Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Haekal

NIM: A021211105

“SEGMENTING TARGETING POSITIONING”

A. Segmenting,Targeting,Positioning
STP atau Segmentation, Targeting, and Positioning (STP) adalah suatu
pendekatan atau model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi
pemasaran yang cocok untuk mensegmentasi khalayak sasaran tertentu. Model
pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan populer hingga saat
ini. Pada dasarnya pemasaran STP atau Segmenting Targeting Position adalah model
pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahap, yaitu segmentasi pasar,
membidik segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk
yang dijual dengan cara yang paling bernilai. Fokus utama dalam model pemasaran
STP ini adalah pada pendekatan audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada
pemilihan segmen yang paling bernilai bagi bisnis ketika merancang strategi pemasaran
produk sehingga penyampaian pesan lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut.
STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang populer diterapkan oleh
banyak perusahaan dalam merancang strategi pemasaran. Beberapa keunggulan model
Segmentation, Targeting, and Positioning (STP) adalah:
1. Mengarahkan dan memfokuskan strategi pemasaran seperti penerapan iklan
yang ditargetkan, pengembangan produk baru atau diferensiasi merek dengan
mengalokasikan sumber daya untuk segmentasi target.
2. Identifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan baru dan
penggunaan produk.
3. Menyesuaikan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien dengan
segmen pasar sasaran yang menjanjikan pengembalian investasi pemasaran
yang lebih tinggi.
4. Meningkatkan posisi perusahaan agar lebih kompetitif.

B. Marketing Strategy
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk menerapkan model penentuan
posisi penargetan STP, Anda harus melalui 3 langkah, yaitu:
 Segmentasi pasar (segmenting)
Segmenting adalah proses mengkategorikan, mengklarifikasi,
mengklasifikasikan semua produk target potensial yang akan dipasarkan.
Untuk segmentasi pasar, Anda dapat menggunakan pendekatan, seperti:
Demografi, berdasarkan stan penonton seperti usia, jenis kelamin, Pendidikan,
pekerjaan atau status perkawinan.
1. Geografis, berdasarkan segmentasi pelanggan berdasarkan negara,
wilayah, kota atau lingkungan tertentu
2. Psikografis, segmentasi berdasarkan kepribadian, nilai, atau gaya hidup
tertentu.
3. Perilaku, mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang
berdasarkan cara mereka menggunakan produk, produk loyalitas atau
manfaat yang mereka cari.
 Penargetan (Targeting)
Dalam menentukan penargetan perlu dilakukan beberapa survey agar
dapat mengetahui keadaan pasar nantinya agar proses pemasaran tidak salah
sasaran. Dengan begitu Anda dapat melihat kecocokan antara sumber daya
yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai paling potensial membawa
keuntungan bagi brand dan perusahaan . Untuk mengevaluasi dan memilih
target , ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan , seperti :
Ukuran, seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk
bertumbuh di masa depan
1. Profitibilitas, segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layananmu
2. Aksebilititas, seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen
target market tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan
3. Focus pada manfaat
4. Perbedaan, harus ada perbedaan terukur antar segmen
 Memposisikan Produk (Positioning)
Tahapan ini dapat diartikan bagaimana produk atau brand kamu
direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial . Tujuannya tentu agar
produk atau brand kamu dilihat lebih unggul dari competitor . Ada beberapa
positioning atau contoh STP yang dapat dilakukan oleh perusahaan , yaitu:
Positioning berdasarkan perbedaan produk, Positioning berdasarkan atribut
produk atau keuntungan dari produk, Berdasarkan pengguna produk ,
Bersadarkan pesaing, Berdasarkan kategori produk, Berdasarkan asosiasi,
Serta positioning berdasarkan masalah.

Anda mungkin juga menyukai