Anda di halaman 1dari 21

TUGAS

PROPOSAL BISNIS
“AZZA” RABBITRY

Disusun oleh :
ZAHRINA AMAMI
061611133066
KELAS A

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
BAB 1
LATAR BELAKANG

Nama Perusahaan : AZZA Rabbitry


Bidang Usaha : Peternakan dan Rabbitry
Jenis Produk : Kelinci anggora dan peralatan perawatannya
Alamat Perusahaan : Jl. Barito 1 no. 39 Kauman, Nganjuk
Nomor Telepon : 089628094641

1.1 Identifikasi Peluang Bisnis


Bisnis yang akan dijalankan ini adalah bisnis ternak dan jual kelinci dengan
peralatan perawatan yang diperlukan, seperti makanan, vitamin bulu, kandang dan
accessories kelinci yang lainnya. Bisnis jual kelinci anggora belum banyak, namun daya
tarik seseorang untuk memelihara kelinci cukup tinggi. Harga kelinci anggora per
ekornya cukup terjangkau, namun tetap memiliki kualitas yang tidak kalah bagus/ sama
dengan yang dijual pada umumnya. Kelinci anggora yang dijual ini merupakan kelinci
yang jenisnya murni angora Inggris.
Selain itu, bisnis ini cukup menjanjikan, sebab pecinta kelinci anggora semakin
meningkat. Pecinta kelinci juga tidak pandang bulu, mulai dari anak kecil, remaja,
sampai dewasa sekalipun.

1.2. Penjelasan produk


Azza merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ternak dan jual kelinci
anggora dan peralatannya. Peralatan yang sementara ini dijual adalah makanan, vitamin
bulu, dan kandang untuk kelinci anggora.
Masa hamil kelinci anggora ini sekitar 40-50 hari. Dan bisa beranak sampai 6-7
ekor. Kelinci anggora ini membutuhkan perawatan yang khusus, sebab makanan kelinci
ini tidak boleh sembarangan. Kelinci anggora tidak boleh memakan makanan selain
makanan khususnya tersebut, sebab dapat berpengaruh pada kondisi bulunya (bulunya
bisa rontok).
1.3. Latar Belakang Bisnis
Minat dari masyarakat untuk memelihara kelinci anggora yang bisa dibilang
stabil, tidak menyusutnya bisnis ini, dan karena tawaran dari seorang teman, membuat
saya ingin mendalami bahkan dapat menjalankan bisnis ini, meskipun saya tidak seberapa
suka dengan kelinci.
Selain itu, kelinci anggora mempunyai bulu yang sangat tebal, halus dan indah,
sehingga tidak jarang orang menyebutnya kelinci yang lucu dan imut.. Kelinci ini juga
biasanya berada di lingkungan yang tidak jorok dan pemberian makanannya pun juga
tidak boleh sembarangan. Kelinci anggora ini pun dapat menjadi hewan peliharaan yang
ramah dan penurut. Oleh sebab itu, banyak orang yang menyukai jenis kelinci ini.
Berdasarkan alasan-alasan itulah, rencana bisnis ini muncul dan dibuat.

1.4 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjual kelinci anggora kepada konsumen secara langsung maupun rabbitry
2. Tujuan Khusus
a. Mempromosikan produk Azza (Rabbitry) kepada konsumen, terutama para
pencinta kelinci
b. Menarik minat masyarakat terhadap kelinci anggora
c. Menumbuhkan minat masyarakat (selain pecinta kelinci) untuk dapat menyukai
kelinci jenis anggora

1.5. Potensi Bisnis


Berdasarkan analisa peluang pasar sementara ini, bisnis jual kelinci anggora
beserta peralatan perawatannya ini dapat berkembang dan dapat diterima masyarakat
luas. Bertambahnya jenis kelinci yang ada selama ini dapat menjadi peluang bagi
perusahaan Azza (Rabbitry). Keunggulan dari bisnis ini adalah harga kelinci anggora per
ekornya cukup terjangkau, namun tetap memiliki kualitas yang tidak kalah bagus/ sama
dengan yang dijual pada umumnya serta kelinci anggora yang dijual merupakan kelinci
yang jenisnya murni angora Inggris. Perusahaan Azza ini dapat menjadi pilihan alternatif
bagi konsumen dalam memilih kelinci anggora yang akan dibeli atau dimiliki.
BAB II
Analisis SWOT

2.1. Lingkungan Eksternal

2.1.1. Opportunities

(a) Target pasar yang sangat luas

Target pasar dari perusahaan Azza (Rabbitry) ini ditujukan untuk semua

lapisan masyarakat, sebab hobi memelihara atau kesukaan dengan kelinci

anggora ini tidak pandang bulu, mulai dari anak kecil, remaja, dan dewasa

sekalipun dapat memelihara hewan lucu ini.

(b) Mempunyai atau memelihara binatang tertentu telah dijadikan trend

Di jaman sekarang ini, setiap orang senang mengikuti trend yang ada.

Trend ini bisa muncul dari fashion, cooking, life style, maupun pet. Kegemaran

memelihara kelinci anggora telah lama muncul. Dan binatang ini sudah lama

dikenal dan disukai oleh masyarakat, karena bentuknya yang lucu, indah

dengan bulu halus dan tebal, tidak berada dalam lingkungan yang jorok, dan

tidak memerlukan tempat yang luas untuk memeliharanya.

2.1.2. Threats

(a) Turunnya minat konsumen

Menurunnya minat konsumen ini dapat dikarenakan hobi mempunyai

sekaligus memelihara kelinci anggora bukan merupakan suatu trend lagi atau

karena biaya perawatannya yang membutuhkan biaya yang tidak kecil.

Sehingga nantinya ancaman ini dapat menghambat proses pemasaran dan

penjualan yang dilakukan.


(b) Berhadapan dengan kompetitor lama maupun baru

Dengan melihat bisnis yang akan saya lakukan ini merupakan bisnis

yang sudah ada sejak dulu, maka kemungkinan besar, peluang bisnis saya dapat

terancam dengan keberadaan kompetitor-kompetitor lama ataupun baru yang

menjual produk yang sama atau serupa, bahkan dengan harga yang lebih

murah.

2.2. Lingkungan Internal

2.2.1. Strengths

(a) Harga jual yang relatif lebih murah

Kekuatan utama dari perusahaan Azza ini terletak pada harga kelinci

anggora per ekor yang ditawarkan kepada konsumen. Pada umumnya, kelinci

anggora yang baru berusia 3 bulan dijual seharga Rp 300.000,- per ekor di

pasaran. Namun, di perusahaan Azza (Rabbitry) ini kelinci anggora yang

berusia 3 bulan tersebut hanya dijual dengan harga sekitar Rp 250.000,- per

ekor.

(b) Merupakan kelinci anggora murni

Kelinci anggora yang dijual di perusahaan Azza ini merupakan kelinci

jenis angora Inggris murni, bukan jenis campuran.

(c) Merupakan bisnis yang menjanjikan

Dikatakan bisnis yang menjanjikan, sebab harga jual kelinci anggora

per ekornya yang tinggi, meskipun masih berusia beberapa bulan. Selain itu,

apabila didukung pula dengan menjual peralatan perawatan dan accessories-

nya, keuntungan yang diperoleh akan menjadi lebih besar.

(d) Lokasi usaha yang strategis


Lokasi perusahaan Azza ini terletak di daerah Nganjuk, alamat tepatnya

Jl. Barito I no. 39, Kauman. Lokasi ini dekat dengan pusat Kota. Sehingga,

mudah dicari dan menjadi daya tarik bagi orang yang lewat.

(e) Tidak membutuhkan modal awal yang cukup besar

Dalam mendirikan perusahaan Azza ini, saya telah bekerjasama dengan

keluaga sendiri yang hobi memelihara kelinci anggora. Sisa kelinci anggora

yang dimilikinya saat ini berjumlah 5 ekor, karena 4 ekor kelinci anggora yang

berusia 3 bulan sudah terjual. Lima ekor kelinci anggora ini terdiri dari 2 ekor

kelinci anggora besar (jantan dan betina) dan 3 ekor kelinci anggora kecil

(masih berusia sekitar 4 bulan).

2.2.2. Weaknesses

(a) Minimnya pengalaman untuk berwirausaha

Kelemahan dari bisnis kelinci anggora ini adalah minimnya

pengalaman berwirausaha di dunia kelinci anggora yang saya miliki. Selain itu,

pengetahuan saya pribadi tentang perawatan kelinci anggora yang masih

kurang. Oleh karena itu, perlu bagi saya untuk mengetahui dan memahami

secara mendalam mengenai kelinci anggora.

(b) Manajemen waktu

Pembagian waktu antara pemasaran bisnis kelinci anggora ini dengan

jadwal kuliah sebenarnya tidaklah sulit, dikarenakan pemasaran dilakukan

melalui media online dan secara langsung. Untuk media online bisa dilakukan

saat waktu luang. Untuk yang secara langsung akan dilakukan tiap weekend

(dengan menyebar brosur, leaflet dll).

Namun, permasalahan manajemen waktu ini terletak pada proses

perawatan kelinci-kelinci anggora yang ada, mengingat jarak kampus/ tempat


kerja dengan rumah usaha yang lumayan jauh. Sehingga, hal ini akan diatasi

dengan meminta saudara atau orang tua untuk mengganti merawat kelinci

tersebut selama kami kuliah ataupun kerja.

BAB 3 PEMBAHASAN

BAGIAN 1 RINGKASAN EKSEKUTIF


Seiring meningkatnya kemakmuran Indonesia, bisnis rabbitry menjadi salat satu
bisnis unggulan terutama di kota-kota besar. Sekarang penggemar hewan peliharaan makin
hari makin banyak dan terus tumbuh bertambah banyak. Kecintaan dan rasa sayang yang
besar terhadap hewan peliharaan membuat pemilik rela melakukan yang terbaik demi
membuat hewan merasa nyaman. Perlakuan yang khusus tersebut, bukan hanya bentuk
perhatian dan memberi makan saja, tetapi banyak juga melakukan perawatan rutin dan
mempercantik penampilan piaraannya hingga mengeluarkan mencakup biaya besar.

Bisnis yang akan dijalankan ini adalah bisnis ternak dan jual kelinci dengan peralatan
perawatan yang diperlukan, seperti makanan, vitamin bulu, kandang dan accessories kelinci
yang lainnya. Bisnis jual kelinci anggora belum banyak, namun daya tarik seseorang untuk
memelihara kelinci cukup tinggi. Harga kelinci anggora per ekornya cukup terjangkau,
namun tetap memiliki kualitas yang tidak kalah bagus/ sama dengan yang dijual pada
umumnya. Kelinci anggora yang dijual ini merupakan kelinci yang jenisnya murni angora
Inggris.

Selain itu, bisnis ini cukup menjanjikan, sebab pecinta kelinci anggora semakin
meningkat. Pecinta kelinci juga tidak pandang bulu, mulai dari anak kecil, remaja, sampai
dewasa sekalipun.

Elemen-elemen utama yang ditawarkan AZZA rabbitry yaitu:


1.       Produk yang berkualitas tinggi
2.       Layanan konsumen yang memuaskan
3.       Pengetahuan yang hobi
4.       Persediaan barang dagangan dan menggunakan metoda pemasaran yang unik
5.       Gerai yang nyaman dan menarik
BAGIAN II PERNYATAAN VISI DAN MISI

VISI AZZA (Rabbitry) :


Menjadi petshop yang paling digemari dan mempunyai brand image yang kuat di Kota
Nganjuk.

MISI AZZA (Rabbitry) :


1 Berupaya menjadi petshop yang rapi teratur, indah dan wangi.
2 Berupaya menjadi petshop yang mengutamakan kepuasan pelanggan. 
3 Berupaya menjadi petshop yang memiliki pegawai yang handal, jujur dan disiplin.
4 Berupaya menjadikan petshop yang mengutamakan kelengkapan produk dan keunggulan
produk.
5 Berusaha menjadi petshop offline dan juga petshop online.
BAGIAN III LINGKUNGAN BISNIS
3.1 Tujuan Perusahaan
Tujuan Umum
Menjual kelinci anggora kepada konsumen secara langsung maupun pet shop
Tujuan Khusus
a. Mempromosikan produk Azza (Rabbitry) kepada konsumen, terutama para
pencinta kelinci
b. Menarik minat masyarakat terhadap kelinci anggora
c. Menumbuhkan minat masyarakat (selain pecinta kelinci) untuk dapat
menyukai kelinci jenis anggora

3.2 Potensi Bisnis

Berdasarkan analisa peluang pasar sementara ini, bisnis jual kelinci anggora
beserta peralatan perawatannya ini dapat berkembang dan dapat diterima masyarakat
luas. Bertambahnya jenis kelinci yang ada selama ini dapat menjadi peluang bagi
perusahaan Azza (Rabbitry). Keunggulan dari bisnis ini adalah harga kelinci anggora
per ekornya yang lebih murah dari umumnya, namun tetap memiliki kualitas yang
tidak kalah bagus/ sama dengan yang dijual pada umumnya serta kelinci anggora
yang dijual merupakan kelinci yang jenisnya murni anggora. Perusahaan Azza ini
dapat menjadi pilihan alternatif bagi konsumen dalam memilih kelinci anggora yang
akan dibeli/ dimiliki.

3.3 Lokasi Perusahaan


Lokasi usaha Azza Rabbitry ini terletak di Jl. Barito 1 no 39, Kauman,
Nganjuk. Di tempat inilah, perawatan dan pemeliharaan kelinci-kelinci anggora
tersebut dilakukan. Selain itu, peralatan perawatan kelinci anggora pun tersedia di
tempat ini.
BAGIAN IV RENCANA PEMASARAN
4.1 Sasaran dan Target Pasar
Sasaran dari Perusahaan Azza Rabbitry ini adalah semua kalangan mulai dari
anak kecil, remaja, sampai dewasa. Namun, sasaran utama untuk promosi awal
ditujukan kepada rekan atau teman terdekat dari pemilik perusahaan Azza ini sendiri.

4.2 Penetapan Harga


Harga Jual Per ekor
Harga jual per ekor kelinci anggora usia 4 bulanan (anakan) :
a. Dijual ke rabbitry dengan harga Rp 500.000,00/ ekor
b. Dijual ke konsumen secara langsung dengan harga Rp 700.000,00/ ekor
Harga jual per ekor kelinci anggora usia dewasa > 1 tahun (bukan anakan) :
a. Dijual ke rabbitry dengan harga Rp 1.400.000,00/ ekor
b. Dijual ke konsumen secara langsung dengan harga Rp 1.800.000,00/ ekor

4.3 Pengiklanan dan Promosi


Laku atau tidaknya barang yang dijual, dalam hal ini kelinci anggora
tergantung dari keberhasilan pemasaran yang telah dilakukan pada konsumen.
Kegiatan promosi dan pemasaran yang tim kami lakukan antara lain:
a. Penitipan beberapa kelinci anggora perusahaan Azza ke Rabbitry yang lebih besar
dan sudah berkembang lebih dulu dari Azza.
b. Pemasaran melalui media online dan jejaring sosial, seperti facebook, twitter, google
dan lain-lain.
c. Melakukan personal selling (melakukan promosi secara langsung kepada konsumen
yang dituju atau bisa juga dibilang menyebarkan info penjualan dari satu mulut ke
mulut yang lain).
d. Melakukan promosi melalui selebaran (leaflet dan pamflet). Pamflet ini ditempel di
tempat-tempat yang strategis, seperti mading. Sedangkan leaflet banyak disebar di
tempat-tempat keramaian yang sangat memungkinkan sebagai pasar potensial.

4.4 Lokasi Pemasaran


Lokasi pemasaran yang akan dituju adalah Nganjuk, Kediri, Jombang,
Tulungagung, dan sekitarnya. Selain itu, alat-alat maupun makanan yang digunakan
dalam perawatan dan pemeliharaan kelinci anggora juga mudah didapat dan
harganya pun terjangkau.
BAGIAN V RENCANA PRODUKSI
5.1 Kualitas
Kualitas produk yang akan dijual terletak pada peralatan perawatan kelinci
anggora, seperti makanan, vitamin bulu, kandang, pasir untuk kotoran kelinci, kalung
dan lain-lain.
Dalam hal ini, mungkin akan dikembangkan kualitas peralatan perawatan yang
dijual, sehingga apa yang tersedia dan dijual di perusahaan Azza ini menjadi lebih
lengkap. Variasi produk peralatan perawatan yang akan dikembangkan antara lain :
menyediakan pula pita, baju kelinci, tempat minum dan makan, obat anti kutu dan
jamur, obat nafsu makan, hairdryer khusus kelinci anggora dan lain sebagainya.
5.2 Kegunaan
Kegunaan membuka bisnis ini adalah untuk mempermudah penggemar kelinci
maupun orang lain untuk mencari peralatan perawatan kelinci. Dan
mengembangbiakan kelinci
5.3 Keistimewaan Barang dan Jasa
Dalam hal ini, mungkin akan dikembangkan variasi peralatan perawatan yang
dijual, sehingga apa yang tersedia dan dijual di perusahaan Azza ini menjadi lebih
lengkap. Variasi produk peralatan perawatan yang akan dikembangkan antara lain :
menyediakan pula pita, baju kelinci, tempat minum dan makan, obat anti kutu dan
jamur, obat nafsu makan, hairdryer khusus kelinci anggora dan lain sebagainya.
Namun, secara garis besar adalah apa yang telah disebutkan seperti di atas.
BAGIAN VI RENCANA MANAJEMEN
 Struktur Organisasi

Manajer Azza (Rabbitry)

Manajer Pemeliharaan & Keuangan Manajer Pemasaran

3 Orang 3 Orang

 Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan Azza ini hanya
berjumlah 3 (tiga) orang yang masing-masing berperan sebagai manajer. Dua
orang bertugas sebagai manajer pemeliharaan dan keuangan, dan yang lain
menjabat sebagai manajer pemasaran. Pemilihan peran SDM dalam usaha ini
disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing individu atau
anggota. Namun, ketiga orang ini juga bekerjasama saling membangun dan
memajukan perusahaan Azza (Rabbitry) ini bersama-sama. Dengan pembagian
SDM ini, maka diharapkan usaha ini dapat berkembang sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
BAGIAN VII RENCANA KEUNGAN
7.1 Perkiraan finansial
 Analisis Keuntungan
Analisis keuntungan ini diperoleh hanya dari penjualan kelinci secara
langsung ke konsumen, mengingat pada tahap awal penjualan, perusahaan Azza
belum menjualnya ke rabbitry – rabbitry yang ada.

Total pendapatan kelinci anggora yang dijual sendiri secara langsung


(asumsi jumlah kelinci yang siap dijual adalah 3 ekor kelinci anakan)
Total Pendapatan = Harga per ekor x Jumlah kelinci
= Rp. 700.000,00 x 3 ekor
= Rp. 2.100.000,00
Total Biaya Perawatan 1 bulan = Rp. 558.333,33

Keuntungan = Total Pendapatan − Total Biaya Perawatan


= Rp 2.100.000,00 – Rp 558.333,33
= Rp 1.541.666,67

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 3 ekor kelinci anggora


anakan dengan harga Rp 700.000,00 per ekor secara langsung ke konsumen
dalam 1 bulan adalah Rp. 1.541.666,67.
Keuntungan tersebut merupakan keuntungan pada bulan pertama dilakukan
penjualan. Pada bulan-bulan selanjutnya jumlah kelinci yang dijual akan semakin
banyak sebab banyak yang berkembang biak, sehingga keuntungan akan menjadi
lebih besar.

 Biaya Tetap
1 Rak Rp. 350.000,00
2 Kandang (uk 1x1x1 m) 3 buah Rp 750.000,00
3 Kandang kecil 2 buah Rp 300.000,00
4 Tempat minum dan makan Rp 40.000,00
5 Asesoris kelinci Rp 50.000,00
6 Vaksinasi seumur hidup Rp 50.000,00 +
TOTAL Rp 1.540.000,00

 Biaya Variabel
1. Makanan Rp 150.000,00
2. Sampo Rp 40.000,00
3. Vitamin bulu Rp 65.000,00
4. Pasir 2 kg Rp 50.000,00
5. Obat anti kutu dan jamur Rp 60.000,00
6. Obat nafsu makan Rp 15.000,00
7. Biaya pemeriksaan Rp 50.000,00 +
TOTAL Rp 430.000,00
Total biaya variabel ini untuk 5 kelinci anggora dengan umur yang berbeda-beda,
yaitu : 1 ekor kelinci anggora berumur 3 tahun, 1 ekor kelinci anggora berumur 1
tahun, dan 3 ekor kelinci anggora baru berumur 2 bulan.

 Biaya Total

Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel


= Rp 1.540.000,00 + Rp 430.000,00
= Rp 1.970.000,00

 Biaya dan Harga Per ekor


a. Biaya per ekor
Biaya Tetap yang dibutuhkan dalam 1 bulan
= Biaya Tetap ÷ 12 bulan
= Rp. 1.540.000 ÷ 12 bulan
= Rp. 128.333,33
Biaya Perawatan 1 Bulan :
= Biaya Tetap per Bulan + Biaya Variabel 1 Bulan
= Rp. 128.333,33 + Rp. 430.000,00
= Rp. 558.333,33
Jadi biaya per ekor kelici adalah :
= Biaya Perawatan Per Bulan ÷ Jumlah Kelinci Per Bulan
= Rp. 558.333,33 ÷ 5
= Rp 111.666,67/ ekor

 Analisis Titik Impas (Break Even Point)


Analisis titik impas atau Break Even Point ada 2 :

a. BEP harga
BEP harga = Total biaya ÷ Jumlah kelinci yang siap dijual
= Rp 1.970.000,00 ÷ 3
= Rp 656.666,67
Asumsi kelinci yang siap dijual adalah kelinci anggora anakan (yang berumur
4 bulanan)

b. BEP produksi
BEP produksi = Total biaya ÷ Harga jual
= Rp 1.970.000,00 ÷ Rp 700.000,00
= 2,8 ekor
Asumsi harga jual yang tersebut di atas merupakan harga jual ke konsumen
secara langsung. Karena untuk bulan pertama/ penjualan awal, Azza belum
menjual ke rabbitry yang ada.

Artinya, perusahaan Azza akan mengalami titik impas dengan jumlah kelinci
anggora yang terjual sebanyak 2,8 ekor apabila harga per ekor Rp 700.000,00,
bila harga Rp 656.666,67/ ekor BEP 3 ekor harus terjual dalam 1 bulan.

 Modal Awal
Modal Awal = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 1.540.000,00 + Rp 430.000,00
= Rp 1.970.000,00

 Pengembalian Modal
Asumsi kelinci yang harus dijual per bulan adalah minimal 3 ekor (yang berasal
dari kelinci anggora anakan)
Pengembalian Modal = Total biaya (tetap + variabel) ÷ Laba usaha
= Rp 1.540.000,00 ÷ Rp 1.541.666,67
= 0,99
Artinya, modal akan kembali dalam waktu 1 bulan, sebab laba usaha sebesar Rp
1.541.666,67 merupakan laba usaha selama 1 bulan.

BAGIAN VIII OPERASI USAHA


8.1 Pemasok utama
Pemasok peralatan accesoris kelinci didapat dari Pet Shop Grosir Surabaya
8.2 Kebutuhan – kebutuhan karyawan
Kebutuhan karyawan seperti seragam
8.3 Sistem dan prosedur operasi
AZZA Rabbitry buka mulai jam 08.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB setiap hari
kecuali hari libur nasional. Melayani pemesanan langsung maupun online dan siap
antar.
8.4 Tata ruang dan denah rencana

Tempat accesoris
Gudang penyimpanan dan
KASIR ruang karyawan

Tempat accesoris

Tempat accesoris Tempat accesoris

Kandang Kelinci Kandang Kelinci Kandang Kelinci


8.5 Keperluan peralatan dan biaya
 Mesin kasir Rp 2.000.000
 Rak accesoris Rp 2.000.000
 Kandang Kelinci Rp 1.500.000
 Peralatan Kebersihan Rabbitry Rp 1.000.000
 Pakan Kelinci Rp 1.000.000

8.6 Semua biaya operasi yang diperlukan


Total biaya opersional usaha yang diperlukan Rp 7.500.000

BAGIAN IX ASPEK RESIKO


9.1 Analisis Risiko
Bisnis jual kelinci anggora dan peralatan perawatannya tentu tidak
terlepas dari risiko-risiko yang dapat menghambat keberadaan bahkan proses
perkembangan bisnis ini. Analisis terhadap risiko usaha merupakan sesuatu yang
penting, sebab mempengaruhi antisipasi yang akan dilakukan untuk
meminimalisasi risiko yang terjadi. Beberapa hal yang berpotensi menjadi risiko
perusahaan antara lain :
a. Sistem pemeliharaan dan perawatan kelinci anggora
Proses pemeliharaan dan perawatan kelinci anggora dilakukan oleh
tenaga sendiri secara manual. Sehingga akan memakan banyak waktu, tenaga
dan pikiran. Minimnya alat bantu dikhawatirkan akan mempengaruhi tingkat
kepuasan konsumen.
b. Pesaing
Tidak dapat dipungkiri bahwa rabbitry yang menjual kelinci anggora
dan peralatan perawatannya sudah banyak dijumpai. Hal ini yang mungkin
dapat menghambat proses penjualan dan memperpanjang waktu balik modal
dari perusahaan Azza ini.
c. Pemasaran
Strategi pemasaran produk Azza yang belum maksimal dapat menjadi
salah satu risiko perusahaan. Konsep pemasaran belum dapat diakomodasi/
dijalankan dengan baik dan maksimal, meskipun telah direncanakan dengan
matang.
d. Modal
Modal awal yang dikeluarkan oleh Perusahaan Azza berasal dari uang
pribadi dari dua anggotanya. Modal ini digunakan untuk membeli peralatan
perawatan kelinci anggora secara grosir (dalam partai besar). Modal ini tidak
digunakan untuk membeli kelinci anggora lagi, sebab kelinci-kelinci anggora
yang akan dijual telah dimiliki oleh salah satu anggota perusahaan yang
merupakan asal dari pemberian saudaranya.
e. Peralatan pemeliharaan untuk kelinci anggora yang akan dijual
Biaya untuk peralatan perawatan untuk kelinci anggora yang akan
dipelihara terkadang mengalami naik turun. Kadang murah, kadang mahal. Hal
ini juga berpengaruh pada harga kelinci anggora per ekor-nya.

9.2 Tindakan Alternatif


Dengan teridentifikasinya risiko-risiko tersebut, maka dapat dilakukan
antisipasi yang menyeluruh sehingga sistem dalam perusahaan dapat berjalan
dengan baik. Adapun antisipasi yang dapat dilakukan meliputi:
a. Sistem pemeliharaan dan perawatan kelinci anggora
Antisipasi terhadap pemenuhan sistem pemeliharaan dan perawatan
yang baik dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Pembinaan dan peningkatan skill mengenai cara pemeliharaan dan
perawatan yang tepat agar kualitas produk (kelinci anggora) yang
dihasilkan selalu terjamin.
2. Melengkapi alat perawatan yang belum dimiliki secara bertahap
sehingga produktivitas meningkat.
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan kelinci anggora secara rutin dan
teratur.

b. Pesaing
Bila kita sudah punya “value” dimata konsumen/ pelanggan,
sebenarnya kita tidak perlu resah. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan oleh
perusahaan Azza adalah menjaga agar “value” tersebut masih dapat dilihat,
dirasakan, dan diminati oleh para pelanggan.

c. Pemasaran Produk
Pemasaran yang dilakukan secara menyeluruh dan terus menerus dapat
mendukung jumlah penjualan kelinci anggora beserta alat-alat perawatannya,
sehingga diperlukan beberapa strategi terkait untuk mengantisipasi
terhambatnya sistem pemasaran, diantaranya dengan mengoptimalkan semua
SDM yang ada untuk melakukan tindakan marketing dan menambah jumlah
produk (kelinci anggora) yang dimiliki. Selain itu, penyusunan rencana
pemasaran selama minimal satu tahun juga diperlukan agar pemasaran yang
akan dilakukan menjadi terarah dan terintegrasi dengan baik.

d. Modal
Apabila modal yang terkumpul masih kurang untuk menjalankan
bisnis ini, maka dapat melakukan pinjaman kepada pihak lain. Sebagai
antisipasi waktu tenggang pinjaman, maka perlu dikeompokkan tersendiri
laba yang diperoleh dengan uang yang digunakan untuk perkembangan
perusahaan selanjutnya. Cara pembagian remunerasi yang proporsional
dilakukan sesuai dengan modal yang telah diberikan oleh masing-masing
anggota perusahaan Azza.

e. Peralatan pemeliharaan untuk kelinci anggora yang akan dijual


Dalam mengatasi masalah pemasokan/ pemenuhan kebutuhan
peralatan perawatan untuk kelinci anggora yang hendak dijual, maka
diperlukan jalinan kerjasama dengan pemasok bahan dan alat-alat yang
diperlukan yang merupakan produsen utama dari pembuat alat-alat maupun
bahan/ makanan yang dibutuhkan untuk memelihara dan merawat kelinci
anggora. Pemasok ini juga harus merupakan pemasok yang bertanggung
jawab, dapat dipercaya dalam kualitas bahan, dan dapat dinego untuk urusan
harga.

Anda mungkin juga menyukai