Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Disusun Oleh:

GEBY AMANDA PUTRICIA

NIM: 1910612014213

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA BARAT

PARIAMAN

2022
BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk menunjang
kehidupannya. Kebutuhan akan pangan meningkat seiring dengan meningkat pertumbuhan
penduduk. Penduduk Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, dimana pada tahun
2010 penduduk Indonesia berjumlah 230.8 juta jiwa dan diprediksi meningkat pada tahun
2035 menjadi 305.6 juta jiwa. Pemilihan pangan yang dilakukan oleh masyarakat
sebaiknya memerhatikan kandungan gizi yang ada, salah satunya adalah protein. Konsumsi
protein masyarakat Indonesia sejumlah 55 gram/kap/hari.
Pemenuhan zat gizi protein pada masyarakat umumnya berasal dari produk hewani
maupun nabati. Produk hewani berupa daging merupakan salah satu sumber protein yang
umum dikonsumsi bagi masyarakat Indonesia.
Daging ayam merupakan pangan hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat diikuti oleh daging
sapi. Konsumsi perkapita daging ayam dan daging sapi dari tahun ke tahun cenderung
meningkat disbanding- kan oleh konsumsi daging lainnya. Harga daging ayam yang cukup
terjangkau dan jumlah yang cukup banyak di pasaran membuat daging ayam cukup banyak
dipilih masyarakat untuk meme- nuhi kebutuhan sumber hewani dibandingkan daging
hewan lainnya.
Pertumbuhan konsumsi produk hewani masyarakat menarik minat produsen pangan,
salah satunya adalah PT Primafood Internasional dengan memproduksi sosis siap makan
dengan merek Champ. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Frontier Consulting
Group dalam penganugerahan “Top Brand Award”, produk sosis dari PT Primafood
Internasional dengan merek Champ berada pada posisi dua dengan persentase sebesar 27%.
Merek tersebut kalah besaing dengan kompetitor, yaitu merek So Nice. Pangsa pasar dari
daging olahan di Indonesia ditampilkan pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Pangsa Pasar Produk Sosis 2013-2016

Masalah lain yang dihadapi oleh produk sosis siap makan merek Champ adalah
penjualan yang cenderung fluktuatif sepanjang tahun. Penjualan yang berfluktuasi tersebut
mendorong perusahaan untuk menerapkan strategi untuk penjualan. Oleh karena itu,
diperlukan strategi pemasaran untuk produk sosis siap makan PT. Primafood
Internasional.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Apa saja tugas dari Struktur Organisasi pada PT. Primafood Internasional?
1.3 Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah yang diambil untuk mengetahui apa saja yang menjadi tugas
struktur organisasi pada PT. Primafood Internasional?
BAB II
Pembahasan

1.2 Sejarah Perusahan


Pada tahun 1997 PT. Primafood International mengembangkan bisnis di bidang
industri pengolahan makanan berbahan baku ayam dengan membuka pabrik di daerah
Cikande, Serang. Yang merupakan salah satu pabrik pengolahan ayam termodern di
Indonesia. PT. Primafood International memiliki standar pengolahan produk dengan
standar internasional antara lain :

1. Pengawasan quality control (QC) yang ketat.

2. Menerapkan sistem ISO 9001:2008, HACCP (Hazard Analytical Critical

Control Point), dan FSSC 22000 (ISO 22000:2005 dan PAS 220:2008).

3. Diproses dalam suhu terkontrol.

4. Diproses dengan mesin pengolahan makanan high technology yang canggih

dan modern.

5. Higienis, dengan minimalisasi peran tangan karyawan selama proses.


6. Produk matang dibekukan dengan sempurna.
7. Suhu kondisi penyimpanan dan pendistribusian selalu dalam keadaan yang beku.

8. Menggunakan daging ayam pilihan dan bahan lainnya.

9. Diolah dengan bumbu - bumbu pilihan.

10. Fasilitas laboratorium berteknologi tinggi yang memadai

PT. Primafood International berkomitmen menghasilkan produk produk berkualitas,


maka produk- produk yang dihasilkan sudah memiliki sertifikat dan terdaftar pada :

1. Sertifikat ISO 9001 versi 2008 & HACCP versi CODEX

2. Sertifikat Halal dari MUI

3. Terdaftar di BPOM ( Badan Pengawasan Obat dan Makanan )

4. Nomor KVS (Kontrol Veteriner Slaughter) & nomor TPD (Tempat Pengolahan

Daging dari Departemen Pertanian)

PT. Primafood International salah satu perusahaan di bawah naungan PT. Charoen
Pokphand Indonesia, yang memiliki kantor cabang di Medan, Palembang, Banten, Jakarta,
Bandung, Semarang, dan Surabaya. Dengan kualitas produk yang baik, produk Golden
Fiesta, Fiesta, Champ, dan Okey. Yang layak dijadikan makanan pilihan keluarga. PT.
Charoen Pokphand Indonesia dengan brand Fiesta dan Champ telah memperoleh
penghargaan Top Brand, yaitu TOP BRAND (2008, 2009, 2010) dan TOP BRAND KIDS
(2009, 2010).

1.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan salah satu kelengkapan penting di di dalam sebuah
perusahaan yeng menggabarkan tingkat tanggung jawab, wewenang dan atau
pemisahan fungsi dari jabatan yang di pegang setiap karyawan. Lebih jelasnya struktur
organisasi adalah kerangka penting suatu management dalam pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang di bentuk untuk melaksanakan tugas-tugas
pokok dalam suatu perusahaan. Maka dari itu dibuatnya struktur organisasi ini adalah
untuk mempermudah pembagian tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Berikut adalah gambar dari struktur organisasi yang ada pada PT. Primafood
International Cabang Taman Harapan Baru.

Sumber : PT. Primafood International (2017)

2.3 Job Description


a. Direktur Utama
Menerima laporan penjualan barang, laporan keuangan, dan memperluas
kerjasama dengan semua perusahaan di seluruh dunia untuk mendekatkan
perusahaan ke pelanggan.
b. General Manager
a. Menerima laporan dari tiap PIC cabang baik itu laporan penjualan,
keuangan, stock barang, dll.
b. Memberikan laporan kepada Direktur Utama
c. Operation Manager
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan aktivitas produksi dan distribusi unit
operasional

b. Berperan aktif dalam perencanaan dan koordinasi penyusunan anggaran


penghasilan tiap unit operasional secara terukur dan mengendalikan realisasi
anggaran secara efisien dan efektif

c. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan sistem dan prosedur berkaitan


dengan produksi dan distribusi

d. Melakukan analisis proses bisnis secara detail di bidang produksi dan distribusi
unit operasional

e. Berpartisipasi dalam mengembangkan SOP produksi dan distribusi unit


operasional

f. Melakukan evaluasi kompensasi dan memberikan pelatihan proses produksi dan


distribusi

g. Mewakili manajemen dalam komunikasi yang konstruktif dengan pelanggan


berkaitan dengan aktivitas produksi dan distribusi unit operasional

h. Monitoring penerimaan atau pembayaran piutang hasil penjualan

i. Mengevaluasi laporan operasional dan SOP

d. Area Koordinator

a. Menerima laporan penjualan dari tiap cabang

b. Mengawasi tiap cabang agar mencapai target

c. Mengawasi kinerja PIC dan SL tiap cabang


e. Canvasser
a. Bertanggung jawab menjalankan rencana yang sudah diberikan
b. Membuat target prestasi yang ditetapkan oleh atasan serta melakukan
pengembangan Retail Outlet di wilayahnya masing-masing
c. Melakukan edukasi, branding program ke Retail Outlet
d. Bertanggung jawab membuat nota penjualan di Retail Outlet
e. Bertanggung jawab serta memastikan uang setoran sesuai dengan SOP yang
berlaku
f. Mengikuti disiplin waktu yang sudah ditetapkan, penyetoran uang,
penyerahan nota dan perhitungan barang
f. Food Advisor
a. Menjaga Penampilan
b. Kasir
c. Melayani pembeli, berkaitan dengan produk yang dijual
d. Menjaga kebersihan dan kerapihan toko
BAB III
Kesimpulan

3.1 Kesimpulan
Bisnis merupakan sebuah hal yang menarik banyak minat dari masyarakat dan
bermunculan seperti bisnis makanan dan minuman. Sebagai seorang pelaku bisnis,
tentunya perlu untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan tersebut
dan menghindari adanya kerugian yang didapatkan. Maka dari itu, sebelum
menjalankan bisnis tersebut, perlu untuk membuat studi kelayakan bisnis terlebih
dahulu untuk mengukur perkiraan kesuksesan dari bisnis yang akan dijalankan tadi.
Hasil studi kelayakan bisnis mampu untuk membantu pelaku agar bisa merencanakan
kegiatan bisnis dengan lebih matang dan menyeluruh. Misalnya yaitu seperti apa saja
bentuk program yang ingin untuk dijalankan agar bisnis bisa berkembang dengan
baik. Selain itu, perencanaan yang matang ini juga membantu pelaku bisnis untuk
bisa menjalankannya dengan lebih baik dan sesuai dengan rencana yang ada.
Program yang sudah dibuat bisa dengan mudah direalisasikan dan dilakukan evaluasi
setelahnya untuk melihat apakah program tersebut mendatangkan keuntungan atau
tidak.
Tugas Study Kelayakan Bisnis

1. Apa kegunaan dari SKB pada calon investor


Jawab:
Investor adalah individu atau sekelompok orang yang berperan besar dalam perekonomian.
Menjadi seorang investor tidak hanya berperan untuk diri sendiri, tetapi juga dalam
kehidupan negara.
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan, pemenuhan
kebutuhan akan pendanaan dapat mulai di cari, misalnya dari investor atau pemilik modal
yang mau menanamkan modalnya pada proyek yang akan dikerjakan itu.
Manfaat SKB pada cslon investor adalah :
 Menginisiasi gagasan dan proses perencanaan, pada tahap ini dilakukan penentuan ide
atau gagasan secara sistematis.
 Meneliti tentang ide usaha, tahapan selanjutnya adalah melakukan penelitian dari mulai
mengumpulkan, mengola, menganalisis data hingga menarik kesimpulan.
 Evaluasi, di tahap evaluasi dapat dipastikan gambaran dari kelayakan ide usaha tersebut.
 Perencanaan untuk pelaksanaan usaha, tahapan ini sudah terdapat hasil dari
kelayakannya. Sehingga mulai disusun rencana tentang pelaksanaan usaha secara tepat.
 Pelaksanaan, tahap terakhir ini memiliki dua sub bagian yaitu pelaksanaan dan evaluasi.
Di bagian ini akan ditemukan hambatan, risiko dan kendala, dan di bagian evaluasi Anda
akan mengetahui kondisi sebenarnya dan melakukan penyesuaian.

2. Program pemasaran wedding organizer


Jawab:
Wedding organizer adalah tim wedding coordinator yang bekerja bersama untuk membantu
pelaksanaan acara pernikahan Anda. Mereka bertugas kurang lebih sama dengan wedding
planner tetapi pada garis waktu yang lebih singkat. Mereka biasanya mulai membantu Anda
mempersiapkan diri sebulan sebelum pernikahan dan berfungsi sebagai orang penting di hari
pernikahan.

Offline marketing :
 Aktif mengikuti sejumlah gathering yang diadakan pelaku pariwisata yang berupa
grandopening villa/venue baru, launching produk jasa yang baru, dan sebagainya.
 Mendekati pelaku
pelaku pariwisata seperti guide dan menawarkan untuk bekerja samasehingga saat
mereka melayani tamu mereka bisa mempromosikan jasa wedding, renewalvows,
romantic dinner, commitment ceremony, romantic tour, dan lain- lain.
 Menitipkan brosur di mobil
mobil travel lepas yang sering menghantarkan tamu untuk tour, jadi sepanjang perjalanan
mereka bisa melihat brosur yang berisikan paket2 atau informasitentang wedding,
romantic activities atau optional service lain seperti photo, video,romantic dinner.
Online Marketing:
 Promosi lewat website dengan menggunakan free blog
 Promosi lewat social network seperti Facebook dan Twitter. Di dalamnya dipasang
informasi berupa gambar dan paket yang dijual dan informasi penunjang lain seperti
alamat email,lokasi kantor dan nomor telepon agar tamu yang tertarik menggunakan jasa
wedding kamidapat menghubungi langsung ke alamat itu
 Menjalin kerjasama dengan travel agent on line.

3. Apa faktor utama suatu usaha dikatakan layak/feasible bagi seorang investor?
Jawab:
Untuk menilai kelayakan suatu investasi, setidaknya terdapat empat metode yang bisa
dilakukan, yakni:
 Net Present Value (NPV)
Net present value atau NPV disebutkan sebagai selisih antara nilai arus kas masuk
sekarang dan yang keluar selama dalam kurun waktu tertentu. Penganggaran modal dan
perencanaan investasi memakai NPV sebagai metode dalam menentukan keuntungan
atau profitabilitas. Biasanya terhadap investasi bisnis dan proyek yang baru sebatas ide
untuk diusulkan.
 Payback Period (PBP)
metode evaluasi kelayakan suatu investasi dengan mencari periode yang diperlukan untuk
mengembalikan jumlah investasi yang telah dikeluarkan berdasarkan arus kas yang
diharapkan dari investasi yang didanai.
 Profitability Index (PI)
Profitability index (PI) adalah rasio present value dari cash flow setelah investasi awal
pada tahun ke-0 dengan jumlah investasi awal tahun ke-0. Aturan pengambilan keputusan
terhadap rasio PI: Proyek investasi akan diterima bila nilai PI lebih besar daripada 1
sedangkan bila nilai PI lebih kecil dari 1 maka proyek tersebut akan ditolak.
 Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return (IRR) adalah besarnya tingkat pengembalian modal sendiri yang
digunakan dalam menjalankan suatu usaha. Internal rate of return mengukur pemanfaatan
modal sendiri untuk menghasilkan laba.

Anda mungkin juga menyukai