Etik UMB
Abstract Kompetensi
Sebagai makhluk social, manusia hidup Setelah membaca modul ini, mahasiswa
dalam komunitas. Komunitas terbentuk diharapkan mampu untuk :
karena kesamaan visi, tujuan dan latar
belakang. Komunitas dapat berbentuk menjelaskan manfaat kepemimpinan, sifat-
organisasi kemasyarakatan, sifat kepemimpinan, menjabarkan tanggung
kemahasiswaan, bahkan perusahaan dan jawab pemimpin, mengukur kemampuan
industry. Dalam mencapai tujuannya
organisasi membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan dan tanggung jawab,
anggota organisasi pentingnya kerjasama tim, mengidentifikasi
sikap sinergi dan bukan sinergi
menggunakan, menggunakan langkah-
langkah membangun kerjasama tim
Kepemimpinan dan Kerjasama Tim
7.1 Kepemimpinan
Manfaat Kepemimpinan
Pemimpin selalu diukur pada efektivitas kepemimpinannya. gagasan dan terobosan yang
dilakukan dan berorientasi pada misi dalam melaksanakan tugasnya dalam menjalankan
amanah perlu mempersiapakan dua skenario sukses, sukses diperjalanan dan sukses
ditempat tujuan jika satu agenda sukses (missionaccompleshed) perlu mendapatkan
penghargaan sebelum ia melaksanakan tugas yang lain. Adapun penghargaan itu beragam
bentuknya, bisa pujian, bingkisan dan yang lainya tapi konsep dasar nilai kepemimpinan
menghukum dan memberi hadiah
Pemimpin selalu menghadapi tantangan yang berbeda. Terkadang dari internal terkadang
pula dari eksternal, tapi dengan semangat dan bijaksananya ternyata seorang pemimpin
harus memilki jiwa yang besar, nurani yang dalam berjanji mengurangi pada ketertarikan
yang dapat menghancurkan mengukuhkan sikapnya yang terbuka menampung aspirasi dan
pemberdayaan terhadap kader yang berpotensi komitmen terhadap konsep dan konsisten
terhadap kompeten serta hidup pada jalur kebenaran
Jangan pernah mencari siapa dia darimana asalnya, tanpa kita sadari pemimpin itu adalah
orang yang membaca dan memahami arti tulisan ini dan mengakuratkan pada sikap dan
nilai hidupnya.
Menurut Sarros dan Butchatsky, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku
dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk
mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan
organisasi.
Sedangkan menurut Anderson, "leadership means using power to influence the thoughts and
actions of others in such a way that achieve high performance".
Para pemimpin mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tertentu yang menyebabkan mereka dapat
memimpin para pengikutnya. Sifat-sifat kepemimpinan yang dimaksud diantaranya adalah:
1)Kekuatan, 2) Pandangan, 3)Pengetahuan dan kecerdasan, 4) Imajinasi, 5) Kepercayaan
diri, 6) Integritas, 7) Kepandaian berbicara, 8) Pengendalian dan keseimbangan mental &
emosional, 9) Bentuk Fisik, 10) Pergaulan sosial dan persahabatan, 11) Dorongan, 12)
Antusiasme, 13) Berani
Menurut Edwin Ghiselli sifat-sifat tertentu yang penting untuk kepemimpinan efektif adalah:
Sedangkan menurut Keith Davis ada 4 (empat) sifat utama yang mempunyai pengaruh
terhadap kesuksesan kepemimpinan, yaitu: (1) Kecerdasan, (2) Kedewasaan dan keluasan
hubungan sosial, (3) Motivasi dan dorongan berprestasi, (4) Sikap-sikap hubungan
manusiawi
Sifat-sifat kepemimpinan yang ditemukan secara umum tidak selalu tampak semua pada
setiap tokoh. Sifat-sifat diatas yang menjadi keinginan ada dalam diri pemimpin.
Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan
sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi.
Menurut Stephen R. Covey, prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan
konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah
kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber
utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti;
keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik seorang
pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar
melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman
yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis
perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.
Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak.
Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf,
teman sekerja.
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam
bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan sepihak; (2) kebanggaan dan
penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan
pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk
mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan.
Saat seseorang memutuskan (baik secara sadar atau tidak) untuk mengikuti kepemimpinan
anda, keputusan itu terutama karena satu atau dua hal berikut:
Karakter tertentu yang dimiliki oleh seorang pemimpin akan mengakibatkan banyak orang
mengikuti kepemimpinan Anda.
1. Integritas, Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang Anda katakan
akan Anda lakukan. Integritas membuat Anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang
lain mengandalkan Anda. Integritas adalah penepatan janji-janji Anda.
2 Optimisme,Takkan ada orang yang mau mengikuti Anda bila Anda memandang suram
masa depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan
memberitahukan pada mereka bahwa di depan sana terbentang tempat yang lebih baik, dan
mereka dapat mencapai tempat itu.
3. Menyukai perubahan, Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan
perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. Sedangkan pengikut
lebih suka untuk tinggal di tempat mereka sendiri. Pemimpin melihat adanya kebaikan di
balik perubahan dan mengkomunikasikannya dengan para pengikut mereka.
4. Berani menghadapi risiko, Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil
risiko. Keberanian untuk mengambil risiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat
penting. Kebanyak orang menghindari risiko. Karena itu, mereka bukan pemimpin. Para
pemimpin menghitung risiko dan keuntungan yang ada dibalik risiko. Mereka
mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih
baik.
5. Katalistis, Seorang pemimpin adalah seseorang yang secara luar biasa mampu
menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari
zona kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. Mereka mampu membangkitkan
gairah, antusiasme, dan tindakan dari para pengikut.
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu
dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik
orang diluar organisasi.
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas
dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus
dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus
dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus
dapat menjadi seorang mediator (penengah).
Metode baru dalam mengukur sifat dan karakteristik kepemimpinan telah dikembangkan
beberapa waktu terakhir setelah review berpengaruh yang dilakukan oleh beberapa pakar
kepemimpinan.
Para peneliti ini melihat bahwa aspek individu dapat muncul sebagai pemimpin di berbagai
situasi dan kondisi dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Selain itu, selama tahun
1980-an peneliti statistik mutakhir diizinkan untuk melakukan meta-analisis, dimana mereka
bisa secara kuantitatif menganalisis dan merangkum temuan dari beragam studi tentang
kepemimpinan. Sifat ini memungkinkan munculnya teoretikus yang mampu menciptakan
gambaran yang komprehensif tentang kepemimpinan sebelumnya daripada penelitian
kualitatif mengandalkan review dari masa lalu. Dilengkapi dengan metode baru, peneliti
kepemimpinan ini mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut.
Individu dapat muncul sebagai pemimpin di berbagai situasi tugas, karena memiliki
hubungan signifikan dengan aspek kepemimpinan individu, dengan ciri-ciri: (1) Memiliki
kemampuan Intelijensi, (2) Mampu melakukan Penyesuaian, (3) Mampu bekerja secara
Extraversion, (4) Memiliki Kesadaran yang tinggi dengan tugasnya, (5) Keterbukaan untuk
mengalami setiap situasi, (6) Memiliki efektivitas diri
Fokus pada sekelompok kecil atribut individu seperti Lima Besar ciri kepribadianyalni :
kemampuan kognitif, motif, nilai-nilai, keterampilan sosial, keahlian, dan kemampuan
memecahkan masalah.
Pengertian Kerjasama
Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang
di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi
kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi
dengan lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainnya.
Begitupun Anda, dalam aktivitas usahanya setiap orang selalu membutuhkan kehadiran dan
peran orang lain. Tidak seorang pengusaha atau wirausaha yang sukses karena hasil kerja
atau usahanya sendiri. Karena dalam kesuksesan usahanya, pasti ada peran orang atau
pihak lain. Oleh karena itu, salah satu kunci sukses usaha adalah sukses dalam kerja sama
usaha.
Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih
yang saling menguntungkan, sebagaimana dua pengertian kerja sama di bawah ini:
1. Moh. Jafar Hafsah menyebut kerja sama ini dengan istilah “kemitraan”, yang artinya
Sebuah tim diawali ketika dua orang bertemu dan saling berbagi, saling mencukupi untuk
mencapai tujuan bersama yang telah disepakati bersama.
Dalam bahasa Inggris, TEAM diartikan sebagai “Together Everyone Achieve More” yang
dalam bahasa Indonesia berarti Setiap Orang Bersama-sama Berprestasi Lebih. Inti dari
sebuah tim adalah masing-masing individu memiliki ketertarikan dengan yang lain untuk
bekerja sama, bekerja lebih baik dengan aturan yang jelas, dimana satu bagian individu
menjadi bagian dari individu lainnya.
Ciri-ciri tim yang solid dan produktif adalah memiliki visi dan misi yang jelas, ada pembagian
tugas dan tanggung jawab, saling menjaga dan memberikan kepercayaan serta memiliki
aturan dan disiplin dalam bekerja. Seorang Psikolog pernah berkata “Dua saja sudah dapat
dikategorikan tim, bukankah kehadiran kita sebagai manusia di dunia ini sebagai akibat dari
kerja tim yang bergairah?”.
Sun Tzu pernah berkata “Kalau pasukan disatukan, yang berani tidak dapat maju sendirian
dan yang pengecut tidak bisa mundur.”
Intinya bukan seberapa anggota yang dimiliki, namun sejauh mana tingkat keterikatan di
antara mereka untuk membangun kekuatan baru. Satu alat penting untuk meningkatkan
kualitas keterikatan anggota tim adalah dengan komunikasi. Komunikasi merupakan urat
nadi yang menyalurkan aspirasi masing-masing anggota dalam rangka pencapaian target
yang telah ditetapkan.
Melalui kerjasama, beban akan semakin ringan, waktu pencapaian target akan semakin
cepat dan tepat serta penggunaan sumber daya semakin efisien. Ingat…Bersatu kita teguh.
Di pihak lain, tim yang tidak tertata dengan baik justru hanya akan memperlambat kinerja .
Itulah sebabnya harus terdapat pemisahan yang jelas antara kepentingan pribadi dan
kepentingan tim itu sendiri. Ketika dua kepentingan ini dicampuradukkan, maka ini akan
menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu dapat menghancurkan tim itu sendiri.
Karakteristik Tim
- Harus memiliki tujuan bersama yang jelas. Apapun bentuk tujuannya, usaha untuk
mencapai tujuan tersebut merupakan alasan keberadaan suatu tim.
Kerjasama tim sangat diperlukan karena kualitas keputusan dan tingkat kreativitas yang
dihasilkan oleh sebuah tim, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreativitas yang dihasilkan
oleh rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan tim adalah adanya kekuatan
kerjasama.
- bijaksana;
- positif
- dan konsisten.
Salah satu faktor yang membuat sebuah tim berfungsi adalah keikutsertaan seluruh anggota
tim.
Tujuan Tim
Tujuan tim dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih oleh usaha seorang
saja.
1. Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada tindakan.
Contoh tujuan tim adalah “Menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelanggan dan
perusahaan”. Tujuan ini terlalu luas dan dapat menciptakan berbagai arti. Seluruh
anggota tim harus mengartikan tujuan secara sama. Pernyataan tujuan dapat diperjelas
dengan. “Mengurangi keluhan pelanggan” atau “Meningkatkan kualitas kepuasan
pelanggan”.
2. Seluruh anggota tim harus mengetahui arti dari tujuan tim yang sebenarnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan menanyakan kepada tiap anggota mengenai tujuan tim. Jawaban
anggota tim akan menunjukkan apa yang sebenarnya menjadi hasil pekerjaan tim.
3. Adanya kemungkinan keberhasilan. Tim harus percaya bahwa tujuan tersebut dapat
“Tujuan kita hanya dapat diraih dengan bantuan rencana yang dapat dipercaya dan bisa
digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk
meraih keberhasilan” (Pablo Picasso)
Untuk membangun sebuah tim yang baik, setiap anggota tim harus mengetahui tujuan
tim dan memiliki persepsi yang sama tentang arti dari tujuan tim tersebut.
2). Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Tim. ( Job Description)
- Setiap anggota tim harus mengetahui tugas dan tanggung jawab secara personal.
- Setiap anggota tim harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka.
-Setiap anggota tim harus mengerti dan memahami peraturan dasar yang dibangun
berdasarkan tujuan tim.
Hal ini akan memberikan perasaan yang stabil dan sebagai acuan dalam menyelesaikan
masalah yang belum terjadi atau telah terjadi.
Jangan mengambil risiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan
terjadinya kegagalan.
5). Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur
- Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai tim.
Pada dasarnya setiap orang dapat menjadi kreatif, hanya saja dibutuhkan latihan. Cara
sederhana adalah dengan melakukan beberapa latihan kelompok yang terdengar bodoh.
Para anggota tim diberi masalah kecil dan tugas yang mengembangkan imajinasi dan tidak
mempunyai konsekuensi nyata. Hal tersebut dapat memacu pemikiran kreatif tim ketika
masalah harus ditangani.
Fungsi dasar tim adalah mengambil keputusan yang akan mempengaruhi hasil yang
penting. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara efektif dan efisien dengan
berorientasi pada masa depan. Artinya mengidentifikasi dan mengurangi faktor yang tidak
diketahui yaitu RISIKO. Tiga informasi yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko adalah :
- Informasi yang menyangkut fakta, data, trend dan informasi akurat lainnya dari sumber
yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
- Intuisi atau indra keenam yang dimiliki beberapa orang yang didasarkan pada pengalaman
dan persepsi yang tajam.
- Jangan jadikan keputusan kompromi sebagai kebiasaan. Sebagian anggota akan merasa
diacuhkan. Semangat dan komitmen akan jatuh.
- Berpikir Terbuka.
Tim adalah sekelompok orang yang berkerjasama untuk meraih tujuan bersama.
Kenyataannya, setiap orang berbeda. Setiap orang di dalam tim berasal dari tempat yang
berbeda, memiliki pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan kegemaran yang berbeda. Apa
yang menjadi jelas dan penting bagi pihak lain belum tentu jelas dan penting juga bagi pihak
lain. Cara mengatasi perbedaan adalah dengan menghadapi perbedaan tanpa emosi,
Meskipun tim dapat menangani konflik dengan efektif tetapi tidaklan efisien jika potensi
terjadinya konfilk dapat dihindari sejak awal.
- Komitmen. Setiap anggota tim harus bertanggung jawab pada pekerjaan dan hasil yang
diperoleh tim.
- Persepktif menang kalah di kalangan para anggota harus dihilangkan dari awal.
- Ingatlah bahwa perbedaan dapat memacu kreatifitas. Dengarkan dengan seksama apa
yang dikatakan orang-orang dan usahakan untuk melihat dari sudut pandang mereka.
- Pastikan apa yang anda katakan dan informasi yang anda bawa merupakan informasi
terkini dan akurat.
- Bergaul dengan oranglain. Apakah anda akan mempercayai indovidu yang cenderung
enggan bersosialisasi?
kreativitas.
- Biasanya orang akan mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan bertanggung
Hasil penelitian yang telah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa uang bukanlah
motivator paling penting dalam pekerjaan. Faktor nomor satu yang memotivasi adalah
bahwa mereka telah berkontribusi terhadap pekerjaan yang menarik. Selain itu
tanggung jawab tambahan juga dapat merupakan bentuk tanda kepercayaan dan
- Evaluasi tim
- Evaluasi Tujuan
- Rayakan kemajuan
- Lakukan perbaikan
- Mengusulkan;
- Mengarahkan;
- mengajukan pertanyaan;
- mengarisbawahi konsekuensi;
Bagi sebagian orang meminta bantuan dinilai sebagai tanda kelemahan. Hilangkan
pemikiran mengenai hal tersebut dan tekankan bahwa meminta bantuan lebih baik demi
menghindari terjadinya kesalahan atau masalah.
Febe Victoria Chen, 2012, Soft Skill for success, Sikap Tepat Karier
Hebat,BIP Gramedia, Jakarta
Sumber Internet :
http://suyonomemo.blogspot.com/2011/09/kepemimpinan-dan-kerjasama-tim.html