Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Risiko dapat diartikan sebagai kejadian yang dapat terjadi di perusahaan di


masa depan yang dapat merugikan perusahaan tersebut. Ada 3 hal yang dapat
menggambarkan karakteristik risiko, yaitu risiko memiliki bentuk atau ukuran
kuantitas, risiko dapat diukur tingkat probabilitas kejadiannya dan terdapat data
pendukung untuk memvalidasi kemungkinan kejadiannya. Dengan kata lain,
manajemen risiko dapat diartikan sebagai pengelolaan masalah-masalah potensial
pada perusahaan di masa depan (Djohanputro, 2012).

Sebelum merumuskan risiko – risiko yang ada pada perusahaan atau


organisasi, pada dasarnya setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi, misi
dan nilai-nilai yang dipegang teguh untuk menjalankan perusahaan, meningkatkan
nilai perusahaan dalam segi keuangan, operasional maupun segi sumber daya
manusia dan meningkatkan eksistensi perusahaan. Selanjutnya, untuk memenuhi
hak bagi setiap pemegang saham perusahaan, perusahaan harus menerbitkan
annual report atau laporan tahunan yang berisikan laporan strategi pencapaian
dan realisasi yang pada ujungnya akan berakhir pada laba yang dihasilkan tiap
tahun oleh perusahaan yang harus disetorkan kepada pemilik saham.

Untuk memenuhi pencapaian-pencapaian tersebut, perusahaan pasti


memiliki strategi - strategi khusus yang diimplementasikan didalam setiap bidang/
divisi perusahaan guna meningkatkan laba tahunan dan memperkecil beban
pengeluaran. Tetapi semua hal itu akan tidak sangat efektif apabila tidak ada
perancangan manajemen risiko yang mendampingi proses pemandu atau
pengaplikasian strategi-strategi tersebut.

Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan akan memiliki anggaran


dana tersendiri yang tujuan utamanya adalah menghasilkan lebih banyak lagi laba
yang dapat pula memberikan rasio keuangan yang baik dan sehat terhadap
perusahaan. Dalam melakukan kegiatan bisnis nya, setiap perusahaan akan
memiliki modal awal untuk menjalankan bisnis yang nantinya pula harus mencari
dana lain selain, dana yang dihasilkan setelah melakukan sebuah transaksi bisnis.
Aktivitas operasional maupun perdagangan bisnis tidak akan berjalan apabila
apabila perusahaan tidak memiliki performa yang sehat dalam segi keuangan.
Untuk menanggulangi kejadian ini, setiap proses dari segi operasional,
perdagangan bisnis maupun keuangan harus memiliki panduan manajemen risiko
untuk implementasi strategi yang lebih efektif dan menambah nilai lebih
perusahaan untuk semua stakeholders.

PT.LMN merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang konstruksi


dan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang disahkan pada tahun 1980. Pasar
infrastruktur yang didominasi oleh PT.LMN adalah infrastruktur bendungan air
dan seiring berjalannya waktu, lini bisnis PT.LMN merambah ke bidang usaha
energi terbarukan, beton, properti, penyewaan alat berat, pembangunan jalan tol,
jembatan dan gedung (Brantas Abipraya, 2018).

Untuk menjaga kestabilan operasional dan keuangan didalam perusahaan,


PT.LMN memiliki beberapa sertifikasi untuk penanggulangan manajemen risiko
yang telah dirancang dan diterapkan khususnya pada bidang tertentu seperti
sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, dan sistem manajemen
K3 (Brantas Abipraya, 2018) . Ada 2 tools yang menjadi panduan dalam
pembentukan atau rancangan manajemen risiko yang terintegrasi pada organisasi/
perusahaan yaitu ISO 31000:2018 dan COSO 2017, dimana statusnya berbeda
dengan sertifikasi yang telah dijalani oleh PT. LMN sebelumnya. COSO 2012
ditujukkan untuk membangun keterkaitan antara strategi perusahaan dan
penanganan risiko.

Berbeda dengan ISO 31000:2018, COSO memiliki tujuan untuk


meningkatkan nilai atau value enhancement. Dalam COSO yang dikeluarkan
tahun 2017, petunjuk-petunjuk digunakan untuk mengintegrasi strategi dengan
performa sebuah perusahaan. Enterprise Risk Management yang digunakan
COSO 2017 akan berelasi dengan risiko-risiko lingkungan, sosial dan GCG
(Good Corporate Governance) (COSO, 2017).
Peneliti akan melakukan perancangan manajemen risiko berbasis COSO
2017 menimbang pada bobot yang lebih mengarah pada peningkatan nilai (value
enhancement) pada PT.LMN. Ditambah dengan lini bisnis jasa konstruksi yang
mendominasi pada PT.LMN akan menghasilkan risiko dari segi internal maupun
eksternal. Dengan sebagian besar wilayah perdagangan/ proyek bisnis PT. LMN
di Indonesia, akan banyak menghasilkan masalah eksternal yang dapat
menghambat operasional pekerjaan seperti penggunaan lahan maupun bencana
yang mungkin dapat terjadi dan program nawa cita presiden saat ini yang ingin
meningkatkan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Kondisi internal
perusahaan seperti, sumber daya manusia yang dapat menghambat maupun
melancarkan operasional bisnis untuk menghasilkan keuntungan secara finansial
pun menghasilkan banyak sekali risiko terlebih dengan banyaknya proyek yang
dilakukan, yang setiap tahunnya semakin besar dalam bentuk hasil fisik maupun
dana yang dikeluarkan.

Dapat dikatakan pentingnya manajemen risiko pada PT. LMN sebagai


mekanisme yang dapat mengawali perusahaan dalam mencapai sasaran
strategisnya dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Dilihat
pula dengan semakin banyaknya lini bisnis yang dilakukan PT. LMN yang
meningkatkan risiko perusahaan dalam mencapai visi, misi maupun tujuan nya
karena dibarengi dengan sistem yang semakin kompleks. Oleh karena itu,
perancangan sistem manajemen risiko yang baik dapat membantu perusahaan
meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang dapat merugikan
perusahaan secara finansial, operasional dan manajemen strategi perusahaan.

Dengan prosedur atau kebijakan yang sesuai dengan COSO 2017,


diharapkan nilai valuasi perusahaan dapat dinilai baik demi melancarkan strategi-
strategi bisnis perusahaan di masa depan, melalui hasil risk register yang
sistematis dan realisasi visi dan tujuan bisnis didasari dengan aspek perdagangan
bisnis, keuangan, operasional dan startegi organisasi yang baik dan efektif.
Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dari penelitian ini, Peneliti merumuskan 3


masalah yang akan dianalisa menjadi hasil penelitian thesis ini, rumusan masalah
– masalah tersebut adalah:

1. Faktor-faktor internal apa saja yang mempengaruhi perancangan


manajemen risiko pada PT. LMN berbasis COSO 2017?
2. Faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi perancangan
manajemen risiko pada PT. LMN berbasis COSO 2017?
3. Kebijakan-kebijakan apa saja yang akan dirancang untuk membuat
integrated risk management menggunakan metode COSO 2017 dinilai dari
segi/ unit strategi organisasi, keuangan akutansi, perdagangan bisnis, dan
operasional perusahaan?

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, berikut adalah tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi


perancangan manajemen risiko pada PT. LMN berbasis COSO 2017.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
perancangan manajemen risiko pada PT. LMN berbasis COSO 2017.
3. Merekomendasi kebijakan-kebijakan yang akan dirancang untuk membuat
integrated risk management menggunakan metode COSO 2017 dinilai dari
segi/ unit strategi organisasi, keuangan akutansi, perdagangan bisnis, dan
operasional perusahaan.
Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian thesis berikut terbagi menjadi beberapa bagian sesuai


dengan tingkat kepentingan atau posisi masing-masing individu, seperti manfaat
bagi penulis, perusahaan dan akademis bagi penulisan atau pengembangan thesis
berikutnya. Dari segi perusahaan, manfaat yang diberikan adalah awareness akan
manajemen risiko yang dapat dirasakan tidak hanya dari sisi Top Management
tetapi semua stakeholders organisasi didalam maupun diluar, lalu memberikan
rancangan manajemen risiko yang dapat diimplementaskan di PT. LMN. Selain
itu, untuk meningkatkan value perusahaan dan profit dengan adanya rencana
manajemen risiko yang baik didalam perusahaan, dan meyakinkan investor bahwa
risiko – risiko yang dapat menggangu kelangsungan aktivitas sebuah organisasi
atau perusahan dapat diatur dengan baik sesuai rancangan strategi manajemen
risiko yang telah dibuat sesuai dengan COSO 2017.

Manfaat bagi penulis atau peneliti adalah meningkatkan pengetahuan


mengenai perancangan manajemen risiko yang baik dan efektif sesuai dengan
core business suatu perusahaan ditinjau dari beberapa sisi seperti unit strategi
organisasi, keuangan akutansi, perdagangan bisnis, dan operasional perusahaan.
Dari segi akademis, hasil penelitian tesis ini diharapkan dapat melengkapi
penelitian mengenai perancangan manajemen risiko terintegrasi pada tingkat
korporat.

Batasan Penelitian

Beberapa batasan dalam perancangan dan penulisan penelitian thesis ini


adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian hanya dibatasi atau difokuskan pada satu perusahaan


konstruksi BUMN yaitu PT. LMN.
2. Analisa risiko hanya ditinjau dari 4 sisi yaitu strategi organisasi, keuangan
akutansi, perdagangan bisnis, dan operasional perusahaan.
Sistematika Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 yang berjudul pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian


tesis, rumusan masalah, tujuan penelitian tesis, manfaat penelitian, batasan
penelitian dan sistematika penulisan tesis.

BAB II TINJAUAN TEORI

Bab 2 berisi tentang landasan teori mengenai definisi risiko, manajemen


risiko, metode manajemen risiko, dan teori perancangan manajemen risiko
terintegrasi menggunakan metode COSO 2017.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 menjelaskan mengenai pendekatan penelitian tesis yang digunakan,


kerangka analisis penelitia tesis, data yang digunakan untuk keperluan penulisan
tesis dan tahapan penelitian tesis.

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN

Bab 4 menerangkan mengenai gambaran umum PT. LMN dan anak


perusahaannya, yang berisi struktur organisasi perusahaan, lini bisnis perusahaan,
dan struktur manajemen risiko yang saat ini dilakukan oleh PT. LMN.

BAB V EVALUASI DAN ANALISIS

Bab 5 menjelaskan mengenai data – data aktivitas dari 4 unit yang ada
yang menghasilkan risiko yang kemudian dirangkum dalam risk balance
scorecard dan diberikan tingkatan risiko pada masing – masing unit, yang
membantu penulis untuk menganalisa dan merancang manajemen risiko
terintegrasi yang baik bagi PT. LMN.

BAB VI REKOMENDASI DAN IMPLEMENTASI

Bab 6 berisi tentang rekomendasi rancangan manajemen risiko yang dapat


di implementasikan dan di komunikasikan kepada seluruh stakeholders
perusahaan yang dapat meningkatkan value PT.LMN.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merangkum kesimpulan dan saran hasil analisa identifikasi


manajemen risiko dan perancangan manajemen risiko yang dapat di
implementasikan pada PT. LMN sebagai guideline manajemen risiko perusahan
sesuai dengan COSO 2017.

Abipraya, B. (2018). Berubah Untuk Memperkokoh Kinerja. Retrieved from


Jakarta, Indonesia:

Dr. Bramantyo Djohanputro, M. B. A., CRMP, QIA. (2012). Manajemen Risiko


Korporat Terintegrasi: Panduan Penerapan dan Pengembangan. Jakarta,
Indonesia: PPM Manajemen.

Anda mungkin juga menyukai