1. Management,
a. Perseroan mencatat kan total penjualan sebesar Rp5,30 triliun di tahun 2017, atau
meningkat 8,59% dibanding tahun 2016 sebesar Rp4,88 triliun. Peningkatan
penjualan diiiringi dengan perkuatan permodalan dengan meningkatn ya ekuitas
sebesar 5,75% untuk mendukung langkah ekspansi. (V) S
b. Budaya Perseroan “We are the Owner of KFC” ditanamkan dalam pemikiran setiap
karyawan untuk menciptakan rasa memiliki yang luar biasa, yang bertujuan untuk
menghasilkan kinerja dan keunggulan terbaik dalam semua usaha mereka,
khususnya dalam menyiapkan produk berkualitas dengan layanan yang cepat dan
ramah, serta memastikan koordinasi efektif antara fungsi-fungsi di dalam Perseroan.
(V,R,I,O) S & Sustainable distinctive competitive
d. Inovasi tidak berhenti hanya pada mengembangkan ide-ide, terobosan dan strategi
baru untuk mencapai obyektif seseorang, tetapi juga mencakup perubahan pola
pikir yang dimulai dari diri sendiri agar sukses menghasilkan perubahan, khususnya
dalam masalah yang berhubungan dengan Teknologi IT terbaru. (V,R) S &
Temporary CA
f. Sertifikasi yang di raih: Sertifikat Halal (MUI), Sertifikat Sistem Jaminan Halal,
Surveillance and upgrade audit to ISO 9001:2015.
g. Team member dengan kapabiliti yang tinggi (mampu bekerja secara simultan)
sehingga dapat dilakukan pengurangan team member yang berdampak pada
efisiensi HR-Cost.
h. Peluang kepada karyawan yang berprestasi untuk dapat di promosikan pada posisi
yang tersedia, seperti Restaurant Manager, Assisten Restaurant Manager, dan pada
posisi Shift Leader, termasuk posisi Area Manager yang sejalan dengan penambahan
tersebut. Perseroan juga membuka lowongan kerja untuk mengisi posisi karyawan
gerai untuk lebih dari 1000 posisi.
2. Marketing,
a. Sekitar 82% dari seluruh pemeriksaan GES (Guest Experience Survey) adalah
“Layanan yang prima” dan juga waktu layanan yang cepat, sebagai bukti bahwa
keramahan dan kecepatan merupakan yang utama pada bisnis perseroan ini.
b. Perseroan juga terus menjalankan program “customer maniacs”. Program ini terus
dilakukan untuk memberikan kepuasan “Yum” di wajah pelanggan, yang dilakukan
oleh tiap regional sebagai bukti kepedulian pada keramahan layanan dan kecepatan.
Keberhasilan dalam program ini terlihat dari pencapaian Overall Satisfaction (OSAT)
yang mencapai 85%, atau jauh diatas target yang ditetapkan yaitu 80%.
c. Store KFC Regular yang pasarnya semakin padat. KFC Box difungsikan untuk mengisi
wilayah kosong (blindspot) yang tidak terjangkau coverage Store KFC Regular.
Tingkat Brand awareness yang tinggi. Kontribusi KFC Box mencapai 13% terhadap
total sales KFC. (V,R,I,O) S & S
e. Program ‘teknik menjual” yang disebut Suggestive Selling – (S2) yang merupakan
strategi dalam meningkatkan penjualan terus dilakukan perbaikan. Pengetahuan
pada produk, kemampuan menjual, serta teknik trade-up pada kasir dapat
meningkatkan penjualan di restoran.
h. Pertumbuhan penjualan KFC Coffee mencapai sebesar 7,3% (yoy). Jumlah kunjungan
mengalami peningkatan sebesar 11% (yoy). Meluncurkan produk baru Golden
Caramel dan Honey Black Tea.
j. KFC Pertumbuhan penjualan KFC Breakfast mencapai sebesar 2,3%. (yoy) Jumlah
kunjungan mengalami peningkatan sebesar 3,6% (yoy). Meluncurkan menu baru xxx.
k. Mencatat penjualan rata-rata sebesar Rp4 juta per hari. Keuntungan operasional
sebesar 13,53% (yoy). Meluncurkan outlet pertama kali di rest area KM 40.
a. Total aset Perseroan sampai dengan akhir 2017 mencapai Rp2,75 triliun atau
tumbuh sebesar 6,66% dibandingkan dengan 2016 yang sebesar Rp2,58 triliun.
b. Pengawasan terhadap pemakaian daya listrk di tiap unit agar pengawasan lebih
optimal.
c. Penjualan layanan pesanan besar mencapai Rp40,9 miliar atau tumbuh sebesar
10,6% (yoy). Transaksi layanan pesanan besar meningkat 9,4% (yoy). Meluncurkan
promosi paket “paket value offer catering” yang ekonomis. (V,R,I,O) Sustain
4. Production and operations,
a. Menggunakan Back Office System, sehingga kontol bahan baku ini juga bertujuan
pada kontrol mutu produk siap jual agar tiap tamu yang datang selalu mendapatkan
produk yang berkualitas.
b. Model layanan baru yang disebut Fusion Hybrid. Model ini lebih efisien, karena tidak
ada penambahan team member, juga luasan area counter tidak seluas model NMS
sebelumnya. Model Fusion Hybrid ini juga untuk antisipasi kenaikan UMP yang selalu
terjadi tiap tahun, sehingga penambahan team member dapat di hindari.
c. Kitchen Display System (KDS), yakni dengan memberikan sarana monitor dibelakang
kasir untuk memudahkan packer persiapkan pesanan pada saat ramai, sehingga
kasir tidak perlu untuk persiapkan pesanan tersebut. Model layanan ini disebut semi
Fusion Hybrid. Cara ini juga mempercepat layanan yang diberikan kepada tiap
pelanggan yang menghendaki waktu layanan yang lebih baik, khususnya saat waktu
makan siang dan malam.
e. Pada akhir 2017 gerai yang dimiliki Perseroan bertambah menjadi 628 gerai yang
berarti bertambah sebanyak 30 net gerai tradisional dan 30 gerai KFC Box. Gerai
yang dibuka pada tahun 2017, masih ada di food-court karena adanya mall baru di
wilayah pemukiman yang cukup padat, dan di free standing, diikuti dengan lokasi
yang in-line dan mall dan terdapat di 33 provinsi dari 34 provinsi yang ada di
Indonesia (V,R,I,O)
f. Sertifikasi untuk crew CSTM-Cook, yang bertujuan agar crew dengan sertifikasi Cook
yang dapat melakukan pengolahan dan pemasakan di gerai KFC. Kemampuan crew
terus ditingkatkan agar dapat secara konsisten menjalankan prosedur untuk
menghasilkan kualitas produk yang prima. Program Chicken Mastery yang bertujuan
untuk dapat meningkatkan kualitas ayam, mulai dari penerimaan-penyimpanan-
pengolahan dan siap jual, juga sudah disiapkan pada kuartal akhir 2017 dan akan
terus dilaksanakan pada tahun mendatang.
h. Posisi Shift Leader yang akan membantu dalam menjalankan operasional gerai,
diberikan workshop LAR dan program pelatihan leadership yang sangat membantu
Restoran Manager dalam tugas on duty.
i. Workshop Leading Multy Restaurant, ditujukan kepada calon Area Manager (AM)
yang mendapat promosi. Juga dimulai pada tahun ini program Leadership
Development untuk RGM yang berprestasi untuk dapat mengisi posisi lowong yang
ada, bukan hanya di divisi Operations namun di divisi lainnya jika diperlukan. LDP
yang diberikan ini lebih kepada analisa dan diskusi dengan cross department yang
ada di RSC- Restaurant Support Center.
j. Penilaian audit untuk Food Safety Audit yang dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk
oleh Yum International yaitu NSF Audit.
k. Nilai rata-rata hasil Transportation Quality Audit (TQA) tahun 2017 adalah 83.50 dari
total 25 gudang. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun 2016, yaitu
79.37 dari total 16 gudang. (V,R,I,O)
Keterangan:
Y = Yes
N = No
SWOT Opportunity: Threat:
PT. Fast Food Indonesia Tbk. 1. Peluang peningkatan daya 1. Asset bangunan di
beli masyarakat untuk Indonesia yang berada di
pengeluaran konsumsi wilayah berpotensi gempa
makanan. terancam untuk rusak atau
2. Peluang potensi hancur.
peningkatan pelanggan 2. Ancaman berkurangnya
baru akibat urbanisasi. pelanggan yang
3. Peluang meningkatnya berkunjung ke restoran
pembangunan gerai baru akibat kemacetan
seiring adanya lalulintas.
infrastruktur jalan tol yang 3. Ancaman pemberhentian
baru kegiatan operasional
4. Peluang peningkatan karena aksi terorisme.
pendapatan restoran siap 4. Ancaman margin
saji. perusahaan yang menipis
5. Peluang bagi restoran akibat nilai tukar rupiah
untuk memulai digitalisasi yang melemah.
akibat perubahan perilaku 5. Pangsa pasar restoran
pasar. terancam berkurang
6. Peluang mendapatkan karena layanan food truck.
dana segar dari investasi 6. Ancaman terdapatnya
asing. banyak alternatif restoran
7. Peluang meningkatnya di Indonesia.
pendapatan akibat 7. Ancaman inovasi yang
peningkatan aktivitas muncul dari pesaing
sosial di restoran. sehingga merebut
8. peluang peningkatan pelanggan.
pangsa pasar akibat 8. Tren pola konsumsi
berkurangnya produk masyarakat yang beralih
penggganti. ke healthy food
mengancam pendapatan
perusahaan berkurang.
9. Ancaman biaya bahan
baku yang meningkat.
10. Ancaman peningkatan
persaingan akibat bisnis
waralaba baru.
Strength: SO: ST:
1. Management - CHAMPS 1. S2-S5-S6-S8-O1-O3-O6-O8: 1. S2-S5-S6-T2-T5-T10:
Management System Pembukaan gerai di Menambah armada Food
2. Market Leader untuk ayam provinsi yang belum Truck untuk menjaring
goreng cepat saji terjangkau oleh KFC lebih banyak konsumen.
3. Kepuasan Pelanggan - Indonesia. (MD) (MD)
Program “Customer 2. S1-S3-S4-O1-O2-04 2. S2-S10-T4-T9
Maniacs” Meningkatkan program Membuat kontrak
4. Budaya Perseroan “We are penghargaan untuk pemesanan berkala
the Owner of KFC” karyawan entry level guna dengan supplier tetap dan
5. KFC box sebagai coverage meningkatkan kapabilitas mencari supplier temporer
store dalam melayani ketika harga bahan baku
6. Gerai terdapat di 33 Pelanggan. (MP/PD) turun untuk
provinsi dari 34 provinsi 3. S2-S3-S7-O1-02-04-O5: meninggkatkan stok serta
Indonesia Meningkatkan awareness mencari supplier untuk
7. Layanan pesanan besar bisnis catering dengan pengganti bahan baku
(Value offer Catering) kampanye media sosial, e- impor yang sesuai standar
8. Gerai Tematik catalog, digital media sehingga dapat
9. Transportation Quality advertising. (MP) memastikan permintaan
Audit diatas standard 4. S1-S2-S3-S7-S9-S10-O1-04- konsumen dapat terus
10. Food Safety Audit & O8: Meningkatkan terpenuhi dengan margin
Quality System Audit pendapatan catering yang tinggi. (BI)
Pemasok dengan menargetkan
pesanan tetap dari
perusahaan-perusahaan
besar. (MP)
5. S2-S3-S6-S8-O1-O3-O4-O6-
O7: Memperbanyak
jumlah gerai tematik yang
mendukung peningkatan
aktivitas sosial di restoran.
(PD/MD)
TOTAL 3.0
SKOR IV V VI
Sedang
BOBOT
EFE (2.0-2.99) 2.0
VII VIII IX
Rendah 1.0
(1.0-1.99)
Keterangan
Total EFE : 3.17
Total IFE : 3.91
Kesimpulan