KEWIRAUSAHAAN
OLEH :
AHMAD ASWIN
061611133192
KELAS C
produktivitas sehingga semua tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan tidak berhasil
secara maksimal. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian mengantuk antara lain asupan
zat gizi, status gizi, dan aktivitas sehari-hari [ CITATION Ras12 \l 1057 ]. Konsumsi makanan
tinggi energi, terutama yang berasal dari karbohidrat, dapat meningkatkan konsentrasi
triptofan di dalam otak yang merupakan prekursor dari serotonin, hormon penyebab tidur,
yang menyebabkan seseorang jatuh tertidur lebih cepat [ CITATION Afa07 \l 1057 ]. Protein
merupakan zat makanan yang paling komplek, terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen, sulfur, dan biasanya fosfor. Menurut sumbernya protein dibagi menjadi dua
golongan yaitu protein nabati dan hewani, protein hewani merupakan protein sempurna
karena mengandung asam amino lisin dan metionin yang diperlukan dalam pertumbuhan dan
perawatan jaringan.
Atas uraian diatas, muncul suatu inovasi usaha dengan peluang besar dalam
memenuhi kebutuhan konsumen, yaitu Mini-Protein Market In Campus. Usaha ini dilabel
dengan kata protein karna berhubungan yang mini dan simple sehingga mudah untuk diolah
ataupun dimakan. Dalam usaha ini disediakan bahan makan mentah dan yang sudah di
masak. Usaha Mini-Protein Market In Campus merupakan usaha skala rumah sebagai
UMKM. Bahan utama protein yang didapat dari beberapa peternakan keluarga diharapkan
mampu menjadi mitra bisnis yang dapat menjunjung prinsip kebersamaan dan demokratis.
sehingga pendapatan perhari berjumlah Rp 390.000,-. Dengan R/Cratio sebesar 1,34 dapat
dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup
Mini-Protein Market In Campus mempunyai kualitas yang berstandar SNI dan secara
bertahap akan melaksanakan standarisasi lebih lanjut. Dalam hal ini meminimalisir kerugian
terhadap konsumen dari sisi ekonomi maupun kesehatan. Dengan adanya usaha ini ditujukan
untuk memudahkan konsumen untuk mendapatkan sumber pangan yang mudah dan praktis.
Pengiriman dan sistem COD (cash on delivery) memudahkan transaksi selain itu pengemasan
praktis disesuaikan dengan keinginan konsumen.
Rencana produksi dilaksanakan ketika adanya pemesanan satu hari sebelum produk
dingunakan dari pihak konsumen bertujuan untuk menyajikan produk yang segar dan aman
konsumsi. Pemesanan yang bersifat segera akan dilayani dengan produk yang ada.
Bagian VI : Management Plan
SDM yang dibutuhkan adalah yang dapat memahami dalam mengolah telur
asin, keterampilan dalan pengemasan telur asin, ketelitian dalam pengiriman produk,
dan kreatif serta inovatif dalam memegang pemasaran dan penjualan. Semua ini
diperankan oleh anggota keluarga.
6.4 Bentuk dan Strukur Organisasi
Modal awal yang dibutuhkan terdiri dari pemenuhan biaya tetap dan biaya variabel
satu bulan kedepan :
= Rp 940.000,- + Rp 190.000,-
= Rp 1.130.000,-
1. Analisa Laba/Rugi
Jumlah Penerimaan :
Produk Harga Jumlah
20 Ayam utuh segar Rp 28.000/kg Rp 560.000,-
10 kg Ayam segar bagian Rp 15.000/kg Rp 150.000,-
sayap
10 kg Ayam segar bagian Rp 18.000/kg Rp 180.000,-
paha
10 kg Jeroan Ayam Rp 12.000/kg Rp 120.000,-
10 kg Telur Rp 16.000/kg Rp 160.000,-
5 kg Daging segar Rp 35.000/0.5 kg Rp 175.000,-
5 kg Daging potongan Rp 35.000/0.5 kg Rp 175.000,-
kecil
Total Rp 1.520.000,-
Afaghi, A., O'Connor, H. & Chow, C., 2007. High-glycemic-index carbohydrate meals
shorten sleep onset.. American Journal Clinical Nutrition, 85(2), p. 426.
Rasmada, S., Triyanti, Indrawani, Y. M. & Sartika, R. A. D., 2012. Nutrition Intake and
Sleepiness on Students. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional , 7(3), pp. 99-104.