Anda di halaman 1dari 36

Dengan Materi:

ANALISIS KORELASI
-Korelasi Product Moment
-Korelasi Rank Spearman
-Korelasi Tau Kendall

Presented by:
Andi Rusdi, S.Pd.
.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Parepare, 2008
Aplikom 22

Product Moment Pearson

--Analisis
Analisis Korelasi
KorelasiProduct
ProductMoment
Moment
--Studi
Studi Kasus
KasusAnalisis
AnalisisKorelasi
KorelasiProduct
ProductMoment
Moment
Aplikom 22

Product Moment Pearson


Analisis Korelasi Product Moment

Hubungan antara variabel dapat linear ataupun nonlinear. Dikatakan linearlinear,


apabila pasangan semua titik (x i,yi) terlihat bergerombol disekitar garis lurus.
Dikatakan non
non linear
linear apabila pasangan titik-titik terletak di sekitar kurva
non linear. Nilai yang dapat diperoleh dari korelasi adalah positif, negatif,
ataupun tidak berkorelasi.

Nilai koefisien korelasi berkisar -1 sampai 1. apabila korelasi antar dua variabel
bernilai 0, maka dua variabel tersebut saling bebas secara statistik.

Formula perhitungan koefisien korelasi pertama kali ditemukan oleh KARL


KARL
PEARSON, dan umum disebut Pearsonian Coefficient Correlation atau The
PEARSON
product Moment Coefficient Correlation.
Aplikom 22

Product Moment Pearson


Analisis Korelasi Product Moment

Misalkan terdapat n data untuk variabel X, yaitu x 1, x2, …, xn. Dan terdapat
pula n data untuk variabel Y, yaitu y1, y2, …,yn.

Xi Yi
x1 y1
. .
. .
. .
xn yn

Model yang digunakan dalam analisis korelasi adalah sebagai berikut:


n

 X Y  i i
rxy  i 1

X Y 
i
2
i
2
Aplikom 22

Product Moment Pearson


Analisis Korelasi Product Moment

Hipotesis:
Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi adalah:

H0: rxy = 0

Vs

H1: rxy  0

Atau dengan kata lain

H0: Korelasi antara dua variabel adalah sama dengan nol

H1: Korelasi antara dua variabel adalah tidak sama dengan nol
Pelatihan SPSS

Product Moment Pearson


Analisis Korelasi Product Moment

Kriteria penolakan H00

Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:

rxy n  2
t
1  r 
2
xy

Kriteria penolakan dengan menggunakan statistik t adalah sebagai berikut:


Tolak H0 jika

t0 > t/2,v
Pelatihan SPSS

Product Moment Pearson


Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment

Sebuah Pabrik Penggilingan padi ingin diketahui kemampuan mesin


produksinya. Data diamati dalam setiap jam untuk jangka waktu 20 hari.
Data pengamatan disajikan sebagai berikut:

Hari Waktu Hasil Hari Waktu Hasil


(jam) (Ton) (jam) (Ton)
1 2 10 11 2 10.50
2 4 15 12 4 14
3 6 18 13 6 18
4 8 20 14 8 21
5 10 30 15 10 31.50
6 2 9 16 2 11
7 4 16 17 4 13
8 6 19 18 8 22
9 8 21.50 19 10 29.50
10 10 29.75 20 2 10.50
Aplikom 22

Product Moment Pearson


Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment

Data diinput dalam layar Editor SPSS sbb:


Pelatihan SPSS

Product Moment Pearson


Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment

Selanjutnya pilih Analyze → Correlate→ Bivariate


Aplikom 22

Product Moment Pearson


Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment

Selanjutnya masukkan variabel waktu dan hasil kedalam “Variables”:

Centang
Untuk pearson
(2-tailed).
Correlation
**. is significant at the 0.01 level
20 20 N
52.370 21.361 Covariance
Cross-products
995.034 405.850
0.972
Sum of Squares and Nilai r yang diperoleh
.000 Sig. (2-tailed)
1 ** .972 Pearson Correlation
Hasil
20 20 N
21.361 9.221 Covariance
Cross-products
405.850 175.200
Sum of Squares and
.000 Sig. (2-tailed)
** .972 1 Pearson Correlation
Waktu
Hasil Waktu
Correlations
20 7.23673 18.4625 Hasil
20 3.03662 5.8000 Waktu
N Std. Deviation
Mean
Descriptive Statistics
Output yang diberikan SPSS:
Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment
Product Moment Pearson
Aplikom 22
Pelatihan SPSS

Product Moment Pearson


Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: rxy = 0

H1: rxy  0

t
rxy n  2

0.972  20  2
 17.549
1  rxy  1  0.972  
2 2

Tolak H0 jika:
t0 > t/2,v

Dengan mengambil =0.05 maka dari tabel distribusi t diperoleh


ttable = t0.025,18 = 2.101

Karena 17.549 > 2.101, maka gagal menerima H0.


Artinya terdapat korelasi yang nyata antara variabel waktu dan hasil produksi.
Pelatihan SPSS

Rank Spearman

--Analisis
Analisis Korelasi
KorelasiRank
RankSpearman
Spearman
--Studi
Studi Kasus
KasusAnalisis
AnalisisKorelasi
KorelasiRank
RankSpearman
Spearman
Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman

Uji korelasi rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan data dari
dua variabel yang mempunyai pengukuran tipe data ordinal sehingga
memungkinkan dibuat rangking terhadap data tsb.

Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh CARL


CARL SPEARMAN
SPEARMAN pada tahun
1904.
Misalkan terdapat n data yang telah diurutkan dari yang terkecil ke yang
terbesar; x1, x2, …, xn. Dan rank disusun berdasarkan data adalah
y1, y2, …,yn.

Xi Yi
x1 y1
. .
. .
. .

xn yn
Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman

Model yang digunakan dalam analisis korelasi rank Spearman adalah


dengan menggunakan perbedaan antara pasangan variabel xi dengan y i
yang dinyatakan sbb:

di = xi - yi

Formula untuk analisa korelasi spearman sebagai berikut:


n
6 di2
rs  1 i 1

n n  1
2

Dimana:
di = selisih setiap pasang rank (xi,yi)
n = banyaknya pasangan rank.
Aplikom 22

Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman

Hipotesis:
Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi adalah:

H0: rs = 0

Vs

H1: rs  0

Atau dengan kata lain

H0: Korelasi antara dua variabel adalah sama dengan nol

H1: Korelasi antara dua variabel adalah tidak sama dengan nol
Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman

Kriteria penolakan H00

Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:

rs n  2
t
1  r 
s
2

Kriteria penolakan dengan menggunakan statistik t adalah sebagai berikut:


Tolak H0 jika

t0 > t/2,v
Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
Jajak pendapat dilakukan atas 15 orang responden terhadap
diberlakukannya sidang istimewa MPR berkaitan dengan kinerja lembaga
kepresidenan dengan 5 kategori pilihan:

1. Sangat setuju diberi skor 1


2. Setuju diberi skor 2
3. Abstain diberi skor 3
4. Tidak setuju diberi skor 4
5. Sangat tidak setuju diberi skor 5

Hasil pengamatan ditabelkan dan diberi skor sebagai berikut:


Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
No. Responden Skor sampel1 Skor sampel2
1 1 4
2 2 3
3 1 4
4 3 5
5 3 1
6 5 2
7 5 3
8 4 4
9 2 5
10 4 5
11 4 1
12 5 2
13 1 1
14 3 2
15 2 3
Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman

Input data dalam layar editor sbb:


Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
Analyze →Correlate→Bivariate
Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman

Centang
Untk rank spearman
rs = - 0.167
15 15 N
. .553 Sig. (2-tailed)
1.000 -.167 Correlation
Skor2
Coefficient
15 15 N
.553 . Sig. (2-tailed)
-.167 1.000 Correlation
Skor1
Coefficient Spearman's rho
Skor2 Skor1
Correlations
Output yang diberikan SPSS
Studi Kasus Rank Spearman
Rank Spearman
Pelatihan SPSS
Pelatihan SPSS

Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: rs = 0

H1: rs  0

t
rs n  2

0.167  15  2
 0.6107
1  rs  1   0.167  
2 2

Tolak H0 jika:
t0 > t/2,v

Dengan mengambil =0.05 maka dari tabel distribusi t diperoleh


ttable = t0.025,13 = 2.160

Karena -06107 < 2.160, maka gagal menolak H0.


Artinya tidak terdapat korelasi yang nyata antara sampel1 dengan sampel2.
Pelatihan SPSS

Tau Kendall

--Analisis
Analisis Korelasi
KorelasiTau
TauKendall
Kendall
--Studi
Studi Kasus
KasusAnalisis
AnalisisKorelasi
KorelasiTau
TauKendall
Kendall
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall

Secara prinsip, pada analisis korelasi Tau Kendall tidaklah jauh berbeda
dengan analisis korelasi rank Spearman. Yaitu keduanya digunakan untuk
data pengukuran skala ordinal. Pada analisis Tau Kendal mempunyai
jangkauan nilai antara -1 sampai +1.

Konsep dasar dari analisis korelasi Tau Kendall adalah pembuatan ranking
dari pengamatan terhadap objek dengan pengamatan yang berbeda.
Untuk mengetahui kesesuaian terhadap urutan objek yang diamati.

Bila diberikan urutan pasangan data (xi,yi) sehingga kedua variabel


tersebut dapat berpasangan sebagaimana tabel berikut:

Xi Yi
x1 y1
. .
. .
. .

xn yn
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall

Model yang digunakan dalam analisis Tau Kendall sekaligus digunakan


sebagai statistik uji. Model itu dinyatakan sbagai berikut:

S
ˆ 
n n  1/ 2
Dimana:
S = Selisih antara P dan Q
P = pasangan urutan yang wajar
Q = pasangan urutan terbalik
N = banyaknya pasangan
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall

Hipotesis:
Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi Tau Kendall
adalah:

H0:  = 0

Vs

H1:   0

Atau dengan kata lain

H0: X dan Y saling bebas atau independen


H1: X dan Y tidak saling bebas
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall

Kriteria penolakan H00

Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:

S
ˆ 
n n  1/ 2

Kriteria penolakan adalah sebagai berikut:


Tolak H0 jika

0 > /2,n
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara kepribadian dan
kemampuan manajemen seseorang untuk memimpin organisasi. Data
diambil dari 20 responden dan disusun berdasarkan peringkat untuk
masing-masing pengamatan sebagai berikut:

No. Resp. Keprib. K.Manaj No. Resp. Keprib. K.Manaj


1 1 2 11 17 3
2 10 8 12 15 15
3 2 13 13 6 7
4 11 20 14 14 11
5 9 9 15 7 17
6 3 14 16 5 4
7 20 1 17 18 16
8 16 19 18 13 6
9 8 10 19 12 12
10 19 18 20 4 5
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Data diinput dalam editor SPSS sbb:
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Analyze →Correlate → Bivariate
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall

Centang
Untuk Tau Kendall
 = 0.168
20 20 N
. .299 Sig. (2-tailed)
1.000 .168 Correlation Coefficient
Manajemen
20 20 N
.299 . Sig. (2-tailed)
.168 1.000 Correlation Coefficient
Kepribd Kendall's tau_b
Manajemen Kepribd
Correlations
Output yang diberikan SPSS
Studi Kasus Tau Kendall
Tau Kendal
Pelatihan SPSS
Pelatihan SPSS

Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall

Dengan hipotesis :

H0:  = 0
H1:   0

Tolak H0 jika:
0 > /2,n

Dengan mengambil =0.05 maka dari tabel distribusi  diperoleh


table = 0.025,20 = 0.421

Karena 0.168 < 0.421, maka gagal menolak H0.


Artinya tidak terdapat korelasi yang nyata antara kepribadian dan
kemampuan manajemen.
Perhaps it may turn out a sang,
Perhaps turn out a sermon.

TARIMA KASI’

Anda mungkin juga menyukai