Anda di halaman 1dari 4

PT.

CENTRAL INDOSARI

PT. Central Indosari, Tbk.merupakan produsen penghasil roti di Indonesia dan berdiri pada tahun
1995. Pabrik pertama didirikan di Cikarang, dan sampai saat ini PT. Central Indosari, Tbk. telah
memiliki 8 pabrik yang tersebar di Indonesia agar dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia, PT. Central Indosari, Tbk. telah meraih beragam
penghargaan, baik skala nasional maupun skala internasional, antara lain Top Brand Awardsejak
tahun 2009 hingga sekarang, Marketing Awardpada tahun 2010, dan Investor Awardtahun 2012.
Sejak didirikan hingga saat ini, PT. Central Indosari, Tbk. memproduksi berbagai varian roti
dengan merek Central Roti. Produk yang dihasilkan antara lain roti tawar, roti manis isi, roti krim,
roti sobek, roti burger &plain roll, dan chiffon cake. Seluruh produk diproduksi dengan
menggunakan teknologi terbaik dan moderen dengan mengedepankan prinsip 3H, yaitu halal,
hygienic, dan healthy. Sebagai bukti komitmen terhadap prinsip 3H dalam menyediakan produk-
produk yang berkualitas dan aman, PT. Central Indosari, Tbk. pada tahun 2006 telah
mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yaitu sertifikat jaminan
keamanan pangan. Central Roti juga memiliki unit pengembangan produk untuk menghasilkan
produk sesuai dengan keinginan masyarakat.
Semua produk merek Central Roti merupakan produk roti yang ditujukan untuk konsumen
segala usia. Perusahaan mengembangkan produk yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan semua kelompok konsumen, tidak difokuskan pada satu atau beberapa kelompok
konsumen saja. Oleh karenanya, pasar yang dituju bersifat massal dan teknik pemasarannya pun
juga bersifat massal, termasuk distribusi dan periklanannya. Fokus utama strategi pemasaran
perusahaan adalah agar produk dapat sampai di tangan konsumen secepat mungkin karena
produk roti tidak dapat bertahan lama. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan saluran distribusi
yang cukup efisien, yaitu langsung menjual langsung produknya ke pedagang eceran, melalui
supermarket, mini market, dan toko retail. Dengan semakin berkembangnya produsen-produsen
sejenis, pihak manajemen semakin kuat berusaha mempertahankan posisinya sebagai pemimpin
pasar.

Untuk dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, pihak manajemen
Central Roti berencana untuk menambah satu unit mesin baru yang memiliki kapasitas
pengolahan roti yang menyatu dengan proses pengovenan untuk pabrik di Cikarang. Mesin baru
ini dirasa sangat diperlukan agar Central Roti dapat meningkatkan kapasitas produksi serta agar
proses produksi lebih efisien. Harga mesin tersebut adalah Rp2,5 M, taksiran umur ekonomis
selama 6 tahun dan nilai sisa sebesar Rp1,3 M pada akhir tahun umur ekonomis berdasarkan
perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba
setelah pajak sebesar Rp500.000.000,00 selama enam tahun. Pihak manajemen harus
menentukan apakah pembelian mesin tersebut menguntungkan atau tidak bagi perusahaan.

Berkaitan dengan rencana pembelian mesin baru tersebut, pihak manajemen tengah
mengevaluasi ketersediaan bahan baku apabila mesin baru tersebut jadi dibeli. Apabila mesin
baru berproduksi, maka akan ada penambahan bahan baku karena adanya penambahan
kapasitas.Evaluasi ketersediaan bahan baku dilakukan untuk bahan baku utama, yaitu tepung
terigu yang saat ini mampu dipasok dari perusahaan dari dalam negeri. Kebutuhan tepung terigu
selama setahun dengan adanya mesin baru adalah sebanyak 108.000 kg, dengan biaya
pemesanan adalah sebesar Rp300.000,00 setiap kali pesan, dan biaya penyimpanan adalah
sebesar Rp. 200,00 per kg.

Dalam bidang sumber daya manusia, perusahaan saat ini tengah berusaha untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dengan melakukan analisis jabatan untuk semua lini
pekerjaan dengan memfokuskan pada kemampuan individu agar dapat meningkatkan
keunggulan bersaing perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi
kompetensi-kompetensi yang diperlukan setiap individu dalam melaksanakan pekerjaan.
Pemetaan kompetensi ini sangat diperlukan agar setiap karyawan memiliki kompetensi unggul
dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tugasnya, sehingga setiap jenis tugas dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Agar diperoleh data yang akurat, metode analisis jabatan
yang digunakan adalah mengkombinasikan dua metode yaitu pertama adalah dengan
mendatangi setiap lini pekerjaan dan melakukan tanya jawab dengan karyawan untuk menggali
kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus diselesaikan serta dengan melakukan
pengamatan. Metode ini memakan waktu yang cukup lama, namun pihak manajemen
menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya
jawab langsung dengan karyawan serta mengamati pelaksanaan tugas karyawan.

PERTANYAAN:

Skor

1. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan 25
menggunakan metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 16% per
tahun! Uraikan jawaban Saudara!
Harga perolehan: 2.500.000.000
Nilai sisa: 1.300.000.000
Kas masuk bersih tahun I s.d. tahun VI: 500.000.000

Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) / usia ekonomis


= (2.500.000.000 – 1.300.000.000) / 6 = Rp200.000.000
Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun VI =Rp500.000.000 + Rp200.000.000 =
Rp700.000.000

PV kas masuk tahun I = 700.000.000/(1+0,16)1 = 688.976.377,953


PV kas masuk tahun II = 7000.000.000/(1+0,16)2 = 678.126.356,253
PV kas masuk tahun III = 150.000.000/(1+0,16)3 = 667.447.201,036
PV kas masuk tahun IV = 150.000.000/(1+0,16)4 = 656.936.221,492
PV kas masuk tahun V = 150.000.000/(1+0,16)5 = 646.590.769,185
PV kas masuk tahun VI = 150.000.000/(1+0,16)6 = 636.408.237,387 +
= 3.974.485.163,306
PV nilai sisa di tahun VI = 1.300.000.000/(1+0,16)6 = 1.181.901.012,290
NPV = -2.500.000.000 + 3.974.485.163,306 + 1.181.901.012,290
= +2.656.386.175,596

Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin tersebut
menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli

2. a. Tentukan jumlah pembelian bahan baku tepung terigupaling optimal dalam 25


sekali pesan dengan metode EOQ ! Uraikanjawaban Saudara!
Diketahui:
Kebutuhan selama 1 tahun = 108.000
Biaya pemesanan = Rp300.000/pemesanan
Biaya simpan = Rp200 / kg
EOQ = √((2 x R x S)/2)
EOQ = √((2 x 108.000 x 300.000)/2)
EOQ = √640.000
EOQ = 800
b. Tentukan berapa kali pembelian harus dilakukan dalam satu tahun?
Dalam satu tahun, pembelian dilakukan sebanyak : 108.000/800 = 135
c. Apabila kapasitas gudang untuk tepung terigu adalah sebesar 25.000 kg,
apakah metode pembelian tersebut dapat dilaksanakan? Jelaskan jawaban
Saudara.
Jika Kapasitas gudang 25.000 Kg, maka metode pembelian tersebut dapat
dilaksanakan karena dalam satu kali pemesanan hanya 800 Kg dengan
produksi tiap hari membutuhkan bahan 300 kg (108.000 kg : 360 hari), dan
barang sudah dipesan lagi tiap 2,66 hari (108.000 : 800)
3. a. Strategi apa yang ditempuh PT. Central Indosari dalam memilih pasar sasaran 25
(target market)? Jelaskan alasan Saudara memilih strategi tersebut!
Dalam memilih pasar sasaran (target market), PT. Central Indosari
menggunakan strategi Concentrated Marketing
Alasan: Fokus utama strategi pemasaran perusahaan adalah agar produk dapat
sampai di tangan konsumen secepat mungkin karena produk roti tidak dapat
bertahan lama.
b. Tentukan dan gambarkan jenis saluran distribusi yang digunakan dari produsen
sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!
saluran distribusi yang digunakan dari produsen sampai ke konsumen PT.
Central Indosari adalah Produsen – Konsumen
Alasan: perusahaan menerapkan saluran distribusi yang cukup efisien, yaitu
langsung menjual langsung produknya ke pedagang eceran, melalui
supermarket, mini market, dan toko retail. Dengan semakin berkembangnya
produsen-produsen sejenis, pihak manajemen semakin kuat berusaha
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar
4. a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Central 25
Indosari? Jelaskan jawaban Saudara!
Jenis analisis jabatan yang digunakan adalah analisis jabatan berbasis
kompetensi
Alasan: PT. Central Indosari mulai melakukan analisis jabatan untuk semua lini
pekerjaan dengan memfokuskan pada kemampuan individu agar dapat
meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Langkah pertama yang
dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi yang diperlukan
setiap individu untuk melakukan pekerjaan. Pemetaan kompetensi ini sangat
diperlukan agar setiap karyawan memiliki kompetensi unggul dalam
melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tugasnya.
b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Central
Indosaridalam melaksanakan analisis jabatan tersebut? Jelaskan jawaban
Saudara!
Metode analisis jabatan yang dilakukan: metode wawancara
Metode analisis jabatan yang digunakan adalah dengan mendatangi setiap lini
pekerjaan dan melakukan tanya jawab dengan karyawan untuk menggali
kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus diselesaikan. Metode ini
memakan waktu yang cukup lama, namun pihak manajemen menggunakan
metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya
jawab langsung dengan karyawan

Selamat Mengerjakan &

Anda mungkin juga menyukai