Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RISTIANI RAMBU RAUNA

NIM : 112001670

1.Carilah contoh 1 jenis produk yang menggunakan strategi low cost, rapid
response, atau differentiation!

Jawab :

PRODUK LOW COST

Produk biaya rendah merupakan produk standar, bukan produk unik/diferensiasi sehingga,
untuk dapat bersaing di dalam industri ini harus mampu memroduksi dengan biaya serendah
mungkin. Strategi ini dapat berjalan dengan baik bila diterapkan pada industri yang terdapat
banyak konsumen.

Gula Pasir

Gula pasir merupakan produk standar yang menjadi salah satu kebutuhan pokok yang
dibutuhkan masyarakat, sehingga memiliki pangsa pasar luas. Konsumen lebih memilih produk
dengan harga yang lebih murah karena produk ini memiliki kualitas yang relatif sama antara
produk satu dengan yang lain. Dengan demikan selisih harga produk akan mempengaruhi
keputusan konsumen. Oleh karena itu perusahaan produsen gula pasir berlomba-lomba untuk
meningkatkan efisiesnsi produksinya untuk menekan biaya produksi.Masalah pada penelitian ini
adalah kondisi industri gula nasional yang tidak stabil memberikan ancaman serius bagi para
produsen gula pasir. Tidak stabilnya industri gula nasional disebabkan oleh biaya produksi yang
tidak efisien. Keterbatasan persediaan gula pasir nasional menyebabkan meningkatnya harga
gula di tingkat konsumen. Gula impor rafinasi yang seharusnya ditujukan khusus untuk
kebutuhan industri makanan dan minuman beredar di masyarakat. Harga yang jauh lebih murah
membuat konsumen memilih gula rafinasi ini menjadi tinggi sehingga dapat merugikan
perusahaan. Tidak efisiennya biaya produksi gula juga telah menyebabkan beberapa pabrik gula
terpaksa tutup karena mengalami kerugian. Oleh karena itu strategi yang diterapkan perusahaan
pabrik gula harus tepat agar mampu bertahan didalam persaingan.

Literatur Terdahulu menyatakan teknologi berdampak signifikan terhadap keunggulan kompetitif


dalam menentukan posisi biaya relaitf atau diferensiasi. Ketika teknologi diterapkan pada setiap
value activity dan terlibat dalam mencapai hubungan antar aktivitas, dapat memberikan efek
yang kuat pada cost driver atau differentiation driver. Ketika perusahaan mengumumkan
investasi teknologi informasi, investor melihat sinyal yang mengindikasikan investasi yang
dilakukan menggerakkan perusahaan kepada segmen industri yang lebih menguntungkan,
tindakan ini sangat mungkin untuk menghasilkan nilai jangka panjang untuk berinvestasi pada
perusahaan.
1. Automate, contohnya ialah dengan mengganti tenaga kerja manusia pada proses bisnis
otomatis.

2.Informate-up, contohnya menyedia- kan infromasi tentang aktvitas bisnis kepada manajer
seni

3. Infomate-down, contohnya menyediakan informasi tentang aktivitas bisnis kepada karyawan

perusahaan.

4. Transform, mendefinisikan kembali secara mendasar bisnis, proses industri, dan koneksi.

Biaya Kepemimpinan (Cost Leadership / Low Cost)

Perusahaan berupaya agar mampu menghasilkan produk atau jasa dengan biaya yang rendah.
Keunggulan yang akan didapatkan ialah dengan struktur biaya yang sama mampu menjual
dengan harga lebih rendah, atau dengan harga yang sama mampu mendapat profit yang lebih
besar. Untuk mencapai biaya rendah diperlukan.Pangsa pasar dengan skala yang luas, maka
produk yang dihasilkan harus mudah untuk diproduksi. Ketika telah dicapai posisi biaya rendah,
perusahaan harus meningkatkan proses produksi dan teknologi untuk lebih menekan biaya
produksi dan mempertahankan posisinya.

Porter Generic Strategy

Strategi bersaing ialah tindakan offensive atau deffensive yang diambil untuk mencapai atau
mempertahankan posisi perusahaan di dalam sebuah industri sehingga mampu mengatasi Five
Competitive Force (Porter, 1980). Porter mengidentifikasi tiga generic strategies yang dipelajari
lebih luas yakni, cost leadership, differentiation,dan focus.

RAPID RESRPON

PIZZA

Gambaran Umum

BSB,Inc. adalah suatu perusahaan nasional yang cukup besar di USA yang bergerak di bidang
pelayanan makanan (food service). Perusahaan BSB,Inc. memiliki tiga divisi sesuai dengan
orintasi target marketnya yaitu : corporate, airline dan university/college. Rene Kershaw adalah
salah seorang manajer BSB,Inc. yang ditugaskan pada divisi salah satu universitas di wilayah
tenggara USA dan telah bertugas disana selama 18 bulan. Di salah satu universitas di wilayah
tersebut BSB,Inc. telah beroperasi selama 10 tahun dan terikat kontrak untuk menyediakan
pelayanan makanan bagi 6000 orang mahasiswa dan 3000 fakultas, staf dan personel pendukung
lainnya.

Kampus/universitas yang dibangun sebagai wujud bantuan seorang industrialist tersebut terletak
di suatu kota dengan jumlah penduduk 200.000 orang dan lokasinya terisolasi jauh di pinggiran
kota. Lingkungan kampus adalah lingkungan “walking campus” dengan asrama, ruang kelas, dan
tempat-tempat pendukung lainnya seperti toko buku, barber shop, branch bank dan fasilitas
pelayanan makanan yang saling berdekatan. Akses transportasi baik umum maupun pribadi di
dalam kampus sangat terbatas.

Pihak universitas juga menyediakan 3 space untuk disewakan sebagai fasilitas pelayanan
makanan :

1.Pertama adalah fasilitas utama yaitu kafetaria yang luas untuk tempat sarapan, makan siang
dan makan malam setiap hari yang terletak di lantai dasar di gedung administrasi, persis di
tengah kampus.

2.Kedua adalah Dogwood Room; menyediakan makanan prasmanan kelas atas untuk akhir
pekan saja, terletak di lantai 2 gedung administrasi.

3. Ketiga adalah small grill yang terletak di sudut gedung rekreasi dekat asrama. Tempat ini buka
dari 11 pagi – 10 malam setiap hari kecuali jumat dan sabtu malam buka sampai tengah malam.

Beberapa alasan ketidakpuasan yang diberikan oleh mahasiswa adalah :

1. Sedikitnya variasi makanan yang diberikan.

2. Jadwal kuliah yang ketat sehingga sering tidak sesuai dengan jadwal buka kafetaria.

Respon terhadap survey pasar tersebut adalah melakukan ekspansi /menambah menu makanan
di grill termasuk menu pizza dan memberikan pelayanan pengiriman (delivery service) ke seluruh
wilayah kampus. Konsekuensi dari keputusan tersebut, ada beberapa strategi yang diambil
Kershaw yaitu sebagai berikut :

1.Memasang instalasi oven pizza di grill.

2. Menyediakan tempat untuk menyimpan bahan pizza dan tambahan lain serta menyediakan
tempat memotong pizza dan memasukkan ke dalam box, dan untuk menyiapkan pizza yang
sudah siap dimasak.

3. Melatih personel yang ada untuk membuat pizza dan menambah personel untuk jasa
pengiriman.

4. Membeli alat transportasi untuk pengiriman yaitu sepeda.

5. Untuk mempertahankan harga rendah dan menyediakan servis yang cepat, Kershaw
menyediakan kombinasi topping pizza yang terbatas sehingga sejumlah “pizza standar” /
setengah jadi dapat disiapkan dan dimasak ketika ada pesanan.

Dalam waktu 10 bulan setelah keputusan memberikan pelayanan pizza, penjualan dan profit BSB,
Inc. meningkat. Peningkatan permintaan terhadap layanan pizza juga membuat kapasitas
tempat dan peralatan pembuatan pizza yang ada saat ini menjadi tidak bisa memenuhi
permintaan sehingga pengiriman sering tertunda.
Sebuah usaha manajemen operasi yang efektif haruslah mempunyai sebuah misi sehingga
mengenali ke mana arah tujuannya, dan mempunyai sebuah strategi sehingga mengetahui
bagaiman cara mencapai misinya tersebut.

Meraih Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing (dikenal luas sebagai competitive advantages) berarti menciptakan system
yang mempunyai keunggulan unik atas pesaing lain. Idenya adalah menciptakan nilai pelanggan
(custumer value) dengan cara efisien dan langgeng. Bentuk murni strategi memang
memungkinkan, tetapi manager operasi umumnya lebih sering diminta untuk menerapkan
beberapa kombinasi dari mereka.

Respons (response) seperangkat nilai yang terkait dengan hasil yang cepat, fleksibel, dan dapat
diandalkan. Respons yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi perubahan
yang terjadi dipasar di mana terjadi pembaruan rancangan dan fluktuasi volume. Aspek kedua
dari respons adalah penjadwalan yang dapat diandalkan. Salah satu cara industry mesin jerman
menjaga keunggulan -terlepas dari upah tenaga kerja disana adalah tertinggi di dunia- adalah
memalui respons yang dapat diandalkan. Respons yang cepat menggambarkan penjadwalan
yang dapat diandalkan. Aspek ketiga dalam respons adalah kecepatan, bersaing pada
kecepatan-kecepatan rancangan, produksi, dan pengantaran.Ekspektasi pelanggan terhadap
kualitas harus ditetapkan, peraturan, dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasikan serta
mencapai standar kualitas tersebut.

Perancangan proses dan kapasitas

Pilihan-pilihan proses tersedia untuk barang dan jasa. Keputusan proses yang diambil membuat
manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya
manusia, dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan
menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.

Pemilihan lokasi, keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan
perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada langkah ini dapat mempengaruhi efisiensi.

Ada beberapa karakteristik yang memberikan dampak pada keputusan strategi MO.

a. Kualitas produk yang tinggi (relative terhadap persaingan)

b. Penggunaan kapasitas yang tinggi

c. Efisiensi operasi yang tinggi (rasio produktivitas karyawan yang diharapkan)

d. Intensitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu
dolar penjualan)

e.Biaya langsung yang rendah per unit (relative terhadap persaingan)


Kelima penemuan ini mendukung ROI yang tinggi sehingga harus dianggap sebagai organisasi
yang mengembangkan strategi. Pada analisis kekuatan dan kelemahan relative sebuah
perusahaan, karakteristik ini dapat diukur dan dievaluasi.

Sebelum menetapkan dan mencoba untuk menerapkan strategi, manager operasi harus
memahami bahwa perusahaan beroperasi dalam suatu system terbuka. Dalam system ini
terdapat banyak factor yang dapat mempengaruhi perkembangan strategi dan pelaksanaannya.
Semakin menyeluruh analisi dan pemahaman factor eksternal dan internal, kemungkinan
keberhasilannya semakin tinggi, Walaupun factor yang harus dipertimbangkan banyak,
setidaknya harus mengandung pemahaman berikut.

a. Kekuatan dan kelemahan pesaing, begitu juga calon pendatang baru di pasar, barang
pengganti, serta perjanjian dengan pemasok dan distributor.

b. Permasalahan lingkungan, teknologi, hukum, dan ekomoni yang ada sekarang dan yang akan
datang.

c. Siklus hidup produk yang mungkin menentukan batasan-batasan strategi operasi.

d. Sumber daya yang tersedia dalam perusahaan dan fungsi MO.

e. Penggabungan strategi MO dengan perusahaan dan area-area fungsional lainnya.

Kecepatan Layanan

Fasilitas yang disediakan BSB bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa, ditunjukkan
melalui pengembangan jasa layanan antar (delivery order). Hal ini mempermudah siswa untuk
memesan pizza dari manapun, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar dengan harus
mendatangi langsung untuk melakukan pembelian. Layanan antar ini juga berimplikasi pada
peningkatan kedekatan BSB dengan pelanggan, karena adanya interaksi yang didukung
olehkecepatan dalam tahapan pengiriman. Hal ini dipahami oleh BSB untuk menciptakan suatu
kepuasan pelanggan (melalui riset karakteristik pelanggan), sehingga pihaknya mengupayakan
layanan seefisien mungkin bagi kalangan siswa.

Response, Perioritas competitive BSB lainnya adalah layanan delivery. karena Pizza Hut tidak
menawarkan jasa pengiriman. BSB harus mampu meningkatkan kapasitas produksi untuk
memenuhi peningkatan pesanan. Memperpanjang waktu operasi terutama pada malam hari
untuk memenuhi kebutuhan siswa ketika toko yang lain tutup untuk menapatkan “Night-Owl
Market”

Penambahan variasi kedalam menu dengan tetap menjaga kualitas, fleksibilitas, harga dan
kecepatan pengiriman adalah salah satu strategi bagi BSB untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif walaupun muncul saingan baru seperti Pizza Hut dan Dunkin Donut. Peningkatan
permintaan untuk kombinasi toping tambahan dan meratakan penjualan menunjukan bahwa BSB
harus memperluas berbagai produknya. Perluasan produk menuntut adanya pengembangan
operasional. Pengembanagn kapasitas produk pada Kershaw menunjukan keinginan pelanggan
dalam berbagai pilihan, jam layanan yang ditambah akan memungkinkan BSB untuk
menawarkan layanan ketika PizzaHut ditutup, atau ketika siswa berada dikamar asrama mereka.

Namun peningkatan berbagai produk tersebut akan mempengaruhui pelayanan dan biaya.
Kershaw mungkin tidak dapat memiliki bahan pizza yang siap untuk oven. Dia juga akan perlu
untuk persediaan topping tambahan. Jika dia akan mempertahankan pelayanan yang baik, dia
harus menyewa pekerja tambahan. Karena itu pasti akan ada berbagai trade off antara kualitas
layanan dan biaya jika dia memutuskan untuk focus pada, cost, speed, kualitas dan fleksibilitas
produk. Dengan menggunakan metode analisis SWOT, operasional layanan makanan (food
service) dari BSB.Inc bisa diidentifikasi sebagai berikut :

1. Misi : Memberikan pelayanan yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga dapat
memberikan profit yang maksimal bagi perusahaan.

2. Strength : spesialisasi produk, pengalaman, kecepatan layanan antar (delivery service), brand
recognition, cost, kustomisasi produk dan volume, fleksibiltas.

3.Weakness : sumber daya (tempat, peralatan, pegawai), keterbatasan variasi menu yang
disediakan.

4.Opportunity : Jadwal siswa yang padat dan tidak menentu, 62% siswa memiliki kulkas dan
microwave untuk memanaskan kembali pizza.

DIFERENSIASI (DIFFERENTATION)

Perushaan yang menerapkan strategi diferensiasi berupaya membuat produk yang unik dan
mampu membuat pembelinya membayar dengan harga yang tinggi. Keunggulan yang
didapatkan ialah perushaan mendapatkan margin laba yang tinggi dan konsumen bersedia
membayar mahal karena loyalitas, konsumen lebih mementingkan kualitas dibanding dengan
harga. Agar mampu mencapai keunggulan kompetitif melalui strategi diferensiasi, perusahaan
harus mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen.

Fokus (Focus)

Strategi fokus berbeda dengan kedua strategi lainya karena strategi ini lebih konsentrasi pada
segmen tertentu dengan skala yang kecil. Perusahaan dapat memilih untuk fokus pada segmen
pasarnya dengan biaya rendah atau diferensiasi.

Produk Differentention

APPLE

Apple dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi papan atas dunia. Mereka dikenal akan
produknya yang revolusioner, elegan, dan memiliki tingkat ekslusifitas yang tinggi. Produknya
seperti iPhone, iMac, iPod, dan produk lainnya selalu ditunggu oleh siapa saja.Hingga Desember
2019, tingkat penjualan iPhone bersifat positif. penjualan iPhone mencapai 24,79%, berada jauh
diatas mengungguli sejumlah pesaingnya termasuk Huawei, perusahaan teknologi asal China
yang sedang naik daun.

Hal itu juga menunjukkan produk-produk Apple tetap diminati. Banyak pesaing-pesaing baru
muncul di pasar dengan beragam strategi dan fitur yang mengejutkan. Tapi, Apple tidak
bergeming dan berdiri kokoh di puncak.

Apa yang membuat Apple tetap unggul atas pesaingnya? Kepada Bloomberg
Businessweek, CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa Apple tidak ingin menjual produk
murahan. Target mereka adalah membuat sebuah produk yang hebat untuk memberikan yang
terbaik bagi para penggunanya dengan harga yang ekonomis.

Salah satu inti strategi yang dilakukan Apple adalah dengan membDuat diferensiasi produk.
Mereka membedakan diri mereka dengan pesaing mereka dengan membuat produk yang unik
dan atrakfitf. Apa saja strategi Apple dalam membuat diferensiasi produk? Paper.id akan
membahasnya lebih dalam lewat penjelasan dibawah ini.

Apple tampil beda dengan diferensiasi produk

Dalam pembuatan produk, Apple menganut 4 strategi utama yang diberlakukan semenjak zaman
Steve Jobs hingga Tim Cook yaitu

-Jumlah produk terbatas

-Fokus terhadap kualitas

-Mengutamakan profit daripada market share

-Membuat Efek Halo agar tingkat demand tinggi

Untuk meningkatkan demand, Apple membuat diferensiasi produk agar tampil beda dengan
kompetitornya. Dengan membuat sebuah produk yang eksklusif dan kualitas premium, Apple
mampu menciptakan sebuah tembok yang memisahkan antara mereka dengan pesaingnya.

Dalam membuat produk, Apple memperhatikan sisi estetika serta kinerjanyanya. Sesuai
prinsipnya, Apple menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi serta memperhatikan kinerjanya
agar memberikan sebuah gadget yang mudah digunakan.

Mulai dari sistem operasi Ios yang merupakan buatan Apple sendiri, Konsep Mobile Store
khusus Apple dengan Apple Store, efektivitas kinerja berkat pemilihan bahan berkualitas tinggi
memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang menggunakan Apple.

Apple juga memperhatikan sisi estetika dengan mengedepankan simplisitas. Apple tetap
berpegang teguh pada desain yang simpel dan menimbulkan kesan mewah. Dengan begitu,
orang-orang akan tertarik membelinya.

Tidak hanya produk, Apple juga memperhatikan soal strategi pemasaran. Mereka menganut
prinsip Minimum Advertised Price (MAP). Strategi ini tidak
memperbolehkan reseller atau dealer untuk memasarkan barang dengan harga dibawah
ketetapan.

Soal pemasaran, mereka bekerjasama dengan retailer besar seperti Wal-Mart atau Best Buy.
Kerjasama ini membuat harga produk tetap stabil dan memberikan keuntungan bagi Apple dan
retailer. Konsumen juga bisa mendapatkan produk Apple dengan mudah.

Tampil beda, Apple selalu disukai siapa saja

Menghadapi tahun 2020, Apple dirumorkan akan meluncurkan berbagai macam fitur-fitur baru
disertai dengan inovasi yang mengejutkan. Inovasi tersebut akan terlihat dari sejumlah
keputusan yang diambil untuk membuat produk mereka tetap yang terdepan.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, Apple tidak berhenti disitu saja.
Menurut Statista, data penjualan Apple dibandingkan kompetitornya cenderung stabil.
Tingkat demand pasar terhadap produk-produk Apple masih tinggi sehingga, mereka akan tetap
bertahan di pasar.Apple menyandang beban berat di pundaknya sebagai perusahaan teknologi
inovatif membuat siapa saja selalu menunggu inovasi yang akan dikeluarkan. Dengan begitu,
mereka selalu tampil beda dari pesaingnya dan membuat mereka menjadi yang terdepan.

“Innovation distinguishes between a leader and a follower.”

Hal ini menandakan bahwa Apple akan berusaha mencari inovasi terbaru untuk pemasaran
mereka sehingga, mereka bisa memberikan yang terbaik bagi pasar.

Anda mungkin juga menyukai