Anda di halaman 1dari 28

Pengantar psikologi dan

proses bio psikologi


manusia
Ajeng Wilutantri, M.Psi., Psikolog
Biodata
Ajeng Wilutantri, M.Psi., Psikolog
Tempat Tanggal Lahir : Tegal, 10 April 1983
Pendidikan : Sarjana Psikologi UNDIP
Magister Profesi Psikologi
Universitas Indonesia
Pekerjaan :
• Bidang Mutasi, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai
Pemkot Tegal
• Pengajar Homeschooling ABC’D
• Pengawas dan Pengembang Kurikulum Homeschooling
ABC’D
Komponen penilaian
Aspek Penilaian
Sikap : cara menyampaikan pendapat dalam diskusi,
tanggungjawab menyelesaikan tugas, peduli
lingkungan (green chemistry)
Pengetahuan : penguasaan materi saat diskusi &
presentasi, UTS, UAS
Ketrampilan : kreatifitas dalam pembuatan makalah
dan mind mapping

Bobot Penilaian
Tugas : 20 %
UTS : 35 %
UAS : 35 %
Presensi & Keaktifan : 10 %
Daftar referensi
1. Coperman 2012, Emotional intelegence and
the healthcare staff: Maximizing Performance
and Patient satisfaction, New York KBC
Konsulting.
2. Irwanti, 2002, Psikologi Umum, Prehallindo,
Jakarta.
3. Passer W .M & Smitt E R, 2007 Psychology
The Science of Mind and Behavor (Third
edition), The McGraw-Hill, New York.
4. Rana D & Upton, 2009, psychology for
Nurses, Parson Education,Edinburgh Gate.
5. Sunaryo ( 2013), Psikologi Untuk
Keperawatan, Jakarta, EGC
Referensi lain
1. Psikologi Umum
2. Psikologi Kepribadian
3. Psikologi Keperawatan
4. Psikologi Abnormal
5. Psikologi Kesehatan Jiwa
6. Kesehatan Mental
7. Psikologi Pendidikan
STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Umum :
Mata kuliah psikologi dalam keperawatan bertujuan
sebagai peletak dasar pemahaman mahasiswa
mengenai psikologi manusia dihubungkan dengan
berbagai perilaku manusia dan gangguan psikososial
yang dapat digunakan melaksanakan asuhan
keperawatan
 
Kompetensi Khusus :
Setelah mengikuti mata kuliah psikologi daam
keperawatan, mahasiswa diharapkan mampu
mengetahui, memahami dan mengaplikasikan dalam
kegiatan belajar, praktikum dan pekerjaan
Materi perkuliahan
Pertemuan 1 : Pengantar Perkuliahan
Pertemuan 2 : Pengantar Psikologi dan BioPsikologi
Pertemuan 3 : Kepribadian Manusia,
Pertemuan 4 : Emosi dan Gangguan Perasaan
Pertemuan 5 : Proses Sensori Motorik dan Persepsi
Pertemuan 6 : Gangguan Mental (Gangguan proses sensori dan
motorik, dan gangguan persepsi)
Pertemuan 7 : Emosi dan Gangguan Perasaan
Pertemuan : Ujian Tengah Semester
Pertemuan 8 : Berpikir & Problem Solving
Pertemuan 9 : Intelegensi, Bakat & Kreativitas
Pertemuan 10 : Konsep Belajar
Pertemuan 11 : Gangguan Belajar
Pertemuan 12 : Sikap
Pertemuan 13 : Stress dan Adaptasi
Pertemuan 14 : Gangguan Perilaku pada manusia
Pertemuan : Ujian Akhir Semester
PENGANTAR PSIKOLOGI

Psikologi

Psyche  Jiwa
Logos  Ilmu

Ilmu yang mempelajari tentang jiwa

Ilmu yang mempelajari perilaku sebagai


manifestasi jiwa manusia
Ruang lingkup psikologi
1. Psikologi perkembangan, menguraikan perkembangan
aktivitas psikis manusia, terbagi menjadi psikologi anak,
psikologi pemuda, psikologi orang dewasa, dan psikologi
orang tua.
2. Psikologi kepribadian, menguraikan tipologi atau struktur
kepribadian manusia sebagai suatu keseluruhan, serta
mengenai jenis dan tipe kepribadian manusia.
3. Psikologi sosial, menguraikan aktivitas-aktivitas manusia
dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti,
situasi kelompok atau situasi massa.
4. Psikologi pendidikan, menguraikan dan menyelidiki
aktivitas-aktivitas manusia dalam situasi pendidikan atau
situasi belajar.
5. Psikologi deferensial dan psikodiagnostik, menguraikan
tentang perbedaan-perbedaan antarindividu, dalam hal
kecakapan, intelegensi, ciri kepribadian, dan sebagainya.
6. Psikopatologi, menguraikan tentang aktivitas-aktivitas
manusia yang berjiwa abnormal
PERILAKU MANUSIA
pengantar
Perilaku manusia merupakan refleksi dari
berbagai gejala kejiwaan seperti
pengetahuan, keinginan, kehendak, minat,
motivasi, persepsi, emosi, sikap, dan
sebagainya
Manusia berperilaku karena dituntut oleh dorongan

Dorongan merupakan usaha untuk


memenuhi kebutuhan yang harus
terpuaskan, di antaranya ada dua
macam kebutuhan yaitu kebutuhan
dasar dan kebutuhan tambahan.
Hierarki Teori Kebutuhan (A Theory of Human Motivation)
Teori ini dikemukakan oleh Maslow yang menyatakan bahwa
seseorang berperilaku, karena adanya dorongan untuk memenuhi
bermacam-macam kebutuhan. Kebutuhan yang diinginkan
seseorang itu berjenjang, maka dikenal hierarchical of theory.

Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri atas:


1. kebutuhan fisiologis (physiological needs), merupakan kebutuhan paling
dasar seperti, kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernafas, dan
seksual.
2. kebutuhan rasa aman (safety needs), yaitu kebutuhan akan perlindungan dari
ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup. Rasa aman tidak arti
fisik semata, tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual.
3. Kebutuhan sosial (social needs), yakni kebutuhan untuk merasa memiliki dan
kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
4. Kebutuhan harga diri (esteem needs), yaitu kebutuhan untuk dihormati dan
dihargai (pengakuan) orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs), yaitu kebutuhan untuk
menggunakan kemampuan, keahlian (skill), potensi, dan kebutuhan
berpendapat.
Saat berinteraksi  yang dilihat adalah tingkah laku
atau perilaku

Saat melakukan asuhan keperawatan  respon pasien


akibat masalah kesehatan atau penyakit yang dialaminya

perilaku  sebagai reaksi individu terhadap


rangsangan

Kaitan dengan psikologis, perilaku  menifestasi dari


jiwa. Kita dapat mengenal jiwa seseorang setelah kita
mengamati perilakunya
Ciri – ciri perilaku manusia
(Sarlito, 1983)

1.Kepekaan sosial, artinya kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk


dapat menyesuaikan perilakunya dengan pandangan dan harapan orang lain.
selalu berbeda, karena harus menyesuaikan situasi dan kondisi di mana saat
itu dia berada. Misalnya, perilaku pada saat menengok orang sakit akan
berbeda dengan pada saat menghadiri suatu pesta
2.Kelangsungan perilaku, di sini artinya perilaku yang satu berkaitan dengan
perilaku selanjutnya. Jadi, dapat diartikan perilaku sekarang merupakan
kelanjutan perilaku sebelumnya (terjadi secara berkesinambungan)
3.Orientasi pada tugas, artinya setiap perilaku manusia mempunyai tugas atau
tujuan tertentu.
4.Usaha dan perjuangan. Setiap individu atau manusia pasti memiliki cita-cita
yang akan diperjuangkan. Jadi, manusia itu akan memperjuangkan sesuatu
yang telah ditentukan atau dipilihnya.
5.Tiap-tiap individu manusia adalah unik, unik mengandung arti manusia
yang satu berbeda dari manusia lainnya. Setiap individu manusia mempunyai
ciri-ciri, sifat, watak, tabiat, kepribadian, dan motivasi yang berbeda-beda
Proses Pembentukan Perilaku

Teori Lingkungan
Teori ini menjelaskan bahwa individu berperilaku, karena adanya
rangsangan atau stimulus (S), baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar individu. Hal ini mengharuskan individu merespon atau
menjawab.
Proses yang terjadi, stimulus diterima panca indera diteruskan ke
otak untuk segera memberikan jawaban atau respon dalam bentuk
aktivitas.

Formulasinya dapat digambarkan sebagai berikut.

S OR
Teori Lingkaran
Teori ini memandang terjadinya perilaku sebagai suatu rangkaian
dari adanya kebutuhan, motivasi, tujuan dan kepuasan.

manusia berperilaku atau melakukan aktivitas dalam rangka


mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan

Kebutuhan merupakan hal yang mendasar  dorongan 


sehingga manusia melakukan aktivitas atau adanya perilaku 
mencapai tujuan yang pada akhirnya terjadi kepuasan.

Tidak selesai pada satu perilaku tapi selanjutnya akan timbul lagi
kebutuhan yang lain, sehingga kembali terjadi proses atau siklus
yang sepertinya tidak akan pernah berakhir.
Macam-macam Perilaku

Perilaku Refleks
terjadi secara otomatis dan tidak disadari terjadi tanpa dipikir
atau keinginan. Perilaku refleks secara umum bertujuan
menghindari ancaman yang dapat merusak keberadaan
individu.
Perilaku refleks bersyarat
perilaku yang terjadi atau muncul karena adanya
perangsangan tertentu. Ini merupakan reaksi yang wajar, dapat
merupakan pembawaan atau dipelajari (didapat dari
pengalaman
Perilaku bertujuan
Manusia secara sadar berperilaku untuk mendapatkan tujuan
tertentu
Macam Perilaku (lanjutan ....)

Perilaku Pasif
Perilaku pasif disebut juga respon internal. Perilaku tersebut
sifatnya masih tertutup, terjadi dalam diri individu sehingga
tidak bisa diamati secara langsung. Contoh dari perilaku ini
di antaranya berpikir, berfantasi atau berangan-angan

Perilaku Aktif
Perilaku aktif disebut juga respon eksternal dan perilaku ini
sifatnya terbuka. Perilaku ini dapat diamati secara langsung,
karena sudah merupakan tindakan nyata. Contohnya,
mengerjakan tugas, membaca buku, dan sebagainya
Faktor yang mempengaruhi Perilaku
Manusia

Faktor Endogen
(genetic/keturunan)
pembawaan atau
Faktor Eksogen (di luar
herediter
individu)
a. Ras (kaukasoid,
a. Lingkungan
negroid, mongoloid)
b. Pendidikan
b. Jenis Kelamin
c. Agama
c. Sifat Fisik
d. Sosial Ekonomi
d. Kepribadian
e. Kebudayaan
e. Intelegensi
Konsep Biopsikologi
Definisi
Ilmu aplikasi atau terapan biologi (ilmu hayati) dan
psikologi (ilmu tentang perilaku manusia  pendekatan
psikologi dari aspek biologi

Dalam mempelajari perkembangan dan perilaku


manusia dua hal :
a. proses pematangan  berarti proses pertumbuhan
yang menyangkut penyempurnaan fungsi-fungsi
tubuh
b. proses belajar  proses mengubah atau
mempelajari perilaku melalui latihan, pengalaman,
dan kontak dengan lingkungan
KONSEP BIOPSIKOLOGI

▸ Perilaku manusia terjadi karena adanya stimulus


yang diterima organisme sehingga muncul respon
(tampak perilaku)

Ditentukan oleh faktor biopsikologi


dan sensorik motorik

Mempelajari perkembangan manusia, kita harus


membedakan dua hal  proses pematangan
dan proses belajar.
Tahapan Perkembangan Biopsikologi
Manusia

Bayi dan Masa kanak-kanak

Awal masa kehidupan manusia, dimulai saat


manusia dilahirkan. Pada masa ini, manusia
dalam keadaan sepenuhnya tidak berdaya dan
harus menggantungkan diri pada orang lain.

Mulai mengembangkan kemampuan motorik,


masih tergantung tapi keakuannya tinggi, mulai
kontak sosial
Remaja (transisi)
Individu dihadapkan pada situasi yang membingungkan, di
satu pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di pihak lain ia
harus bertingkah laku seperti orang dewasa.

menimbulkan perilaku-perilaku aneh, canggung dan kalau


tidak terkontrol bisa menjadi kenakalan  upaya mencari
identitas diri

kematangan seksual  organ2 seksual telah matang dan


berfungsi untuk menghasilkan keturunan

bijak  bertahap melepas kontrolnya, agar anak benar-


benar dapat mandiri pada saat dewasa
Dewasa
Umumnya dalam kehidupan bermasyarakat, peran
wanita dan laki-laki berbeda.
a. Laki laki mencari nafkah, agresif dan dominan,
b. wanita mengurus rumah tangga, pasif dan lebih
submisif.

Terjadi pula perbedaan tingkah laku  disebabkan faktor


biologis tapi lebih banyak faktor kebudayaan

Mencapai kemandirian penuh

Tua/lanjut
Problem utama adalah rasa kesepian dan kesendirian
Kondisi fisik melemah, penurunan fungsi mental (degradasi)
Tugas Mandiri
Baca referensi Klasifikasi perilaku

Lakukanlah observasi pada 2 orang


kemudian tuliskan hasil observasi dengan
format :

a. Nama/Inisial :
b. Perilaku yang diamati :
c. Hasil Analisa :

Berisi informasi tentang (jenis perilaku, latar


belakang perilaku, proses pembentukan, hal-
hal yang mempengaruhi dll)
Tugas terstruktur (kelompok)

1. membuat 1 contoh proses perilaku


biopsikologis pada kondisi tertentu
dan dikaji oleh kelompok mengapa
terjadi kondisi tersebut (Ketik
maksimal 5 hal F4)
2. Carilah jurnal penelitian terkait
biopsikologi, buat rangkuman isi
jurnal (Ketik maksimal 5 hal F4)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai