Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

1. Kita mengenal ada biaya-biaya kualitas. Hal ini berarti untuk mewujudkan produk
berkualitas memerlukan biaya. Bagaimana kualitas dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan jika untuk menghasilkan produk berkualitas itu
memerlukan biaya? Bagaimana pendapat Anda?
Jawab :
Menurut pendapat saya kualitas memang dapat memang dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan meskipun dalam pemenuhan kualitas tersebut pasti
memerlukan biaya. Dalam paradigma baru dikenal bahwa peningkatan kualitas pasti
diiringi dengan peningkatkan produktifitas. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan berhasil
menghilangkan pemborosan. Dalam paradigma baru, sebenarnya kualitas tidak terlalu
berdampak pada peningkatan biaya kualitas, justru malah menghemat biaya tersebut,
biaya yang bisa dihemat terutama biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan
menghasilkan produk cacat.

2. TQM memiliki tujuh elemen dalam teknik pelaksanaan-nya. Apakah tujuh elemen
dalam TQM tersebut masing-masing akan mendukung? Ataukah dapat berdiri sendiri -
sendiri?
Jawab :
TQM merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Seorang pebisnis seharusnya memahami tentang Total Quality Management
yang mungkin bisa diterapkan pada bisnisnya penerapan Total Quality Management
yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat bisnis tersebut
semakin berkembang. TQM atau Total Quality Management adalah sistem manajemen
kualitas yang berfokus pada pelanggan dengan melibatkan semua level karyawan guna
melakukan peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan. Pengertian lainnya,
total quality management adalah strategi manajemen yang bertujuan menanamkan
kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
 Adapun 7 elemen penting dalam penerapan TQM sbb :
1. Kepemimpinan dan komitmen
2. Keterlibatan penuh seluruh karyawan ( full employee involvement )
3. Perencanaan yang baik ( good planning )
4. Strategi pelaksanaan ( implementation strategy )
5. Pengukuran dan evaluasi ( measurement and evaluation )
6. Pengendalian dan perbaikan ( control and improvement )
7. Pencapai dan mempertahankan standar kesempurnaan ( achieving and maintaining
standard of excellence )
Ketujuh elemen ini saling mendukung karena Total Management System atau disingkat
dengan TQM adalah suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan
(Customer focused) dengan melibatkan semua elemen yaitu kepemimpinan dan
komitmen, keterlibatan penuh seluruh karyawan, perencanaan yang baik, strategi
pelaksanaan, pengukuran dan evaluasi, pengendalian dan perbaikan, mencapai dan
mempertahankan standar kesempurnaan, berfokus pada pelanggan dan pada
karyawan, hubungan dengan pemasok, menggunakan praktik bisnis terbaik, pelatihan
yang berorientasi kualitas, kesalahan nol, perbaikan proses, dan pengukuran kualitas.
Tujuannya untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan
(secara terus-menerus). Total Quality Management atau TQM menggunakan strategi,
data dan komunikasi yang efektif untuk meng-integrasikan kedisplinan kualitas ke
dalam budaya dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Singkatnya, Total Quality
Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk mencapai keberhasilan
jangka panjang melalui Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction). Dalam TQM (Total
Quality Management), semua anggota organisasi atau karyawan perusahaan harus
berpartisipasi aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta
budaya dimana mereka bekerja sehingga menghasilkan kualitas terbaik dalam Produk
dan Layanan yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan kepuasan pelanggan.

3. JIT merupakan salah satu elemen dalam TQM. Bagaimana hubungan TQM dan JIT yang
disebut sebagai “dua sisi dari sekeping mata uang logam”?
Jawab :
Untuk mengimplementasikan Just In Time ( JIT ) diperlukan adanya system total quality
secara keseluruhan dalam sebuah organisasi. JIT mensyaratkan semua departemen
dapat menanggapi kebutunnya. Apabila departemen produksi melaksanakan JIT, tetapi
organisasi tidak mengupayakan TQM, maka personil departemen produksi akan
menghadapi hambatan yang besar. Selain itu, JIT juga mensyaratkan perubahan,
sehingga sering timbul penolakan dari departemen uang memiliki komitmen untuk
berubah. Perubahan perbaikan secara terus-menerus selalu beriringan dengan Total
Quality Management ( TQM ). Demikianlah hubungan antara JIT dan TQM yang tidak
bisa dipisahkan.

4. Anda sudah mengenal ISO 9000 sebagai standar system manajemen mutu yang diakui
banyak Negara di dunia. Bagaimana sumbangan ISO 9000 dalam mewujudkan kualitas
produk dan layanan?
Jawab :
Sumbangan ISO 9000 dalam mewujudkan kualitas produk dan layanan :
 Pelayanan kepada konsumen menjadi baik (Foo et al., 2016)
 Meningkatkan kepuasan pelanggan (Osman and Supervisor, 2016)
 Menciptakan keunggulan daya saing yang lebih baik (Yaman and Maulana, 2015)
 Meningkatkan market share (Yaman and Maulana, 2015)
 Kepedulian terhadap kualitas (Arifin and Wahyuni, 2017)

5. ISO 9000 merupa-kan standar sistem manajemen kualitas yang banyak mengatur
mengenai penyusunan SOP dalam perusahaan. Bagaimana hubungan ISO 9000 dengan
TQM?
Jawab :
ISO 9000 merupakan suatu standar yang terdiri dari elemen yang mengatur mulai dari
tanggung jawab manajemen terhadap mutu, sampai kepada hal yang lebih teknis seperti
pembelian bahan baku, perencanaan mutu pengendalian proses, pengujian produk
akhir, pelayanan pelanggan, dan sebagainya (Endih, 2015). Secara umum ISO 9000 dan
TQM mempunyai tujuan yang sama yakni kepuasan pelanggan untuk meningkatkan
daya saing perusahaan. Akan tetapi, perbedaan pendapat dari para pakar penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa praktek TQM mempunyai hasil yang lebih baik dari
pada sertifikasi ISO 9000 (Sadikoglu and Olcay, 2014).
Sumber :
BMP EKMA4265/Modul 2 dan 3

Anda mungkin juga menyukai