Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH LLAMA GLAMA

Disusun oleh:

Zainul Arifin

Staff America-Eropa Section

TAMAN SAFARI INDONESIA II

PRIGEN-PASURUAN

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Llama (Lama glama), berasal dari Amerika Selatan. Didomestikasi oleh suku
Inca 4.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Llama masih merupakan satu family
dengan unta walaupun tidak memiliki punuk. Dalam kesehariannya Llama
digunakan sebagai transportasi pengangkut barang. Selain sebagai alat
transportasi, Llama juga banyak berperan bagi kepentingan manusia. Kulit llama
sering digunakan sebagai bahan pakaian, sementara bulu wol mereka bisa dibuat
menjadi tali, karpet, dan kain. Daging llama biasa digunakan sebagai bahan
makanan bagi masyarakat sekitar pegunungan Andes. Pada pemeliharaannya,
Llama tidak membutuhkan ruangan yang besar untuk dibesarkan, dan dapat
dengan mudah bergaul dengan manusia, sehingga Llama mudah dilatih dan aman
untuk berada dilingkungan anak-anak.
Konservasi merupakan kegiatan yang mencakup 3 aspek yaitu perlindungan,
pelestarian dan pemanfaatan. Pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambunagn
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya. Program-program pelestarian terhadap nilai ilmu
pengetahuan, keindahan, dan nilai pendidikan dari suaka-suaka alam, termasuk
usaha melindungi spesies-spesies satwa liar beserta habitatnya. Sesuai dengan
prinsip-prinsip strategi konservasi dunia, maka program pengelolaan satwa liar
juga mencakup aspek perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan. Konservasi
digunakan untuk mencegah punahnya satwa liar, salah satu tindakannya yaitu
konservasi diluar habitatnya (ex-situ). Oleh karena itu, konservasi ex-situ
memiliki peran penting dalam kelestarian sumber daya alam hayati baik hewan
maupun tanaman (Alikodra,2010).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana morfologi dan klasifikasi dari Llama?
2 Bagaimana habitat dan persebaran dari Llama?
3 Bagaimana status reproduksi dari Llama?
4 Apa pakan yang di konsumsi oleh Llama?
5 Bagaimana perilaku dari Llama?
6 Bagaimana perbedaan dari Llama, Vicuña, Alpaca dan Guanaco?
7 Bagaimana ststus konservasi dari Llama?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui morfologi dan klasifikasi dari Llama
2. Untuk mengetaui habitat dan persebaran dari Llama
3. Untuk mengetahui status reproduksi dari Llama
4. Untuk mengetahui pakan yang dikonsumsi dari Llama
5. Untuk mengetahui perilaku Llama
6. untuk mengetahui perbedaan dari Llama, Vicuña, Alpaca dan Guanaco
7. Untuk mengetahui status konservasi dari Llama
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi dan Morfologi


Llama adalah hewan mammalia dan termasuk herbivora alias pemakan
tumbuhan. Pada seekor llama ysng dewasa mempunyai berat badan rata-rata
113kg. Sementara itu, pada seekor bayi llama yang disebut Cria dapat memiliki
berat antara 9 kg hingga 14 kg. Tingginya dapat mencapai 1,90 meter, yang
memiliki panjang tubuh kurang lebih sama, memiliki leher yang panjang dan
lurus, kepala kecil dengan mata bersinar dan mulut besar dengan celah bibir dan
telinga panjang dan meruncing ke atas. Menurut Honolulu (2018) Tubuhnya
ditutupi bulu seperti bulu domba berwarna abu-abu, kuning dan bahkan putih.
Ekornya pendek dan kakinya kurus dan panjang, dengan telapak kaki yang
memiliki dua jari terpisah yang mirip dengan unta.

Llama mampu menahan beberapa minggu tanpa minum air, tetapi harus
dipastikan llama mendapat makanan yang mengandung air. Ketika merasa
terancam maka ia akan menakut-nakuti musuhnya dengan meludahi dengan
rumput yang setengah di cerna (Honolulu, 2018).
Berikut merupakan klasifikasi Llama glama:

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla

Famili : Camelidae

Genus : Lama

Spesies : L. glama

Nama binomial:Lama glama

2.2 Habitat dan Persebaran Llama glama


Llama adalah satu family dengan unta dari Amerika Selatan, meskipun
llama tidak memiliki punuk seperti unta. Makhluk ini merupakan binatang ternak
yang kokoh biasanya dipelihara oleh orang-orang di pegunungan Andes. Kerabat
mereka yang hidup di alam liar adalah guanaco dan vicuñas. Penduduk asli
memanfaatkan llama sebagai hewan angkut barang selama berabad-abad. Llama
merupakan sebangsa unta yang hidup dan menghuni di Amerika Selatan. Berada
di dataran tinggi dengan suhu udara tropis hingga subtropis.Llama glama
ditemukan pertama kali di pegunungan Andes dan dapat juga ditemukan di
Amerika Utara, Eropa dan Australia(Portman, 2004)
2.3 Reproduksi
Llama glamamerpakan hewan yang memiliki pasangan lebih dari 1 dan
berkembangbiak dengan cara melahirkan. Jarak untuk kawin selama 1tahun.
Umur dewasa siap kawin yaitu 2-3 tahun dan memiliki masa bunting selama 10-
12 bulan serta masa menyusui induk pada anakan llama selama 2-4 bulan.
Sementara itu, pada seekor bayi llama yang disebut Cria dapat memiliki berat
antara 9 kg hingga 14 kg (Smith, 1992).
2.4 Pakan
Llama glama merupakan hewan herbivora, yang mengkonsumsi rumput
dan dedaunan (Anderson, 2002).
2.5 Perilaku
llama glama merupakan hewan yang sangat baik dalam bersosialisasi
bersama dengan sesama llama maupun dengan manusia. Pada umumnya llama
merupakan hewan yang digunakan untuk mengangkut barang dengan kapasitas
23-34 kilogram. Dengan berat seperti itu mereka mampu menempuh jarak sampai
20 mil (32 kilometer) dalam satu hari. Dalam keadaan terancam llama akan
meludahi musuhnnya dengan makanan yang sedang dikunyah (Honolulu, 2018).
2.6 Perbedaan Perbedaan Llama, Vicuña, Alpaca dan Guanaco

Pada Llama memiliki ciri-ciri yaitu memiliki tinggi hingga 1,90 meter dan
berat badan mencapai 125kg. Vicuña memiliki ciri-ciri yaitu tinggi hingga 0,80
meter dan berat badan berkisar 40-50kg. Alpaca memiliki ciri-ciri seperti tinggi
badan hingga 1,60 meter dan berat badan berkisar 70-85kg. Sedangkan Guanaco
memiliki ciri-ciri seperti tinggi badan hingga 1,20 meter dan berat badan
mencapai 100kg (Honolulu, 2018).
2.7 Status Konservasi Llama
Llamas tidak terancam (endangered) dan pada kenyataannya ada cukup banyak.
Ada hampir 3 juta orang di seluruh dunia dengan hampir 70% dari populasi yang
berada di Bolivia (Parera,2002).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Llama adalah hewan mammalia dan termasuk herbivora alias pemakan
tumbuhan. Pada seekor llama ysng dewasa mempunyai berat badan rata-rata
113kg, sedangkan pada seekor bayi llama yang disebut Cria dapat memiliki berat
antara 9 kg hingga 14 kg. Penduduk asli memanfaatkan llama sebagai hewan
angkut barang selama berabad-abad. Llama merupakan sebangsa unta yang hidup
dan menghuni di Amerika Selatan. Perbedaan Llama, Vicuña, Alpaca dan
Guanaco dapat dilihat dari tinggi badan maupun berat badan.
DAFTAR PUSTAKA

Alikodra, H.S. 2010. Teknik Pengelolaan Satwa Liar. IPB Press. Bogor.
Anderson, D. 2002. "Environmental Impact Statement" (On-line). The Llama
Crossing. Accessed April 04, 2018 at
http://www.llamacrossing.com/DrAnderson.shtml.
Honolulu Zoo, 2018. "Honolulu Zoo" (On-line). Llama. Accessed April 04, 2018
at http://www.honoluluzoo.org/llama.htm.
Parera, A. 2002. Los mamiferos de la Argentinia y la region austral de
Sudamerica. Argentina: A editorial el Ateneo.
Portman, C. 2004. "Lama glama" (On-line). Animal Diversity Web. Accessed
April 03, 2018 at http://animaldiversity.org/accounts/Lama_glama/
Smith, B., K. Timm, P. Reed. 1992. Morphometric evaluation of growth in llamas
from birth to maturity. Journal of the American Veterinary Medical
Association, 200/1095-100: 108-163.

Anda mungkin juga menyukai