Anda di halaman 1dari 10

Judul Estimasi biaya isinya

teoriinimembahasbiayadanperanannyadalampengambilankeputusanbiayamerupakanfaktorpentin
gbagipengambilankeputusanmanajerial, dananalisisbiayamerupakansuatuaspekpentingdanutamad
alamekonomimanajerial.

ESTIMASI BIAYA 

PengertianEstimasi Biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yangdiperlukan untuk


menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuaidengan persyaratan atau kontrak.Dalam
melakukan estimasi (perhitungan) biaya diperlukan Pengetahuan dan keterampilan teknis
estimator,seperti membacagambar,melakukan estimasi (perhitungan),dll

1,produkvitas.

Pengertian Produktivitas

Pada dasarnya kata produktivitas merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa
Inggris, yaitu productivity. Dimana, productivity terbentuk antara gabungan dari dua kata,
yaitu product dan activity. Seperti dikutip dalam laman Dictionary.cambridge, dari asal kata tadi,
produktivitas adalah bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk atau
jasa. 

Adapun Produktivitas secara umum adalah kemampuan setiap individu, sistem, ataupun
perusahaan untuk menghasilkan apa yang mereka inginkan dengan menggunakan sumber daya
secara efektif dan efisien.

 Pertama, efektivitas digunakan sebagai nilai ketepatan dalam memutuskan bagaimana


melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. 
 Kedua, efisiensi digunakan untuk mengukur ketepatan dalam melakukan sesuatu dengan
menghemat sumber daya yang ada. 
 Ketiga, kualitas yang menunjukkan seberapa baik berbagai persyaratan, spesifikasi, atau
harapan pelanggan bisa terpenuhi. 

Pengertian Produktivitas Berdasarkan Pakar 


1. Eddie Heljanto 
Eddy Herjanto mengatakan produktivitas merupakan nilai yang menunjukkan bagaimana
sebaiknya mengelola dan menggunakan sumber daya untuk mencapai sesuatu secara
optimal. 
2. Kan H. Chen, Thomas W. Lin, Blocher Edward J. 
Chen, Lin, dan Blocher menyatakan bahwa makna produktivitas adalah hubungan yang
terkait antara hasil jumlah output dan jumlah output yang dibutuhkan untuk mendapat
output tersebut. 
3. Husein Umar 
Husein Umar menjelaskan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara output yang
dicapai dengan penggunaan sumber daya input. 
4. Henny Kuswanti Darianto 
Heny Kuswanti Daryanto berpendapat bahwa produktivitas adalah suatu konsep yang
mencerminkan hubungan antara hasil produk dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai hasil yang diinginkan. 
5. Muchdarsyah Sinungan 
Muchdarsyah Sinungan berpendapat, dimana produktivitas adalah hubungan antara hasil
nyata produk dengan input yang terjadi.
6. J. Ravianto
Ravianto menjelaskan bahwa pengertian produktivitas berdasarkan konsep yaitu
mengungkapkan hubungan antara hasil kerja dan satuan waktu yang dibutuhkan seorang
pekerja untuk menciptakan suatu produk. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas 

Ada delapan faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dalam suatu organisasi, diantaranya
faktor teknis, faktor produksi, faktor organisasi, faktor sumber daya manusia, faktor keuangan,
faktor manajemen, faktor lokasi, dan faktor pemerintah. 

1. Faktor Teknis 
2. Faktor Produksi 
3. Faktor Organisasi 
4. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Faktor Keuangan 
6. Faktor Manajemen 
7. Faktor Lokasi
8. Faktor Pemerintah

Cara Menghitung Produktivitas dengan Benar 

Dari penjelasan di atas, kita sudah mengetahui bahwa produktivitas memiliki persamaan
yang disebut rasio output terhadap input. Rumusnya adalah produktivitas = output/input. 

Contoh : Perusahaan di industri makanan menggunakan 200 kg bahan mentah tepung sebagai
input untuk menghasilkan produk matang atau jadi dengan volume produksi hingga 120 kg.
Selama tiga bulan ke depan, perusahaan masih memasukkan 200 kg bahan tepung, tetapi jumlah
produk matang meningkat menjadi 136 kg. 

Kemudian, perhitungan produktivitas perusahaan pada bulan pertama dan ketiga adalah sebagai
berikut:

Produktivitas untuk bulan pertama 

Tingkat Produktivitas = Output / Input

Tingkat Produktivitas = 120 kg / 200 kg

Tingkat Produktivitas = 0,6 atau 60% 

Produktivitas untuk bulan ketiga

Tingkat Produktivitas = Output / Input

Produktivitas Tingkat Produktivitas = 136 kg / 200 kg 

Produktivitas Tingkat Produktivitas = 0,68 atau 68% 

Dalam studi kasus di atas, perusahaan meningkatkan produktivitas pada bulan ketiga dari 60%
menjadi 68%. Ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 8% dengan jumlah input
yang sama. 
Pengukuran Produktivitas

Pengukuran produktivitas karyawan biasanya dilakukan oleh bagian manajemen


perusahaan untuk memantau kinerja dan hasil yang dapat dicapai oleh semua karyawan di
perusahaan. 

Tujuan Pengukuran Produktivitas 

Secara umum, tujuan pengukuran produktivitas adalah untuk menentukan hubungan antara jenis
nilai produktivitas yang diterapkan dan berbagai produktivitas yang ada. Sehingga Nilai
peningkatan produktivitas dan pembagian hasil dapat ditentukan dari produktivitas nilai tambah. 

Manfaat Mengukur Produktivitas

Vincent Gaspersz, dalam bukunya yaitu Total Productivity Management, menjelaskan bahwa
suatu perusahaan memiliki beberapa keuntungan saat mengukur produktivitas:

1. Perusahaan dapat menerima informasi dan mengevaluasi efisiensi berbagai sumber daya. 
2. Upaya dalam proses perencanaan sumber daya tentu akan lebih efisien dan efektif.
3. Perusahaan dapat menyelaraskan kembali tujuan ekonomis dan non-ekonomis dengan
membuat skala prioritas berdasarkan nilai produktivitas.
4. Perusahaan dapat mengubah rencana untuk target tingkat produktivitas di masa depan
berdasarkan tingkat produktivitas saat ini. 
5. Perusahaan mampu mengembangkan strategi untuk meningkatkan kondisi produktivitas
berdasarkan kesenjangan produktivitas yang terukur dan terencana. 
6. Perusahaan dapat memperoleh informasi tentang nilai produktivitas dibandingkan dengan
pesaing lainnya. 
7. Perusahaan dapat mengambil tindakan kompetitif dan terus-menerus berusaha menaikkan
produktivitas yang lebih berkelanjutan.

(https://koinworks.com/blog/produktivitas-adalah-pengertian-dan-cara-menghitungnya/)

2,waktu efektif.
Pasolong (2007) menyatakan bahwa kata efektivitas sendiri berasal dari kata “efek” yang
dimana kata tersebut digunakan untuk hubungan sebab-akibat. Sebab akibat disini diartikan
sebagai tujuan yang telah dirancang dengan baik dapat tercapai juga dengan baik. Dalam arti lain
yaitu sebuah tujuan atau sasaran sesuatu yang telah dirancang diawal sebagaimana mestinya,
tercapai dengan baik karena suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Efektivitas merupakan hal yang sangat penting dan layak untuk diperhatikan dalam
segala aspek saat pelaksanaan suatu proyek. Seperti yang dikatakan oleh Kurniawan (2005)
efektivitas merupakan kunci dari suksesnya atau tercapainya tujuan dari suatu organisasi.
Dengan diperhatikan dengan baik segala efektivitas yang ada di dalam proyek seperti efektivitas
pekerjaan pada tenaga kerja, efektivitas waktu proyek, dan lain sebagainya, dapat membuat
proyek tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

Dari beberapa jurnal serta pendapat yang tercantum dari para ahli diatas, arti dari
efektivitas sendiri sesungguhnya sama, yaitu tercapainya suatu tujuan 24 dengan baik dan lancar.
Hal ini berarti tujuan yang direncanakan tercapai atau terrealisasi dengan baik hingga
menimbulkan dampak yang diharapkan diawal saat perencanaan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Sebenarnya, menurut Berampu (2013)


kriteria efektif atau tidaknya suatu proyek telah ditentukan dalam beberapa kriteria seperti:

 Kesesuaian Perbandingan biaya yang keluar dengan biaya yang telah di


anggarkan.
 Kesesuaian jadwal proyek terhadap waktu yang telah direncanakan pada tahap
perencanaan.
 Kesesuaian mutu kinerja pekerjaan dengan spesifikasi proyek yang digunakan.

Kriteria-kriteria diatas berkaitan erat dengan Triple Constraint atau BiayaMutu-Waktu


yang merupakan syarat kesuksesan suatu proyek atau tercapainya hasil yang baik dalam suatu
proyek. Selain itu, menurut Berampu (2013) ada beberapa faktor pengaruh efektivitas itu sendiri,
yang membuat ke-efektif-an suatu proyek dapat berkurang. Beberapa faktor tersebut yaitu
sebagai berikut.
 Tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap efektivitas waktu serta tidak
signifikan terhadap biaya dalam proyek
 Material, material proyek juga memengaruhi proyek dalam hal efektivitas waktu.
3. Peralatan, peralatan memengaruhi proyek dalam efektivitas waktu namun hal
ini berpengaruh dengan tidak signifikan.

Dari 3 faktor tersebut dapat terlihat bahwa ketiga faktor tersebut memengaruhi efektivitas
waktu yang dimana dalam triple constraint, waktu merupakan hal yang sangat penting dalam
kesuksesan suatu proyek. Sehingga 3 faktor diatas penting untuk diperhatikan dalam suatu
proyek agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan efektif. 3,kelompok tenaga kerja

.( https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/39730/18511155.pdf?sequence=1)

(http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/5646/1/3d517af149211067b208156f5f45145c.pdf)

3 Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan suatu
proyek karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap biaya dan waktu penyelesaian suatu
pekerjaan proyek. Namun perlu diperhatikan juga bahwa manusia merupakan sumber daya yang
komplek dan sulit diprediksi sehingga diperlukan adanya usaha dan pemikiran lebih mendalam
dalam pengelolaan tenaga kerja.

Dalam manajemen tenaga kerja terdapat proses pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan:

 Penentuan ukuran dan jumlah tenaga kerja.


 Recruitment dan pembagian tenaga kerja kedalam kelompok kerja.
 Komposisi tenaga kerja untuk setiap jenis pekerjaan.
 Pengendalian jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan selama proyek berlangsung.
 Perencanaan, penjadualan, pengarahan dan pengawasan kegiatan tenaga kerja.

Dalam hal ini tenaga kerja yaitu semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan suatu proyek, baik
dari yang ahli/ profesional sampai tenaga 11 kerja pemborong/ buruh. Penempatan tenaga kerja
harus disesuaikan antara keahlian tertentu sehingga pekerjaan yang dihasilkan manjadi efisien
dan efektif. Dalam pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja dibagi beberapa bagian sebagai berikut.
 Tenaga kerja ahli, adalah pegawai yang ditempatkan dalam pekerjaan proyek yang
sedang berlangsung..
 Mandor, dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dalam taraf tertentu.
 Tenaga tukang, harus ahli dalam bidangnya berdasarkan pengalaman dan cara kerja yang
sederhana
 Tenaga kasar, memerlukan kondisi yang kuat dan sehat untuk pengangkutan bahan, alat,
dan lain – lain.
 Tenaga keamanan (security), bertugas menjaga keamanan lokasi proyek, prosedur
penerimaan tamu serta membuka dan menutup pintu jika ada concrete mixer truck,
concrete pump truck maupun truk bahan bangunan yang akan masuk ke lokasi proyek.

4,menyusun estimasi biaya.

1. Menentukan Objek Biaya yang Akan Diestimasi


Meskipun terlihat sangat mendasar, menentukan biaya tertentu yang akan
diestimasi harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Menentukan Penggerak Biaya
2. Mengidentifikasi penggerak biaya merupakan salah satu langkah terpenting dalam
mengembangkan estimasi biaya. Salah satu contohnya yaitu pembelian bahan bakar
untuk sebuah truk angkutan yang besar.
3. Mengumpulkan Data yang Konsisten dan Akurat
Dalam proses ini, data tersebut harus konsisten dan akurat. Tujuannya agar data yang
telah diperhitungkan dengan dasar akuntansi hasilnya sama dalam semua transaksi yang
telah dicatat pada periode yang telah terjadi.
4. Membuat Grafik Data
pembuatan grafik data adalah untuk mengidentifikasi pola yang tidak umum seperti
adanya pergeseran atau nonlinier dalam data, sehingga harus diberi perhatian khusus
dalam mengembangkan estimasi.
5. Menilai Keakuratan Estimasi Biaya
Poin penting yang terakhir yakni mempertimbangkan potensi kesalahan dari estimasi
yang telah dibuat.
(https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-estimasi-dan-cara-menentukan-perkiraan-biaya-
1y3g7D9QyGr/full)

5,contoh perhitungan estimasi biaya sepertih laundry,apa kantin

(http://repository.unika.ac.id/15767/5/14.D2.0002%20Paramita%20Dewi%20BAB%20IV.pdf)

Atau

Estimasi investasi awal usaha

Hal pertama yang harus kita siapkan adalah modal untuk investasi awal, untuk membeli mesin
dan perlengkapan lainnya. Berikut adalah rinciannya.

Keterangan Biaya

1 unit mesin cuci Rp2 juta

1 unit mesin pengering Rp1,5 juta

2 Setrika uap Rp1 juta

Timbangan Rp300 ribu

Rak baju kayu Rp800 ribu

Meja dan kursi plastik Rp500 ribu

5 pak gantungan dan jepitan Rp300 ribu

3 buah ember kecil dan 2 ember besar Rp300 ribu

Total Rp6,7 juta

Maka, investasi awal yang harus kita siapkan adalah Rp6,7 juta. Angka tersebut tentunya dapat
bertambah ataupun berkurang tergantung seberapa lengkap yang perlengkapan yang kita siapkan.

Estimasi biaya operasional bulanan


Setelah kita menyiapkan bujet untuk investasi awal, maka kita juga harus menyiapkan biaya
operasional per bulannya. Berikut adalah rincian yang harus kita siapkan.

Keterangan Biaya

Listrik Rp500 ribu

Air Rp400 ribu

Transportasi Rp100 ribu

Deterjen Rp300 ribu

Pewangi pakaian Rp150 ribu

Pewangi setrika Rp100 ribu

Pembungkus pakaian Rp200 ribu

Total Rp1,750juta

Maka estimasi biaya yang harus kita siapkan per bulannya untuk usaha laundry adalah Rp1,750
juta.

Estimasi keuntungan per bulan

Misalnya, dalam sehari kita mendapatkan pesanan laundry sebanyak 30 kg dengan tarif per kg


adalah Rp7.500. Maka keuntungan yang didapat dalam sebulan adalah:

Keuntungan Kotor/Hari Rp30 kg x Rp7.500 Rp225 ribu

Keuntungan Kotor/Bulan Rp225 ribu x 30 hari Rp6,750 juta

Keuntungan Bersih/Bulan Rp6,750 juta – Rp1,750 juta Rp5 juta

Jadi, keuntungan yang akan didapat dalam sebulan adalah Rp5 juta. Keuntungan tersebut
tentunya akan berbeda setiap bulannya tergantung seberapa banyak permintaan laundry yang
datang. 
Selain biaya pokok atau modal pokok kita harus meyiapkan biaya usaha laundry non produksi
seperti halnya untuk iklan dll.

Estimasi investasi awal usaha NON PRODUKSI

Keterangan Biaya

iklan menggunakan flyesr atau brousr (cetak brosur ) : Rp. 1 juta


iklan pada sosial media : Rp. 0.,
kuota untuk akses iklan di media sosial : Rp. 500.000 / bulan
peralatan dokumnetasi atau administrasi : rp. 500.000/ bulan
listrik : Rp. 1 juta/ bulan
Total Rp 3 juta ( tidak ada uang sewa gedung)
Maka, investasi awal yang harus disiapkan dengan adanya biaya usaha laundry non produksi ini
diharapkan akan lebih meningkatkan pendapatkan .

Anda mungkin juga menyukai