Anda di halaman 1dari 2

UAS MOI 2

1. Toyota berprinsip tetap menggunakan manusia dan juga menggunakan robot/mesin


berteknologi canggih. Bagaimana cara Toyota bisa mencapai keunggulan kompetitif
dalam hal biaya rendah (low cost) ?
Untuk mencapai keunggulan kompetitif Toyota menerapkan system JIT dan juga
system supply chain management.
Dalam JIT ada:
1. Supplier partnership: komunikasi yang baik.
2. Lean layout: tata letak yang fleksible
3. Lean inventory: persediaan yang minimum
4. Lean scheduling: jadwal yang efektif
5. Lean quality: melihat masalah kualitas
Dengan menjalankan JIT dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan Cash
Flow dan menghindari biaya-biaya yang akan terjadi akibat kelebihan bahan baku dan
barang jadi.
Toyota juga menghilangkan pemborosan. Ada 7 pemborosan ialah transport,
inventory, motion, waiting, overproduction, over processing, dan defects. Dengan begitu
Toyota dapat mencapai keunggulan kompetitif.

2. Jelaskan perbedaan penerapan JIT pada perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa.
Pembeda antara perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa terdapat pada inventory
masing-masing perusahaan. Dalam perusahaan jasa, contoh layanan Rumah Sakit maka
akan membuat layout rumah sakit yang baik sehingga tidak membuat pasien lama
mengantri/menunggu lama. Bila pada manufacturing waktu antara barang mentah
(jumlah barang mentah) sesuai/tepat pada saat dibutuhkan ketika ada barang mentah
datang maka dapat cepat diproses dengan begitu barang jadi dapat dikirim sesuai dan
cepat.

3. Jelaskan lima lintasan (trajectory) teknologi yang utama.


 Supplier-dominated firms : mencakup perusahaan-perusahaan dari sebagian besar
manufaktur tradisional seperti tekstil dan pertanian yang mengandalkan sumber
inovasi dari luar perusahaan.
 Scale-intensive firms: sebagian besar perusahaan besar yang memproduksi bahan
dasar dan barang tahan lama, seperti sektor otomotif. Sumber inovasi dapat
berupa internal dan eksternal bagi perusahaan dengan tingkat kesesuaian tingkat
menengah.
 Science-based firms: perusahaan teknologi tinggi yang mengandalkan R&D dari
sumber in-house dan riset universitas, termasuk industri seperti farmasi dan
elektronik. Perusahaan di sektor ini mengembangkan produk atau proses baru dan
memiliki tingkat kelayakan yang tinggi dari paten, kerahasiaan, dan pengetahuan.
 Information-intensive firms: Perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak
informasi seperti pada sektor jasa yaitu keuangan, ritel, penerbitan,
telekomunikasi dan perjalanan. Sumber utama teknologi adalah departemen
perangkat lunak dan sistem internal, dan pemasok perangkat keras dan sistem TI
dan perangkat lunak aplikasi.
 Specialized supplier firms: perusahaan yang lebih kecil, lebih khusus
memproduksi teknologi untuk dijual ke perusahaan lain, seperti produksi mesin
khusus dan instrumen berteknologi tinggi.
4. Bagaimana caranya agar suatu organisasi selalu berinovasi
Cara agar perusahaan selalu berinovasi: memiliki produk yang unik, memanfaatkan
teknologi dan melihat masukan dari konsumen. Ketika awal ingin membuat produk
perusahaan harus melakukan segmentasi dan melakuakan survey terhadap setiap
consumer yaitu bisa di lakukan dengan menyebarkan kuisioner secara online, biasanya
menggunakan email, dengan begitu perusahaan bisa mengetahu suatu produk apa yang
akan di kembangkan dan di buat oleh perusahaan. Ketika perusahan belum memiliki
modal maka dapat menggunakan joint venture atau berkerjasama dengan perusahaan
yang sudah memiliki produk yang inovatif.

Perusahaan pasti memiliki masalah inovasi selalu terkait sama ketidakpastian yg


muncul maka dari itu perusahaan harus mengembangkan inovasi sebaik mungkin,
perusahaan harus mampu mengubah masalah menjadi inovasi, mencari ide inovasi yang
tidak dimiliki oleh perusahaan laain dan bermanfaat bagi konsumen sehingga produk
tersebut laku di pasaran.

5. Jelaskan perbedaan pandangan tradisional dan modern terkait dengan biaya pemeliharaan
dan realibilitas
Dalam pandangan tradisional, manager operasi mempertimbangkan sebuah
keseimbangan diantara kedua biaya (biaya preventive da biaya kerusakan) yakni dengan
mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke pemeliharaan pencegahan yang akan
mengurangi kerusakan. Dalam pandangan modern total biaya minimal ketika system
hanya rusak dikarenakan hal yang tak terduga maka semua biaya potensial yang terkait
denagn waktu henti diidentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai