Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mulyono

NIM : 2020100007
Jurusan : S1 Manajemen Kelas B
Soal UTS MK Perilaku Konsumen no.2
1. Rencana strategi pemasaran merupakan rencana pemasaran jangka panjang yang bersifat
menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok di
bidang pemasaran dalam jangka panjang di masa depan. Dimana perencanaan strategi
pemasaran tersebut melalui tahap penentuan segmentasi, target pasar dan positioning.
Jelaskan secara detail konsep segmentasi, target pasar dan positioning dan pada bisnis
atau rencana bisnis anda? (25%)
Jawab :

A. Dalam pemasaran produk, terdapat tiga komponen utama yang harus dijalankan sebagai
rangkaian dari strategi promosi perusahaan. Tiga komponen penting tersebut adalah
sebagai beikut :
1. Segmenting
Segmenting atau yang sering dikenal dengan segmentasi pasar merupakan
tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok-kelompok dengan berbagai
kategori. Sehingga kondisi tersebut memungkinkan kebutuhan produk yang berbeda
atau kombinasi pemasaran yang terpisah. Singkatnya, segmentasi merupakan proses
membagi pasar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan dari karakteristik
yang memiliki nilai. Melalui segmentasi pasar, aktivitas pemasaran bisa dilaksanakan
sesuai dengan rencana dan memperoleh hasil yang maksimal dalam memberikan
kepuasan untuk konsumen.
Dalam segmentasi pasar, terdapat beberapa variabel yang harus Anda perhatikan
seperti aspek demografis, psikografis maupun behavior atau perilaku konsumen. Pada
aspek demografis misalnya, Anda membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, ras, dan lain sebagainya.
Kemudian dari aspek psikografis, Anda akan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial seperti kepribadian, gaya hidup, dan
lain sebagainya.
Terakhir adalah aspek perilaku, Anda akan membagi konsumen ke dalam
segmen-segmen sesuai dengan kategori dalam tingkah laku konsumen, perasaan, cara
mereka menggunakan produk atau kondisi pemakaian, serta loyalitas terhadap brand.
Upaya yang dapat Anda lakukan untuk menentukan segmen ini adalah dengan
membagi pasar ke dalam kategori user dan non user atas produk Anda.
2. Targeting
Komponen kedua adalah targeting atau menetapkan target pasar yang ingin Anda
sasar. Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam
segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan Anda jadikan
sebagai target pasar. Target pasar dipahami sebagai kelompok yang dipilih oleh suatu
bisnis untuk dijadikan sebagai calon pelanggan dengan melakukan penargetan dan
segmentasi.
Terdapat empat strategi yang bisa Anda pilih dalam melakukan targeting di
antaranya undifferentiated targeting strategy, differentiated targeting strategy,
concentrated targeting strategy, dan custom targeting strategy. Ini penting untuk
memahami bagian dari segmenting, targeting, dan, positioning.
a. Undifferentiated targeting strategy menjelaskan bahwa strategi ini ditujukan
untuk pasar besar dengan kebutuhan yang serupa. Maka dari itu, di dalamnya
hanya akan ada satu jenis pemasaran yang diterapkan untuk melayani semua
jenis pasar. Perusahaan hanya mendapat peluang untuk mengoptimalkan
produksi, distribusi dan periklanan massa untuk mendapatkan citra terbaik
dari konsumen secara mayoritas.
b. Differentiated targeting strategy menjelaskan bahwa perusahaan memproduksi
berbagai produk dengan masing-masing ciri yang berbeda. Setiap konsumen
tentu saja menginginkan variasi produk yang beragam, sehingga Anda harus
berupaya menawarkan beberapa jenis produk sesuai permintaan pasar.
c. Concentrated targeting strategy, perusahaan hanya berfokus menawarkan jenis
produk tertentu dalam satu segmen yang dinilai paling berpeluang pasar.
Custom targeting strategy ditujukan pada pendekatan konsumen yang bersifat
individual.
3. Positioning
Positioning atau penempatan produk yang merupakan upaya untuk menempatkan
posisi produk dalam menghadapi persaingan. Pengembangan strategi pemasaran ini
bertujuan untuk mempengaruhi tentang bagaimana suatu segmen pasar tertentu
menilai produk maupun jasa ketika dibandingkan dalam kompetisi pasar. Sementara,
dalam menentukan posisi pasar Anda harus menunjukkan bahwa produk bisa
dibedakan dari kompetitornya.

B. Perbedaan Segmenting, Targeting, dan Positioning


1. Perbedaan Pada Proses
Ketiga hal tadi baik itu segmenting, targeting, maupun positioning memiliki
proses yang berbeda-beda sesuai dengan pengertian yang telah dijelaskan
sebelumnya. Dari sini cukup jelas apa saja yang membedakan ketiga hal tersebut
dalam hal proses.Proses segmenting berfokus pada melakukan analisis pasar yang
akan ditargetkan. Sementara proses targeting berfokus pada memilih konsumen dari
hasil target yang telah dianalisis sebelumnya.
2. Perbedaan Pada Hasil yang Diraih
Selanjutnya perbedaan segmenting, targeting, dan positioning terletak pada hasil
akhir yang diperoleh dalam tiap-tiap metode tersebut. Pada proses segmenting maka
hasil akhirnya berupa macam-macam target konsumen yang sesuai dengan produk
yang ditawarkan. Sementara hasil akhir dari targeting yaitu konsumen utama dalam
bisnis yang dapat mengubah konversi. Sedangkan hasil akhir positioning tentu saja
konversi yang diharapkan.
Masing-masing hasil pada proses awal akan digunakan untuk memulai proses
selanjutnya. Sehingga tentu saja proses ini harus dilakukan keseluruhan tanpa ada
yang terlewat. Maka dari itu umumnya dalam merencanakan metode ini, telah
diupayakan seluruh gambaran hal yang harus dilakukan supaya metode STP ini
nantinya akan berhasil.

C. Penerapan Strategi Segmenting, Targeting, Positioning


Tentunya dalam menerapkan metode ini ada beberapa proses penting yang menjadi
dasar hal tersebut. Segmenting targeting positioning adalah hal yang cukup penting
dilakukan dalam berbisnis. Maka dari itu setiap proses yang dilalui juga harus
diperhitungkan dengan cermat. Supaya setiap hasil yang diharapkan mampu dicapai
dengan baik. Umumnya, strategi proses penerapan STP adalah sebagai berikut.
1. Strategi Segmenting
Strategi proses penerapan yang pertama adalah segmenting. Pada langkah ini,
umumnya diawali dengan melakukan pemetaan calon konsumen yang akan
ditargetkan. Ada beberapa kelompok konsumen yang bisa dipilih dalam
menerapkan target tersebut. Tolok ukur ini bisa saja berdasarkan demografi,
berdasarkan geografis, berdasarkan psikografis, hingga berdasarkan perilaku
konsumen.
2. Strategi Targeting
Selanjutnya yaitu proses penerapan targeting. Dalam proses ini dapat
diberikan beberapa parameter yang akan ditargetkan. Misalnya target
perolehan laba, target pertumbuhan penjualan, dan sebagainya. Disinilah proses
menentukan konsumen berdasarkan segmen dilakukan. Sehingga perusahaan
dapat lebih fokus nantinya melakukan penjualan produk.
3. Strategi Positioning
strategi proses penerapan pada positioning. Di mana ini adalah proses terakhir
yang dilakukan dalam pemasaran, yaitu menawarkan produk pada konsumen
terpilih sesuai target. Sehingga dalam proses ini diharapkan dapat diperoleh
konversi penjualan dan perolehan keuntungan seperti yang telah direncanakan di
awal.

D. Contoh Segmenting Targeting Positioning pada Bisnis Online


 E-commerce
Contoh yang pertama yaitu misalnya dalam penjualan produk e-commerce. Biasanya
dilakukan pembagian jenis konsumen menurut jenis produk yang dijual. Misalnya
produk pakaian wanita akan memiliki segment wanita muda atau wanita paruh baya.
Kemudian dari pilihan ini dilakukan targeting lebih spesifik dengan memberikan
pilihan model baju untuk wanita muda, yang tentunya akan berbeda dengan wanita
usia paruh baya.
Terakhir memposisikan merek yang tepat dengan selera pembeli, misalnya wanita
muda yang menyukai penggunaan hijab maka akan mendapatkan tawaran produk-
produk pakaian hijab modern. Dengan demikian kemungkinan terjadi konversi akan
lebih besar dibandingkan jika mempromosikan secara acak.
 Media Sosial
Contoh berikutnya yaitu proses yang dilakukan oleh bisnis online via media
sosial. Contoh paling nyata yaitu bisnis online via Instagram.Dari tagging yang dibuat
dapat diperoleh segment yang diincar. Kemudian dari jumlah like dan view dapat
diperoleh mana konsumen yang akan ditargetkan oleh bisnis tersebut. Dari konsumen
inilah nantinya bisnis akan bergerak lebih lanjut menawarkan produk mereka secara
personal misalnya melalui DM Instagram. Sehingga konsumen tertarget ini akan
merasa tertarik dan akhirnya melakukan pembelian melalui promosi tersebut.
 WhatsApp
Contoh yang terakhir adalah dengan mengirimkan WhatsApp Blast ke
prospek atau pelanggan Anda. Kemudian lihat siapa saja yang merespons, membaca,
atau bahkan malah menghapus hingga memblok akun bisnis Anda. Dari situ, Anda
dapat mengetahui siapa saja prospek atau pelanggan yang sesuai dengan target serta
segmentasi bisnis Anda.

Anda mungkin juga menyukai