ini yaitu:
•Fungsi operasi memberikan peranan baru sebagai bagian dari Strategi Usaha.
Peranan yang penting dan ikut menentukan keunggulan dalam memenangkan
persaingan. Sebelumnya orientasi "Business Strategy" hanya pada bidang
pemasaran dan bidang keuangan saja dan kemudian baru disadari hal ini ternyata
memberikan dampak melemahnya dunia industri.
Tahun 1980-an konsep "Factory Focus" diterapkan sebagai dasar dalam mengelola
organisasi operasi dan telah memberi hasil tingkat kinerja yang tinggi.
Pada dasawarsa berikutnya tahun 1990-an diperlukan perbaikan-perbaikan pada
konsep Factory Fokus ini dengan lebih menonjolkan keunggulan dalam persaingan
berdasarkan ketepatan waktu atau persaingan "Time Based".
Manajemen Produksi dan Operasi
(Overview Manajemen Produksi, Manajemen Produksi
pada SME dan Masalah Umum dalam Manajemen Produksi)
Manajer Produksi
Akan terlibat langsung dalam mengembangkan dan menghasilkan produk
dan jasa oleh perusahaan.
Konsen pada kegiatan produksi, karena disanalah produk yang akan dijual
kepada konsumen dibuat.
MENGAPA ?
Setiap kegagalan dalam proses produksi dapat mengakibatkan kerusakan
produk sehingga tidak dapat dijual (dengan harga pada tingkat melaba) >
tidak menghasilkan profit bagi manajer, karyawan dan sekaligus perusahaan.
BAGAIMANA ?
Produktivitas;
Rasio antara keluaran dengan masukan. Barang yang dihasilkan dari
sejumlah input yang digunakan (bahan baku dan tenaga kerja). Makin besar
keluaran yang dikeluarkan dari sejumlah input yang digunakan maka
produktivitas makin tinggi, Produksi pada Perusahaan Kecil dan Menegah
(Small and Medium Enterprises-SME)
Fungsi produksi pada perusahaan besar dibandingkan dengan SME
menunjukkan kesamaan; namun keduanya beroperasi dalam kondisi yang
amat berbeda.
Pertama : Produksi di SME merupakan upaya manajemen seorang (one
man management) dimana manajer sekaligus pemilik menangani
hampir keseluruhan tugas. Manajer mengambil semua keputusan yang
didasarkan pada penilaiannya sendiri.
Kedua : Dalarn operasi SME hanya memberikan kelonggaran sedikit bagi
adanya kesalahan. Perusahaan besar akan dengan mudah mengabsorb
dampak buruk dari suatu keputusan yang salah, pada SME suatu kesalahan
akan merusak jalannya produksi yang mungkin berakibat fatal bagi
perusahaan.
Ketiga: Kebanyakan SME bekerja atas Job-order (pesanan) sedangkan
perusahan besar Produksinya kontinyu. Dalam produksi kontinyu-
dimana pabrik menghasilkan produk baku yang tidak berdasarkan
pesanan, jadi aliran produksi konstan.
Masalah Masalah Umum dalam Manajemen Produksi
Proses transformasi nilai tambah dari input menjadi output dalam sistem
produksi modern selalu melibatkan komponen struktural dan fungsional.
Sistem produksi mempunyai beberapa karakteristik berikut :
•Fungsi operasi memberikan peranan baru sebagai bagian dari Strategi Usaha.
Peranan yang penting dan ikut menentukan keunggulan dalam memenangkan
persaingan. Sebelumnya orientasi "Business Strategy" hanya pada bidang
pemasaran dan bidang keuangan saja dan kemudian baru disadari hal ini ternyata
memberikan dampak melemahnya dunia industri.
Tahun 1980-an konsep "Factory Focus" diterapkan sebagai dasar dalam mengelola
organisasi operasi dan telah memberi hasil tingkat kinerja yang tinggi.
Pada dasawarsa berikutnya tahun 1990-an diperlukan perbaikan-perbaikan pada
konsep Factory Fokus ini dengan lebih menonjolkan keunggulan dalam persaingan
berdasarkan ketepatan waktu atau persaingan "Time Based".