Disusun Oleh :
A. Syaifuddin Arif 125060700111091
Eliana Nurhafidah 125060700111067
Esti Dwi Astuti 125060707111028
Fasya Nabila 125060700111057
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat
diperoleh perumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana cara mengidentifikasi dan menganalisa penyebab waste
pada PT. Tata Bros Sejahtera serta usulan perbaikan yang sesuai.
1.3Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam pembahasan ini adalah
sebagai berikut :
1. Penelitian hanya difokuskan pada analisis penyebab dan
penanganan waste produksi rak
2. Perbaikan atau penanganan waste hanya pada satu jenis waste
yang berpotensi paling besar.
1.4Asumsi Pembahasan
Asumsi asumsi yang digunakan pada pembahasan ini adalah
sebagai berikut :
1. Kegiatan produksi lori rak berjalan dengan normal.
2. Kondisi eksternal dan internal perusahaan pada kondisi
normal/stabil.
3. Tidak ada penambahan jumlah resource.
4. Data perusahaan berupa data sekunder.
1.5Tujuan Pembahasan
Tujuan yang ingin dicapai pada pembahasan ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi waste pada proses produksi lori rak.
2. Menganalisa penyebab waste yang terjadi selama proses
produksi.
3. Memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi waste pada
produksi lori rak.
1.6Manfaat Pembahasan
Manfaat yang diperoleh dari pembahasan ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengurangi produk cacat atau reject.
2. Mengurangi waiting time dari proses produksi agar lead time
produksi berkurang.
3. Mengurangi penumpukan WIP atau inventory agar tidak terjadi
bottleneck saat produksi lori rak.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dari rekap data Value Added Time dan Non Value Added Time
diatas, maka dapat diperoleh prosentase Value Added Time dan
Non Value Added Time masing-masing operasi
Tabel 3. Rekap Prosentase Value Addd Time dan Non Value Added Time
Proses Operasi
N Value Added Non Value Added
Operasi
o Time Time
Proses operasi pada 13.70% 86.30%
1
Stainless Square Bar
Proses operasi pada 12.53% 87.47%
2
Stainless pipa
Proses operasi pada 29.92% 70.08%
3
stainless silinder
4 Assembly Body Rack 65.42% 34.58%
Assembly Kerangka 33.54% 66.46%
5
Utama
Proses operasi stainless 0.35% 99.65%
6
lembaran
7 Assembly Box 5.50% 94.50%
Dari tabel prosentase Value Added Time dan Non Value Added
Time diatas, maka proses operasi yang banyak menghasikan
waste yang ditunjukkan dengan besar nilai Non Value Added Time
yang lebih besar daripada besar Nilai Value Added Time adalah
proses operasi pada Stainless Square Bar, Stainless pipa, Stainless
Silinder, Assembly kerangka utama, proses operasi stainless
lembaran, dan Assembly box. Sedangkan proses operasi yang nilai
Value Added Time lebih besar daripada nilai Non Value Added
Time adalah proses Assembly Body Rack. Penyebab utama nilai
Non Value Added Time yang umumnya lebih besar daripada nilai
Value Added Time adalah panjangnya waktu inspeksi dan
transportasi material, selain itu waktu dari masing-masing proses
yang tergolong cukup lama karena belum adanya SOP yang jelas
dari masing-masing proses. Hal ini dapat diminimalisisr dengan
perbaikan menggunakan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan untuk
proses operasi yang membutuhkan waktu yang lama, selain itu
dengan perbaikan layout lantai produksi sehingga tidak
membutuhkan waktu yang lama dalam transportasi material.