Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SUNARTI

NIM : 2015 310 380

PRIMATA, RUDENTIAL DAN LOGOMORPHA

1. PRIMATA

Primata adalah anggota dari ordo biologi Primata, grup ini terdiri dari
seluruh lemur, monyet, kera, Orang Utan, dan sebagainya yang akan dibahas dalam
pembahasan selanjutnya. Primata berasal dari kata Latin Primates, yang berarti salah satu
yang pertama, terbaik, noble. Colin Groves mendata sekitar 350 spesies primata
dalam Primate Taxonomy. Ilmu yang mempelajari primata dinamakan primatologi.

Ciri-Ciri Umum

Mamalia memiliki ciri-ciri yaitu hidup di daerah tropis(hutan hujan tropis), memiliki
struktur tubuh yang hampir sama dengan manusia tetapi memiliki perbedaan, ada yang
memiliki ekor (monyet) dan ada yang tidak (gorilla, orang utan), pada umumnya ada yang
bersifat omnivore (makan sayur-sayuran, buah-buahan,dsb) . Ada yang memiliki ukuran kecil
(kukang dan tarsius) dan ada yang berukuran besar (Gorila, monyet, dll), memiliki bulu pada
tubuhnya, memiliki indra yang hampir sama dengan manusia yaitu pendengaran, penglihatan,
penciuman dan sebagainya.

A. Penggolongan Mamalia Primata


Mamalia primata yang dipelajari dalam cakupan primata adalah hewan-hewan seperti Orang
utan, Kera, gorila, monyet, dan sebagainya yang akan dibahas satupersatu dibawah ini..
1. Orang Utan
Orang utan atau orangutan, nama lainnya adalah mawas adalah sejenis kera besar dengan
lengan panjang dan berbulu kemerahan, kadang cokelat, yang hidup
di Indonesia dan Malaysia.

Ciri-Ciri Orang Utan

Orang utan memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang
panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor. Memiliki
ukuran 1-1,4 m untuk jantan, yaitu kira-kira 2/3 kali ukuran seekor gorila. Tubuh orang
utan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang besar dengan
posisi mulut yang tinggi. Orang utan jantan memiliki pelipis yang gemuk. Mereka
mempunyai indera yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan,
penciuman, pengecap, dan peraba. Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang
ditambah 1 ibu jari. Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat
mirip dengan manusia.

Klasifikasi orang Utan

Orang utan saat ini merupakan binatang langka, karena manusia terusmenerus
merusak habitat mereka dan seringkali pula menjual bayi-bayi mereka secara ilegal untuk
dijadikan hewan peliharaan. Diperkirakan populasi orang utan di seluruh dunia baru-baru
ini hanya berjumlah 100.000 ekor. Saat ini telah dikembangkan suaka margasatwa untuk
melestarikan populasi mereka di Indonesia dan Malaysia. Di bawah ini adalah klasifikasi
ilmiah dari orang utan.

Habitat dan Makanan

Orang utan umumnya ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu
di pulau Borneo dan Sumatra di wilayah bagian negara Indonesia dan Malaysia. Mereka
biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan. Dapat pula kita
temukan di daerah dataran rendah Kalimantan dan Brunei Darusalam.
Orang utan termasuk hewan omnivora, sebagian besar dari mereka hanya memakan
tumbuhan. Makanan kesukaan orang utan adalah buah-buahan.makanan lainnya adalah
daun-daunan, biji-bijian, kulit kayu (yang lunak), tunas tanaman dan bunga-bungaan.
Selain itu juga memakan serangga dan hewan-hewan kecil lainnya seperti burung dan
mamalia kecil.

Predator dan Cara melindungi Diri

Predator terbesar orang utan dewasa ini adalah manusia. Manusia (dalam
bentuk lembaga/perusahaan tertentu) cenderung berniat untuk membabat
habis/menggunduli habitat mereka (hutan hujan tropis). Beberapa orang lain bahkan
memperjual-belikan mereka sebagai binatang peliharaan atau diselundupkan ke negara
lain untuk menghasilkan uang dalam jumlah besar. Hal seperti ini membuat populasi orang
utan terancam punah. Orang utan termasuk makhluk pemalu. Mereka jarang
memperlihatkan dirinya kepada orang atau makhluk lain yang tak dikenalnya.

Perkembangbiakkan dan Keunikan dari Orang Utan

Orang utan betina biasanya melahirkan pada usia 7-10 tahun dengan lama kandungan
berkisar antara 8,5 hingga 9 bulan; hampir sama dengan manusia. Jumlah bayi yang
dilahirkan seorang betina biasanya hanya satu. Bayi orang utan dapat hidup mandiri pada
usia 6-7 tahun.
Dibawah ini ada beberapa keunikan dari Orang utan, yaitu :
Orang utan dapat memegang benda dengan tangan atau kakinya. Orang utan jantan
terbesar memiliki rentangan lengan (panjang dari satu ujung tangan ke ujung tangan
yang lain apabila kedua tangan direntangkan) mencapai 2.3 m. Orang utan jantan dapat
membuat panggilan jarak jauh yang dapat didengar dalam radius 1 km. Digunakan untuk
menandai/mengawasi arealnya, memanggil sang betina, mencegah orang utan jantan
lainnya yang mengganggu. Mereka mempunyai kantung tenggorokan yang besar yang
membuat mereka mampu melakukannya. Setiap petang, mereka membuat sarang di atas
pohon.
2. GORILA
Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayur-sayuran,
walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat digolongkan sebagai
binatang omnivora. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. 97-98% DNA gorila identik
dengan DNA manusia. Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat
dengan manusia. Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila)
dan gorilla barat (western gorila).

Ciri-Ciri Gorila

Gorilla mempunyai tangan dan kaki yang panjang, dimana tangannya lebih panjang
dari kaki. Dada gorila besar dan sebagian besar tubuhnya berbulu, kecuali jari-jemari,
wajah, ketiak, telapak kaki dan telapak tangan. Kepala gorila besar, matanya kecil dan
berwarna kecoklatan. Gorila tidak mempunyai ekor. Gigi gorila dewasa berjumlah 32.
Panca indra gorila hampir serupa dengan manusia. Tubuh gorila jantan hampir dua kali
besarnya dibandingkan gorila betina. Gorila kebanyakan makan tumbuh-tumbuhan
(omnivora). Gorila adalah binatang yang mempunyai intelijen tinggi. Beberapa
penyelidikan menunjukkan bahwa gorila bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
sandi. Berikut adalah morfologi dari gorilla.
Morfologi Gorila

Habitat dan Makanan

Habitatnya yaitu hidup dialam liar termasuk kawasan pegunungan. Gorila kebanyakan
makan tumbuh-tumbuhan. Setiap hari gorila butuh sekitar 25 kilogram makanan yang
teriri dari daun-daunan, bunga-bungan, biji-bijian, batang dan tangkai pohon, dan kuncup
bunga. Kadang-kadang, gorila juga makan semut dan sejenis rayap. Karean mendapat
cairan cukup dari makanannya, gorila sangat jarang minum.

Reproduksi dan Perkembangbiakkan Gorilla

Gorila biasanya hidup di dalam keluarga yang terdiri dar 6 sampai 7 gorila. Suatu
keluarga gorila terdiri dari dominan gorila (sering juga disebut silverback gorila, karena
punggungnya yang berwarna keperakan), dua atau lebih gorila betina dan sisanya anak-
anak gorila. Bila anak gorila dewasa, mereka biasanya pergi untuk mencari keluarga gorila
yang lain. Setiap malam sebelum tidur, gorila membuat sarang tempat tidur yang terdiri
dari daun-daunan, tangkai, ataupun rumput. Ilmuwan yang mempelajari gorila dengan
gampang bisa menduga jumlah anggota keluarga gorila dengan menghitung jumlah sarang
tempat tidurnya. Gorila bisa hidup sampai 50 tahun di kebun binatang.
Di alam liar, gorila biasanya mencapai usai 35 tahun. Gorila bisa melakukan reproduksi
saat berusia 10-12 tahun. Gorila betina mengandung sekitar 8 sampai 9.5 bulan dan bisa
melahirkan tiga gorila selama hidupnya. Bayi gorila bisa merangkak di usai sekitar 2 bulan
dan bisa jalan di usai 9 bulan (jauh lebih awal dari bayi manusia).

3. MONYET
Monyet adalah hewan mamalia dari jenis primata. Saat ini telah ditemukan kurang
lebih 264 spesies monyet di dunia. Karena persamaan fisiknya dengan monyet, beberapa
jenis kera seperti simpanse dan gibbon kadang-kadang disebut juga sebagai monyet.
Dalam bahasa Banjar disebut warik dan dalam bahasa Makassar disebut dareq.

Habitat
Monyet rhesus yang hidup di tempat yang sangat kering dan terbuka, dapat pula
ditemukan di padang rumput, di hutan-hutan dan wilayah pegunungan hingga ketinggian
2.500 meter di atas permukaan laut. Monyet rhesus adalah perenang yang baik dan
dikabarkan senang berenang. Monyet ini terkenal karena kecenderungannya untuk pindah
dari daerah pedesaan ke perkotaan, dan hidup dari pemberian atau makanan-makanan
yang dibuang oleh manusia. Ia dijadikan binatang peliharaan di beberapa tempat, dan
dianggap dapat mengancam kesehatan dan keamanan umum.
Masa Kehamilan dan Umur Monyet
Perkawinan tidak terbatas pada musim-musim tertentu. Kehamilan berlangsung antara
135-194 hari. Monyet betina menjadi dewasa pada usia tiga tahun, sementara jantan pada
usia empat tahun. Jangka hidup monyet rhesus di penangkaran kira-kira 15-20 tahun untuk
jantan dan 20-25 tahun untuk betina. Monyet-monyet ini jarang hidup lebih dari 15 tahun
di alam bebas.

2. RUDENTIAL

ordo Rodentia merupakan mamalia berukuran kecil seperti tupai, tikus, berang-berang,
mencit dan lain sebagainya. Keunikan ordo Rodentia terletak pada gigi seri yang
berbentuk seperti pahat yang tumbut terus menerus (Reece, 2003:271). Pernytaan di atas
diketahui bahwa Mamalia ordo Rodentia memeiliki ciri khusus yang membedakan dari
Mamalia ordo lain, yaitu gigi serinya terus tumbuh secara terus menerus sepanjang
hidupnya. Selain itu, Mamalia ordo Rodentia adalah hewan kecil ketimbang ordo-ordo
Mamalia lainya. Menurut Lucas dan Corleet yang dikutip Hariadi, Novarino, dan Rizaldi
(2012:135) menyatakan:
Gigi ini yang digunakan oleh Mamalia ordo Rodentia untuk mengkerat biji-bijian atau
jenis makananya untuk di konsumsi. Secara alamipun Mamalia akan membantu pulihnya
kondisi hutan bila mamalia tersebut benar-benar diselamatkan, dikarenakan mamalia juga
berperan sebagai dispersial atau pemecah biji. Gigi yang terus memanjang ini digunakan
untuk mengerat dan memecah biji-bijian yang di makanya. Ordo Rodentia di alam liar
dapat membantu dalam penyebaran biji yang nantinya biji tersebut akan tumbuh pada
tempat yang lain. Perilaku Mamalia Ordo Rodentia ini akan membantu daripada
pelestarian lingkungan agar terus terjaga secara alamiah. Secara alamia Mamalia ini dapat
membantu pulihnya tumbuhan di suatu daerah bila hewan tersebut diselamatkan.

A. Habitat
Habitat Mamalia ordo Rodentia tersebar di beberapa tempat yang menjadi habitat
primer dan sekunder, ketersediaan makanan yang terjamin mengindikasikan menjadi
tempat yang nyaman dari berbagai hewan ini seperti persawahan, perkebunan, aliran
sungai, dan pemukinan. Tingkah laku tetitorial pada mamalia lebih sulit dipelajari, sebab
tingkah laku yang nampak apakah untuk mempertahankan teritorial atau hanya secara
naluri. Rodentia anggota Heteromyidae (tikus kanguru, mencit dan sejenisnya) dan
Geomyidae (tikus tanah kecil), banyak yang menyendiri sepanjang tahun. Berbagai tikus
sebagian besar hidupnya untuk menjaga dan mempertahankan rumah dengan berkelahi
(Sukia, 2001).
Habitat Mamalia ordo Rodentia sangatlah beranekaragam dan sulit untuk didipelajari.
Ordo Rodentia dapat dibedakan dari tempat yang ditinggalinya atau kebiasaan hidupnya,
sepetri tikus rumah yang hidupnya kebanyakan di perumahan, tikus sawah dengan habitat
dipersawahan dan beberapa tupai ada yang hidup dipohon dan ada yang hidup di darat.
Mamalia ordo Rodentia juga memiliki kecendrungan aktif pada waktu waktu terten seperti
pagi dan sore sepetri tupai dan malam hari seperti pada tukus.

B. Kajian Mamalia ordo Rodentia


1. Anatomi
Hewan pengerat pengerat lebih seragam bila dibandingkan dengan hewan mamalia
lainya, beberapa ciri seperti tubuh kecil serta ekor dan kumis panjang. Kaki depan lazim
memiliki 5 jari dan kaki belakang memiloki 3-5 jari (Roosheroe dan Ubaidillah, 2010).
Biasanya bebrapa Mamalia ordo Rodentia menggunakan ekor untuk keseimbangan dalam
bergerak. Karena anatomi bersifat umum dibandingkan dengan mamalia lain, hewan
pengerat dapat beradaptasi dengan mudah, sehingga memungkinkan dapat hidup di banyak
habitat

2. Indra
Kebanyakan hewan pengerat memiliki indra penciuman dan pengelihatan yang tajam.
Sehingga dapat dikombinasikan dengan kumis panjang yang peka terhadap sentuhan,
ketiganya memperkuat kesadaran akan lingkungan sekitar (Roosheroe dan Ubaidillah,
2010). Spesies yang aktif pada malam hari memiliki mata yang lebih besar dibandingkan
spesies siang hari, hal ini karena memaksimalkan jumlah cahaya yang diterima oleh retina
mata.
3. Cara Hidup
Cara hidup Mamalia ordo Rodentia secara umum berkelompok dan beberapa
menyendiri dalam hal mencari makan. Terdapat tiga perilaku hewan Rodentia yaitu aktif
pada siang hari, malam hari, dan pagi serta sore hari. Hewan Rodentia sanagatlah sosial
dalam kemompoknya.
Roosheroe dan Ubaidillah (2010:145) menyatakan: Seperti kebanyakan tupai tanah
sanagat sosial. Mereka tingga dalam sistem liangyang disebut kota, setiap kota dapat
menyangkup wilayah seluas 1 km2. Liang yang saling berhubungan dalam suatu kota
memberi tempat perlindungan dari predator dan tempat aman untuk membesarkan anak.
Perilaku sosial pada hewan Rodentia memiliki keuntungan yang sangat besar dalam
kelangsunagn hidupnya. Hidup secara berkelompok akan memberikan rasa nyaman dan
perlindungan dari predator yang mengintainya sehingga dapat menjaga anak-anaknya terus
hidup dan bekembang biak. Cara hidup tikus ini mengakibatkan populasinya semakin
meningkat yang dikarenakan anakan yang dilahirkan dapat hidup sampai siap melakukan
perkawinan.
4. Reproduksi
Tingginya tingkat kelahiran penegrat membuat populasi mereka menjadi stabil, hal ini
memberikan arti bahwa predator dan manusia berperan kecil dalam keberlangsungan
hewan Rodentia. Roosheroe dan Ubaidillah (2010:145) menyatakan tikus coklat dapat
berkembang biak di usia 2 bulan dan menghasilkan lebih dari 10 ekor anak. Pada hewan
pengerat siklus hidup yang lengkap dari daya tarik seksual sampai dengan membesarkan
anak.
5. Mencari Makanan
Makanan merupakan hal penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan, selain itu
juga kebutuhan makanan sangat penting dalam mendapatkan energi untuk beraktifitas, zat
yang terkandung dalam makanan antara lain karbohidrat, protein, vitamin dan serat.
Sumber makanan merupakan hal penting dari kehidupan

3. LOGOMORPHA

Ciri-ciri:
Seperti rodentia tetapi gigi serinya 4 atau lebih, gigi molare dapat tumbuh terus, ekor
pendek, kuat dapat digerakkan.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelinci sumatra dengan ciri-ciri:
Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga
pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di
hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci
Sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan
yang agresif di pulau Sumatra.
Berukuran sekitar 40 cm panjangnya, kelinci Sumatra memiliki garis-garis kecoklatan,
dengan ekor berwarna merah, dan bawah perutnya berwarna putih. Biasanya tinggal di hutan
dengan ketinggian 600-1400 meter dari permukaan laut. Kelinci ini merupakan hewan
nokturnal, dengan menempati bekas atau liang hewan lain.
Makanannya adalah pucuk daun muda dan tanaman yang berukuran pendek, namun
kelinci hutan yang ditangkarkan memakan biji-bijian dan buah-buahan.

Contoh spesies dari ordo logomorpha


1. Lepus nigricollis
a. Morfologi
Ukuran tubuh agak kecil, badan dan kaki berbulu. Ekor pendek atau tidak ada.
Dibungkus oleh kulit yang berbulu atau berambut dan terdiri atas: caput cervix, dan truncus.
Terdapat empat extremitas liberae. Pada caput terdapat rima oris. Di atas mulut terdapat
organon visum berupa orbita, nares dan di belakang organon visus terdapat auriculae atau
pinnae sebagai corong dari porus acusticus externa. Truncus dibagi atas beberapa daerah
yaitu thorax, abdomen, dorsum, glutea, pirenium. Pada permukaan sebelah kanan kiri linea
mediana terdapat glandula mamae. Di bagian belakang truncus terdapat cauda dan anus
(Jasin, 1992).

b. Anatomi dan fisiologi


a. System pencernaan
Umumnya mamalia mempunyai gigi, bibir umumnya dapat digerakkan. Kelenjar oral
khususnya berhubungan dengan sekresi lender. Lidah berkembang sangat baik dan bisa
bergerak menjulur dan retraksi karena adanya sejumlah otot intrinsic. Pada mencit yang
merupakan hewan pengerat kecil kelenjar pencernaannya terkonsentrasi di bagian fundus.
Usus kecil secara proporsional panjang dan bergulung-gulung usus kecil hewan herbivore
termasuk didalamnya mencit, marmot, dan kelinci cenderung lebih panjang dari herbivore.
Ada caecum pada persambungan antara kolon dan usus kecil atau halus (Sukiya, 2003).

b. System respirasi
Udara masuk ke nares anterior (nostril) terus melalui cavum nasi yang dipisahkan oleh
septum nasi menjadi rongga kanan dan kiri. Di belakang rongga yang lunak itu melalui dua
celah nares posterior (Choane) masuk rongga simpangan pharynx ke dalam glottis masuk
larynx yang tersusun atas beberapa tulang rawan dan berisi tali suara. Dari larynx udara lewat
ke bawah dalam saluran udara yang disebut trachea terus bercabang menjadi dua bronchi
yang berada dalam cavum thoracalis. Tiap bronchi bercabang lagi dalam pulmo menjadi
bronchioli dan berakhir dengan alveoli gelembung alveoli ini diliputi oleh pembuluh kapiler
dan padanya terjadi pertukaran zat O2 CO2 sebagai respirasi luar (Jasin, 1992).

c. System sirkulasi
System sirkulasi mamalia memiliki empat ruangan jantung yang terdiri atas 2 atrium dan 2
ventrikel. Sempurnanya sekat rongga interatrium dan interventrikel, menyebabkan pembagian
yang sempurna antara darah venosus dan darah arteriel. Atrium kanan dihubungkan dengan
ventrikel kanan oleh katub trikuspidalis, sedangkan atrium kiri dan ventrikel kiri
dihubungkan oleh katub mitral atau bikuspidalis (Sukiya, 2003).

d. System urogenital
Testis mamalia terletak jauh di posterior tubuh. Testis tersebut ada yang berada di dalam
rongga tubuh, atau di luar rongga tubuh yaitu dalam kantung kantung yang disebut skrotum.
Mamalia jantan hanya memiliki satu penis. Kedua ovarium pada mamalia biasanya
fungsional dalam menghasilkan ovum, ada sepasang oviduk (tuba fallopi). Bagian distal tuba
fallopi diperluas sampai uterus menjadi tempat perkembangan embrio (Sukiya, 2003).

Anda mungkin juga menyukai