Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“HOT TANG”
BIDANG USAHA
PERDAGANGAN

DIUSULKAN OLEH:
1. Singgih Fajar Stiawan
2. Jesen Andreas
3. Evan Febrio
4. M. Adam Shafiyullah
5. M. Hisyam Akbari
6. Andre Yeremia

SMK NEGERI 1 SUNGAILIAT 2020


DAFTAR ISI
RINGKASAN
Tujuan diadakannya program usaha ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan kreatifitas kami dalam mencipatakan suatu hal yang baru,
dapat berpikir panjang atau luas dalam menjalankan setiap kegiatan serta
membuka peluang/kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang cukup
besar dan melatih jiwa kewirausahaan yang sedikit banyak kami miliki agar
lebih terampil, efektif, dan efisien di bidang kewirausahaan. Dalam program
yang kami ajukan ialah program usaha yang diberi nama “HOT TANG”.

Program usaha makanan yang kami buat berbahan Kentang dan sosis.
Produksi Sosis yang diselimuti oleh Kentang dan ditambah saus yang isinya
ditambahi sayur-sayuran, sebagai bentuk pembelajaran siswa di dalam
mengasah dan mengaplikasikan ilmu kewirausahaan yang telah diberikan
oleh Ibu Sih Widhy Pangesti S.Pd,. Kami membuat program ini karena
makanan tersebut juga banyak digemari dan disukai semua orang, karena
rasanya yang enak, lezat dan sehat.

Dengan keyakinan dan kerja keras yang kami lakukan, usaha makanan
kami ini diharapkan dapat berhasil, serta kami mengemas bentuk dan rasa
yang berbeda dari Produk sosis kentang yang lain. Selain itu, usaha makanan
tahu ini dapat membantu siswa untuk memenuhi kebutuhan jajanan yang
enak, higienis dan sehat
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bercita-cita menjadi seorang wirausaha sukses dan memiliki, banyak
harta yang melimpah tentunya menjadi keinginan setiap orang,
begitupun dengan penyusun. Tidak mustahil, itu semua dapat menjadi
kenyataan asalkan dilakukan dengan usaha dan do’a. Begitu banyak
kisah sukses wirausaha-wirausaha yang memulai kariernya dari nol.
Mereka berjuang selama bertahun-tahun untuk membangun usahanya.
Mereka berusaha keras dan tahap demi tahap membuat usahanya
semakin maju.
Untuk mempertahankan usahanya dalam persaingan dibutuhkan
kecerdasan dan keinginan yang kuat untuk tetap bertahan didunia usaha
itu sendiri. Keuletan dan tekad merupakan modal utama dalam
menjalankan usaha yang ingin dikembangkan. Kisah-kisah inilah yang
menjadi panutan dan inspirasi bagi penyusun dan terdorong rasa
keinginan membuka usaha yang dapat menguntungkan.
Untuk mewujudkan inspirasi dan cita-citanya, penyusun berinisiatif
membuka usaha kecil yang bernama “Hottang”. Hottang adalah berupa
suatu makanan ringan yang berbahan dasarkan sosis, kentang dan
jagung
1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimana mengemas Kentang dan sosis menjadi makanan yang


bergizi dan berdaya ekonomis?
2. Bagaimana mempengaruhi semua orang untuk memakan Hot Tang?
1.3. Tujuan Program
Tujuan dibuat program ini adalah untuk melatih kemandirian
berwirausaha. Untuk menciptakan jiwa dan mental dalam
berwirausaha. Dapat melatih kemampuan bekerja sama dalam tim.
Dapat meningkatkan sosialisasi terhadap sesama. Untuk melatih
manajemen dan memanfaatkan waktu, tenaga, dan biaya dan
dikeluarkan. Dan untuk kebutuhan makanan yang enak dan sehat.

1.4. Luaran dan Manfaat yang diharapkan

Luaran dan manfaat yang dibuat dapat mengolah Kentang dan


Sosis menjadi cemilan dan diminati oleh banyak kalangan. Dengan
isian yang sehat, menciptakan cemilan yang lezat, enak, dan bergizi.
Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen/pelanggan.
Mendapatkan keuntungan finansial yang dapat meningkatkan tarif
kesejahteraan hidup. Mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah)
di Indonesia.
1.5    Visi :
Menciptakan makanan yang unik yang berbahan dasar dari sosis, jagung, dan
kentang yang bergizi, higienis dan terjangkau.
1.6  Misi
    Memperkenalkan kepada masyarakat jajanan yang murah, enak, dan
higienis.
 Menggunakan bahan baku yang berkualitas baik dan bermutu tinggi serta
murah harganya.
    Meningkatkan jalur pemasaran untuk hottang (hotdog kentang).
  Memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan mengutamakan kepuasan
pelanggan.
1.7  Tujuan Membuat Usaha Kecil
1.      Melatih mental berwirausaha sejak dini.
2.      Melatih berwirausaha sendiri. 
3.      Menciptakan lapangan kerja.
4.      Menambah penghasilan dan pengalaman.
5.      Langkah awal menuju kesuksesan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Gambaran Umum Produk


Nama Produk : HOTTANG (hotdog kentang)
Jenis Produk : Cemilan
Lokasi : Kawasan sekitar rumah

2.2     Analisis STP ( Segmentation, Targeting & Positioning )


1.      Segmentation (Segmentasi)
Adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang
bersifat heterogen kedalam beberapa segmen dimana masing-masing segmen
cenderung bersifat homogen dalam berbagai aspek. Kelompok konsumen
yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai pasar sasaran dari hottang ini
adalah konsumen dari kelompok bawah sampai kelompok atas, dengan alasan
:
a.       Semua kelompok konsumen tersebut mengenal dan menyukai makanan
tersebut.
b.      Dari bahan dasar yang mengandung karbohidrat dan protein yang
dibutuhkan oleh tubuh.
c.       Harga terjangkau dan dijamin halal.
2.      Targeting
Adalah proses penentuan pasar sasaran dan optimalisasi segmen pasar.
Sasaran pasar yang dituju adalah hampir sebagian besar masyarakat dari
berbagai kelompok dan lebih di khususkan bagi anak-anak, remaja, dan orang
dewasa yang menggemari makanan ringan.
3.      Positioning
Adalah tindakan membangun persepsi dan mengkomunikasikan manfaat
pokok yang istimewa dari produk dalam pasar sehingga suatu produk dapat
memiliki karakteristik tertentu hingga dapat menarik perhatian konsumen,
agar konsumen mau membeli.
Manfaat hottang antara lain :
a.       Cocok untuk sarapan pagi maupun cemilan
b.      Mengandung karbohidrat dan protein yang diperlukan tubuh
c.       Mengenyangkan dan menyehatkan badan

2.3    Analisis Peluang Usaha (Analisis S.W.O.T)


Mengetahui bahwa usaha ini memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
1.      Strength (Keunggulan Usaha) :
         Modal untuk memulai usaha kecil.
         Potensi usaha sangat besar.
         Bahan bakunya yang mudah di cari.
         Bisa di gunakan untuk makanan pengganti.
         Tidak menggunakan bahan pengawet.
         Respon masyarakat pada produk kami positif terhadap adanya
hottang.
2.      Weekness (Kelemahan Usaha) :
         Usaha yang kami buka terbilang baru belum ada pesaing.
         Tidak tahan lama.
         Harga bahan bakunya kadang-kadang naik
         Belum dikenal dikalangan masyarakat Baturaja.
         Jumlah tenaga pembantu tidak terbatas.
3.      Opportunity (Peluang Usaha) :
         Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena belum adanya
pesaing.
         Digemari oleh semua kalangan.
         Keunggulan usaha ini sangat baik sekali karena mengandung protein
yang cukup tinggi.
         Bisa sebagai pengganti makanan untuk lauk.
         Tarif yang kami jual murah.
4.      Threath (Ancaman Usaha) :
         Jaringan usaha belum luas.
         Kalau tidak abis makanan tersebut tidak bisa di olah kembali.
2.4    Keunggulan dan Fungsi Produk
Setiap produk yang kami jual pasti memiliki keunggulan dan fungsi, adapun
keunggulan dan fungsi produk kami yaitu :
         Cepat saji
         Dapat di tambahkan saus
         Makanan yang halal
         Harga yang relatif terjangkau
         Kebersihan dan rasa yang terjamin 
 
E.     Analisis Marketing Mix (Baruan Pemasaran)
1.      Product (Produk)
Suatu titik yang berkaitan dengan produk itu sendiri, seperti direferensi
produk dengan lainnya yang membuat produk tersebut mempunyai image
tersendiri beserta inovasinya. Produk yang diunggulkan bernama Hottang.
2.      Price
Taktik dalam penepatan harga yang tepat, yang berhubungan langsung
dengan laba usaha dan juga digunakan sebagai indikator nilai bagi konsumen
dalam perhitungan harga produk dimulai dari harga produk, presentasi laba
dan harga jual persatuan. Metode penetapan harga yang digunakan adalah
metode cost plus pricing, adalah penetapan harga jual berasal dari harga
pokok ditambah laba yang diharapkan.
3.      Promotion (Promosi)
Promosi adalah suatu taktik yang biasa digunakan untuk menstimulasi
seseorang sehingga mau melakukan pembelian atau men-sugesti seseorang
akan produk yang ditawarkan. Dalam memasarkan hottang ini, penyusun
menggunakan strategi promosi personal selling, yaitu mendatangi langsung
calon konsumen untuk menjelaskan manfaat & keunggulan produk. Dengan
cara membujuk, merayu, dan memengaruhi calon pembeli sehingga
menciptakan permintaan.
4.      Place (Tempat)
Suatu proses penyaluran produk pada konsumen memulai berbagai cara yang
di anggap efisien dan efektif oleh produsen. Strategi distribusi yang
digunakan adalah distribusi langsung, dimana penjual secara langsung
mendatangani calon pembeli dipasar.
BAB III
PROSES PRODUKSI

A.   Bahan–Bahan, Peralatan dan Perlengkapan


1.      Bahan–Bahan

 
No. Nama Bahan Spesifikasi Volume Satuan
1. Kentang Segar 10 Buah
2. Sosis Gaga 2 Bungkus
3. Minyak Goreng Bimoli 0,50 KG
4. Saus ABC 1 Pcs
5. Penyedap Rasa Royco 2 Bungkus
6. Jagung Segar 2 Buah
7. Tepung Terigu Segitiga 1,5 Kg
Biru
8. Air Putih - 1 Ml
2.      Peralatan dan Perlengkapan
No. Nama Alat Spesifikasi Volume Satuan
1. Kompor Gas Rinai 1 Buah
2. Gas Elpiji Sedang 1 Buah
3. Kwali Sedang 1 Buah
4. Toples Kotak Besar 1 Buah
5. Mangkuk Sedang 1 Buah
6. Tusukan Bambu 1 Bungkus
7. Pisau Sedang 1 Buah
8. Talenan Sedang 1 Buah
9. Spatula Sedang 1 Buah
10. Plastik Mika Sedang 25 Buah

B.     Proses Kerja


1.      Persiapan

- Potong kentang berbentuk dadu


-   Sosis
-   1 buah mangkok sedang dan sendok
-   Siapkan tusuk sate yang sudah di bersihkan
-   Siapkan saus pedas
- Parut jagung sampai halus
2     2.    Cara Pembuatan
- Campurkan semua bahan tepung terigu, jagung yang sudah di parut,
penyedap rasa, dan air secukupnya
- Aduk rata semua bahan agar menyatu
- Goreng potongan kentang tadi menjadi setengah matang
- lumuri sosis yang sudah diberi tusuk sate dengan adonan dan tata kentang
kesekeliling sosis

- Jika sudah masukan semua hottang ke dalam lemari es ½ jam biar kentang
benar-benar menempel
- Jika sudah ½ jam keluarkan hottang lalu goreng dengan minyak panas
- Jika sudah kecoklatan angkat dan sajikan dengan saus sambal apabila tidak
suka pedas jangan beri saus pada hottang
           3.   Cara penyajian
- Tarulah hottang yang sudah matang kedalam plastik mika
- Siapkan saus pedas dan limuri hottang dengan saus pedas
- Jika tidak suka pedas jangan limuri hottang denga saus pedas
- Streples plastik mika dan hottang pun siap di nikmati

C.    Perhitungan Biaya


1.      Perhitungan Biaya :
a.      Bahan dan Perlengkapan
No Nama Bahan Volum Satuan Harga Jumlah
. e satuan
1. Minyak Goreng 0,50 Kg Rp. Rp.
12.000,00 6.000,00
2. Sosis 2 Pcs Rp. Rp.
24.000,00 24.000,00
3. Saus 1 Pcs Rp. 4.000,00 Rp.
4.000,00
4. Tusukan 1 Bungk Rp.
us 12.000,00
5. Gas elpiji Rp.
18.000,00
6. Royco 2 Bungk Rp.
us 1.000,00
7. Plastik Mika 25 Buah Rp.
5.000,00
8. Jagung Manis 2 Buah Rp.
5.000,00
9. Tepung Terigu 1,5 Kg Rp.
12.000,00
10. Kentang 10 Buah Rp.
12.000,00
Jumlah Rp.
99.000,00
b.      Biaya Lain-Lain
Biaya promosi Rp. 3.000,00
Total Biaya Rp. 102.000,00
Jumlah produk yang dihasilkan : 25 buah
Jadi, Harga Pokok Persatuan (HPP)
= Total Biaya : Rp. 102.000,00 = Rp.4.080,00
JumlahProduksi 25
2.      Presentase Laba
Laba yang diharapkan 25% dari harga pokok
Laba : 25 X Rp. 4.080,00 = Rp. 1.020,00
100
3.      Harga Jual Persatuan
Harga Jual : Harga Pokok + Laba
: Rp. 4.080 + Rp. 1.020,00
: Rp. 5.100,00
Jadi, harga jual hottang ini adalah Rp.5.100,00 (Rp. 5.000,00)
4.      Perhitungan Laba / Rugi
-          Pendapatan : 25 buah X Rp. 5.000,00 = Rp. 125.000,00
-          Biaya-biaya : = Rp.102.000,00
-          Laba Bersih = Rp. 23.000,00

5.      Laporan Perubahan Modal


Modal Awal = Rp. 120.000,00
Laba Bersih = Rp. 23.000,00
= Rp. 143.000,00
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Marketing Plan memuat tentang STP (Segmentation, Targeting &
Positioning) dan 4P (Product, Place, Price & Promotion).
2.      Dengan Marketing Plan yang baik diharapkan penjualan barang akan
meningkat.
3.      Dibutuhkan inovasi-inovasi terhadap produk dalam berwirausaha.
B.     Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka harus mempunyai
saran, antara lain :
1.      Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan dan berjalan lancar.
2.      Mempunyai etos kerja yang tinggi.
3.      Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
4.      Tidak mudah putus asa.
5.      Mengutamakan kepuasan pelanggan.
6.      Disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta mampu
menghasilkan produk yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai