Jawaban
Untuk mengaitkan laba dengan investasi, terdapat dua metode yang sangat umum. Dua
metode yang sangat dikenal adalah Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added
(EVA).
1. ROI
ROI merupakan salah satu rasio yang dapat digunakan dalam menganalisa
profitabilitas jangka pendek (misalnya tahunan) suatu pusat investasi. ROI
digunakan untuk menghitung tingkat kembalian investasi. Rumus ROI dinyatakan
sebagai berikut
Laba
ROI = x 100%
Investasi
Jika untuk tahun depan direncanakan investasi sebesar Rp. 300 juta dengan laba Rp.
30 juta, maka target ROI-nya adalah 10% dihitung sebagai berikut.
30 Juta
ROI = x 100% = 10%
300 Juta
ROI terkadang dirinci menjadi perkalian antara profit margin dan investment
turnover. Profit margin adalah laba dibagi penjualan, yang artinya adalah
presentase laba dari penjualan. Investment turnover adalah penjualan dibagi
investasi, artinya berapa kali penjualan terjadi relative terhadap investasi.
Rinciannya sebagai berikut.
Laba Penjualan
ROI = x
Penjualan Investasi
Apabila dalam suatu tahun senuah pusat investasi mampu menjual prduknya sebesar
Rp.600 juta dan labanya Rp.30 juta serta investasinya Rp.300 juta, maka ROI-nya
dihitung sebagai brikut.
2. EVA
EVA adalah selisih antara laba dan biaya modal suatu pusat investasi. Andaikan
laba suatu pusat investasi pada tahun tertentu adalah Rp.30 juta, jumlah investasi
Rp.300 juta, dan biata modal 7,6%, maka EVA-nya adalah Rp.7,2 juta dengan
perhitungan sebagai berikut.
Suatu pusat investasi yang menghasilkan EVA sejumlah Rp.7.200.000 berarti bahwa
pusat laba tersebut memberi sumbangan secara ekonomik kepada perusahaan sejumlah
Rp.7.200.000 setelah pusat investasi tersebut mampu membayar seluruh biaya operasi
pusat laba dan biaya modal korporat yang dibebankan kepadanya. Artinya, pendapatan
pusat investasi tersebut telah cukup untuk membayar (1) seluruh biaya
operasionalnya sendiri dan (2) biaya modal perusahaan dari berbagai sumber
pendanaan yang dibebankan ke pusat investasi. Oleh karena masih ada sisa
Rp.7.200.000 setelah digunakna untuk butir (1) dan butir (2) diatas maka sisanya
benar-benar dapat menambah asset perusahaan. Itulah sebabnya, konsep ini disebut
economic value added, nilai tambah ekonomik. Istilah EVA mula-mula disebut
residual income (RI).