Anda di halaman 1dari 11

KONSEP EMOSI

Ns. Primasari Mahardhika R., S. Kep. , M. Kep.


DEFINISI EMOSI
✓ Maramis: menjelaskan bahwa emosi merupakan manifestasi perasaan
atau afek ke luar yang disertai banyak komponen fisiologik dan biasanya
berlangsung sebentar
✓ Bimo Walgito:, emosi adalah suatu keadaan perasaan yang telah
melampaui batas, sehingga untuk mengadakan hubungan dengan
sekitarnya mungkin terganggu.
✓ Bentuk emosi bisa perasaan marah, cemas, takut, sedih, senang, dan
sebagainya, akibat dari peristiwa yang menimpa individu.

Emosi adalah manifestasi perasaan yang disertai gejala


fisiologik, karena ada peristiwa yang menimpanya.
REAKSI TERHADAP EMOSI

a. Perubahan sebagian fungsi fisiologi: EX. denyut jantung


menjadi lebih cepat, tekanan darah meningkat atau
menurun, dan frekuensi pernafasan bertambah cepat.
b. Perubahan fisik dalam bentuk ekspresi: Ex. perubahan
mimik, perubahan dalam bentuk anggota badan, dan
perubahan nada suara.
c. Perubahan fungsi psikis: Ex. orang pada saat ketakutan
tidak mampu menggunakan daya pikirnya atau pada saat
marah maka daya pikirnya terhenti dan tidak berfungsi.
KOMPONEN EMOSI
Menurut Atkinson R.L., dkk,
komponen emosi terdiri atas:
1) Respon atau reaksi tubuh
internal, terutama yang
melibatkan sistem otomatik,
misalnya bila marah suara menjadi
tinggi dan gemetar;
2) Keyakinan atau penilaian kognitif
bahwa telah terjadi keadaan
positif atau negatif, misalnya
kegembiraan saat diterima disalah
satu perguruan tinggi ternama;
KOMPONEN EMOSI

c. Ekspresi wajah, apabila


merasa benci pada seseorang,
mungkin akan mengerutkan dahi
atau kelopak mata menutup
sedikit;
d. Reaksi terhadap emosi,
misalnya marah-marah menjadi
agresif atau gembira hingga
meneteskan air mata.
BENTUK DAN REAKSI EMOSI
✓ Perasaan yang menguasai segenap hidup jiwa
dan tidak bisa dikontrol serta dikuasai oleh
Afek pikiran.
✓ Biasanya afek disertai reaksi jasmaniah, yaitu
peredaran darah, denyut jantung, dan
pernapasan yang cepat atau menjadi lemah

Oleh karena itu, emosi merupakan gejala kejiwaan


yang berhubungan dengan gejala kejasmanian.
Ex: orang yang sedang marah akan mengambil,
melempar, dan membanting benda dari
sekitarnya, disertai dengan muka merah, tekanan
darah meningkat, dan tubuhnya gemetar.
PERKEMBANGAN REAKSI EMOSI

✓ Emosi sebagai salah satu aspek psikologis berkembang mengikuti


dua pola perkembangan.
✓ Pola perkembangan yang pertama, perkembangan dari keadaan
sederhana menuju keadaan yang matang,
✓ Sedangkan pola perkembangan yang kedua berkembang dari
keadaan yang bersifat umum kepada keadaan yang bersifat
khusus.
PERKEMBANGAN REAKSI EMOSI

✓ Pada saat bayi, merasakan kesenangan terhadap


benda maupun orang, walaupun dalam batas
pengamatan yang kabur. Termasuk suara-suara yang
diamati, masuk melalui penglihatan.
✓ Bulan ketiga, emosi kesenangan terhadap lingkungan
berkembang menjadi emosi nyaman tapi kadang timbul
suatu keadaan yang mencemaskan dirinya, sedangkan
emosi menyenangkan tetap terjadi.
✓ Bulan keenam, emosi cemas berkembang atau
berdeferensiasi menjadi emosi takut, marah, dan jijik
PERKEMBANGAN REAKSI EMOSI

✓ Pada bulan ke-12 (1 tahun), dari emosi nyaman berkembang


menjadi emosi bangga dan sayang.
✓ Pada bulan ke-18, emosi sayang berkembang menjadi emosi sayang
pada orang dewasa dan anak-anak, dan dari emosi cemas
berdeferensiasi menjadi emosi iri hati.
✓ Pada umur 2 tahun, dari emosi nyaman berdeferensiasi lagi
menjadi emosi riang. Dengan demikian anak usia dua tahun telah
dapat mengalami emosi-emosi, seperti, takut, jijik, marah, iri hati,
cemas, kesenangan, nyaman, riang, bangga, sayang kepada orang
dewasa, dan kepada anak-anak. Selanjutnya, berkembang menuju
kematangan, diperkaya dengan berbagai pengalaman emosi pribadi
dalam interaksi sosial.
TUGAS
• PRESENTASI JENIS PSIKOLOGI
ABNORMAL:
1. PSIKOPAT
2. DEFISIENSI MORAL
3. ABNORMALITAS SEKSUAL
4. PSIKONEURESIS
5. PSIKOSA

1. PSIKOSA

Anda mungkin juga menyukai