Disusun Oleh :
KELAS X IPS 2
SMA NEGERI BARENG
DAFTAR ISI
1.Cover………………………………………………………………………………….......i
2. Kata Pengantar………………………………………………………………………..ii
3. Daftar Isi………………………………………………………………………….........iii
4. Bab 1 : Pendahuluan……………………………………………………………....1
1.1 Latar Belakang………………………………………………..…………...1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..………1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….......2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………..2
5. Bab 2 : Pembahasan………………………………………………………….......3
2.1 Perencanaan…………………………………………………………..……3
2.2 Pengolahan…………………………………………………………….……4
2.3 Perkiraan Perhitungan Biaya………………………………………..7
2.4 Media Promosi……………………………………………………..……..7
2.5 Konsinyasi…………………………………………………………...………8
6.Bab 3 : Penutup…………………………………………………………….………..9
3.1Kesimpulan…………………………………………………………….…...9
3.2 Saran……………………………………………………………………........9
KATA PENGANTAR
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan.Kami ucapkan terima kasih kepada semua rekan yang telah
membantu dalam penyusunan makalah produk makanan awetan dari bahan
nabati ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan.karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu
Allah SWT,dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.Semoga makalah
Produk Makalah Awetan dari Bahan Nabati ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Bareng,februari 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan yang wajib ada setiap hari pada
setiap manusia, baik orang kaya, tingkat menengah maupun miskin.
Dalam perkembangan makanan, mengalami banyak sekali
peningkatan yang cukup pesat, beranekaragam makanan yang
unik-unik dan lezat, namun tidak bisa dipungkiri juga, terdapat
makanan yang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena dalam
proses pembuatan makanan tersebut ada zat-zat berbahaya
pada kompisisi makanan tersebut.
Melihat kedua kondisi tersebut, saya ingin menawarkan
produk makanan yang mana bisa menjembatani anatara orang
kaya, menengah maupun miskin. Karena makanan yang saya
tawarkan adalah cocok untuk dijadikan lauk dan juga cocok
untuk cemilan. Jadi setiap golongan orang dapat mengonsumsi
makanan ini. Jika dilihat dari faktor kesehatan, produk makanan
saya sangat bergizi, karena banyak mengandung gizi, yaitu
“Rempeyek Udang”. Untuk itu peluang dalam usaha ini sangat
bagus.
Bisa dilihat dari permintaan masyarakat terhadap produk
ini namun kali ini saya membuat daya beda terhadap produk-
produk yang sudah ada dipasaran. Menilik perkembangan
produk rempeyek,ini juga sebenarnya sudah maju pesat akan
tetapi karena keterbatasan modal akhirnya usaha ini hanya
berkutat putar balik, artinya keuntungannya hanya untuk
modal dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika modal lebih
banyak, produksi pun banyak.
Kandungan gizi pada udang :
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisaan makalah tentang produk
pengolahan makanan awetan dari bahan hewani ini adalah sebagai
berikut :
a) Mengetahui perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari
bahan hewani.
b) Untuk mengetahui sistem pengolahan makanan awetan dari bahan
hewani.
c) Mengetahui cara perhitungan biaya produk pengolahan makanan
awetan dari bahan hewani.
d) Untuk mengetahui cara pemasaran langsung produk pengolahan
makanan awetan dari bahan hewani.
2.1 PERENCANAAN
Teknologi
Teknologi yang digunakan untuk membuat kripik udang ini
sangat sederhana. Karena proses pengolahannya bisa dibilang
gampang.
Bahan baku
Bahan utama yang digunakan untuk membuat kripik kaca ini
adalah
Contoh Kemasan :
2.2 PENGOLAHAN
Jenis olahan
Kripik Udang termasuk dalam jenis makanan olahan
minimal. Makanan olahan minimal adalah makanan yang
hanya melalui sedikit pemrosesan.
2.5 KONSINYASI
Sistem konsinyasi juga dikenal dengan sistem jual titip. Contoh dari
sistem konsinyasi adalah misal sebuah produk pengolahan makanan
menitipkan produknya ke toko-toko.Dengan menggunakan sistem
konsinyasi, toko tidak harus membeli produk olahan makanan tersebut
terlebih dahulu. Toko akan menjual diatas dari harga yang sudah
disepekati dengan pemilik produk. Beberapa keunggulan menggunakan
sistem konsinyasi bagi pemilik produk adalah :
• Tidak direpotkan dengan urusan penjualan atau promosi
• Lebih bebas menentukan toko yang bisa diajak bekerja sama.
• Tidak memerlukan tenaga pemasaran yang selalu siaga mengurusi
produknya.
• Bisa lebih fokus untuk meningkatkan produksi dan kualitas
produk.
Sistem konsinyasi selain menguntungkan pemilik produk, juga memberikan
keuntungan bagi pemilik toko, salah satunya adalah produk yang tidak laku
bisa dikembalikan ke pemilik produk tanpa harus mengalami kerugian
pembelian produk.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Kita harus memahami peluang usaha yang ada disekitar dalam dunia
agraris tentu banyak sekali macam bahan yang banyak diolah menjadi produk
lain yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi sehingga dengan mengetahui cara
pemanfaatan dari suatu hasil berbagai macam bahan kemudian
menerapkannya dalam suatu usaha, akan diperoleh keuntungan yang lebih
besar dan dapat meningkatan penghasilan.