Oleh :
KELOMPOK 5 / D6 / SMT. 6
Universitas Warmadewa
Fakultas Ekonomi
2019
A. Pendahuluan
Semua organisai tentu mempunyai maksud dan tujuan. Mereka
membuat dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu.
Produk adalah sesuatu atau kebutuhan yang mampu memberikan kepuasan,
bisa berupa barang ataupun jasa. Perusahaan harus selalu menyesuaikan
desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan para konsumen. Berbagai desain produk dan jasa
baru muncul menjadi kenyataan karena seseorang percaya bahwa ada
kebutuhan akan produk dan jasa tersebut. Tanggung jawab para manajer
untuk selalu menemukan produk dan jasa baru yang mungkin ditawarkan oleh
organisasi.
Kemajuan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan segala sesuatu
dengan cepat kelihatan ketinggalan jaman karena telah usang. Hal ini tentu
akan sangat berpengaruh terhadap usaha bidang industri. Untuk itu, maka
mereka melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut. Kegiatan dari penelitian ini sangat bermacam-
macam. Penelitian ini bisa berupa kombinasi antara beberapa produk dengan
tujuan memaksimumkan keuntungan dan juga meminimumkan biaya,
sehingga perusahaan memperoleh banyak keuntungan / laba dengan mencapai
nilai optimum target yang sudah direncanakan melalui penelitian tersebut.
Hampir semua produk baru yang ditawarkan kepada masyarakat akan
menjalani siklus kehidupan. Perubahan pasar, kemajuan teknologi baru, dan
faktor-faktor lain selalu menciptakan kecenderungan baru dalam desain
berbagai produk. Kecenderungan pertama yang tampak akhir-akhir ini adalah
bahwa banyak perusahaan mengurangi macam produk dan menghentikan
pembuatan barang-barang dalam garis produknya yang hanya
menguntungkan secara marginal. Hal ini disebabkan semakin langkanya
bahan mentah, kekhawatiran pengendalian harga, sumber daya alam dan
energi yang semakin terbatas dan kondisi-kondisi ekonomi lainnya.
Kecenderungan kedua adalah bahwa banyak perusahaan mencoba untuk
menyederhanakan produk-produk mereka melalui perancangan kembali
bagian-bagian dan komponen-komponen sehingga unit-unit dengan jumlah
lebih sedikit akan melakukan pekerjaan yang sama.
B. Kombinasi Produk
Kombinasi produk adalah pokok bahasan yang tercakup dalam ilmu mata
kuliah Manajemen Operasi. Manajemen operasi merupakan sistem operasi/
produktif dari proses manajemen di bidang operasi dan pengelolaan sumber
daya secara optimal. Manajemen operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan
secara optimal, penggunaan sumber daya ( tenaga kerja, bahan mentah,
manajemen sistem, alat dll ) dalam proses transformasi bahan mentah +
tenaga kerja untuk menghasilkan barang / jasa ( HH, 91, 3 ).
Kombinasi produk adalah ukuran terhadap apa dan berapa banyak barang-
barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan tertentu. Semakin banyak
barang yang diproduksi baik jumlah maupun jenisnya maka semakin besar
luas produksi dalam rangka menambah jumlah serta jenis barang yang
dihasilkan perusahaan tersebut (Reksohadiprodjo et al dalam Fahrur,
1991:125).
Dalam pelaksanaannya menurut Reksohadiprodjo et al dalam Fahrur
(1991:130) kombinasi produksi dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor bahan dasar
Dalam memproduksi barang-barang perusahaan memerlukan
faktor-faktor produksi atau bahan dasar. Jumlah faktor prduksi atau
bahan dasar atau bahan baku yang tersedia menjadi batasan dalam
penentuan kombinasi volume produksi, karena produksi tidak akan
dilaksanakan melebihi kemampuan bahan baku yang tersedia. Setiap
satuan produk memerlukan jumlah bahan baku tertentu dan berbeda
dengan keperluan untuk satu-satuan produk yang lain.
2. Faktor tenaga kerja
Penggolongan tenaga kerja menurut hubungannya dengan produksi
dapat digolongkan menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
tidak langsung. Tenaga kerja langsung artinya terbatas pada tenaga
kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi. Sedangkan
tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara
langsung terlibat dalam proses produksi.
3. Faktor permintaan
Tanpa adanya permintaan terhadap barang-barang yang dihasilkan
berarti proses produksi yang dijalankan tidak ada gunanya.
4. Faktor produksi lain
Dalam berproduksi, perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi
lain yang juga memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang
kelancaran proses produksi. Faktor-faktor produksi tersebut antara lain,
uang kas dan bahan pembantu yang di gunakan untuk melengkapi
produk yang dihasilkan. Uang kas memegang peranan penting, karena
dengan uang kas yang tersedia maka proses produksi akan dapat
berjalan dengan lancar dan bahan pembantu yang digunakan untuk
membuat produk yang dihasilkan menjadi lebih baik dan lebih mudah
dipasarkan.