1. Management,
a. Budaya Perseroan “We are the Owner of KFC” ditanamkan dalam pemikiran setiap
karyawan untuk menciptakan rasa memiliki yang luar biasa, yang bertujuan untuk
menghasilkan kinerja dan keunggulan terbaik dalam semua usaha mereka,
khususnya dalam menyiapkan produk berkualitas dengan layanan yang cepat dan
ramah, serta memastikan koordinasi efektif antara fungsi-fungsi di dalam Perseroan.
c. Inovasi tidak berhenti hanya pada mengembangkan ide-ide, terobosan dan strategi
baru untuk mencapai obyektif seseorang, tetapi juga mencakup perubahan pola
pikir yang dimulai dari diri sendiri agar sukses menghasilkan perubahan, khususnya
dalam masalah yang berhubungan dengan Teknologi IT terbaru.
e. Sertifikasi yang di raih: Sertifikat Halal (MUI), Sertifikat Sistem Jaminan Halal,
Surveillance and upgrade audit to ISO 9001:2015.
f. Team member dengan kapabiliti yang tinggi (mampu bekerja secara simultan)
sehingga dapat dilakukan pengurangan team member yang berdampak pada
efisiensi HR-Cost.
g. Peluang kepada karyawan yang berprestasi untuk dapat di promosikan pada posisi
yang tersedia, seperti Restaurant Manager, Assisten Restaurant Manager, dan pada
posisi Shift Leader, termasuk posisi Area Manager yang sejalan dengan penambahan
tersebut. Perseroan juga membuka lowongan kerja untuk mengisi posisi karyawan
gerai untuk lebih dari 1000 posisi.
2. Marketing,
a. Sekitar 82% dari seluruh pemeriksaan GES (Guest Experience Survey) adalah
“Layanan yang prima” dan juga waktu layanan yang cepat, sebagai bukti bahwa
keramahan dan kecepatan merupakan yang utama pada bisnis perseroan ini.
b. Perseroan juga terus menjalankan program “customer maniacs”. Program ini terus
dilakukan untuk memberikan kepuasan “Yum” di wajah pelanggan, yang dilakukan
oleh tiap regional sebagai bukti kepedulian pada keramahan layanan dan kecepatan.
Keberhasilan dalam program ini terlihat dari pencapaian Overall Satisfaction (OSAT)
yang mencapai 85%, atau jauh diatas target yang ditetapkan yaitu 80%.
c. Store KFC Regular yang pasarnya semakin padat. KFC Box difungsikan untuk mengisi
wilayah kosong (blindspot) yang tidak terjangkau coverage Store KFC Regular.
Tingkat Brand awareness yang tinggi. Kontribusi KFC Box mencapai 13% terhadap
total sales KFC.
e. Program ‘teknik menjual” yang disebut Suggestive Selling – (S2) yang merupakan
strategi dalam meningkatkan penjualan terus dilakukan perbaikan. Pengetahuan
pada produk, kemampuan menjual, serta teknik trade-up pada kasir dapat
meningkatkan penjualan di restoran.
a. Total aset Perseroan sampai dengan akhir 2017 mencapai Rp2,75 triliun atau
tumbuh sebesar 6,66% dibandingkan dengan 2016 yang sebesar Rp2,58 triliun.
b. Pengawasan terhadap pemakaian daya listrk di tiap unit agar pengawasan lebih
optimal.
a. Menggunakan Back Office System, sehingga kontol bahan baku ini juga bertujuan
pada kontrol mutu produk siap jual agar tiap tamu yang datang selalu mendapatkan
produk yang berkualitas.
b. Model layanan baru yang disebut Fusion Hybrid. Model ini lebih efisien, karena tidak
ada penambahan team member, juga luasan area counter tidak seluas model NMS
sebelumnya. Model Fusion Hybrid ini juga untuk antisipasi kenaikan UMP yang selalu
terjadi tiap tahun, sehingga penambahan team member dapat di hindari.
c. Kitchen Display System (KDS), yakni dengan memberikan sarana monitor dibelakang
kasir untuk memudahkan packer persiapkan pesanan pada saat ramai, sehingga
kasir tidak perlu untuk persiapkan pesanan tersebut. Model layanan ini disebut semi
Fusion Hybrid. Cara ini juga mempercepat layanan yang diberikan kepada tiap
pelanggan yang menghendaki waktu layanan yang lebih baik, khususnya saat waktu
makan siang dan malam.
e. Pada akhir 2017 gerai yang dimiliki Perseroan bertambah menjadi 628 gerai yang
berarti bertambah sebanyak 30 net gerai tradisional dan 30 gerai KFC Box. Gerai
yang dibuka pada tahun 2017, masih ada di food-court karena adanya mall baru di
wilayah pemukiman yang cukup padat, dan di free standing, diikuti dengan lokasi
yang in-line dan mall.
f. Sertifikasi untuk crew CSTM-Cook, yang bertujuan agar crew dengan sertifikasi Cook
yang dapat melakukan pengolahan dan pemasakan di gerai KFC. Kemampuan crew
terus ditingkatkan agar dapat secara konsisten menjalankan prosedur untuk
menghasilkan kualitas produk yang prima. Program Chicken Mastery yang bertujuan
untuk dapat meningkatkan kualitas ayam, mulai dari penerimaan-penyimpanan-
pengolahan dan siap jual, juga sudah disiapkan pada kuartal akhir 2017 dan akan
terus dilaksanakan pada tahun mendatang.
h. Posisi Shift Leader yang akan membantu dalam menjalankan operasional gerai,
diberikan workshop LAR dan program pelatihan leadership yang sangat membantu
Restoran Manager dalam tugas on duty.
i. Workshop Leading Multy Restaurant, ditujukan kepada calon Area Manager (AM)
yang mendapat promosi. Juga dimulai pada tahun ini program Leadership
Development untuk RGM yang berprestasi untuk dapat mengisi posisi lowong yang
ada, bukan hanya di divisi Operations namun di divisi lainnya jika diperlukan. LDP
yang diberikan ini lebih kepada analisa dan diskusi dengan cross department yang
ada di RSC- Restaurant Support Center.
j. Penilaian audit untuk Food Safety Audit yang dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk
oleh Yum International yaitu NSF Audit.