Disusun oleh:
KELAS B
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
BAB I
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Dalam pendirian usaha fan banana crispy memiliki banyak peluang karena termasuk
usaha baru, sehingga memiliki sedikit pesaing. Selain itu, bahan baku dalam pembuatan fan
banana crispy sangat mudah di dapat dan harganya pun murah. Buah pisang dari petani yang
hanya dijual murah, sehingga perlu pengembangan produk dari dan meningkatkan harga.
Pengolahan buah labu pisang yang mudah, serta kandungan gizi yang tinggi maka membuat
produk yang dihasilkan berkualitas. Masyarakat Indonesia yang konsumtif memugkinkan
penjualan produk yang tinggi. Sistem promosi menggunakan pamflet, papan nama, media
sosial, dan gratis untuk produk tertentu dalam waktu satu minggu. Usaha ini ditujukan untuk
seluruh kalangan masyarakat, seperti mahasiswa, pelajar, pekerja dan masyarakat umum
lainya.
Segmentasi demografis pelanggan potensial yang usaha ini pilih yaitu usia lima tahun
keatas. Usaha memilih usia lima tahun keatas karena usia lima tahun adalah usia minimal
seorang anak makan camilan atau bisa dibilang sebagai segmen keluarga. Lalu satu segmen
lagi adalah usia 16 tahun atau remaja, pada umumnya sudah memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan membeli produk dan umumnya lebih bebas menggunakan uang saku.
Usaha ini mungkin akan memiliki pesaing. Namun, dengan keunikan produk yang
belum ada, maka kemungkinan kecil untuk pesaingnya. Selain itu usaha ini berusaha untuk
memberikan pelayanan terbaik dengan adanya layanan complain pelanggan, sehingga dapat
mempertahankan pelanggan dan meningkatkan kualitas.
BAB II
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Pada aspek teknis, hal yang dikaji adalah perancangan jasa layanan, perencanaan
kapasitas layanan dan rencana produksi. Perancangan jasa layanan diambil berdasarkan
rancangan kerja yang diinginkan agar dapat memuaskan konsumen pada saat pelayanan.
Prosedur pelayanan kerja dibuat dalam bentuk Standard Operational Procedure (SOP) agar
setiap pengerjaannya akan memenuhi standar yang telah dibuat Analisis Kelayakan Usaha
fan banana crispy.
Perencanaan kapasitas layanan dipengaruhi dari waktu proses rata-rata setiap produk.
Sedangkan target layanan yang akan dipenuhi adalah 3924 konsumen dalam satu bulannya,
besarnya target layanan didasarkan terhadap target pasar yang diambil. Perencanaan kapasitas
layanan ini dipengaruhi juga oleh faktor lainnya seperti jam operasional dan banyaknya
stasiun kerja. Waktu proses pembuatan produk didapat dari perhitungan menggunakan
manual dengan menggunakan alat bantu stopwatch.
3.1 Lokasi Usaha
Lokasi usaha akan didirikan di daerah Kajen karena merupakan daerah maju dan
cocok untuk usaha ini. Daerah Kajen merupakan daerah yang strategis karena merupakan
ibukota kabupaten. Selain itu, bahan baku utama akan lebih murah dan mudah untuk didapat.
Tersedianya berbagai fasilitas seperti listrik dan air yang memadai, beberapa fasilitas
pendukung lainnya. Sehinggga memungkinkan bertambahnya pelanggan, Karena
bertambahnya berbagai fasilitas seperti jalan raya, sekolah, pabrik, dan transportasi umum.
Daerah pemasaran produk yang terus berkembang, serta lokasi usaha yang lebih
mudah untuk memperoleh bahan baku dalam jumlah banyak dengan harga murah. Kebijakan
untuk menyedikan jasa delivery order juga akan memperluas daerah pemasapan serta
promosi.
3.3 Tenaga kerja
Tenaga kerja akan diambil dari penduduk sekitar sehingga tidak membutuhkan biaya
transportasi yang tinggi. Selain itu suplay tenaga kerja dirasa cukup karena usaha tidak terlalu
membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak. Dalam mencari tenaga kerja, menggunakan
sistem rekrutmen terbuka dengan cara membuat iklan di Koran lokal ataupun media social
dan mengirimkan surat lamaran langsung ke administrasi.
3.4 Mesin dan Peralatan Pengolahan
Pada bagian ini akan menjelaskan tentang perencanaan mesin dan peralatan yang akan
digunakan secara jelas, sesuai dengan kebutuhan usaha, kompetensi, dan kelayakan usaha.
Dalam penggunaan peralatan tidak terlalu membutukan alat yang canggih, tetapi digunakan
alat seperti peralatan rumah tangga lainya yang dijaga kehigenisanya.
3.5 Proses
Untuk proses, dalam menyampaikan produk, pengunjung diberikan menu terlebih dulu,
lalu kita memberikan penawaran terhadap paket yang dipilih, selanjutnya pengunjung
membayar pada kasir.
a) Proses pembuatan makanan dan minuman ini, dibuat sesuai dengan SOP yang
diterapkan. Dalam penyajian ditekankan cita rasa yang jelas dan khas, serta
kandungan gizinya.
b) Dalam proses kebersihan dan kehigienisan selalu dijaga sehingga setelah pelanggan
pergi meja akan langsung dibersihkan oleh pelayan. Selain itu dalam area dapur juga
selalu dikontrol kebersihanya.
BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAGEMENT
4.1 Pengorganisasian
Fan banana crispy menggunakan struktur organisasi fungsional, dimana pemilik atau
direktur memiliki wewenang kepada pelayan/kasir, koki, dan cleaning service. Fan banana
crispy memakai struktur organisasi ini karena bentuk usahanya masih baru dan jumlah
karyawannya pun tidak banyak.
Menyusun
2 rencana kegiatan
Peralatan
pemasangan
5 sarana penunjang
Perekrutan
dan
pengarahan
6
kariyawan
Uji coba tempat
7 dan pelayanan
8 Grand opening
Pada aspek ekonomi biaya investasi yang digunakan untuk sewa tempat, pembelian
peralatan, biaya dekorasi tempat dan biaya feasibility study. Modal kerja yang digunakan
setelah pra operasi telah dilakukan. Modal kerja terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya
tidak tetap (variable cost).
5.1 Dana Investasi
Dana investasi disesuaikan dengan jumlah dana yang dibutuhkan. Pada aspek
financial kelayakan dinilai berdasarkan tingkat investasi, perhitungan rugi laba dan arus
kas selama periode penelitian. Diperinci sebagai berikut:
Tabel 3. Dana investasi
No Jenis Investasi Biaya (Rp) Keterangan
1 Sewa Tempat 13.000.000 Sewa tempat berupa tanah dengan
mengantar pesanan.
4 Biaya dekorasi tempat 4.000.000 Dekorasi tempat disesuaikan.
(Rp. 000)
1 Listrik 1 lot Rp. 200000 200
2 Air 1 lot RP. 200000 200
Total 400
5.3 Keuntungan
Perhitungan kriteria investasi untuk mengetahui sejauh mana gagasan usaha pendirian
yang direncanakan akan memberikan manfaat (benefit), baik secara financial benefit maupun
social benefit. Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang
diinvestasikan, yaitu perbandingan antara jumlah benefit yang diterima dengan biaya yang
dikeluarkan dalam bentuk present value.
6.1 Perhitungan Kriteria Investai
Net Present Value (NPV) adalah kriteria investasi yang banyak digunakan dalam
mengukur apakah suatu proyek feasible atau tidak. Perhitungan NPV merupakan net
benefit yang telah didiscont factor dengan menggunakan social opportunity cost of
capital (SOCC) sebagai discont factor.
Tabel 9. Net Present Value
Biaya
Investa Oprasion Total Benef Net D.F Present
Bln si al Cost it Benefi . Value B (RP) C (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) t (Rp) 1% (Rp)
NPV= Rp 113.438.190
Perhitungan nilai NPV diatas diperoleh dari pengurangan antara total benefit
senilai Rp 310.206.010 dengan total cost yang telah didiscont factor sebesar Rp
113.438.190. Hasil perhitungan menunjukan NPV > 0 (nol) yaitu sebesar Rp
113.438.190, ini berarti gagasan usaha tersebut layak (fesible) untuk diusahakan.
IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih
besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga
deposito bank, reksadana dan lain-lain).
Rp
Rp
93.074.20
113.438.19
NPV 0
0
Dari analisis dengan bunga / nilai discount factor yang lebih tinggi usaha ini juga
layak untuk dilaksanakan.
c) Provitability Ratio
- 38.000.00 1 (38.000.00
0 0)
PR= 2,8
Nilai pay back period kurang dari 5 tahun sehingga layak untuk diusahakan. Dana
yang tertanam dalam aktiva sebesar Rp 59.782.200 akan dapat diperoleh kembali dalam
jangka waktu 4 bulan 8 hari.
e) Break Event Point
Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan
tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya).