiga faktor : ukuran
dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, dan tujuan serta sumber daya perusahaan.
Mula-mula perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terbaru
segmen, tingkat pertumbuhan, dan profitabilitas berbagai segmen yang diharapkan. Perusahaan
akan tertarik dengan segmen yang mempunyai ukuran dan karakteristik pertumbuhan yang sesuai.
Perusahaan juga harus mempelajari faktor struktural utama yang mempengaruhi daya tarik jangka
panjang suatu segmen. .
2. PENETAPAN TARGET PASAR

2. Memilih segmen pasar sasaran


Setelah mengevaluasi segmen yang berbeda, perusahaan harus memutuskan jenis dan berapa
banyak segmen yang akan menjadi sasarannya (pasar sasaran/ target market). Pasar sasaran
terdiri dari sejumlah pembeli yang berbagi kebutuhan dan karakteristik yang sama yang akan
dilayani oleh perusahaan.
Pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, maka penjual dapat memandang setiap
pembeli potensial sebagai sasaran terpisah lalu penjual merancang program pemasaran yang
terpisah bagi masing-masing pembeli.
Jenis-jenis target pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan, antara lain:
a. Pemasaran Tanpa Diferensiasi (Mass Marketing), strategi cakupan pasar dimana perusahaan
mengabaikan perbedaan segemen pasar dan mengejar keseluruhan pasar dengan satu tawaran.
b. Pemasaran Terdiferensiasi (Segmented Marketing), strategi cakupan pasar dimana perusahaan
memutuskan untuk menargetkan beberapa segmen pasar dan merancang penawaran terpisah bagi
masing-masing segmen.
2. PENETAPAN TARGET PASAR

c. Pemasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing), Strategi cakupan pasar dimana


perusahaan mengejar pangsa besar salah satu atau beberapa segmen atau ceruk (niche).
Jika segmen cukup besar biasanya menarik beberapa pesaing, ceruk lebih kecil mungkin
hanya menarik satu atau beberapa pesaing.
d. Pemasaran Mikro (Micromarketing), Pemasaran mikro ialah praktek penghantaran produk
dan program pemasaran untuk memenuhi selera individu dan lokasi tertentu. Pemasar
mikro melihat individu dalam setiap diri pelanggan. Pemasaran mikro mencakup
pemasaran lokal dan pemasaran individual.
1. Pemasaran Lokal, melibatkan penghantaran merek dan promosi khusus untuk
kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen lokal–kota, lingkungan, dan bahkan
toko-toko tertentu.
2. Pemasaran Individual, adalah pemasaran yang menghantarkan produk dan
program pemasaran khusus untuk kebutuhan dan preferensi pelanggan individual.
2. PENETAPAN TARGET PASAR

3. Memilih strategi penetapan sasaran.


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam memilih penetapan pasar:
a.Sumber daya perusahaan. jika sumber daya perusahaan terbatas, pemasaran terkonsentrasi adalah
yang paling masuk akal.
b.Variabilitas produk. perusahaan dengan beragam desain produk lebih cocok dengan pemasaran
terdiferensiasi atau terkonsentrasi.
c.Tahap siklus hidup produk. pemasaran terdiferensiasi atau terkonsentrasi dirasa masuk akal untuk
produk baru yang dipasarkan perusahaan karena umumnya masih dalam versi yang seidikit atau
bahkan satu saja.
d.Variabilitas pasar. jika selera, jumlah dan reaksi pembeli yang sama, pemasaran tanpa diferensiasi
adalah pemasaran yang sesuai.
e.Strategi pemasaran pesaing. Jika pesaing menggunakan pemasaran terdiferensiasi atau
terkonsentrasi, pengguanaan pemasaran tanpa diferensiasi adalah tindakan bunuh diri. Sebaliknya,
jika pesaing menggunakan pemasaran tanpa diferensiasi, pemasaran terdiferensiasi atau
terkonsentrasi adalah pilihan yang tepat untuk pemasar.
2. PENETAPAN TARGET PASAR

4. Pemasaran sasaran yang berwawasan sosial


Dalam melakukan pemasaran sasaran, Kebanyakan pemasar hanya
focus pada segmen yang dituju dan yang paling menguntungkan. Hal ini
nantinya dapat menimbulkan kontoversi akibat terlalu terfokus dan
mengabaikan keadaan social. Iklan dan promosi harus dilakukan dengan
tidak hanya memperhatikan satu sisi. Pemasar sasaran harus berfikir
bukan mengenai siapa yang menjadi sasaran namun bagaimana dan
untuk apa seringkali iklan untuk produk anak dikritik karena penggunaan
tokoh kartun dinilai peruntuhkan pertahanan anak-anak.
3. DIFERENSIASI & POSITIONING

Selain memutuskan segmen pasar mana yang akan menjadi sasarannya,


perusahaan harus memutuskan proporsi nilai, bagaimana perusahaan akan
menciptakan nilaii terdiferensiasi untuk segmen sasaran dan posisi apa yang ingin
diduduki perusahaan dalam segmen itu.Posisi produk adalah cara produk
didefinisikan oleh konsumen berdasarkan atribut penting, tempat dimana produk
berada dalam pikiran konsumen dibandingkan produk pesaing.
1. Peta Positioning
2. Memilih strategi Diferensiasi dan Positioning
3. Mengindentifikasi Perbedaan Nilai
4. Memilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat
a. Berapa Banyak Perbedaan yang dipromosikan.
b. Perbedaan yang dipromosikan (Penting, Berbeda, Bernilai Tinggi, Dapat
Dikomunikasikan, Tidak Mudah Ditiru, Dapat Dijangkau, Menguntungkan).
3. DIFERENSIASI & POSITIONING

5. Memilih strategi positioning

a.Lebih banyak untuk lebih banyak. Penyediaan produk atau jasa paling
berkelas dan menetapkan harga yang lebih mahal untuk menutupi biaya yang
lebih tinggi
b.Lebih banyak untuk sama. Penyediaan produk atau jasa dengan kualitas
baik, dengan harga yang sama dengan pesaing
c.Sama untuk lebih sedikit. Penyediaan produk atau jasa dengan kualitas
sama dengan pesaing, dengan harga yang lebih murah
d.Lebih sedikit untuk jauh lebih sedikit. Penyediaan produk atau jasa dengan
kualitas lebih rendah dari pesaing, dengan harga yang sangat jauh lebih
murah
e.Lebih banyak untuk lebih sedikit. Penyediaan produk atau jasa dengan
kualitas baik, dengan harga yang lebih murah dari pesaing
3. DIFERENSIASI & POSITIONING

6.Mengembangkan Pernyataan Positioning


Pernyataan positioning adalah pernyataan yang merangkumkan positioning
perusahaan atau merek. Pernyataan ini berbentuk: kepada (segmen dan
kebutuhan sasaran) (merek) kami adalah (konsep) yang (menunjukkan
perbedaan).

7.Mengkomunikasikan dan Menghantarkan Posisi Terpilih


Setelah memilih posisi, perusahaan harus mengambil langkah kuat untuk
menghantarkan dan mengkomunikasikan posisi yang diinginkan kepada
konsumen sasaran. Semua usaha bauran pemasaran perusahaan harus
mendukung strategi positioning. Positioning perusahaan memerlukan tindakan
nyata, bukan hanya bicara.
L a n g k a h S t r a t e g i
P e m a s a r a n :
Dalam melaksanakan strategi pemasaran di perlukan langkah-langkah dalam mendukung
kesuksesan strategi pemasaran, dan anatara yang satu dengan yang lainnya saling
mendukung dan merupakan komponen untuk mencapai tujuan.

Memutuskan Proposisi Nilai Mendiferensiasikan penawaran pasar untuk


01 Kesatuan dari manfaat-manfaat yang
ditawarkan perusahaan kepada konsumen,
02 menciptakan nilai pelanggan yang unggul
Diferensiasi dapat dilakukan pada :
Nilai dan manfaat yang ditawarkan mendorong
1. Produk fisik/ produk inti;
penyelsaian masalah, memenuhi kebutuhan
2. Jasa yang menyertai;
dan kepuasan pelanggan dari suatu
3. Saluran;
produk/jasa yang ditawarkan.
4. Orang;
5. Citra.

POSITIONING Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran


03 Upaya untuk meningkatkan persepsi, citra dan 04 Menunjukan dengan tepat nilai suatu produk atau jasa
image konsumen terhadap produk yang kepada pelanggan, sehingga pelanggan mempunyai
ditawarkan. Terdapat 6 cara untuk persepis baik terhadap produk/jasa.
menentukan positioning: Meningkatkan nilai pelanggan:
1. Atribut Produk (logo,simbol,warna); 1. Memahami Pelanggan;
2. Manfaat Produk/Jasa; 2. Menemukan Peluang;
3. Harga & Kualitas Terbaik; 3. Inovasi;
4. Menurut Pemakai (model, b.a, atlet); 4. Diferensiasi Nyata;
5. Menurut Pesaing (memposisikan diri 5. Personalisasi Pelanggan.
sebagai kompetitor);
6. Kategori Produk (market leader).
L a n g k a h S t r a t e g i
P e m a s a r a n :
Dalam melaksanakan strategi pemasaran di perlukan langkah-langkah dalam mendukung
kesuksesan strategi pemasaran, dan anatara yang satu dengan yang lainnya saling
mendukung dan merupakan komponen untuk mencapai tujuan.

05 Memilih Pelanggan Yang Dilayani

06 Segmentasi Pasar

Melalui segmentasi pasar, perusahaan


membagi pasar yang besar dan heterogen
menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat
dicapai secara efisien dan efektif dengan
produk dan jasa yang sesuai dengan
kebutuhan unik mereka.
E x . M a r k e t i n g S t r a t e g y :

Menjaga
PARTNERSHIP KOLABORASI Melibatkan Karyawan Pelanggan Lama
Berkolaborasi dengan Melakukan kerjasama Membuat konten promosi Mempertahankan relasi
pihak lain, memiliki banyak dengan berbagai pihak, melibatkan karyawan. utamanya dengan konsumen
keuntungan dan dinilai dengan spesialisasi yang loyal akan menjadi media
lebih efisien (murah). disesuaikan dengan target promosi yang sangat efektif.
pasar. Seperti selebgram,
youtuber, CC dll.
TERIMA KASIH

S I D R A

Anda mungkin juga menyukai