Anda di halaman 1dari 34

1

MODUL PERKULIAHAN

W322100010
Manajemen
Biaya Stratejik

TQM, ISO, dan Six Sigma

Dosen : Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.

Abstrak Sub-CPMK

Ketepatan dalam menjelaskan dan Mahasiswa mampu menjelaskan dan


mengidentifikasi TQM, ISO, dan Six mengidentifikasi penerapan TQM, ISO,
Sigma. dan Six Sigma
Pendahuluan
Total Quality Management (TQM) menurut Dawson (1994) sejarahnya
berawal dari Amerika Serikat namun dikembangkan di Jepang. TQM dapat
didefinisikan berdasarkan atas empat pendekatan yaitu pendekatan definisi
kualitas, pendekatan praktek, pendekatan filosofi tokoh kualitas dan pendekatan
evolusi kualitas di Jepang (Rao dan kawan-kawan, 1996).
Penerapan TQM umumnya diwujudkan dalam bentuk implementasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM) dengan tujuan untuk peningkatan kepuasan pelanggan
sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan penerapan SMM bisa dilihat dari dua faktor yaitu factor internal
perusahaan maupun faktor eksternal. Faktor internal perusahaan misalnya terkait
kepemimpinan, kapabilitas perusahaan dan sumber daya manusia. Faktor ini
adalah faktor yang dalam kendali perusahaan untuk memperbaiki dan melakukan
peningkatan berkelanjutan. Sedangkan faktor eksternal perusahaan misalnya
kerangka (framework) SMM yang digunakan. Faktor ini diluar kendali perusahaan
karena perusahaan tinggal memilih dan menggunakan salah satu kerangka SMM
yang tersedia diantaranya standar ISO 9001, dan Six Sigma. Kerangka SMM yang
paling popular digunakan di seluruh dunia saat ini adalah standar ISO 9001.

Total Quality Management


Total Quality Manajemen atau disingkat dengan TQM adalah sebuah
manajemen kualitas yang lebih berfokus pada pelanggan dengan cara melibatkan
seluruh level tingkatan karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun
perbaikan secara kontinyu.
Total Quality Management atau TQM akan lebih cenderung memanfaatkan
strategi, komunikasi dan data yang efektif dalam mengintegrasikan kedisiplinan
kualitas dalam kegiatan operasional dan budaya perusahaan. Sederhananya,

2021 Manajemen Biaya Stratejik


2 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
TQM adalah suatu pendekatan manajemen yang digunakan untuk menyentuh
kesuksesan jangka panjang dengan mengedepankan kepuasan pelanggan.
Dalam Total Quality Management, seluruh karyawan perusahaan atau
anggota organisasi harus turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses,
produk, layanan serta budaya pada tempat mereka bekerja, sehingga nantinya
akan melahirkan kualitas terbaik dalam layanan atau produk demi mencapai
kepuasan para pelanggannya.

Delapan Elemen Pokok TQM


1. Fokus Pada Pelanggan
Pelanggan adalah pihak yang berpengaruh penting dalam menentukan
kualitas produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam rangka
memenuhi kebutuhan ataupun tingkat kualitas yang diinginkannya. Apapun
bentuk aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan, pada
akhirnya harus pelanggan sendiri yang menentukan apakah seluruh usaha
yang dilakukan tersebut mampu memberikan manfaat atau tidak.
2. Keterlibatan Karyawan Secara Keseluruhan
Karyawan adalah aset sekaligus sumber daya perusahaan yang paling
penting dalam mencapai seluruh tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu,
peran aktif karyawan secara menyeluruh mampu mendukung perusahaan
dalam melakukan peningkatan proses dan juga kualitas secara kontinyu untuk
kemudian mampu melahirkan produk atau layanan terbaik untuk para
pelanggannya.
Dalam rangka pemberdayaan karyawan ini, maka dibutuhkan pelatihan dan
peningkatan atas keterampilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
3. Pemusatan Perhatian Pada Proses
Bentuk perhatian pada peningkatan proses adalah pondasi paling dasar
dalam sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM). Dalam hal ini,
proses adalah serangkaian langkah yang diawali dari penerimaan input dari
pihak supplier dan mengubahnya menjadi output yang akan dikirimkan pada
para pelanggannya.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


3 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Sistem yang Terintegrasi
Walaupun ada banyak sekali kemampuan dan ruang lingkup kerja pada
suatu perusahaan yang membentuk departementalisasi secara horizontal
ataupun vertikal, namun seluruhnya diperlukan suatu sistem yang terintegrasi
secara baik agar agar visi, misi, strategi, kebijakan, dan tujuan perusahaan
bisa disalurkan dengan baik dan jelas pada seluruh karyawan.
5. Pendekatan Strategi dan Sistematik
Pendekatan strategi dan sistematik adalah salah satu bagian yang penting
dalam Total Quality Manajemen (TQM) dalam mencapai seluruh visi, misi, dan
tujuan perusahaan. Biasanya, proses ini disebut dengan perencanaan strategi
atau manajemen strategi yang melakukan perumusan ataupun perencanaan
strategi dalam mengintegrasikan seluruh konsep kualitas pada strategi
perusahaan secara menyeluruh.
6. Peningkatan secara Kontinyu
Peningkatan yang dilakukan secara kontinyu akan mampu mendorong
perusahaan dalam melakukan analisa dan melahirkan cara yang lebih efektif
dalam mencapai tujuan perusahaan dan juga memenuhi harapan seluruh
pihak yang berkaitan di dalamnya.
7. Keputusan berdasarkan Fakta
Untuk mendapatkan seluruh informasi terkait performa, perusahaan
memerlukan data untuk mengukurnya. Sistem manajemen Total Quality
Manajemen (TQM) mengharuskan pihak perusahaan untuk mengumpulkan
dan melakukan analisa data secara kontinyu agar seluruh keputusan atau
kebijakan yang diambil benar-benar tepat.
Dengan menggunakan data, maka pihak perusahaan bisa menarik
kesimpulan berdasarkan tingkat kejadian ataupun hasil sebelumnya.
8. Komunikasi
Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan, pasti akan mengalami adanya
perubahan baik itu dalam hal strategi, kebijakan, jadwal ataupun cara
pelaksanaannya. Perubahan ini harus dibicarakan dengan baik pada seluruh
karyawan yang berkepentingan. Komunikasi atau pembicaraan yang baik juga
akan melahirkan semangat kerja dan motivasi karyawan dalam mencapai
tujuan utama perusahaan.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


4 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Keuntungan Implementasi TQM
Manfaat jangka panjang yang utama dari TQM sangat berhubungan
dengan tingkat kepuasan pelanggan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan
kualitas, dan melakukan identifikasi ukuran kualitas terbaik sesuai dengan
harapan pelanggan dalam hal produk, layanan, serta pengalaman pelanggan.
Tentunya hal ini akan meningkatkan competitive advantage di mata para
konsumen daripada para kompetitor lainnya. Selain itu, perusahaan juga akan
mendapatkan keuntungan lain dari implementasi TQM dalam perusahaannya,
berikut ini adalah keuntungannya:
1. Penghematan Biaya
Saat menerapkan implementasi ini secara konsisten dari waktu ke waktu,
maka TQM bisa mengurangi biaya seluruh perusahaan, khususnya pada
bidang scrap, rework, layanan lapangan, serta pengurangan biaya garansi.
TQM akan memungkinkan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan yang
mengejutkan karena pengurangan biaya ini akan mengalir langsung pada
laba bottom-line tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
2. Kepuasan Pelanggan
Dengan mengimplementasikan sistem manajemen ini, maka seharusnya
hanya akan ada sedikit keluhan pelanggan, kenapa? Karena perusahaan
mempunyai produk ataupun layanan yang lebih baik daripada kompetitor lain
dan interaksi pada pelanggan juga akan cenderung bebas dari kesalahan.
Selain itu, tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi juga akan meningkatkan
pangsa pasar, karena para pelanggan bisa jadi akan melakukan tindakan atas
nama perusahaan dalam mendatangkan pelanggan baru lain. Hal ini biasa
disebut dengan words of mouth. Tingkat penjualan melalui words of mouth ini
jauh lebih memuaskan dan lebih efektif daripada teknik penjualan lainnya.
3. Mengurangi Cacat
Sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM)  lebih fokus dalam
meningkatkan kualitas dalam suatu proses daripada memeriksa kualitas
menjadi sebuah proses. Hal ini akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
memperbaiki kesalahan.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


5 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Peningkatan Moral Karyawan
Keberhasilan dari diimplementasikannya sistem manajemen Total Quality
Manajemen (TQM)  akan terus dirasakan dan terbukti mampu mengarah pada
peningkatan yang nyata atas moral karyawan. Hal ini juga akan mengurangi
pergantian karyawan, dan mengurangi biaya untuk merekrut serta melatih
karyawan baru.
5. Membuat Perusahaan Kuat Menghadapi Kompetisi
TQM sangat membantu dalam memahami tingkat persaingan dan
mengembangkan strategi yang efektif ketika menghadapi suatu kompetisi
dagang. Kelangsungan hidup organisasi adalah masalah yang sangat penting
yang harus diperhatikan di tengah kompetisi dagang yang ketat.
TQM akan membantu dalam memahami pelanggan dan pasar, serta
memperikan pada pihak perusahaan untuk bisa memenuhi kompetisi dengan
cara menggunakan teknik TQM.
6. Mengembangkan Sistem Komunikasi Memadai
Adanya sistem komunikasi yang salah dan juga tidak memadai serta
prosedur yang kurang baik adalah masalah pengembangan organisasi.
Adanya masalah komunikasi akan melahirkan kesalahpahaman, rendah
produktivitas, buruknya kualitas, duplikasi performa, serta semangat kerja yang
rendah.
Sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM) akan mengikat staf
dari berbagai bagian, departemen dan tingkatan manajemen dalam melahirkan
komunikasi yang baik.
7. Progress yang Selalu Ditinjau
TQM akan membantu menjangkau setiap proses yang dibutuhkan untuk
mengembangkan strategi perbaikan tanpa henti. Usaha dalam meningkatkan
kualitas ini harus dilakukan secara kontinyu untuk memenuhi seluruh
tantangan yang sifatnya dinamis.

The International Organization for


Standardization (ISO)
2021 Manajemen Biaya Stratejik
6 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Ketika memproduksi segala jenis produk, kualitas keseluruhan dan
kepuasan pelanggan sangat penting. Ini sangat penting untuk produk kompleks
seperti kendaraan. Jaminan kualitas dapat menjadi lebih rumit ketika komponen
dan rakitan untuk produk akhir diproduksi di pabrik yang berbeda di seluruh dunia.
Praktik ini biasa dilakukan untuk komponen plastik cetakan yang
membentuk interior kendaraan seperti ventilasi pendingin udara dan layar telepon
seluler. Karena barang-barang ini sangat terlihat dan digunakan setiap hari oleh
pelanggan, desain yang kuat dan fabrikasi yang tepat sangat penting.
ISO dan standar lainnya adalah aturan dasar perusahaan untuk terus
mengukur, mengevaluasi, dan meningkatkan sistem yang memastikan kualitas
dan keandalan produk secara keseluruhan. Akibatnya, produsen ditantang untuk
memverifikasi bahwa semua produk cocok bersama dengan baik dan berfungsi
dengan sempurna setiap waktu.

Pengertian ISO
Bagi yang belum mengetahui pengertian ISO, ISO adalah kependekan dari
The International Organization for Standardization. Ini adalah badan non-
pemerintah yang terdiri dari lebih dari 160 negara. Mereka bertanggung jawab
untuk mengembangkan standar untuk berbagai industri yang mempromosikan
kualitas, keamanan, dan efisiensi.
Meskipun tidak ada perusahaan yang dipaksa untuk mematuhi standar
ISO, memilih pemasok yang terdaftar ISO memastikan bahwa pemasok,
mengelola bisnis mereka dengan standar yang konsisten yang mendorong
pemborosan dan biaya dan mendorong kualitas produk dan pengiriman.
Dengan adanya organisasi ini akan membuat ISO memberikan spesifikasi
untuk kelas dunia dalam berbagai macam hal. Perusahaan yang telah terverifikasi
oleh ISO akan berpeluang dalam memenangkan persaingan pasar global tersebut
karena memberikan jaminan kualitas produk agar konsumen lebih percaya
terhadap produk tersebut.

Beberapa Jenis-jenis ISO


Pada umumnya ISO memiliki berbagai jenis standar yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk melakukan persaingan global. Setelah membahas
pengertian ISO akan ada beberapa jenis jenis ISO yang bisa dipelajari dan

2021 Manajemen Biaya Stratejik


7 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
sebagai pemahaman untuk para perusahaan yang berencana mendaftarkan
standar produknya pada ISO.
Di sini ada beberapa jenis ISO yang sudah digunakan oleh banyak produk
di Indonesia:
1. ISO 9001
Sesuai dengan standar ISO 9001 memiliki banyak manfaat bagi industri
manufaktur. ISO 9001 membantu menginspirasi perusahaan untuk
menemukan cara yang lebih efektif untuk secara permanen menyelesaikan
masalah kualitas dan masalah terkait biaya lainnya sembari mendorong bisnis
untuk menemukan cara kreatif untuk melampaui persyaratan yang ditentukan
pelanggan.
Standar ini membantu bisnis mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan
meningkatkan sistem yang memenuhi kebutuhan pelanggan tertulis dan
“tersirat” seperti:
 Standar keamanan
 Manufaktur ramah lingkungan
 Efisiensi produksi yang diharapkan
 Spesifikasi dimensi dan fungsional
ISO adalah badan internasional dan sebagai hasilnya, standar itu
membantu memastikan bahwa produk yang diproduksi di berbagai perusahaan
dan/atau negara mengelola bisnis mereka dengan cara yang mempromosikan
kolaborasi. Ini meningkatkan perdagangan nasional dan internasional,
sekaligus mengurangi biaya untuk semua pihak.
Karena standar ISO mengharuskan perbaikan terus-menerus, bisnis
terdaftar ISO 9001 cenderung mengurangi kesalahan keseluruhan yang, pada
gilirannya menghilangkan pemborosan.
Perusahaan yang menganut standar ISO jenis ini sebagai bagian dari
budaya mereka umumnya menikmati kepuasan pelanggan yang lebih tinggi,
lebih sedikit kesalahan, mengurangi biaya, dan keunggulan kompetitif.
2. ISO/IEC 17025
Pada jenis ISO ini dapat digunakan oleh perusahaan yang memiliki
persyaratan lembaga pengujian misalnya laboratorium dengan jenis yang
standar. 

2021 Manajemen Biaya Stratejik


8 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
ISO/IEC 17025 memungkinkan laboratorium untuk menunjukkan bahwa
mereka beroperasi secara kompeten dan menghasilkan hasil yang valid,
sehingga meningkatkan kepercayaan pada pekerjaan mereka baik secara
nasional maupun di seluruh dunia.
Ini juga membantu memfasilitasi kerjasama antara laboratorium dan badan-
badan lain dengan menghasilkan penerimaan yang lebih luas dari hasil antar
negara. Laporan pengujian dan sertifikat dapat diterima dari satu negara ke
negara lain tanpa perlu pengujian lebih lanjut, yang pada gilirannya
meningkatkan perdagangan internasional.
3. ISO 28000
ISO 28000 adalah standar internasional yang membahas persyaratan
Sistem Manajemen Keamanan  untuk rantai pasok atau.
Standar ini menetapkan aspek-aspek untuk membantu organisasi menilai
ancaman keamanan dan mengelolanya saat muncul dalam rantai pasokan
mereka.
Manajemen Keamanan terkait dengan aspek lain dari manajemen bisnis.
Dengan ISO 28000, organisasi dapat menentukan apakah ada langkah-
langkah keamanan yang tepat dan dapat melindungi properti mereka dari
berbagai ancaman.
4. ISO 50001
Sebagai standar internasional, ISO 50001 menetapkan persyaratan bagi
organisasi untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan meningkatkan
Sistem Manajemen Energi. Ini memungkinkan organisasi untuk mengikuti
kerangka kerja spesifik yang membantu mereka mencapai peningkatan
berkelanjutan dalam kinerja energi, efisiensi, penggunaan, dan konsumsi.
Kerangka kerja ini menetapkan pengukuran, dokumen, dan laporan, yang
memungkinkan organisasi untuk memantau kemajuan proses dan karyawan
mereka menuju kinerja energi.
ISO 50001 mengharuskan organisasi untuk membuat kebijakan baru untuk
penggunaan energi yang efisien, untuk menetapkan tujuan dan sasaran untuk
memenuhi kebijakan tersebut dan meninjau dampaknya; benar-benar
berusaha untuk mencapai peningkatan berkelanjutan dalam manajemen energi

2021 Manajemen Biaya Stratejik


9 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
5. ISO 14001
ISO 14001 adalah standar internasional yang diakui secara luas yang
menetapkan persyaratan untuk organisasi yang ingin meningkatkan kinerja
lingkungan mereka dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Kerangka kerja yang didasarkan pada ISO 14001 akan membantu
organisasi mengelola proses jangka pendek dan jangka panjang mereka
melalui penggunaan sumber daya yang efisien, yang akan memiliki dampak
positif terhadap lingkungan.
6. ISO 22000
ISO ‘22000 adalah standar internasional yang diterima secara global, yang
menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan.
Didirikan pada tahun 2005, ISO 22000 berlaku untuk semua organisasi yang
terlibat dalam rantai makanan, yang tujuan utamanya adalah untuk
memastikan keamanan pangan.
Standar ini menguraikan kerangka kerja yang menyelaraskan semua
bagian dari rantai pasokan makanan, dari produsen ke konsumen, dan
membantu mengurangi bahaya pangan, mengendalikan risiko dan mencegah
kontaminasi.
7. ISO/IEC 27001
ISO/IEC 27001 adalah standar internasional yang menetapkan spesifikasi
untuk sistem manajemen keamanan informasi.
Pendekatan praktik terbaiknya membantu organisasi mengelola keamanan
informasi mereka dengan menangani orang dan proses serta teknologi.
Sertifikasi terakreditasi secara independen untuk Standar ini diakui di
seluruh dunia sebagai indikasi bahwa sistem manajemen keamanan informasi
selaras dengan praktik terbaik keamanan informasi.
Bagian dari seri ISO 27000 standar keamanan informasi, ISO 27001 adalah
kerangka kerja yang membantu organisasi membangun, menerapkan,
mengoperasikan, memantau, meninjau, memelihara, dan terus meningkatkan
sistem manajemen keamanan informasi.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


10 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
8. ISO TS 16949
ISO TS 16949 adalah persyaratan sistem kualitas umum yang
dikembangkan bersama oleh industri otomotif AS, Jerman, Prancis, dan Italia
dalam upaya terpadu untuk meningkatkan kualitas dan memastikan integritas
pasokan ke industri. Persyaratan ini berlaku untuk organisasi apa pun yang
memproduksi komponen, rakitan, dan suku cadang untuk pasokan ke industri
otomotif.
Pengertian ISO sangat berkaitan dengan jenis jenis ISO yang telah
dibahas. Dengan memahami pengertian dan jenisnya sebagai perusahaan
yang akan bersaing global dapat mempersiapkan dan memperhatikan yang
seharusnya dilakukan. Setiap bidang akan memiliki jenis ISO yang berbeda
karena semua standar terhadap perusahaan tidak sama.

Tujuan dan Pentingnya ISO dalam Bisnis


Saat ini pengelolaam bisnis dilakukan dengan berbagai macam cara agar
mendapatkan keuntungan dan bisa bersaing dengan baik. Bagi perusahaan yang
akan bersaing secara global harus memiliki standar ISO agar dapat kualitas
produk yang dihasilkan lebih terpercaya.
Mengingat hal ini, ISO sangat penting digunakan dan memiliki tujuan yang
baik dalam pengelolaan bisnis. Untuk mengetahui tujuan dan pentingnya ISO lebih
jauh, simak informasi berikut ini.
1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
Menggunakan ISO dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, hal ini
penting terutama jika ingin bersaing pada market global. Calon konsumen atau
konsumen pada suatu bisnis memiliki tingkat kepercayaan brand yang lebih
tinggi jika produk atau layanan yang mereka gunakan sudah sesuai standar
yang berlaku.
2. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
Sebuah perusahaan yang telah memiliki visi misi dan peraturan yang
bermutu sesuai standar dapat membuat isi perusahaan menjadi optimal dan
efisien. Karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut akan meningkatkan
kualitas dirinya agar sesuai dengan standar perusahaan yang telah ditetapkan.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


11 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3. Meningkatkan Good Will Perusahaan
Good will dalam bisnis adalah citra yang baik sehingga perusahaan akan
dipandang oleh perusahaan mana saja. Menggunakan sertifikat ISO yang telah
didapatkan perusahaan akan membuat nilai perusahaan tersebut menjadi lebih
positif. Dengan cara ini akan membawa keuntungan bagi perusahaan sehingga
banyak mitra usaha yang akan mengajak kerja sama.
4. Mencegah Pemborosan
Ketika perusahaan yang sedang berjalan memiliki masalah dalam sebuah
produk ataupun layanannya, tentunya harus memiliki langkah antisipasi.
Dengan memiliki ISO tentu akan memudahkan untuk mengetahui sebuah
masalah  dan juga menemukan solusi. Menggunakan sebuah “standar” adalah
antisipasi atau cara untuk mencegah masalah pada produk maupun pelayanan
yang diberikan pada konsumen.

Six Sigma
Pada dasarnya, six sigma adalah salah satu metodologi manajemen yang
terkenal dan banyak digunakan di seluruh dunia. Umumnya, six sigma digunakan
untuk proses perbaikan dan juga peningkatan suatu proses, serta untuk
mengendalikan kualitas secara berkelanjutan.
Perusahaan yang mampu menerapkan six sigma dengan baik akan terlihat
dari kualitas produknya yang semakin baik. Untuk itu, metodologi ini sangat
bermanfaat dan penting untuk mengembangkan bisnis. Pada kesempatan kali ini,
akan dibahas lebih dalam tentang six sigma dan cara menerapkannya.

Pengertian Six Sigma


Six sigma adalah salah satu cara yang fokus dalam meningkatkan kualitas.
Berdasarkan asal katanya, six sigma berasal dari kata six yang artinya 6 dan
sigma yang artinya adalah satuan dari suatu standar deviasi yang dikenal dengan
simbol σ. Oleh karena itu six sigma juga sering kali disimbolkan menjadi 6σ.
Metodologi ini pertama kali digunakan dalam kurva lonceng di dalam ilmu
statistika, yang mana satu sigma akan melambangkan satu standar deviasi yang

2021 Manajemen Biaya Stratejik


12 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
berasal dari mean atau nilai rata-ratanya. Oleh karena itu, jika suatu proses
mempunyai enam sigma yang terdiri dari tiga sigma atas dan bawah, maka
potensi tingkat kegagalannya akan menjadi rendah.
Jadi, semakin tinggi suatu nilai sigma, maka akan semakin kecil
kemungkinan cacat pada suatu proses.
Disisi lain, dilansir dari laman resmi American Society of Quality, six sigma
adalah suatu alat atau cara yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan
untuk mengembangkan kapasitas pada proses pengembangan bisnisnya.
Tujuannya adalah demi meningkatkan kinerja dan meminimalisir adanya potensi
kesalahan.
Oleh karena itu, six sigma diklaim mampu mewujudkan kualitas produksi pada
perusahaan menjadi lebih baik, meningkatkan laba perusahaan, dan bahkan
mampu meningkatkan semangat kerja karyawannya.

Jabatan dalam Six Sigma


Fitur six sigma yang sangat kuat akan melahirkan infrastruktur yang kuat
juga, dan hal ini berguna untuk memastikan bahwa kegiatan peningkatan
performa ini sudah mengantongi berbagai sumber daya yang memang sedang
dibutuhkan. Untuk itu, ada beberapa tingkatan posisi jabatan dalam sistem
manajemen yang satu ini. Berbagai tingkatan dan posisi jabatan dalam sistem
manajemen six sigma ini adalah:
1. Champion/Sponsor (Top Management)
Dalam hal ini, top management atau manajemen puncak memiliki tanggung
jawab untuk mampu mengkoordinasikan roadmap bisnis agar bisa menyentuh
six sigma. Mereka juga berperan penting dalam memilih proyek, menjalankan
pengawasan, dan juga mengurangi berbagai hambatan untuk proyek six
sigma.
2. Master Black Belt
Master Black Belt berperan sebagai mentor di dalam satu organisasi.
Tujuannya adalah untuk membawa organisasi menjadi lebih sukses dan
meraih kompetensi six sigma seperti yang sudah ditetapkan.
Perlu diketahui bahwa Master Black Belt harus diisi oleh mereka yang
memiliki tingkat kemahiran teknis dan organisasi yang tinggi, karena Master

2021 Manajemen Biaya Stratejik


13 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Black Belt nantinya harus melatih Black belt. Selain itu, mereka juga harus
mengetahui seluruh hal yang diketahui black belt di dalam organisasi dan
memahami berbagai teori matematika yang menjadi dasar dalam ilmu metode
statistik.
3. Black Belt
Black Belt adalah seorang pemimpin tim yang nantinya harus menerapkan
metodologi six sigma di dalam proyeknya. Dia juga harus memperkenalkan
metodologi dan alat yang digunakan kepada setiap anggota tim dan organisasi
yang lebih luas.
4. Green Belt
Green Belt akan bertindak dalam menghasilkan proyek departemen kecil
secara terfokus dengan menggunakan berbagai strategi untuk meraih
keberhasilan dan kesuksesannya.
5. Team Members
Mereka adalah para anggota yang berpartisipasi dalam suatu tim proyek.
Jadi, mereka akan mendukung keberhasilan proyek berdasarkan tanggung
jawab yang sudah diembannya. Selain itu, mereka juga harus terus
menggunakan metode dan sumber daya six sigma sebagai  bagian dari
pekerjaan sehari-harinya.
6. Yellow, White and Other Six Sigma Belts
Terdapat beberapa jabatan terakhir selain six sigma yang sudah disebutkan
di atas. Mereka adalah yang menerima sejumlah bentuk pelatihan, namun
tidak diharapkan untuk memimpin tim atau menyelesaikan suatu proyek.
Mereka hanya menerima pelatihan dan memungkinkan mereka bekerja
sebagai pendukung six sigma saja.

Metode Six Sigma


Setidaknya terdapat dua metode utama yang bisa digunakan untuk
menerapkan six sigma, pertama DMAIC atau Define, Measure, Analyze, Improve,
Control. Kedua, DMADV atau Define, Measure, Analyze, Design, Validate
1. DMAIC
DMAIC adalah suatu metode yang bersifat data-driven. Tujuan dari adanya
hal ini adalah untuk mengembangkan produk atau jasa yang sudah ada demi

2021 Manajemen Biaya Stratejik


14 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan. Pada umumnya, DMAIC
dimanfaatkan oleh perusahaan manufaktur produk atau perusahaan jasa
pengiriman atau logistik.
Sesuai namanya, DMAIC tersebut terdiri dari 3 proses utama, yakni:
 Define: Menentukan masalah, tujuan, dan proses.
 Measure: Menilai masalah, kinerja yardstick, dan evaluasi sistem
pengukuran.
 Analyze: Menganalisa efektivitas dan juga efisiensi proses demi mencapai
suatu tujuan.
 Improve: Melakukan identifikasi cara perbaikan atau mengembangkan
suatu proses.
 Control: Suatu upaya dalam mengukur kinerja implementasi pada berbagai
tahapan strategi sebelumnya.
2. DMADV
Disisi lain, DMADV adalah suatu cara yang bisa gunakan untuk
menciptakan atau membuat ulang suatu proses manufaktur produk yang baru.
Metode ini sangat cocok dipilih bila suatu proses produk yang dilakukan
perusahaan saat ini tidak mampu memuaskan pelanggan walaupun sudah
semaksimal mungkin.

Teknik Six Sigma


Tercatat ada delapan teknik six sigma yang menggunakan campuran ilmu
statistika dasar dan analisis data untuk meraih hasil yang diinginkan.
1. Brainstorming
Brainstorming adalah langkah pertama yang dilakukan sebelum menggunakan
peralatan dalam six sigma. Pada tahapan ini, harus membuat berbagai ide dan
cara kreatif dalam menyelesaikan suatu masalah.
2. Root Cause Analysis
Root cause analysis atau analisis akar masalah adalah suatu tahapan yang
harus diselesaikan dengan menggunakan teknik 5W (why, who, when, what,
where) agar mampu mengenali dan menemukan akar permasalahan yang ada.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


15 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3. Suara Konsumen
Tahapan ini harus dilakukan dengan mendengarkan kritik dan saran dari
konsumen, baik itu secara internal maupun eksternal. Dengan begitu bisa
mengetahui hal apa saja yang harus dikembangkan ataupun diperbaiki
berdasarkan saran dan kritik dari konsumen.
4. Sistem 5R
Dalam hal ini, sistem 5R yang dimaksud adalah ringkas, rapi, resik, rawat dan
juga rajin. Kelima langkah ini dilakukan untuk bisa menghilangkan berbagai hal
yang tidak perlu dan juga menurunkan potensi hambatan yang bisa muncul
dalam proses pelaksanaan.
5. Kaizen
Teknik kaizen adalah suatu strategi yang bisa digunakan untuk meningkatkan
bisnis secara terus menerus dengan cara memantau, mengidentifikasi, dan
melakukan berbagai pengembangan secara berkelanjutan. Jika terdapat
sedikit saja inefisiensi, maka harus segera dilakukan perubahan agar bisa lebih
baik.
6. Benchmarking
Benchmarking adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan
standar pengukuran. Dalam hal ini, bisa membandingkan suatu bisnis dengan
kompetitor ataupun bisnis lain yang sama untuk mengetahui apa saja
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh kompetitor.
7. Poka-Yoke
Poka-yoke adalah teknik yang bisa dilakukan untuk menghindari berbagai
potensi kesalahan dan penyusunan strategi. Di dalamnya, setiap pegawai
harus bisa mengidentifikasi dan membuang berbagai hal yang bisa
menyebabkan inefisiensi.
8. Value Stream Mapping
Value stream mapping adalah suatu teknik yang bisa digunakan untuk
mengukur arus material dan informasi dalam menyusun suatu proyek di masa
depan. Tujuannya adalah demi memaksimalkan pengurangan inefisiensi.

2021 Manajemen Biaya Stratejik


16 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
- Blocher, Stout & Cokins, 2011. Cost Management (A Strategic Emphasis)
- Hansen Mowen, 2012. Cost Management
- Ismail I, 2020. https://accurate.id/marketing-manajemen/total-quality-
manajemen/, Downloaded: 10 Nopember 2021.
- Nurcahyo R, 2015. LIPI, http://smtp.lipi.go.id/berita434-Mengenal-Keterkaitan-
TQM-2C-Sistem-Manajemen-Mutu-2C-ISO-9001-2C-dan-Pendekatan-
Risiko.html, Downloaded: 10 Nopember 2021.

Strategi
k
2021 Manajemen Biaya Stratejik
17 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Analisis
SWOT,
Critical
Succes
Factor &
Analisis
Value Chain
2021 Manajemen Biaya Stratejik
18 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MODUL
PERKULIAHAN

Manaje
men
Biaya
2021 Manajemen Biaya Stratejik
19 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strategi
k
Analisis
SWOT,
Critical
2021 Manajemen Biaya Stratejik
20 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Succes
Factor &
Analisis
Value Chain
MODUL
PERKULIAHAN

2021 Manajemen Biaya Stratejik


21 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Manaje
men
Biaya

2021 Manajemen Biaya Stratejik


22 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strategi
k
Analisis
SWOT,
Critical
2021 Manajemen Biaya Stratejik
23 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Succes
Factor &
Analisis
Value Chain
MODUL
PERKULIAHAN

2021 Manajemen Biaya Stratejik


24 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Manaj
emen
Biaya
2021 Manajemen Biaya Stratejik
25 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strateg
ik
Manajemen
Biaya &
Strategi
2021 Manajemen Biaya Stratejik
26 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MODUL
PERKULIAHAN

Manaj
emen
Biaya
2021 Manajemen Biaya Stratejik
27 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strateg
ik
Manajemen
Biaya &
Strategi
2021 Manajemen Biaya Stratejik
28 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MODUL
PERKULIAHAN

Manaj
emen
Biaya
2021 Manajemen Biaya Stratejik
29 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strateg
ik
Manajemen
Biaya &
Strategi
2021 Manajemen Biaya Stratejik
30 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MODUL
PERKULIAHAN

Manaj
emen
Biaya
2021 Manajemen Biaya Stratejik
31 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strateg
ik
Manajemen
Biaya &
Strategi
2021 Manajemen Biaya Stratejik
32 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
MODUL
PERKULIAHAN

Manaj
emen
Biaya
2021 Manajemen Biaya Stratejik
33 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Strateg
ik
Manajemen
Biaya &
Strategi
2021 Manajemen Biaya Stratejik
34 Muhammad Hadnan, SE, M.Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai