teoriinimembahasbiayadanperanannyadalampengambilankeputusanbiayamerupakanfaktorpentin
gbagipengambilankeputusanmanajerial, dananalisisbiayamerupakansuatuaspekpentingdanutamad
alamekonomimanajerial.
ESTIMASI BIAYA
1,produkvitas.
Pengertian Produktivitas
Pada dasarnya kata produktivitas merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa
Inggris, yaitu productivity. Dimana, productivity terbentuk antara gabungan dari dua kata,
yaitu product dan activity. Seperti dikutip dalam laman Dictionary.cambridge, dari asal kata tadi,
produktivitas adalah bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk atau
jasa.
Adapun Produktivitas secara umum adalah kemampuan setiap individu, sistem, ataupun
perusahaan untuk menghasilkan apa yang mereka inginkan dengan menggunakan sumber daya
secara efektif dan efisien.
Ada delapan faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dalam suatu organisasi, diantaranya
faktor teknis, faktor produksi, faktor organisasi, faktor sumber daya manusia, faktor keuangan,
faktor manajemen, faktor lokasi, dan faktor pemerintah.
1. Faktor Teknis
2. Faktor Produksi
3. Faktor Organisasi
4. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Faktor Keuangan
6. Faktor Manajemen
7. Faktor Lokasi
8. Faktor Pemerintah
Dari penjelasan di atas, kita sudah mengetahui bahwa produktivitas memiliki persamaan
yang disebut rasio output terhadap input. Rumusnya adalah produktivitas = output/input.
Contoh : Perusahaan di industri makanan menggunakan 200 kg bahan mentah tepung sebagai
input untuk menghasilkan produk matang atau jadi dengan volume produksi hingga 120 kg.
Selama tiga bulan ke depan, perusahaan masih memasukkan 200 kg bahan tepung, tetapi jumlah
produk matang meningkat menjadi 136 kg.
Kemudian, perhitungan produktivitas perusahaan pada bulan pertama dan ketiga adalah sebagai
berikut:
Dalam studi kasus di atas, perusahaan meningkatkan produktivitas pada bulan ketiga dari 60%
menjadi 68%. Ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 8% dengan jumlah input
yang sama.
Pengukuran Produktivitas
Secara umum, tujuan pengukuran produktivitas adalah untuk menentukan hubungan antara jenis
nilai produktivitas yang diterapkan dan berbagai produktivitas yang ada. Sehingga Nilai
peningkatan produktivitas dan pembagian hasil dapat ditentukan dari produktivitas nilai tambah.
Vincent Gaspersz, dalam bukunya yaitu Total Productivity Management, menjelaskan bahwa
suatu perusahaan memiliki beberapa keuntungan saat mengukur produktivitas:
1. Perusahaan dapat menerima informasi dan mengevaluasi efisiensi berbagai sumber daya.
2. Upaya dalam proses perencanaan sumber daya tentu akan lebih efisien dan efektif.
3. Perusahaan dapat menyelaraskan kembali tujuan ekonomis dan non-ekonomis dengan
membuat skala prioritas berdasarkan nilai produktivitas.
4. Perusahaan dapat mengubah rencana untuk target tingkat produktivitas di masa depan
berdasarkan tingkat produktivitas saat ini.
5. Perusahaan mampu mengembangkan strategi untuk meningkatkan kondisi produktivitas
berdasarkan kesenjangan produktivitas yang terukur dan terencana.
6. Perusahaan dapat memperoleh informasi tentang nilai produktivitas dibandingkan dengan
pesaing lainnya.
7. Perusahaan dapat mengambil tindakan kompetitif dan terus-menerus berusaha menaikkan
produktivitas yang lebih berkelanjutan.
(https://koinworks.com/blog/produktivitas-adalah-pengertian-dan-cara-menghitungnya/)
2,waktu efektif.
Pasolong (2007) menyatakan bahwa kata efektivitas sendiri berasal dari kata “efek” yang
dimana kata tersebut digunakan untuk hubungan sebab-akibat. Sebab akibat disini diartikan
sebagai tujuan yang telah dirancang dengan baik dapat tercapai juga dengan baik. Dalam arti lain
yaitu sebuah tujuan atau sasaran sesuatu yang telah dirancang diawal sebagaimana mestinya,
tercapai dengan baik karena suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Efektivitas merupakan hal yang sangat penting dan layak untuk diperhatikan dalam
segala aspek saat pelaksanaan suatu proyek. Seperti yang dikatakan oleh Kurniawan (2005)
efektivitas merupakan kunci dari suksesnya atau tercapainya tujuan dari suatu organisasi.
Dengan diperhatikan dengan baik segala efektivitas yang ada di dalam proyek seperti efektivitas
pekerjaan pada tenaga kerja, efektivitas waktu proyek, dan lain sebagainya, dapat membuat
proyek tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
Dari beberapa jurnal serta pendapat yang tercantum dari para ahli diatas, arti dari
efektivitas sendiri sesungguhnya sama, yaitu tercapainya suatu tujuan 24 dengan baik dan lancar.
Hal ini berarti tujuan yang direncanakan tercapai atau terrealisasi dengan baik hingga
menimbulkan dampak yang diharapkan diawal saat perencanaan.
Dari 3 faktor tersebut dapat terlihat bahwa ketiga faktor tersebut memengaruhi efektivitas
waktu yang dimana dalam triple constraint, waktu merupakan hal yang sangat penting dalam
kesuksesan suatu proyek. Sehingga 3 faktor diatas penting untuk diperhatikan dalam suatu
proyek agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan efektif. 3,kelompok tenaga kerja
.( https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/39730/18511155.pdf?sequence=1)
(http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/5646/1/3d517af149211067b208156f5f45145c.pdf)
3 Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan suatu
proyek karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap biaya dan waktu penyelesaian suatu
pekerjaan proyek. Namun perlu diperhatikan juga bahwa manusia merupakan sumber daya yang
komplek dan sulit diprediksi sehingga diperlukan adanya usaha dan pemikiran lebih mendalam
dalam pengelolaan tenaga kerja.
Dalam manajemen tenaga kerja terdapat proses pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan:
Dalam hal ini tenaga kerja yaitu semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan suatu proyek, baik
dari yang ahli/ profesional sampai tenaga 11 kerja pemborong/ buruh. Penempatan tenaga kerja
harus disesuaikan antara keahlian tertentu sehingga pekerjaan yang dihasilkan manjadi efisien
dan efektif. Dalam pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja dibagi beberapa bagian sebagai berikut.
Tenaga kerja ahli, adalah pegawai yang ditempatkan dalam pekerjaan proyek yang
sedang berlangsung..
Mandor, dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dalam taraf tertentu.
Tenaga tukang, harus ahli dalam bidangnya berdasarkan pengalaman dan cara kerja yang
sederhana
Tenaga kasar, memerlukan kondisi yang kuat dan sehat untuk pengangkutan bahan, alat,
dan lain – lain.
Tenaga keamanan (security), bertugas menjaga keamanan lokasi proyek, prosedur
penerimaan tamu serta membuka dan menutup pintu jika ada concrete mixer truck,
concrete pump truck maupun truk bahan bangunan yang akan masuk ke lokasi proyek.
(http://repository.unika.ac.id/15767/5/14.D2.0002%20Paramita%20Dewi%20BAB%20IV.pdf)
Atau
Hal pertama yang harus kita siapkan adalah modal untuk investasi awal, untuk membeli mesin
dan perlengkapan lainnya. Berikut adalah rinciannya.
Keterangan Biaya
Maka, investasi awal yang harus kita siapkan adalah Rp6,7 juta. Angka tersebut tentunya dapat
bertambah ataupun berkurang tergantung seberapa lengkap yang perlengkapan yang kita siapkan.
Keterangan Biaya
Total Rp1,750juta
Maka estimasi biaya yang harus kita siapkan per bulannya untuk usaha laundry adalah Rp1,750
juta.
Jadi, keuntungan yang akan didapat dalam sebulan adalah Rp5 juta. Keuntungan tersebut
tentunya akan berbeda setiap bulannya tergantung seberapa banyak permintaan laundry yang
datang.
Selain biaya pokok atau modal pokok kita harus meyiapkan biaya usaha laundry non produksi
seperti halnya untuk iklan dll.
Keterangan Biaya