Puji syukur Atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunianya makalah ini telah dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Keberhasilan kami dalam penulisan makalah ini yang berjudul
“Perencanaan tenaga Kerja dan Perekrutan Karyawan”.
Untuk itu kami menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan yang masih perlu di perbaiki, untuk itu kami mengharapkan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, manajemen pemasaran
menjadi faktor kunci dalam kesuksesan suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan pemasaran,
perusahaan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar dan bagaimana menciptakan
strategi yang efektif. Salah satu alat utama yang digunakan dalam manajemen pemasaran adalah
konsep Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP). Segmentasi pasar adalah langkah
pertama dalam konsep STP, yang memungkinkan perusahaan untuk memecah pasar menjadi
segmen-segmen yang lebih kecil dengan karakteristik atau kebutuhan yang serupa. Segmentasi ini
memungkinkan perusahaan untuk lebih baik memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka.
Namun, segmentasi pasar hanya merupakan langkah awal. Setelah pasar tersegmentasi, perusahaan
harus memilih segmen mana yang akan menjadi fokus strategi pemasaran mereka, yaitu proses
penargetan. Setelah penargetan, langkah selanjutnya adalah posisioning. Dalam tahap
posisioning, perusahaan menciptakan citra atau posisi yang diinginkan di mata pelanggan dalam
segmen yang telah ditargetkan. Strategi posisioning membantu perusahaan membedakan diri dari
pesaing dan mengkomunikasikan nilai unik produk atau jasa mereka. Dalam konteks ini,
pemahaman mendalam tentang elemen STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning) menjadi
kunci sukses dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar global. Untuk
mengilustrasikan konsep ini, kita akan mengambil contoh kasus dari perusahaan Apple Inc., yang
telah berhasil menerapkan elemen-elemen STP dalam strategi pemasarannya dan mencapai
kesuksesan yang luar biasa di pasar teknologi. Dengan memahami dan mengimplementasikan
dengan baik elemen STP, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang kuat dan
memenangkan hati pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah langkah pertama dalam konsep STP (Segmentation, Targeting, dan
Positioning) dalam manajemen pemasaran. Ini melibatkan pembagian pasar yang luas menjadi
segmen-segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik yang serupa. Hal ini membantu
perusahaan untuk memahami pasar mereka dengan lebih baik dan merespons kebutuhan serta
preferensi pelanggan dengan lebih efektif. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut
tentang konsep dan pentingnya segmentasi pasar.
Segmentasi pasar adalah langkah penting dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Ini membantu perusahaan untuk lebih baik memahami pelanggan mereka, menyesuaikan produk atau
jasa mereka, dan merancang pesan pemasaran yang tepat. Dengan segmentasi yang baik, perusahaan
dapat meningkatkan efisiensi pemasaran mereka dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar
yang kompetitif.
3.1. Targeting
Setelah melalui tahap segmentasi pasar, langkah selanjutnya dalam konsep STP
(Segmentation, Targeting, dan Positioning) adalah penargetan. Proses ini melibatkan pemilihan satu
atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus utama dari strategi pemasaran perusahaan.
Dalam pembahasan ini, kita akan menjelaskan konsep targeting, pentingnya penargetan yang tepat,
dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses penargetan.
1) Konsep penargetan
Penargetan adalah proses pemilihan segmen pasar yang paling sesuai untuk tujuan pemasaran
perusahaan. Ini berarti mengidentifikasi segmen pasar yang paling menjanjikan dan relevan untuk
produk atau jasa yang ditawarkan.
2) Pentingnya penargetan yang tepat
Penargetan yang tepat memiliki dampak besar pada keberhasilan strategi pemasaran. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa penargetan yang tepat sangat penting:
Optimasi Sumber Daya: Dengan berfokus pada segmen pasar yang paling menjanjikan,
perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya (waktu, uang, tenaga kerja) dengan lebih
efisien.
Kesesuaian Produk dan Pemasaran: Dengan menargetkan segmen pasar yang tepat,
perusahaan dapat lebih baik menyesuaikan produk dan pesan pemasaran mereka sesuai
dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam segmen tersebut.
Menghindari Persaingan yang Terlalu Kuat: Dalam segmen pasar yang luas, persaingan
seringkali sangat ketat. Dengan memilih segmen pasar yang lebih kecil, perusahaan dapat
menghindari persaingan yang terlalu kuat.
Pengembangan Keunggulan Kompetitif: Penargetan yang tepat memungkinkan perusahaan
untuk mengembangkan keunggulan kompetitif dalam segmen pasar tertentu, sehingga mereka
dapat menjadi pemimpin dalam segmen tersebut.
4) Strategi penargetan
Setelah memilih segmen pasar yang tepat, perusahaan perlu merancang strategi penargetan.
Ini mencakup pengembangan pesan pemasaran yang sesuai, penetapan harga yang sesuai, distribusi
yang efisien, dan pemilihan saluran pemasaran yang tepat. Strategi penargetan juga dapat mencakup
memahami perilaku konsumen dalam segmen pasar yang ditargetkan, sehingga perusahaan dapat
menyesuaikan taktik pemasaran mereka dengan lebih baik.
4.1. Posisioning
Positioning (posisioning) adalah langkah terakhir dalam konsep STP (Segmentation,
Targeting, dan Positioning) dalam manajemen pemasaran. Ini adalah proses menciptakan citra atau
posisi yang diinginkan oleh perusahaan di mata pelanggan dalam segmen yang telah ditargetkan.
Dalam pembahasan ini, kita akan menjelaskan konsep posisioning, pentingnya posisi yang kuat, dan
strategi yang dapat digunakan untuk mencapai posisioning yang sukses.
1. Konsep posisioning
Positioning adalah tentang menciptakan citra yang unik bagi produk atau jasa di benak
pelanggan dalam segmen pasar tertentu. Ini mencakup:
cara produk atau jasa dilihat oleh pelanggan: Misalnya, apakah produk dianggap sebagai
produk berkualitas tinggi, produk yang terjangkau, produk yang inovatif, atau produk yang
ramah lingkungan?
Bagaimana produk membedakan diri dari pesaing: Apa yang membuat produk atau jasa
tersebut berbeda dari produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing?
Manfaat atau nilai tambah yang diberikan oleh produk: Bagaimana produk atau jasa
tersebut memberikan manfaat atau nilai tambah kepada pelanggan dalam segmen yang
ditargetkan?
1. Strategi posisioning
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mencapai positioning yang sukses:
Positioning Berdasarkan Harga: Menempatkan produk atau jasa sebagai yang paling
terjangkau atau paling mewah di segmen pasar yang ditargetkan. Contohnya, merek "Dollar
Shave Club" menempatkan diri mereka sebagai penyedia pisau cukur berkualitas dengan
harga terjangkau.
Positioning Berdasarkan Kualitas: Menekankan kualitas produk atau jasa sebagai yang
terbaik di segmen pasar. Contohnya, merek "Apple" dikenal dengan produk-produknya yang
memiliki kualitas tinggi.
Positioning Berdasarkan Keunikan: Menciptakan citra produk atau jasa sebagai yang unik
atau berbeda dari pesaing. Contohnya, merek "Tesla" menekankan mobil listrik mereka yang
canggih dan berkelanjutan.
Positioning Berdasarkan Keuntungan Pelanggan: Menyampaikan manfaat yang diberikan
kepada pelanggan, seperti kenyamanan, efisiensi, atau kepuasan. Contohnya, merek "Amazon
Prime" menawarkan pengiriman cepat dan berbagai manfaat lainnya kepada pelanggan
mereka.
2. Komunikasi posisioning
Setelah positioning yang diinginkan tercapai, perusahaan perlu
mengkomunikasikannya kepada pelanggan melalui berbagai saluran pemasaran,
termasuk iklan, promosi, situs web, media sosial, dan lainnya. Pesan pemasaran harus
konsisten dengan positioning yang telah ditetapkan.
Elemen STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning) adalah konsep penting dalam
manajemen pemasaran yang membantu perusahaan memahami pasar mereka dan menciptakan
strategi pemasaran yang efektif. Dengan melakukan segmentasi pasar, memilih segmen yang sesuai,
dan menciptakan posisi yang kuat, perusahaan dapat memaksimalkan peluang mereka untuk sukses
di pasar yang kompetitif.
Penerapan elemen STP tidak hanya memberikan panduan yang jelas untuk tindakan
pemasaran, tetapi juga membantu membangun citra merek yang kuat dan berkelanjutan di mata
pelanggan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang STP adalah kunci keberhasilan
dalam manajemen pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson.
2. Armstrong, G., & Cunningham, M. (2018). Principles of marketing (17th ed.). Pearson.
3. Kotler, P., Keller, K. L., Brady, M., Goodman, M., & Hansen, T. (2016). Marketing
management. Pearson.